Rama dan Shinta sedang berada di hutan
Tari Kecak merupakan tari masal yang dilakukan oleh banyak orang. Dilakukan oleh para pria yang menggunakan kain kotak-kotak di bagian pinggangnya dan bertelanjang dada, dan kelompok ini mengeluarkan suara sebagai pengiring tarian dan mengeluarkan suara cak...kecak...cak...cak...kecak..cak sehingga disebut dengan Tari Kecak. Tari Kecak ini merupakan seni drama dan tari karena menggambarkan seni peran serta diikuti dengan tarian. Biasanya lakon yang dipertunjukan adalah cerita Ramyana. Selain itu pada tarian itu ada hal-hal yang mistik seperti kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Acara di mulai ketika beberapa obor dinyalakan dan masuk seorang Brahmana memercikan air suci ke sekeliling panngung. Suasana hening, dan dilanjutkan dengan segerombolan pria bertelanjang dada masuk dengan mengeluarkan suara cak...kecak...cak...cak, berkeliling panggung dan menempatkan diri dalam posisi tertentu.
Shinta melihat kijang emas yang sedang berlari-larian
Diceritakan Rama dan Shinta sedang berada di tengah hutan bersama dengan Leksmana. Shinta melihat kijang emas yang lucu dan Shinta menginginkan kijang tersebut padahal kijang itu hanya jelmaan saja untuk memancing Rama menangkap kijang tersebut, karena Rahwana sedang mengincar Shinta untuk dijadikan istrinya.
Shinta dijaga oleh lingkaran magis
Sewaktu akan menangkap kijang tersebut Leksmana disuruh menjaga Shinta ,tetapi tidak lama kemudian terdengar suara minta tolong seperti suara Rama.Leksmana akan membantu Rama tetapi sebelumnya dia membuat lingkaran api untuk menjaga Shinta, itu digambarkan pria-pria yang bertelanjang dada tadi berada melingkari Shinta.
Datanglah Rahwana menggoda Shinta. Lucunya saat menggoda Rahwana menggunakan bahasa campur-campur, Bali, Indonesia dan Inggris yang diplesetkan, seperti I lope you pull Shinta. Lucu juga sehingga penonton tertawa geli. Tetapi Rahwana tidak bisa mendekati Shinta karena sudah dilindungi dengan lingkaran magis.
Rahwana merayu Shinta
Tak kehilangan akal Rahwana menyamar jadi Brahmana /pendeta tua. Sehingga ketika Brahmana ini meminta sesuatu ke Shinta, Shinta secara tidak sadar mengeluarkan tangannya untuk memberi sesuatu pada Brahmana.Rahwana langsung menarik tangan Shinta keluar dari lingkaran magis dan membawanya ke kerajaan Alengka.
Rahwana menyamar sebagai Brahmana tua
Rama dan Leksmana dalam pengejaran terhadap kijang bertemu dengan Rahwana dan dengan kesaktiannya Rahwana mengeluarkan naga yang melilit Rama dan Leksmana. Mereka berdua diselamatkan oleh Jetayu burung yang sangat besar.
Rama dan Leksmana diikat oleh naga dan diselamatkan oleh burung garuda
Suatu hari Shinta berada di taman di kerajaan Alengka ditemani dayang-dayang dan datanglah seekor kera putih Hanoman namanya. Hanoman memperlihatkan sebuah cincin milik Rama agar Shinta percaya kalau dia utusan Rama. Kemudian Hanoman merusak taman dan negara Alengka dan ini membuat Rahwana marah.
Hanoman menemui Shinta
Hanoman ditangkap dan dibakar hidup-hidup tapi karena kesaktiannya Hanoman bisa lolos dari kobaran api. Nah, disini unsur magisnya dimana para penari tidak tergores sedikitpun kena api walaupun mereka menginjak-nginjak apinya.
Hanoman dibakar hidup-hidup
Akhirnya Rahwana berperang dengan Rama dan akhirnya Shinta bisa diambil kembali oleh Rama.
Setelah selesai pertunjukan , penonton diberi kesempatan untuk berfoto dengan pemain-pemainnya. Terus terang saya sangat tertarik dan terpesona dengan Tari Kecak ini, penuh dengan pesona dan gemulainya penari. Para pria yang mengeluarkan suara juga tidak kalah menariknya, dimana suaranya bisa lembut, keras , cepat, lambat tergantung jalan ceritanya.
.