Ramadhan sebentar lagi. Ini sudah Ramadhan ketiga kita masih dalam situasi pandemi. Sebetulnya sudah bertahun-tahun kami berdua menjalani ramadhan berdua, karena dua anakku setelah SMA kuliah di luar kota dan sekarang mereka bekerja juga di luar kota. Jadi bulan Ramadhan selalu berdua , itu sudah biasa bagi kami dan tak menjadi masalah. Cuma itu saja, masih dalam kondisi pandemi sehingga kita juga harus menjaga imun tubuh kita dan setiap keluar untuk selalu jaga protokol kesehatan, paling tidak masker jangan sampai lepas. Waktu awal pandemi dan mau ke pasar. Boro-boro mau jaga jarak tapi banyak yang berkerumun, makanya masker senjata yang ampuh saat itu. Kini setelah vaksin lengkap dan booster , tentu jangan sampai lengah karena itu masker selalu tetap dipakai.
Apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang bulan Ramadhan . tentu banyak harus dipersiapkan
Hati. Tentu yang harus dipersiapkan adalah hati. Persiapkan hati ini untuk menjalankan ibadah puasa. Untuk melatih banyak hal dalam bulan puasa. Mulai dari kesabaran, kekuatan, kepatuhan, kerajinan dan masih banyak lagi. Hati yang bersih memasuki bulan puasa akan membuat ibadah puasa kita lebih afdol. Kalau kita punya salah jangan lupa minta maaf pada orang lain. Jangan sampai hal yang ada ganjelan di hati membuat kita gak khusu menjalani ibadah puasa. Hati kita harus benar-benar bersih sehingga kita bisa menjalaninya dengan perasaan yang lebih tenang.
Minuman atau makanan pembuka puasa.
Selama ini keluargaku bukan tipe yang kalau puasa harus ada ini atau itu. Disesuaikan dengan apa yang kita punya saja. Tapi walau begitu paling tidak harus ada minuman pembuka puasa. Dan cendol adalah favorit paksu. Awal-awal sih masih rajin bikin cendol tapi karena kesibukan dan sangat sulit mengerjakannya, akhirnya mencari yang praktis saja. Jadi biasanya aku menyediakan potongan pepaya, cincau hitam, kolang kaling dan tinggal menyusun sendiri di gelas, tambah air, sirup dan susu kental manis. Praktis dan enak.
Ngabuburit. Sekali-kali juga suka ngabuburit . Sambil lihat-lihat orang-orang yang ngabuburit juga , yang penting suka banget lihat banyak aneka makanan dan minuman tersaji . Rasanya hampir semua mau dibeli. Tapi kenyataannya kalau sudah di rumah dan berbuka rasanya makanan yang tadi dibeli itu gak dimakan, karena maunya hanya saat di tempat jualannya. Sampai rumah hilang nafsu makannya. Tapi yang paling suka adalah beli batagor langganan. Mamang ini selalu mangkal di sana setiap bulan puasa. Dan batagornya cukup enak dan empuk untuk dimakan. Jadi kalau lagi ngabuburit selalu gak lupa beli batagor ini.
Mempersiapkan untuk lebaran.
Terus terang baru 2 kali lebaran ini aku benar-benar lebaran di rumah. Biasanya di rumah orangtua. Ini semua karena pandemi. Tapi tahun pertama lebaran di rumah, aku pesan segala macam dari warung depan untuk 3 harian.Paket makanan buat lebaran. Kue kering juga beli saja. Tahun ke dua lebaran di rumah, sudah mencoba membuat menu lebaran sendiri kecuali ketupatnya aku ganti dengan lontong yang aku pesan. Tahun ini juga aku memutuskan untuk memasak sendiri menu lebaran . Semoga lebaran kali ini benar-benar bisa berkumpul bersama anak-anak. Itu hal yang sangat penting. Keluarga inti terlebih dahulu.
Semoga bulan Ramadhan ini bisa dilalui dengan hati yang bersih dan lebaran bisa disambut dengan hati yang gembira dan bisa berkumpul bersama keluarga.