Sabtu, 22 Agustus 2009

Go to Campus

Punya anak adalah anugrah. Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan punya anak Ketika aku mendapatkan anak sungguh bahagia. Pastinya. Ketika masih kecil dia masih senang dipangku-pangku, dipeluk dan dicium. Rasanya kalau sudah menimang anak seneng banget.
Seiring dengan pertumbuhan anak, ketergantungan terhadap orang tua juga semakin berkurang. Nah, inilah masalahnya terutama anak laki-laki. Karena sudah merasa gede dia tidak mau kelihatan dekat ibunya atau dipeluk atau dicium ibunya. Kalau perlu dia akan berdiri jauh dari ibunya. pernah aku berusaha jalan desamping anakku yang laki-laki, tapi dia menghindar malah dia berkata; mah, jangan deket-deket nanti dikira pacaran dengan brondong. Duh segitunya, padahal sih mungkin dia takut ketemu dengan temennya ,takut dikira anak mami kali.
Nah, payahnya lagi dia harus melanjutkan kuliah ke Bandung, tentu sebagai ibunya berat juga untuk melepas kuliah di bandung. Perasaan campur aduk tapi kok aku melihat anakku tenang-tenang aja , apa karena dia gak kost tapi tinggal dengan neneknya? Saben aku telepon dia gak pernah cerita cuma suara ngegeremeng dan kata iaya aja yang selalu kudengar. Payah banget!!!!
Memang begitu katanya kalau punya anak lelaki, pengalaman dari teman-temanku juga begitu. kalau laki-laki lebih cuek daripada anak cewek. Ya, berarti aku harus menerima keadaan ini, walaupun kadang-kadang kesel juga , sudah lama gak ngomong ditelpon kok ya gak cerita, masya Allah!!!!
Go to Campus bagi anakku suatu anugerah karena dia berkesempatan untuk belajar untuk meraih masa depannya. Aku sebagai ibunya tentu akan berdoa terus agar dia bisa berhasil dalam belajarnya. Tapi tolong dong anakku kalau ibumu kangen dan telepon kamu dijawab dengan cerita apa saja yang udah kamu lakukan di kampus . bagaimana temen-temenmu,atau apa sajalah yang bisa membuat ibumu di sini bisa gembira dengan ceritamu.
Waduh, mudah-mudahan curhatku ini dibaca juga oleh annakku ya? kali-kali setelah baca blog ini kalau aku telepon dia bisa sedikit bicara aja dah lumayan deh. Apa susahnya sih ngobrol ama ibunya sendiri sih.Bener gak nak???

1 komentar: