Kamis, 29 November 2012
Kartu Domino dalam Pembelajaran Kimia
Pada pembelajaran kimia pada materi tatanama senyawa baik senyawa biner maupun poliatom seringkali mengalami kesulitan dimana siswa sering kali tertukar dalam pemberian nama. Oleh sebab itu digunakan dengan mempergunakan kartu domino untuk mempermudah siwa belajar. kartu domino dibuat dari akrton yang didobel agar lebih kaku dan keras dengan ukuran 7x3 cm sebanyak 21 kartu.
Tiap kartu ada ada rumus kimia pada masing-masing sisinya karena kartu dibagi menjadi dua sisi. Sisi pertama tertulis unsur logam dan sisi yang lain unsur non logam sejumlah 21 kartu denagn tipe yang sama yaitu logam dan non logam berupa katian dan anion. Ada lagi kartu yang kationnya berupa logam pada satu sisinya dan satu sisnya anion berupa ion senyawa.
Kelas dibagi 4 kelompok masing-masing kelompok mendapat satu bundel kartu yang terdiri dari 21 kartu, sebelum dibagi satu kartu ditaruh di meja dan sisanya dibagi sampai habis pada anggota kelompoknya sampai habis. Sesudahnya mulai giliran untuk maju dimana siswa harus menjodohkan kation dan anionya dan kalau sudah benar lalu harus menyebutkan nama dari senyawa yang terbentuk. Dan dilakuakn seterusnya sampai kartu habis dari siswa.
Ternyata dengan permainan kartu domino yang diulang-ulang terus memungkinkan siswa jadi lebih mudah dan lancar dalam memberikan nama pada senyawa yang terbentuk. selain itu juga dapat meningkatkan motivasi dari siswa.
Kamis, 22 November 2012
Bubur Kertas
Kalau dengar kata bubur pasti pikiran kita akan tertuju dengan makanan yang terbuat dari beras dan semua orang sangat menyukai dengan "bubur" apalagi bila ditambah dengan lauk pauk lainnya. Kalau kita membaca kata bubur pasti yang berhubungan dengan sesuatu yang encer.
kertas yang sudah dipotong kecil diblender agar jadi bubur kertas
Lain lagi dengan bubur kertas. Bubur kertas adalah bubur yang terbuat dari kertas yang sudah tidak digunakan lagi yang dihancurkan dengan blender, dimana kertas tersebut sudah dipotong-potong kecil terlebih dahulu dan didiamkan semalam.Dari bubur kertas tersebut dapat dibentuk beraneka bentuk yang bisa dimanfaatkan seperti tas, pernak-pernik dan manfaat lainnya tergantung kreasi dan inovasi masing-masing individu.
Kemudian hasil blender tadi disaring sehingga dihasilkan ampas yang dapat dibentuk
Membuat bubur kertas mudah sekali. Bubur kertas bahan utamanya kertas yang sudah tidak dapat digunakan daripada diloakan. Alat lainnya blender, kain untuk menyaring dan lem putih . Kertas dipotong kecil-kecil dan direndam di air dan didiamkan semalam atau lebih juga tidak mengapa.. Setelah diblender kemudian hasil blender disaring denagn kain tersebut sehingga kita mendapat kertas yang sudah hancur. Kemudain ampas tadi dicampur denagn lem putih dengan perbandingan 2:1 sampai kalis.
kertas yang sudah disaring di beri lem putih dan dicampur sampai kalis sehingga dapat dibentuk
Siaplah Bubur kertas ini untuk dibentuk menjadi berbagai bentuk untuk manfaat yang berbeda. Bubur kertas ini bisa di simpan dengan cara dimasukan dalam plastik yang kedap udara agar tidak bau dan bisa disimpan sekitar 2 mingguan. Nah, mudah kan??? Pemanfaatan bahan yang tidak berguna menjadi berguna merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah....
Mewarnai bubur kertas yang sudah dibentuk
Rabu, 14 November 2012
Majalah Bekas jadi Rangkaian Bunga
Majalah bekas kadang bisa menjadi masalah besar di rumah , menumpuk dan memenuhi gudang, paling bisa dijual ke tukang loak... Bila majalah bekas dimanfaatkan mungkin tidak perlu memenuhi gudang lagi. Perlu rangkaian bunga untuk menambah indah rumah kita tidak perlu beli yang mahal. Bisa buat dari majalah bekas. Dan terlihat indah tak menyangka kalau rangkaian bunga ini terbuat dari majalah bekas....
Dari foto-foto terlihat sederhana, manis dan sedap dipandang dan tidak perlu biaya yang besar untuk menambah indah sudut rumah kita denagn rangkaian bunga ini...Mari kita manfaakan barang bekas untuk sesuatu yang bermanfaat dan merupakan salah satu cara mengurangi sampah dan memelihara lam ini......semoga...
Kamis, 08 November 2012
Pembelajaran dengan Bermain Peran
Bermain peran merupakan salah satu metode mengajar yang dapat menumbuhkan motivasi pada siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Metode bermain perlu mengajak siswa untuk berperan menjadi orang tertentu atau materi tidak hidup. dengan metode bermain peran ini yang dilaksanakan dengan baik maka siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Siswa berkelompok untuk mengerjakan soal sebelum berperan sebagai atom-atomnya
Pada pembelajaran ikatan kimia yaitu ikatan ion siswa-siswa diberi penjelasan terlebih dahuu bagaimana terbentuknya ikatan ion bila setiap unsur yang berkaitan diketahui nomer atomnya. Setelah siswa benar-benar mengerti, bisa dilatih dengan siswa bermain peran menjadi atom yang menangkap elektron (ion negatif) dan sebagian lagi berperan menjadi atom yang mudah melepaskan elektron (ion positif). Sebelumnya siswa menyanyikan terlebih dahulu lagu disana senang, disini senang yang liriknya diganti denagn yang berhubungan denagn ikatan ion.
Ikatan ion, ikatan ion
dimana-mana ikatan ion
menangkap elekton, melepaskan elektron
jadilah ikatan ion.
Kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok atom bermuatan -1,-2,+1 dan +2. Dan bila siswa diberi soal Mg denagn noimer atom 12 dan Cl dengan nomer atomnya 17 maka salah satu dari kelompok +2 harus berperan sebagai atom Mg yang melepaskan 2 elektron dan 2 siswa dari kelompok -1 harus berperan sebagai atom Cl yang menagkap 1 elektron sehingga mereka berperan membentuk ikatan ion denagan 1 atom Mg dan 2 atom Cl. Demikian terus diberi soal sehingga siswa menjadi lancar mengerjakannya.
Siswa membentuk senyawa dengan ikatan ion dimana ada satu atom bermuatan positif dan 2 atom yang bermuatan negatif
Ternyata dengan bermain peran sangat efektif terhadap pemahaman siswa terhadap materi ikatan ion. Siswa lebih mudah memahami dan tentunya sangat menyenangkan karena dilakukan di luar kelas dan dilakuakn dengan hati yang seang karena tidak membosankan.
Siswa menyanyikan lagu yang sudah diubah liriknya dengan gerakan tertentu......