Minggu, 18 Agustus 2019

Kakak Dan Adik Bertengkar, Masalah Gak Ya?



Gambar dari sini 
 

Pernah gak mengalami adik dan kakak selalu bertengkar kayak anjing dan kucing? Pastinya pernah ya. Kakak yang kadang suka usil , kalau adiknya belum nangis kayaknya gak berhenti godain. Kadang hal yang sepele jadi bahan pertengkaran. Kalau sudah begitu rasanya kepala pingin meledak saja. Diberitahu , eh sebentar lagi ada yang teriak ngadu kalau dijahilin atau terdengar adu mulut yang keras. Wajar gak sih adik dan kakak bertengkar?  Wajar , karena mereka individu yang berbeda yang suatu waktu mereka ada selisih pendapat, ada yang tidak disukai yang bisa membuat mereka bertengkar. Tentu ada baiknya juga bertengkar karena anak-anak belajar mengatasi konflik yang terjadi . Makanya orang tua jangan langusng melerai dulu sambil melihat apa permasalahannya. Biarlah mereka mencari solusi sendiri dulu atau bisa jadi penengah yang tak memihak salah satu.

Apa saja kemampuan yang akan diperoleh saat adik dan kakak bertengkar?

Kemampuan menyelesaikan masalah.
Pertengkaran adik dan kakak tidak selalu buruk karena sebentar kemudian mereka juga akan akur lagi. Tapi setiap bertengkar anak akan belajar mengatasi konflik mereka sendiri. Menyelesaikan dengan solusi mereka yang berguna kelak bagi mereka untuk selalu memecahkan masalah saat konflik.

Kemampuan berkomunikasi.
Saat mereka bertengkar mereka mengekspresikan dirinya dengan cara berkomunikasi sehingga hal ini membuat mereka belajar berkomunikasi .Apalagi setelah mereka selesai bertengkar komunikasi akan jadi lancar.

Pengendalian diri.
Anak belajar mengendalikan diri saat bertengkar dengan saudaranya. Saat anak diharuskan berbagi ruang, mainan anak akan merasa kesal dan anak diharapkan bisa mengendalikan emosinya. Dari sini anak belajar mengendalikan diri mereka sendiri.

Belajar berempati
Saat bertengkar atau selisih pendapat, anak juga akan belajar berempati dengan yang lain. Menghargai pendapat yang lain dan memahami yang lain.

Belajar mendengar.
Walau saat bertengkar mereka tak mau saling mendengarkan apa yang dibicarakn salah satu dari mereka tapi mereka akan belajar menguasai dirinya untuk saling mendengarkan dan mendengarkan alasan dari apa yang mereka perdebatkan

Jadi bertengkar tidak selamanya buruk ya. Dari pertengkaran ini anak banyak belajar. Saudaranya sebagai guru terbaik bagi anak. Dengan adanya saudara anak belajar bernegosiasi, berempati, bekerja sama dan saling menyayangi satu sama lainnya.  Jadi bertengkar selama tak ada kekerasan fisik biarkanlah mereka menyelesaikan sendiri, orang tua hanya mengawasi dan sekali-kali boleh ikut nimbrung dan menasehati. Kemudian anak-anak diajarkan untuk saling memaafkan satu sama lainnya.

Saat anak-anak masih kecil memang terasa sekali kalau anak-anak mulai bertengkar. Ditegur bukannya malah reda malah tambah. Rasanya kepala mau pecah saja. Tapi seringkali membiarkan mereka bertengkar dan memecahkan masalah mereka. Mengajarkan mereka juga untuk mengendalikan emsoi mereka. Biasanya anak perempuanku kalau kesal suka corat coret di buku hariannya untuk mnegungkapkan kekesalannya. Setelah itu akan reda sendiri dan baikan lagi dengan kakaknya. Katanya orang hubungan adik dan kakak itu memang unik. Saat dekat mereka bertengkar terus tapi kalau jauh pasti dirindukan. Nah, setekah salah satu kuliah di luar kota ternyata mereka jadi jarang bertengkar karena ketika bertemu lebih baik digunakan untuk kumpul berbagi cerita daripada bertengkar.  Apalagi sekarang tingggal di dua kota yang berjauhan dan bisa kumpul hanya sebulan sekali, makanya jadi jarang bertengkar. Jadi ibu-ibu nikmati saja kalau anak bertengkar karena ada manfaatnya kok selagi tidak ada kekerasan fisik dan ada waktunya mereka gak akan bertengkar lagi. Nanti, kalau anak-anak sudah gak bertengkar malah kita rindu dengan teriakan anak-anak saat bertengkar.


Minggu, 11 Agustus 2019

Camilan Dengan Tema Bola-Bola


Untuk memperingati hari ulang tahun Circle of Happiness maka akan diadakan lagi kegiatan hari pasar anak-anak. Untuk itu tema kali ini adalah bola-bola. Jadi anak-anak akan membuat 5 macam camilan dengan bentuk bola-bola dengan bahan yang berbeda. Nantinya tiap kelompok akan memasak yang berbeda dan akan menjualnya. Dengan pasar rakyat anak-anak ini diharapkan belajar berwirausaha . Jadi anak-anak sudah diajarkan memasak bola-bola dari bahan tempe, tahu, pisang raja, ubi dan peuyeum.

Masak camilan dengan tema bola-bola 


1.  Bola-bola Tempe.

 

Bahan yang dibutuhkan

  • 1.      Tempe dikukus

  • 2.      Tepung terigu

  • 3.      Daun  bawang

  • 4.      Royco

  • 5.      Telur

  • 6.      Tepung panir

  • 7.      Minyak goreng

Cara membuatnya

  • 1.      Tempe dihancurkan , kemudian diberi royco

  • 2.      Campurkan tepung terigu dan potongan bawang daun

  • 3.      Setelah kalis buat bulat-bulat adonan tempenya

  • 4.      Kemudian dicelupkan di dalam kocokan telur dan digulingkan ke tepung panir

  • 5.      Terakhir digoreng sampai matang.


2.   Bola-bola pisang



Bahan yang dibutuhkan

  • 1.      Pisang raja

  • 2.      Tepung terigu

  • 3.      Meses

  • 4.      Telur

  • 5.      Tepung panir

  • 6.      Gula pasir

  • 7.      Minyak goreng

Cara membuatnya

  • 1.      Hancurkan pisang sampai lumat,kalau belum manis tambahkan gula dan campur dengan terigu

  • 2.      Setelah kalis ambil sedikit adonan dan buat bola-bola. Bagian temgahnya ditekan dan diisi dengan meses dan tutup lagi

  • 3.      Kemudian masukkan ke dalam kocokan telur dan digulingkan di tepung panir

  • 4.      Terakhir goreng sampai kecoklatan.

3.   Bola-bola Ubi.



Bahan yang dibutuhkan

  • 1.      Ubi dikukus

  • 2.      Tepung terigu

  • 3.      Keju parut

  • 4.      Gula pasir

  • 5.      Minyak goreng

Cara membuatnya

  • 1.      Ubi dihancurkan sampai halus. Bila belum manis tambahkan gula dan campur dengan tepung terigu.

  • 2.      Buat bulatan dari ubi dan tekan  sampai gepeng dan masukan keju parut dan bulatkan kembali

  • 3.      Terakhir goreng sampai matang.

4.   Bola-bola Peuyeum



Bahan yang dibutuhkan

  • 1.      Peuyeum

  • 2.      Tepung tapioka

  • 3.      Tepung gula halus

  • 4.      Gula pasir

  • 5.      Minyak goreng

Cara membuatnya

  • 1.      Hancurkan peuyeumnya dan tambahkan gula bila belum manis campurkan dengan tepung tapioka

  • 2.      Buat adonan menjadi bola-bola kecil

  • 3.      Goreng sampai kuning kecoklatan

  • 4.      Terakhir gulingkan di tepung gula.

5.    Bola-bola tahu



Bahan yang dibutuhkan

  • 1.      Tahu

  • 2.      Telur

  • 3.      Royco

  • 4.      Bawang daun

  • 5.      Tepung terigu

  • 6.      Tepung panir

  • 7.      Minyak goreng

Cara membuatnya

  • 1.      Hancurkan tahu dan beri royco dan campur dengan terigu

  • 2.      Campurkan dengan potongan bawang daun

  • 3.      Bulatkan adonan menjadi bola-bola

  • 4.      Dan masukan dalam kocokan telur dan gulingkan dalam tepung panir

  • 5.      Terakhir di goreng sampai matang

Begitulah ada lima macam camilan dengan bahan yang berbeda dan rasa yang berbeda. Ada yang gurih dan ada yang manis. Kelima camilan ini akan dibuat anak-anak dengan kelompok yang berbeda dan akan dijual dengan harga tertentu.  Persiapan sudah dilakukan dari masak , angklung dan menari. Semua dipersiapkan untuk memeriahkan ulang tahun Circle of Hapiness  yang ke 4. Semoga nanti acaranya bisa berlangsung dengan lancar dan membawa kegembiraan bagi semuanya