Kali ini anak-anak
Circle of Happiness beraktivitas di kebun. Mau ngapain ya? Mau belajar tentang
ekosistim. Dan kebun belakang perumahan menjadi ladang ilmu bagi anak-anak
untuk belajar ekosistim . Dari sini anak-anak akan bisa belajar seluas-lausnya
tentang ekosistim. Karena anak-anak bervariasi dari kelas dua sampai kelas
enam, makanya setiap kelompok terbagi dari kelas dua sampai kelas enam. Jadi
anak-anak yang kecil bisa belajar dari teman-temanya yang sudah besar.
Ekosistim itu adalah suatu hubungan antara makhluk hidup dan
lingkungannya yang saling timbal balik yang tak dapat dipisahkan satu sama
lainnya. Dalam eksoisitim ada dua komponen utama yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik.
Komponen Biotik. Komponen dari ekosistim yang berasal dari
makhluk hidup. Nah, anak-anak akan melihat di kebun apa- saja yang ada di
sekitar mereka yang berasal dari mahkluk hidup. Mereka akan mendata apa saja
yang mereka lihta di sekeliling mereka. Data ditulis di kertas sebelum disusun
dengan baik apa saja komponen biotik yang ada di sana.
Komponen abiotik, komponen di eskosistim yang termasuk benda
mati . Seperti suhu,tanah, air, sinar matahari. Anak-anak juga mendata semau
hal dari komponen abiotiknya.
Dari dua data biotik dan abiotik tersebut anak-anak dibantu
dengan kakak-kakak relawan membuat skema tentang hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan abiotik dalam satu kertas atsuro. Dalam bentuk tulisan,
skema, gambar sehingga hubungan timbal balik akan terlihat jelas. Setiap
kelompok membagi beberapa tugas agar terbentuk tim yang solid sambil kakak
relawan menjelaskan detailnya sehingga nanti tiap kelompok bisa menjelaskan di depan
tentang hubungan ini dengan baik. Dari semua data yang sudah digambarkan dan dituliskan
dalam kertas besar dalam bentuk skema, anak-anak disiapkan untuk
mempresentasikan apa yang sudahdikerjakan tadi di depan anak-anak yan lain.
Memang ekosistim itu ada tiga macam , yaitu eksosistim darat, air dan buatan.
Tapi kita memilih kebun /darat karena dekat dengan tempat kegiatan . Tadinya
mau dengan air tapi karena waktu itu masih dalam situasi kemarau dimana air
mulai mengering sehingga sungai banyak yang kering, begitu juga sawah. Tapi tak
mengapa walau hanya bisa belajar ekosistim di darat saja tak menghalangi untuk
belajar banyak.
Kemudian anak-anak maju ke depan sesuai dengan kelompoknya
untuk memperesentasikan apa yang digambarkan dan ditulis. Masing-masing membuat
dengan gambar yang berbeda walau melakukan di tempat yang sama. Hebat kan? Jadi
kita belajar eksosistim di kebun yang termasuk eksosistim alami karena memang
sudah ada di alam dan termasuk ekosistim darat karena berada di dataran. Dari
sini anak-anak secara tak sengaja banyak belajar tanpa perlu banyak belajar
teori yang hanya bisa dibayangkan saja. Anak-anak belajar hal yang nyata di
alam . Tentu akan berdampak sangat positif bagi perkembangan anak-anak dalam
mencari ilmu.
Dan sesudah kegiatan kita makan bersama di kebun. Anak-anak
sudah membawa bekal sendiri Dan betapa nikmatnya
makan bersama .Kegembiraan setelah capai belajar dan diakhiri denagn
kegembiraan yang luar biasa. Coba deh , gimana belajar gak menyenangkan kalau
kegiatannya seperti ini. Anak-anak gembira pastinya pelajaran akan bakal cepat
tersimpan dalam memori anak-anak. Jadi mengubah cara belajar anak-anak jadi
menyenangkan akan membuat belajar jadi menyenangkan bukan? Kegiatan-kegiatan
lain akan menunggu untuk dilakukan. Demi anak-anak bisa belajar yang
menyenangkan.