Kamis, 28 Oktober 2010

Menuju Green School (1)



Kalau kita melihat alam di sekeliling kita adalah ciptaan Tuhan dan kita sebagai manusia punya kewajiban untuk memeliharanya. Tapi kenyataannya alam kita banyak yang rusak justru oleh manusia itu sendiri. Keseimbangan alam mulai terusik sehingga banyak bencana yang terjadi karena alam yang rusak.. Memelihara alam harus mulai ditanamkan sejak dini baik di lingkungan rumah maupun sekolah.


Bertitik tolak dari hal tersebut sekolah saya mempunyai keinginan agar mereka punya pemikiran tentang alam ke depannya dengan cara yang paling sederhana yang mereka bisa lakukan di lingkungan mereka sendiri.Seperti membuang sampah pada tempatnya,memilah dan mengolah sampah, menanam tanaman dan membuat taman sekolah yang asri. Dengan cara yang sederhana ini mudah-mudahan pada diri siswa tertanam prilaku yang baik terhadap alam ini dan bisa menularkannya di tempat lingkungan tempat tinggal mereka.

Langkah pertama yang dilakukan sekolah adalah siswa dididik untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mampu memilah sampah plastik dan kertas yang ada di lingkungan sekolah. Di setiap kelas tempat sampah dengan strip merah untuk kertas dan yang stripnya kuning untuk plastik. Begitu juga di setiap pojokan lingkungan sekolah. Diharapkan siswa bisa belajar memilah sampah terlebih dahulu, kalau sudah bagus sampah plastik dan kertas akan diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.Tapi ternyata untuk merubah prilaku siswa untuk memilah sampah ternyata gak mudah, karena ada siswa yang cenderung cuek dan menganggap hal tersebut gak berguna sama sekalai.


Tentunya untuk merangsang siswa belajar memilah pihak sekolah akan memberikan reward bagi kelas yang mampu menjaga kelasnya agar bersih dan mampu memilah sampah dengan baik. Mudah-mudahan bisa jadi pemacu agar siswa mempunyai prilaku untuk sanggup menjaga kebersihan dimanapun berada. Langkah pertama ini mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran bagi siswa maupun guru betapa pentingnya kita agar bisa mengolah sampah dengan baik. Bila dari hal yang kecil kita sudah bisa melakukannya, mudah-mudahan kedepannya mereka bisa jadi pioner-pioner bagi orang lain. Bravo.....

1 komentar: