Jumat, 15 Februari 2013

Mari, belajar di Musium Balaputradewa

                      Berfoto di depan relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat Palembang

Belajar di museum selalu aku terapkan pada anak-anakku sejak mereka kecil, sehingga bila berkunjung ke suatu kota pasti tidak lupa mengunjungi museum. Sewaktu ke Palembang tentunya hal yang pertama dilakukan adakah musium di kota tersebut?. Ternyata ada yaitu musium Balaputradewa dan musium Sultan Mahmud Badaruddin II.

Musium Balaputradewa dibangun tahun1978 dan diresmikan tahun1984, terletak di areal seluas 23565 m persegi. Bangunannya terinspirasi dari bangunan tradisional.Awalnya bernama Musium Negri Popinsi Sumatra Selatan yang kemudian tahun 1990 diganti dengan musium negri Sumsel Balaputradewa karena Balaputradewa adalah nama raja di kerajaan Sriwijaya yang menaglami kejayaan ketika memimpin. Pertama masuk pintu musium di dinding ada relief berupa penggambaran masarakat Palembang  dan ornamen  -ornamen berwarna merah yang kental dengan pengaruh Cina.






                    Berfoto di ruang prasejarah, di belakang terdapat perkembangan perubahan manusia                              


Punya 3580 koleksi yang dibagi menjadi 10 macam kategori yaitu hsitograf/historika,etnografi, feologi, keramik,alat teknologi modern,seni rupa, biologika dan geologi serta terdapat rumah limas. Koleksi musium ini ditempatkan di tiga buah ruang pameran yaitu ruang pamer zaman prasejarah, kesultanan Palembang Darrusalam dan masa perang kemerdekaan.


 Di Belakang terdapat ornamen khas Palembang yang didominasi warna merah dan emas terlihat pengaruh dari Cina



Dengan areal yang luas , mengunjungi musium ini membuat kaki serasa pegal karena berjalan jauh, tetapi tak mengapa karena puas melihat bagaimana perkembangan peradaban manusia mulai dari zaman prasejarah sampai kemerdekaan. Memang musium adalah tempat belajar yang paling baik , tapi mungkin harus dikemas lebih baik agar banyak orang mau mengunjungi musium atau ada momen -momen diadakan even tertentu sehingga orang banyak berkunjung ke museum.

           

1 komentar: