Jumat, 26 Oktober 2012

Ketrampilan Proses dengan Prinsip Mulai dari Apa yang Ada



Pada proses pembelajaran terutama di bidang sains seharusnya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi dan menumbuhkan kemampuan berpikir. Oleh sebab itu pada proses pembelajaran sains dapat digunakan pendekatan ketrampilan prose. Ketrampilan artinya kemampuan menggunakan nalar, pikiran dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai hasil tertentu termasuk kreativitas sedang proses  merupakan konsep besar yang dapat diuraikan jadi komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan sesuatu. jadi pendekatan ketrampilan proses  adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan fakta, membangun konsep dan teori dengan sikap ilmiah siswa sendiri.

Dengan memapai bekas pop mie siswa dapat menghitung kalor yang dihasilkan dalam suatu reaksi.


Bertolak dari hal di atas , kadang kala dalam pembelajaran seringkalai pada pendekatan ketrampila proses terdapat kendala yaitu kurangnya sarana /alat yang minim yang bisa digunakan untuk melakukan pendekatan ketrampilan proses tersebut. Maka bisa dilakukan dengan cara memulai dari apa yang ada. Apa yang ada di sekeliling kita bisa digunakan untuk melakukan ketrampilan proses seperti apa yang dilakukan pada pembelajaran kimia ini.

Dengan aqua gelas bekas dapat melihat pengaruh luaas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dengan menggunakan gula batu dan gula pasir.

Pada pembelajaran termokimia dimana untuk mengukur panas yang dihasilkan oleh suatu reaksi dengan menggunkan kalorimeter. Bila alat kalorimeter tidak ada bisa digunkan bekas pop mie sebagai kalorimeter, walaupun ada kekurangannya tapi yang penting anak bisa melakukan percobaan untuk bisa menghitung panas yang dihasilkan oleh suatu reaksi.

Dengan mempergunakan aqua gelas siswa dapat melihat pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Faktor yang mempengaruhi laju reakis seperti suhu. luas permukaan bidang sentuh bisa digunakan aqua gelas bekas untuk mengetahui pengaruh suhu dan luas permukaan bidang sentuh terhadap kecepatan reaksi. Lain lagi pada kesetimbangan dimana reakis yang berjalan terus menerus sehingga setiap komponen selalu tetap ada, bisa dibuktikan dengan mempergunakan peluang dengan menggunakan kertas atsuro.




Jadi pada ketrampilan proses tidak ada alasan lagi untuk mengeluh tentang tidak adanya alat dan sarana, pada beberapa bab bisa dilakukan denagn mulai dari apa yang ada di sekitar kita. Dengan apa yang ada di sekeliling kita yang sederhana , ketrampilan proses biusa tercapai sehingga siswa akan mendapatkan pembelajaran bagaimana mereka menemukan fakta, data dan dapat menyusun konsep yang ada. Mari kita gunakan apa yang ada di sekeliling kita untuk pembelajran yang kreatif dan inovatif.....

Ini menggunakan peluang dengan kertas atsuro untuk menunjukan bahwa pada reaksi kesetimbanagn setiap komponen yang bereaksi selalu teteap ada.

Kamis, 18 Oktober 2012

Penelitian


Riset menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) adalah cara sistimatik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan dan diuji oleh peneliti lainnya. Dalam bahasa indonesia pandanan kata riset digunakan istilah penelitian. Pada penelitian biasanya menggunakan metode penelitian yang punya kriteria berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, gunakan prinsip analisis, menggunakan hipotesis dan gunakan ukuran objektif.

Pada penelitian diperlukan langkah-langkah umum yang harus dilakukan seperti mengidentifikasikan masalah, menetapkan tujuan penelitian, studi literatur, merumuskan kerangka konsep penelitian, merumuskan hipotesa, metode penelitian, penggumpulandata, mengolah dan menganalisa data dan terakhir membuat laporan.


Pada kurikulum di SMA penelitian tidak dimasukkan sehingga hampir sebagian besar siswa tidak tahu dan tidak mnegerti apa yang harus dilakukan bila harus mengadakan penelitian. Biasanya penelitian dilakukan oleh kelompok ilmiah remaja (KIR) yang hanya berupa ekskul dan hanya segelintir orang saja yang bisa mengikutinya.
Berpulang dari sini saya mengajak siswa-siswa untuk melakukan penelitian. Diharapkan memberikan pengalaman belajar bagi siswa sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan bila mereka harus mengadakan penelitian.


Penelitian pertama siswa diajak untuk mengetahui faktor makanan yang mempengaruhi kualitas susu pada sapi perah yang ada di KPSP Saluyu di Kuningan dimana siswa mengamati pakan yang diberikan pada sapi dan menguji susu di laboratorium denagn uji lemak, protein, kadar zat padat kering. dari yang dilakukan selama 3 hari didapatkan data yang dapat diolah , dianalisa dan disimpulkan yang dibuat menjadi makalah.


Penelitian kedua siswa diajak untuk melihat tingkat pencemaran udara akibat gas CO yang dikeluarkan oleh kendaraan motor. setiap kendaraan akan mengeluarkan gas CO, jadi bila kendaraan bermotor yang semakin meningkat berarti tingkat pencemaran udara tentunya akan meningkat.. Akhirnya siswa di beberapa perempatan menghitung jumlah kendaraan yang lewat dalam waktu 5 menit dilakuakan selama 3 hari pada hari Minggu, Jumat dan Selasa.

Penelitian ketiga siswa diajak untuk melihat tingkat pencemaran  sungai Sukalila yang membelah kota dimana siswa mengambil sampel dari tiga titik yang berbeda di sunagi Sukalila. Kemudian di bawa ke laboratorium untuk diuji  kadar amonianya, nitrat, fosfat, BOD,DO , coli. Dari data yang didapat diolah dan dianalaisa menjadi makalah.


Memang dengan kegiatan penelitian ini tidak serta merta siswa menjadi mahir dan suka melakukan penelitian tapi dengan penaglaman belajar yang sederhana ini bisa tertanam di dalam hati siswa yang bisa jadi bekal siswa di kemudian hari. Melatih secara rutin pada siwa untuk melakukan penelitian bukanlah merupakan pekerjaan yang sia-sia walau tidak pernah diikuti lomba-lomba tapi memberikan pembelajaran yang berharga bagi siswa. sederhana tapi bermakna.....


Kamis, 11 Oktober 2012

Yuuuk Sepedaan....

   
      Naik sepeda itu banyak manfaat daripada ruginya. Manfaat yang paling besar adalah tidak merusak lingkungan karena tidak mengeluarkan asap beracun seperti mobil dan motor sehingga sepeda dikatakan sebagai kendaraan yang ramah lingkungan. Apalagi sekarang mulai digalakan go green sehingga sepeda merupakan alternatif kendaraan yang go green. Selain itu bersepeda sangat besar manfaatnya bagi kesehatan dengan bersepeda bisa membakar lemak yang berlebihan dalam tubuh sehingga tidak ada lemak yang tertimbun di dalam otot, memperlancar peredaran darah sehingga memudahkan pengedaran sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh dan akhirnya akan memperkuat otot di tubuh .

    Akhirnya satu lagi manfaat bersepeda bisa digunakan untuk refreshing dan meningkatkan kebersamaan antar keluarga, teman atau komunitas karena dengan bersepeda, hati riang sehingga pikiran yang ada di otak akan hilang,bisa untuk relaksasi dan dengan bersepeda bersama-sama bisa menciptakan kerukunan dan keakraban satu sama lain. Berpulan dari itu saya beserta anak kelas XI IPA untuk mempererat kebersamaan dan semangat kegembiraan mengajak mereka bersepeda ke pantai Kejawanan. Start dari sekolah yang kebetulan dekat dengan pantai, kami mulai menyusuri jalan sepanjang 3 km menuju pantai dengan sepeda masing-masing. Wah.....seru banget walau bersepeda bukan hal yang rutin mereka lakukan tapi mereka sangat bersemangat mengayuh sepedanya...hayooooo kita gowes........gowes terus....semangat!!!!!.

Sesampainya di pantai, sepeda di taruh diparkiran dan empat sepeda dirantai jadi satu karena gak ada kuncinya sedang yang lain ada kuncinya. Lihat perahu..wah tertarik akhirnya naik perahu sampai ke tengah laut tapi sangat aman karena laut Jawa termasuk laut yang tenang dibanding di bagian selatan.


Sesudahnya nongkronglah di warung sambil makan nasi goreng yang dimasak mereka sendiri di rumah. Nyam....nyamm......makan hasil masakan mereka sendiri nikmatnya apalagi dimakan bersama-sama penuh keriangan. Akhirnya kembali bersepeda ke sekolah, puas dan senang bisa refreshing bersama. Semangat kegembiraan dan kebersamaan tercapailah sudah.....


Kamis, 04 Oktober 2012

Pembelajaran Logan dan Non Logam dengan Permainan .



Pada pembelajaran pembagian unsur menjadi logam dan non logam dimana diharapkan siswa bisa denagn cepat membedakan mana unusr yang logam dan mana yang bukan non logam. Hal ini tentu akan membuat kesulitan buat siswa untuk menghafal mana saja unsur yang logam ,mana yang bukan logam.Untuk mempermudah siswa belajar, pertama-tama membuat kartu unsur dimana unsur logam dengan warna biru dan unsur non logam dengan warna kuning. Kemudian nama unsur ditempel di papan tulis dan setiap siswa harus menempelkan kata logam atau non logam disamping nama unsur tersebut yang dilakukan berulang-ulang. Dengan demikian siswa akan lebih mudah mengingat karena dengan warna biru dan kuning yang dilakukan berulang-ulang sehingga siswa jadi hafal dengan sendirinya.


Bila siswa sudah hafal dilakukan permainan lain untuk memantapkan yaitu permainan dua-dua atau tiga-tiga. Siswa disuruh mengambil bola plastik kecil masing-masing satu yang bertuliskan nama unsur, setelah semua memegang bola , ketika diberi aba-aba tiga-tiga maka siswa harus dengan cepat berkelompok tiga-tiga, yang logam dengan logam dan non logam denagn non logam, dan yang tidak dapat pasangan atau salah berkelompok itu yang salah. Dan kembali siswa mengambil bola yang berbeda lagi dan disuruh berkelompok yang jumlahnya bisa berbeda dari yang tadi dan dilakukan beulang-ulang. Akhirnya secara tidak sadar siswa akan hafal denagn sendirinya dengan menyenangkan tanpa beban. Di akhir permainan yang tadi tidak memdapat pasangan atau salah berkelompok diberi hukuman untuk menari denagn gaya yang ditentukan dengan lagu potong bebek.


Puas dan menyenangkan siswa dapat mendapatkan pengalaman belajar tanpa harus dengan kerut dan wajah yang serius tapi proses belajar yang mengalir dan memberikan suasana ceria dan gembira. Semangat kegembiraan dari siswa bisa didapat.