Kamis, 20 Januari 2011

Panggung Boneka ala XI IPA




Waktu acara natal bersama di SMA Santa Maria 2 Cirebon, kelas XI IPA juga ingin ikut berpartisipasi untuk mengisi acara. Sebagai wali kelas saya mengusulkan untuk membuat panggung boneka dengan cerita binatang yang disesuaikan dengan acara natalan.



Cerita yang diusung yaitu cerita fabel dengan dua cerita yaitu kelinci yang sombong dan seruling ajaib yang dimodifikasi disesuaikan dengan natal, dimana diakhir cerita hewan-hewan tersebut merayakan natal bersama di hutan tersebut. Panggung dibuat dari dus bekas yang dilapisi dengan kertas warna merah dan hijau mengkilap sesuai dengan warna yang selalu ada pada perayaan natal. Karena lokasi cerita di hutan makanya panggung bonekanya diberi gambar pohon-pohonan dan rumput-rumputan.



Tokoh-tokoh binatang dibuat dari ketas atsuro yang dibuat dua sisi dan dilengkapi dengan kayu penyangganya agar boneka binatang tersebut dapat berdiri dengan tegak.dan kayu tersebut juga digunakan untuk menggerakan tokoh-tokoh hewan tersebut.Dimana anak yang menggerakan tokoh tersebut berada di belakang panngung yang terbuat dari dus.



Ternyata mulai dari alur cerita awal sampai selesai dimana semua tokoh dijejerkan di pannggung karena akan merayakan natal bersama,anak-anak begitu memperhatikan karena acaranya berbeda dengan yang lain dan sangat kreatif dengan dialog yang menarik.Kemudian anak-anak menyanyikan lagu Happy Family dengan gerakan yang lucu.



Panggung boneka ini diakhiri dengan cerita yang bisa diambil hikmahnya dari cerita ini bahwa kesombongan dapat menghancurkan seseorang dan kecerdikan perlu dipunyai agar kita tidak tertipu oleh orang lain. So guys kita sudah melewati semua ini dengan baik……. Happy New Year….semangat baru untuk kita semua….


Kamis, 13 Januari 2011

Pohon Natal ala Krisan 2



Pohon natal selalu ada pada saat natal tiba walau bukan tradisi orang Indonesia. Pohon natal ini adalah tradisi orang Jerman pada abad 16. Dan pohon natal ini hanya simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh seperti pohon yang selalu bertumbuh. Di sana digunakan pohon cemara sebagai simbol kehidupan kekal, karena pohon cemara ini tidak rontok daunnya pada saat musim salju seperti pohon lainnya.

Pada saat natal warna pernak-pernik didominasi dengan warna merah dan hijau karena warna ini punya makana relegius sendiri. Hijau mewakili kasih Tuhan yang abadi kepada umat manusia yang sering disimbolkan dalam bentuk pohon atau rangkaian bunga. Adapun warna merah merupakan warna darah Nabi Isa yang telah menebus dosa manusia.

Walau banyak pohon natal yang dibuat dengan berbagai macam bahan tapi tetap mempunyai makna yang sama sebagai simbol agar hidup kekal dan kehidupan rohani bertumbuh seperti pohon yang selalu bertumbuh. Dari sinilah tim Krisan 2, pada perayaan natal tahun ini membuat pohon natal dari botol aqua plastik bekas dan hiasannya dari aqua gelas dengan memakai pita warna hijau dan merah dan hijau.

Pertama dibuat rangka dari besi berbentuk pohon kemudian botol-botol plastik bekas disusun melingkar satu persatu sampai ke bagian puncaknya. Sedangkan hiasannya dibuat dari tutup aqua gelas yg dililit pita hijau dan merah selang seling. Juga dari badan aqua gelas yang digunting menyerupai bunga dan diberi pita hijau dan merah.

Jadilah pohon natal dari bahan botol plastik dan aqua gelas walau bentuknya belum sempurna dan rapih tapi anak-anak krisan sudah semangat dan menunjukan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Mudah-mudahan dengan pohon natal dari bahan daur ulang ini mengingatkan kita sebagai umat manusia untuk turut serta memelihara alam ciptaan Tuhan dengan sebaik-baiknya dan bisa mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Merry Christmas and Happy New year.....

Minggu, 09 Januari 2011

Cattleya nan Indah




Menyeruak dari dedaunan
Ungu terpancar dari bunganya
Terpesona kumelihat
Membuat hati berbunga
Menyusup nurani hati
Ah….kelopak merekah mekar dipandang mata
Membuat hati berbuncah…..


Bunga di atas adalah bunga anggrek jenis cattleya, yang mempunyai masa berbunga lebih pendek. Kesuburan dan cahaya yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan bunga, bisa loh berbunga lebih dari empat dalam satu pot. Bunga Cattleya ini membutuhkan sinar matahari yang tak langsung sehingga jangan ditaruh di tempat yang panas tanpa naungan. Paling bagus disiram dua kali sehari dengan air bekas cucian beras. Nah…. Memang betapa indahnya bunga ini sehingga sering disebut dengan Queen of Orchid. Memang pantaslah disebut demikian karena mata takkan pernah puas menatap keindahan bunga ini.

Indah sekali aku melihat berbunga di halaman depan rumah ibuku di Bandung. Warna ungunya sangat menggoda sehingga pandangan mata tak pernah lepas darinya. Saya punya teman semasa kuliah dulu , dia bernama Cattleya yang mempunyai wajah putih dan cantik, nah mungkin orang tuanya menamakan demikian karena kecantikan putrinya seperti bunga cattleya ini. Wooow, boleh juga tuh dan ini terbukti kok bahwa cattleya adalah bunga terindah yang bisa kita nikmati hari demi hari tanpa bosan…….So nice….