Minggu, 24 September 2023

Anak Circle of Happiness Belajar Tentang Metamorfosis

 


Kali ini anak-anak Circle of Happiness belajar metamorfosis kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami banyak perubahan dalam siklus hidupnya. Inilah yang akan dipelajari anak-anak. Anak-anak akan membuat alat peraga per kelompok tentang metamorfosis kupu-kupu dalam bentuk 3 dimensi memggunakan kertas dus bekas dan kertas HVS. Dari kegiatan ini banyak hal yang akan didapat anak-anak . Apa saja? Dan apa itu metamorfosisi , mari kita simak penjelasan di bawah ini.

 


Kupu-Kupu adalah jenis serangga yang cantik karena sayapnya punya pola yang bagus dan warna warni. Tapi untuk menjadi kupu-kupu dia harus melewati proses panjang. Proses panjang itulah yang dikenal dengan metamorfosis kupu-kupu. Mtamorfosis itu dibagi menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna yaitu perubahan bentuk dari bentuk satu ke bentuk yang lain secara berurutan mulai dari telur, larva, kepompong sampai dewasa. Seperti kupu-kupu, lalat dan nyamuk. Sedangkan metamorfosis tak sempurna adalah perubahan bentuk yang tak berurutan atau berbeda bentuk.. Seperti belalang, kecoa.

Untuk kupu-kupu kali ini yang dipelajari anak-anak mengikuti tahap-tahap berikut

 


 

Telur

Kupu-kupu akan meletakan telurnya di tangkai atau daun pohon yang dia hinggapi. Telurnya diletakan terusun rapih.Ukuran telur dan jumlah telur tergantung jenis kupu-kupunya tak sama.

Larva/ulat

Telur kupu-kupu ini akan menetas menjadi ulat. Ulat ini akan memakan secara aktif agar pertumbuhannya pesat. Selagi menjadi ulat akan terjadi molting atau pengelupasan kulit sebanyak 4-5 kali. Tujuannya agar terhindar dari pemangsa

Pupa/ kepompong.

Lalu ulat menjadi kepompong dimana akan menjalani fase istirahat . Ini dilakukan selama 1-2 minggu dengan warna pupa berubah-ubah agar tidak dimangsa.

Imago/kupu-kupu

Lama kelamaan cangkang kepompong melonggar dan berisi udara yang akan mendesak kupu-kupu keluar dari kepompongnya.

Inilah tahapan yang harus dilalui kupu-kupu agar bisa bertahan hidup di alam.

 


 


Nah, anak-anak dibagi kelompok dan membuat alat peraganya

Bahan yang digunakan

Dus bekas

Kertas hvs

Gunting

Spidol warna warni/pinsil warna/krayon

Lem

Cara membuatnya

Dus diukur sesuai keinginan . Ada dua bagian yang ditempelkan sehingga dus tersebut dapat dibedirikan.

 Anak-anak berbagi tugas membuat gambar bunga, kupu-kupu, larva, daun, bunga dan lain-lain.

Kalau sudah ditempelkan di bagian dus yang permukaannya sudah ditutupi dengan kertas hvs

Alat peraga siap digunakan.

 


 


Sesudahnya setiap anak akan menerangkan proses metamorfosis satu persatu dengan membawa alat peraganya. Anak-anak diundi siapa dulu yang maju ke depan sehingga gak ada yang protes siapa dulu yang maju. Anak-anak akan menerangkan dengan cara mereka sendiri di depan. Nah, apa manfaat kegiatan kali ini adalah

  • 1.      Kemampuan bekerja sama. Saat membuat alat peraga mereka harus kerja sama agar alat peraga bisa terbentuk
  • 2.      Kemampuan motorik halus. Menggunting, mewarnai, melem akan meningkatkan kemampuan motorik halus mereka
  • 3.      Meningkatkan kemampuan mengingat. Saat presentasi anak-anak harus mengingat apa yang dia ketahui tentang metamorfosis.
  • 4.      Meningkatkan percaya diri saat bicara di depan
  • 5.      Mendapatkan ilmu tentang metamorfosis kupu-kupu.

 

Demikianlah kegiatan kali ini yang banyak manfaatnya bagi pembentukan karakter anak. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi orangtua ataupun guru untuk bisa melakukan hal yang sama agar anak-anak mumpuni dalam segala hal.

 

 

Minggu, 10 September 2023

Lezatnya Nasi Pecel Madiun

 


 Gambar dari sini

 

Kebetulan aku dan paksu itu punya keluarga besar di Madiun. Jelaslah kami berdua jadi penggemar nasi pecel. Memang nasi pecel Madiun itu rasanya khas yang membedakan dengan nasi pecel yang lainnya. Isiannya dan bumbu kacangnya yang khas banget.  Dari kecil ya tahunya kalau nasi pecel ya nasi dengan sayuran yang dikuahi bumbu kacang. Beberapa tahun yan lalu menyempatkan diri ke Madiun dan merasakan nasi pecel asli Madiun. Ternyata sekarang juga disediakan dengan lauk pauk. Tapi kami berdua tetap makan nasi pecel tanpa lauk pauk. Aneh rasanya nasi pecel ditambah telor balado atau tempe orek atau semur. Kok jadi seperti nasi campur.

 

Nah, selama di Cirebon suka cari-cari yang jualan nasi pecel Madiun. Baru beberapa tahun terakhir ada yang jualan nasi pecel ini. Sayangnya rasanya gak mirip dengan nasi pecel Madiun, mulai dari isi sayurannya juga rasa bumbu kacangnya. Jadi sering merasa kecewa. Tapi waktu jalan-jalan hari Minggu di pasar kaget di Bima nemu yang jualan nasi pecel Madiun. Mampirlah dengan harapan bisa mirip sama aslinya. Teng-teng... dan mulai dari isi sayuran dan bumbu kacangnya rasanya sama dengan aslinya. Saat aku tanya pemiliknya ternyata asli Madiun dan rumah keluarga besarnya di dekat rumah keluarga besar paksu. Akhirnya menemukan nasi pecel Madiun asli , hanya sayang gak ada petai cinanya katanya di sini sulit carinya.

 

Jadi nasi pecel Madiun itu aslinya isi sayurannya,kacang panjang, kembang turi,kenikir, bayam , daun singkong,dan daun pepaya. Ditambah lagi dengan petai cina/lamtoro, kemangi dan potongan krai. Dalam sejarah literatur ternyata nasi pecel adalah masakan kuno yang tetap bertahan sampai saat ini. Menurut pakar kuliner nasi pecel itu sudah ada sejak jaman sebelum masehi. Ini dibuktikan pada abad 9 era Mataram kuno ada ditulis di Kakawin Ramayana. Juga tertulis di prasasti Siman dari Kediri yang ditulis tahun 943 M. Dalam parasasti itu disebutkan makanan yang terdiri dari sayuran yang direbus dan diolah dengan bumbu rempah. Juga pecel ini dikisahkan di Babad Tanah Jawi. Dalam babad itu diceritakan kalau Ki Ageng Karanglo dari Taji sekitar Klaten menjamu Ki Ageng Panahan dengan beberapa makanan termasuk nasi pecel . Dan juga tercatat dalam kitab Jawa Populer yaitu Serat Centhini. Dari sini membuktikan kalau nasi pecel memang sudah ada sejak jaman dulu.

 

Selain itu nasi pecel disajikan dengan rempeyek yang terbuat dari tepung beras sehingga akan lebih krispi. Awalnya rempeyek isi kacang tanah , sekarang sudah sangat bervariasi topingnya . Di Madiun nasi pecelnya dijual dengan pincuk yang menjadi ciri khasnya. Biasanya dipincuk dengan daun pisang , ada juga dengan daun jati. Tapi harga yang dipincuk dengan daun jati lebih mahal karena daun jati keberadaannya di Madiun sangat kurang.

 

Bisa juga nasi pecel ini dibuat pecelan. Pecelan itu dibuat dari krupuk gapit. Jadi kerupuk yang di atasnya ditaruh pecel dan ditutup dengan kerupuk lagi. Makanya disebut pecelan gapit karena pecelnya digapit di antara dua kerupuk. Wah, kalau yang ini belum pernah nyoba , penasaran. Semoga di Cirebon ada yang jualan, apa yang jualan nasi pecel kemarin ada juga? Entahlah