Minggu, 26 Desember 2010
Berpose di Depan Gedung Merdeka
Bila ke Bandung dan melewati jalan Asia Afrika ada sebuah gedung yang diberi nama gedung Merdeka. Berpose sebentar di depannya sungguh eksotis di latarbelakangi lalu lintas yang lalu lalang dan sangat ramai itu.
Dulu ternyata gedung ini punya nama tersendiri yaitu gedung Sociteit Concordia yang dibangun oleh arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O Walt Shoomaker yang kental banget dengan nuansa art deco dengan berlantaikan marmer dari Italia. Dipakai orang belanda untuk tempat rekreasi dan bersantai. Pada waktu Jepang yang menjajah Indonesia gedung ini diubah namanya jadi Dai Toa Karian yang digunakan sebagai pusat kebudayaan. Setelah kemerdekaan pemuda memakai sebagai markas untuk menghadapi jepang dan ketika pemerintahan sudah terbentuk gedung ini digunakan sebagai gedung petemuan. Dan menjadi terkenal setelah digunakan untuk konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Pada saat memperingati konferensi Asia Afrika yang ke 25 tahun 1980 gedung ini diresmikan sebagai museum Asia Afrika yang mempunyai ruang pameran utama yang berisi koleksi benda-benda 3 dimensi dan foto dokumentasi peristiwa , pertemuan Tugu, konferensi Kolombo,konferensi Bogor dan konferensi Asia afrika. Selain itu dilengkapi dengan perpustakaan yang berisi buku-buku mengenai sejarah, social politik, budaya Negara-negara peserta konferensi asia afrika. Juga terdapat audio visual yang menayangkan film documenter mengenai kondisi dunia sampai pada tahun 1950an sampai pada konferensi asia afrika.
Kalau teringat gedung Merdeka ini pada saat peringatan konferensi Asia Afrika yang ke 25 saya turut ambil bagian dalam ceremony tersebut yang begitu meriah yang dihadiri oleh kepala Negara Negara-negara yang ikut konferensi Asia Afrika yang tak pernah kulupakan. Setelah 30 tahun berlalu ketika aku berdiri di depan gedung Merdeka dapat terbayang kemeriahan peringatan tersebut…..Dan memang gedung ini menyimpan peristiwa besar bagi Negara Asia Afrika termasuk Indonesia yang harus memperjuangkan kemerdekaannya di segala bidang kehidupan…. Mudah-mudahan dengan melihat gedung ini kita sebagai bangsa yang besar selalu bisa mempertahankan kemerdekaan di segala bidang bagi diri kita sendiri dan Negara tentunya……..
Selasa, 07 Desember 2010
Kunjungan ke Koran Radar Cirebon
Bebrapa siswa dari tim mading OSIS dan dari kelompok Krisan 2 Santa Maria 2 mngunjungi kantor Harian Umum Radar Cirebon. Kunjungan ini selain untuk melihat proses/tahapan mulai dari mengumpulkan data sampai dengan menjadi koran, juga ingin memdapatkan banyak info yang berhubungan dengan seputar pers dan pengelolaannya.
Hal ini berkaitan dengan keinginan dari tim Krisan bersama tim Mading OSIS untuk bisa membuat tabloid yang bertemakan sosial dan science yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa menarik bagi teman-temannya.
Setibanya di Radar kami diterima oleh pimpinan redaktur Radar yang menjelaskan sejarah terbentuknya koran Radar Cirebon dan bagaimana proses mulai dari mencari data, mengolah data sampai naik ke percetakan. Diharapkan selanjutnya ada kerjasama antara Radar dengan sekolah kami untuk mengadakan pelatihan jurnalistik sehingga tim mading dan krisan mmpunyai ketrampilan dan kemampuan untuk bisa membuat tabloid seendiri. Hal ini penting karena media masa merupakan sumber informasi, sumber pendidikan, media kontrol dan hiburan. Nah bila setiap sekolah bisa membuat media masa dalam bentuk apapun, sungguh bisa menjadi sarana pembelajaran, hiburan, edukasi buat teman-temannya di sekolah tersebut dan tentunya akan menjadi kebanggaan bagi siswa dan sekolahnya.
Memang butuh semangat yang luar biasa dan terus menerus dan dorongan dari guru-guru jangan sampai usaha yang baik ini malah harus gagal karena segelintir orang yang menghambat orang untuk maju. Go.....go....Krisan , kalian pasti bisa...... walau butuh banyak pengorbanan....
Kamis, 02 Desember 2010
Green Heroes
Dalam rangka memperingati hari pahlawan di sekolah ada lomba membuat mading dengan tema tentunya pahlawan . Kelas saya mengambil tema pahlawan yang relevan di masa kini,karena kalau kita buat pahlawan jaman waktu itu akan membosankan karena hampir setiap tahun seperti itu. Karena saya sedang mengggalakan sayang lingkungan makanya klas kami membuat tema green heroes yaitu pahlawan hijau yang artinya pahlawan-pahlawan yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
Kalau kita melihat kata pahlawan kita selalu melihat ada sesuatu yang besar dari kata pahlawan tersebut dan hanya orang-orang tertentulah yang bisa disebut dengan kata pahlawan. Tapi pada setiap manusia dapat dikatakan pahlawan walaupun apa yang dilakukan hal yang sederhana tapi kalau dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan mereka bisa disebut dengan pahlawan.
Sebagian kelas 2 ipa ini berperan penting pada program green school, mereka aktif membuat kompos, bisa memilah sampah dan mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kekonsistenan mereka dari mulai yang paling sederhana bisa disebutkan bahwa mereka adalah green heroes atau pahlawan hijau.
Semua ini ditumpahkan pada majalah dinding kelas ipa dengan judul green heroes. Melakukan sesuatu yang kecil , sederhana tapi dilakukan dengan konsisten, itulah pahlawan. Karena dari hal yang kecil dan sederhana bisa menjadi sesuatu yang besar dan mereka bisa menjadi contoh bagi teman lainnya dan pahlawan bagi dirinya, teman-temannya, sekolah dan siapa tahu buat lingkungannya dan bahkan negara, semoga.....