Rabu, 25 Juni 2014

Empal Gentong Selera Wong Cirebon




Empal Gentong Isi Daging



Cirebon termasuk propinsi Jawa Barat dimana sebelah utara adalah pantai yang bersisian dengan laut Jawa. Ketinggian kota Cirebon sekitar 5 meter di atas permukaan laut. Merupakan lokasai strategis jalur pergerakan dari Jawa Barat ke jawa Tengah. Pantai membujur dari barat ke timur sehngga punya daratan yang luas. Dan dikenal dengan sebutan kota udang. Cirebon adalah pusat penyebaran agama islam karena ada Sunan Gunung Jati sebagai salah satu walisanga. Pengaruh Cina erat sekali mendominaasi kehidupan orang Cirebon karena banyak pedagang yang mampir di kota Cirebon dan kebetulan istri Sunan Gunung Jati berasal dari Cina yang kemudian menjadi mualaf.

Kuliner di Cirebon sangat berkaitan dengan budaya setempat, salah satunya empal gentong. Asal muasalnya empal gentong dari daratan Cina. Hal ini terbukti penggunaan sambalnya, berupa bubuk kering setengah halus. Empal gentong adalah percampuran dari gulai dan soto yang mempunyai kuah santan yang kental dan terasa gurih di lidah.Selain itu ada rasa kuat yang dihasilkan dari lemak sedangkan isinya berupa daging atau jeroan yang sangat empuk. Menurut cerita agar rasa sedapnya timbul adalah dengan menggunakan  kayu bakar untuk memasaknya dan dimasak di dalam gentong. Sedangkan empal itu sendiri untuk menyebutkan daging,jeroan , lemak berbeda dengan empal pada masakan sunda.Empal gentong dapat disajikan dengan lontong atau nasi.Lontongnya hanya berupa beras yang dimasukan ke dalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder tidak ada campuran lainnya dan direbus selama 4 jam.

Empal gentong  merupakan kuliner khas Cirebon yang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Cirebon sendiri. Menu empal gentong bukan hanya ada dalam hajatan saja tapi sudah merupakan menu sehari-hari dari masyarakat Cirebon. Kekhasan dari empal gentong yang hanya enak saat dimasak dengan kayu bakar dan di dalam gentong merupakan ciri khas yang melekat pada kuliner ini.Hal ini bisa digunakan sebagai nilai jual empal gentong. Secara tidak langsung bisa digunakan untuk memajukan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke kota Cirebon. Juga dengan banyaknya gerai yang menjual empal gentong di kota-kota besar secara tak langsung bisa merupakan ajang promosi gratis bagi kemajuan pariwisata di Cirebon. Rasa enak yang tercipta dari kuliner empal gentong dapat memanjakan lidah para wisatawan untuk kelak dapat kembali lagi untuk mencicipinya.  Mungkin kalau mau mencoba membuat empal gentong sendiri, saya menyertakan resepnya

Bahan:

1000 ml air
350 ml santan dari ¼ butir kelapa
250 gram daging sandung lamur , potong-potong kotak-kotak
 Daun salam, batang sereh
2 cm lengkuas. 2 cm kayu manis, 3 cm jahe dimemarkan
4 butir cengkeh
Garam

Bumbu yang dihaluskan
3 siung bawang putih dan 3 butir kapulaga
3 cm kunyit bakar, 7 butir bawang merah
1,5 sendok teh ketumbar, i sendok teh gula pasir
1 sendok kemiri.

Bahan taburan
5 batang kucai
3 buah cabai kering tumbuk kasar
1 sendok bawang merah goreng

Di Kota Cirebon sendiri banyak penjual empal gentong mulai dari kelas kaki lima sampai kelas hotel berbintang. Empal gentong kuliner kota Cirebon yang sudah menjadi  bangian dari hidupnya wong Cirebon dan sudah banyak dikenal di kota-kota lainnya.



Tulisan ini diikutsertakan dalam Give Away Launching Buku Pempek Palembang yang diadakan oleh Mari Bercerita dengan Nita

20 komentar:

  1. Mbaaakk ... aku juga asli Cirebon lho... I really miss this food. udah lama banget nggak ke Cirebon :(

    BalasHapus
  2. Empat gentong itu enak banget, dan rasanya sangat khas. Jadi kangen ke Cirebon lagi nih. :D

    Salam

    BalasHapus
  3. lagi mendung gini enak kali ya mkn empal gentong,laparrrrr....:D

    BalasHapus
  4. cara memasak dengan kayu bakar...sepertinya itu yg membuat aroma empal gentong memiliki ciri khas tersendiri....selamat berlomba...semoga menjadi yang terbaik...
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
  5. cuma bisa ngerasain rasanya di Indo*ie selera nusantara, hehe. Kalau aslinya sih pingin, tapi kapan yaaa

    BalasHapus
  6. Saya pernah mencicipi empal Gentong, tapi tidak di Cirebon langsung mak.. memang enak ya mak:))

    BalasHapus
  7. Wahhh jadi teringat wiskul saya ke cirebon sebulan yg lalu... Kulinernya terkenang selalu... Sayang saya hanya coba yg di mang Darma...

    Salam kenal mak...

    BalasHapus
  8. monggo mas mari datang ke cirebon lagi, emang empal gentong yg enak memang mang Darma tp sekarang sih sdh banyak yg enak terutama di Plered yg dekat dg batik trusmi

    BalasHapus
  9. mak Erlina yg jelas lebh enak kalau dimasak di gentong, kalau di kta lain apa juga pakai gentong ya???

    BalasHapus
  10. yul mak Ayu , banyak wisataa di Cirebon selain wisata kuliner

    BalasHapus
  11. betul mas Hariyanto, selain itu dimasak di genon. Sama saja kalau kita minum air dalam kendi rasanya beda kalau di dalam gelas ya

    BalasHapus
  12. Mas Indra kalau ke cirebon , bilang2 ya, nanti bisa kuliner bareng2

    BalasHapus
  13. masa sih mbak Muna org Cirebon??? wah nyasar ke jatim ya....priben kabare!!!!

    BalasHapus
  14. ayuk mak Aira dan mbak Leony, mungkin di kota kalian sdh ada empal gentong kalau belum ada bisa mampir ke cirebon

    BalasHapus
  15. empalnya enak, maaak. :D aku asli tegal. deket nih sama cirebon hehe

    BalasHapus
  16. wah, kalau orang Tegal pasti sudah merasakan enaknya empal gentong

    BalasHapus
  17. Wah ini enak sekali sumpah...udah beberapa kali saya dan keluarga mencobanya....

    BalasHapus