Minggu, 31 Mei 2015

Antara Cinta Dan Matematika





 Sumber gambar di sini


Matematika??? Pasti  semua tahu itu pelajaran yang paling dianggap menakutkan . Selalu bikin kepala pusing tujuh keliling. Tapi entahlah aku selalu suka dengan guru matematikaku saat aku duduk di bangku SMA,pak Malikul namanya Beliau bisa membuat matematika menjadi pelajaran yang mudah dan disukai murid-muridnya.Sungguh aku begitu suka dengan beliau. Banyak hal yang aku suaki dari beliau. Kesederhaanan dan kesahajaan dengan sepeda tuanya yang setia menemani beliau mengajar. Kepanasan dan kehujanan tak membuatnya malas untuk megajar. Mungkin di sini akan aku tuliskan surat ini utnuk beliau yang aku yakin sudah mendapat tempat yang baikdi sisiNya.

Untuk Pak Malikul , 



Aku mengenal bapak saat pertama masuk SMA di kelas satu. Kebetulan bapak juga menjadi wali kelasku. Masih ingatkah pak??? Betapa aku yang ceriwis ini kadang merepotkanmu tapi kelembutanmu membuat aku bisa lebih tenang belajar matematika saat beliau mengajar. Dengan mencontohkan soal-soal di papan tulis dengan kedua tangannya, beliau menerangkan secara detail, perlahan sampai muridnya mengerti betul. Bayangkan bisa menulis dengan tangan kanan dan kiri memudahkannya menerangkan di papan tulis sehingga dia tak perlu berbalik arah kalau hendak menulis. Dan beliau mempunyai sebutan untuk kami murid-muridnya. Kebetulan aku sering disebut dengan veteran penyakitan, karena memang aku sering sakit perut. Hal ini karena aku alergi udara dingin, sehingga setiap pagi aku pasti merasakan perut yang sakit. Kalau parah bisa diare dan mulas sekali, bapak  akan membawaku ke ruang UKS. Tentuk bapak masih ingat bukan????. Bapak pasti mengurut kakiku sampai aku tertidur pulas di ruang UKS. Aku sudah seperti anaknya sendiri.

Aku paling suka dengan sepeda kumbangnya. Betapa bapak masih setia dengan sepedanya sedangkan guru yang lain  sudah menggunakan motor pribadi. Aku suka sekali melihat bapak ada di atas sadel sepedanya. Kadang aku suka meminjam sepedanya barang sejenak untuk berkeliling lapangan. Rambutku akan terbawa angin berkibar-kibar dan dari kejauhan bapak tersenyum. Aku ingat selalu memandang punggung bapak saat bapak meninggalkan sekolah untuk pulang. Ayuhan kakiknya begitu berirama , halus dan lembut sama seperti bapak mengajarkan aku matematika. Atau juga saat istirahat aku suka membunyikan bel yang ada di sepeda bapak. Kring,kring bunyinya yang menyuarakan suara nyaring yang membisingkan, tapi aku dan temann-teman sangat suka membunyikan bel sepeda yang disimpan bapak di tempat parkir motor.

Ah, bapak antara matematika dan cinta itu beda tipis ya pak? Kadang aku bertanya pada diriku, alangkah bapak mencintai matematika dan membuat murid-mudidnya juga cinta matematika. Di sikap sehari-hari bapak selalu penuh cinta untuk murid-muridmu. Sungguh bapak bisa memadukan matematika dengan cinta yang tulus di hatimu. Walau kelas dua aku sudah tak diajarkan dirimu lagi, aku masih bisa melihat bapak dengan sepedanya. Aku masih menyapanya dan menggodanya. Ah, bapak, itu dulu..... masih kuingat bayang-bayangmu di atas sadel sepeda. Dengan senyuman tipisnya, bapak tak peranh sirna dari hadapanku. Kalau aku mau menghitung secara matematika betapa hitungan ini menjadi tak terhingga karena jasa bapak yang begitu besar untukku dan teman-teman. Sungguh , pak!!! Aku akui ternyata antara matematika dan cinta beda tipis, ada terkaitan yang membuat bapak menjadi berbeda dengan guru yang lain.

Hanya doa yang aku bisa panjatkan untuk arwah bapak. Aku yakin bapak berada di sisiNya. Kebaikan dan kesederhananya tak lengkang oleh waktu. Menjadi kenangan yang tak terlupakan. Pintu maaf selalu ada di hatimu. Aku ingat waktu itu aku mencoba bergurau tapi mungkin  ada kata-kataku yang menyakitkan hatinya. Beberapa hari bapak mendiamkanku dan itu membuatku menyesal. Tapi beberapa hari kemudian , bapaklah yang menegur duluan. Rasanya malu di hati ini,bukan aku yang meminta maaf. Aku sering merepotkanmu saat aku sudah mulai kumat sakit perutku, kau selalu mengurusku dengan kasih sayangmu. Tanpa pamrih. Pernah aku dan teman-temanku dimarahi kepala sekolah karena ngerjain guru akutansi. Tapi saat kepala sekolah menyuruh bapak sebagai wali kelas membina kami, bapak datang dengan senyumnya. Bapak cuma tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya . Gak marah sama sekali. Aku menyangka bapak akan marah besar karena keisengan kami . Nyatanya tidak. “Ini yang terakhir ya, lain kali jangan. Sudah kalian godain bapak saja.”  Terimakasih bapak, surat pendek ini aku sampaikan sebagai kenangan dan doa untuk bapak. Ingat ya pak, ada muridmu yang bekas veteran penyakitan yang kini bisa berdiri tegak karena jasamu. Aku akan selalu berteriak keras dan lantang untuk guruku satu ini. Umar Bakri pahlawanku!!!!! Bapak berjuang untukku dan teman-temanku, aku akan selalu merindukan dirimu ,pak. I miss you....


                                                                                                                                                                                                Salam sayang dari muridmu : Tira veteran penyakitan.....



Minggu, 24 Mei 2015

Taman Bacaan Impianku




Sumber gambar di sini

Membaca sudah mendarah daging bagiku walau aku sempat vakum untuk beberapa saat waktu anak-anak masih kecil-kecil. Kebiasaan membaca sudah ditanamkan oleh ibuku sejak aku kecil dan itu membuatku sangat suka sekali membaca, terutama fiksi. Aku bisa berjam-jam terbius dengan cerita yang ada dalam buku. Aku akan begitu asik dengan duniaku , membaca. Semua yang ada di sekelilingku terlupakan karean cerita yang bisa menghipnotis diriku. Dan kesukaan membaca aku terapkan juga pada anak-anakku. Sejak kecil mereka sudah aku biasakan memberinya buku cerita. Dan akhirnya merekapun turut senang membaca. Setiap bulan aku belikan buku-buku yang mereka inginkan, bahkan mereka mampu membelinya sendiri dengan uang jajan mereka kalau mereka ingin menambah bahan bacaan mereka. Sudah banyak buku yang terkumpul dari mereka yang aku simpan dalam rak. Walau ada beberapa yang sudah aku sumbangkan pada anak-anak yang gak mampu.

Kalau dilihat memang membaca itu bisa membuka jendela dunia. Banyak pengetahuan yang bisa didapat dengan membaca. Manfaatnya begitu banyak. Beberapa manfaat yang bisa didapat saat membaca buku

  • 1.      Memberikan memori yang kuat pada otak kita dan bisa mengembangkan kemampuan otak untuk berimajinasi , bahasa dan pembelajaran asosiatif.

  • 2.      Menjaga keremajaan otak , karena dengan membaca membuat otak lebih efisien mengubah struktur otak untuk terus berfungsi dengan baik .

  • 3.      Menghilangkan stres karena dapat menurunkan hormon  stres ,kortisol hingga 67%

  • 4.      Meningkatkan kosa kata. Walau kita sudah dewasa dimana perbendaharan kata sudah banyak tapi tetap saja akan menemukan kosa kata baru yang didapat dari membaca.

  • 5.      Meningkatkan rasa empati dimana saat membaca cerita turut membawa rasa hati kita untuk berempati pada orang lain ,memahami perasaan orang lain setelah membaca.

  • 6.      Mendorong tujuan hidup. Dengan membaca banyak kisah hidup orang yang sukses membuat kita termotivasi untuk bisa memenuhi tujuan hidup.

  • 7.      Mencerahkan hari. Membaca  memang bisa memberika kebahagian dan keceriaan di dalam hati dan memberikan semangat positif dalam diri kita dengan cara yang halus.


Sebagian koleksi bukuku




Ternyata manfaat membaca begitu banyak dan aku sudah membuktikannya. Buku-buku yang sudah menumpuk di rak buku rumah begitu banyak. Kadang aku terpikirkan. Untuk apa semua buku yang terpajang di rak bukuku???? Aku sudah membacanya. Begitu juga dengan buku-buku milik anak-anakku. Apalagi setiap bulan aku selalu membeli buku baru, belum lagi mendapat hadiah novel/buku  dari beberapa giveaway yang aku ikuti. Akhirnya aku terpikirkan ingin sekali membuka taman bacaan , tapi aku terkendala dengan tempat dan sarana lainnya untuk bisa membuka taman bacaan. Aku ingin sekali mengajak orang lain untuk gemar membaca. Ini salah satu aspirasi aku saat ini. Membuka taman bacaan. Walau belum terealisasi tapi aku masih mencari jalan untuk bisa membuka taman bacaan. Ada yang kadang tercetus dalam pikiranku saat membaca sebuah blog , dimana ada pemuda yang menggelar buku bacaan miliknya di selembar tikar di lapangan yang selalu ramai saat hari minggu/libur . Pemuda itu mengajak anak-anak yang ada di lapangan itu untuk membaca bukunya. Terlintas juga sih ide tersebut untuk aku lakukan apalagi sekarang banyak area pubilik saat hari libur seperti car free day , lapangan olahraga yang bisa aku manfaatkan untuk mengajak anak-anak suka membaca.

Sebagian koleksi bukuku





Itulah aspirasi yang segera ingin aku wujudkan. Sederhana saja. Aku mengharapkan dengan membuka taman bacaan kecil-kecilan bisa mengerakkan minat membaca bagi anak-anak dan remaja yang ada di sekitarku. Mudah-mudahan saja ini bisa terwujud dalam waktu dekat ini , amin



Minggu, 17 Mei 2015

Tokoh Inspiratif Ala Bocil





Inspirasi punya arti ilham. Menginspirasi artinya mengilhami. Orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mengilhami banyak orang dari semua kegiatan dan prilakunya sering disebut dengan tokoh inspiratif. Banyak sekali sekarang tokoh-tokoh inspiratif yang bermunculan. Baik perempuan, laki-laki, tua, muda. Tak ada pandang bulu, semua bisa menjadi tokoh inspiartif. Biasanya mereka diakui oleh banyak orang sehingga mereka disebut dengan tokoh inspiratif. Banyak dari kita kagum dengan tokoh-tokoh tersebut dan mengilhami dirinya untuk bisa seperti tokoh yang diidolakannya. Tentunya hal ini sangat berguna karena akan memacu semangat untuk maju. Adalah semangat untuk maju bukan dengan menjiplak semua kegiatannya tapi spirit atau semangatnya apapun kegiatan kita. Karena kalau kita hanya menjiplak saja, tentu tak membuat kita lebih baik , malah cenderung kita dianggap sebagai peniru. Semangat dari tokoh-tokoh itulah yang harus kita tiru.


Di kegiatan bocah cilik (bocil) di Yayasan Al Kahfi Cirebon, saya ingin mengajak bocil untuk melihat tokoh-tokoh inspiratif yang bisa menjadi pembakar semangat bocil untuk maju. Untuk itu aku mengajarkan membuat hiasan gantung dari botol bekas dengan digantung tokoh inspiratif yang ada di benak bocil.



Alat-alat yang digunakan :


  • 1.      Botol plastik bekas yang masih ada tutupnya

  • 2.      Benang kasur

  • 3.      Paku tajam

  • 4.      Kertas jeruk

  • 5.      Payet

  • 6.      Pinsil warna

Cara membuatnya

  • 1.      Potong botol plastik di bagian atas yang ada tutup botolnya kira-kira 5 cm dari tutup botol atau sesuai selera. Sehingga ada tutup botol dan sebagian botol. Bagian bawahnya diratakan atau bisa dibentuk biku-biku atau gelombang sesuai selera. Dan bagian sisinya dihiasi dengan payet-payet

  • 2.      Tutup botol di bagian tengah lubangi dengan paku yang tajam

  • 3.      Dari kertas jeruk dipotong sesuai selera, bisa bentuk segitiga, bentuk hati, persegi. Di atas kertas jeruk dilubangi dengan alat pembolong kertas.

  • 4.      Di kertas jeruk itu ditulis tokoh inspiratif bocil dengan alasannya mengapa dia memilih tokoh tersebut dan diberi warna dan hiasan

  • 5.      Kemudain kertas jeruk yang sudah ada nama tokoh inspiratif tersebut diberi tali kasur dan  tali kasur itu dimasukkan ke dalam lubang di tutup botol yang telah dibuat dan dibagian bawah tutup botol di buat tali mati agar tali tak melorot.

  • 6.      Tara begini jadinya....




Hiasan-hiasan gantung dari botol sudah jadi dengan tokoh inspiratif bocil .Kegiaatn ini diharapkan agar tokoh inspiratif yang mereka miliki bisa menjadi pemacu semangat mereka untuk maju. Semoga saja!! Semangat bocil!!!!


Sabtu, 09 Mei 2015

Mukena Putih VS Seprei Putih






Mukena putih
VS
Sprei Putih

Ini pengalaman aku saat sedang mendampingi siswa-siswaku retret di Baturaden Purwokerto. Kejadiannya sudah cukup lama. Kebetulan kebanyakan siswa-siswaku beragama katolik karena aku mengajar di sekolah katolik. Ada beberapa murid yang juga muslim. Di tempat retret itu juga ada mushola kecil yang ditujukan untuk murid yang muslim. Di acara retret ini anak-anak dibina karakternya agar mereka mandiri punya sifat kepepimpinan, kejujuran, kerja sama, empati, saling tolong menolong dan lain sebagainya. Kegiatan berupa sharing, outbound maupun tindak nyata.

Tentunya saat menjalani retret ada aturan yang harus dipenuhi oleh murid-murid. Salah satunya harus tidur tak boleh larut malam. Jadi ada jam malam yang harus dipatuhi oleh anak-anak. Biasanya setiap hari kegiatan sampai jam 9 malam. Setelah itu anak-anak diharuskan langsung tidur di kamar-kamar masing-masing. Ada salah satu siswa  yang cukup bandel. Selain itu jail. Namanya Faza. Dia sering menakut-nakuti teman yang lain dengan menyamar jadi hantu dengan menggunakan kain seprei. Kebetulan di sana kain sepreinya semua berwarna putih. Tiap kamar dia gedor dan habis itu akan terdengar teriakan anak perempuan. Beberapa kali aku tegur tapi anak itu gak pernah kapok.

Suatu malam, sekitar jam 10 malam, setelah solat isa, aku mau mengontrol kamar anak-anak apakah mereka masih ngobrol atau masih ribut di dalam kamar. Belum sempat aku melepaskan mukenaku, terdengar  suara gemeresek di depan kamarku. Aku agak berdebar, memang katanya tempat retret ini agak seram .  Waktu itu aku menggunakan mukena berwarna putih.  Dan tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kamarku. Ah, paling anak-anak yang mau minta obat atau mau numpang menelpun orangtuanya. Makanya aku bukakan pintunya. Saat pintu terbuka, aku melihat Faza  berdiri dengan seprei yang menutupi seluruh tubuhnya. Mungkin dia akan menakut-nakuti aku. Tapi alangkah terkejutnya dia setelah melihat aku . Dikiranya aku hantu karena saat itu kamarku memang agak gelap karena aku memakai lampu untuk tidur dan mungkin dari luar hanya tampak orang yang berpakaian putih-putih. Faza  teriak dan langsung lari sambil teriak Hantu!!!!!. Aku terpana sekejap dan langsung terbahak-bahak. Rasain itu anak!!!!. Karena teriakan Faza , semua anak keluar dari kamarnya dan mengerumuni Faza yang ketakutan . Mereka ribut sekali. Aku melepaskan mukenaku dan menuju ke kekerumun anak-anak. Saat aku menceritakan kejadian yang sebenarnya,semua anak mentertawakan Faza. Aku melihat dan menggetok kepalanya.
            “Rasain kamu. Makanya jangan suka nakut-nakuti temannya. Ini pembalasan untuk kamu,”tukasku. Faza meringis dengan wajah yang masih pucat pasi. Esoknya tak ada lagi jeritan anak-anak. Faza sudah kapok ternyata...... Mukena putih disangkanya hantu, ha, ha.....

Tulisan Ini Diikutkan dalam Giveaway Menyambut Ramadhan


Sumber gambar orang solat :http://t3sy4.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
Sumber gambar hantu  :http://www.ypayonline.com/ypayvideo/detail_videos.php?id=zdEQGLDXyyw&name=Video%20pocong%20lucu