Minggu, 01 Februari 2015

Cinta Yang Bertumbuh



 

Cinta? Banyak orang bilang jatuh cinta itu sejuta rasanya.. Benar gak sih??? Itu pertanyaan yang sering  mengusik hatiku di kala remaja. Itu membuatku penasaran, apa sih cinta itu yang sering jadi bahan pembicaraan di kala istirahat tiba. Entahlah aku sendiri saat itu memaknai cinta itu  luas, cinta pada Tuhan, orangtua dan saudara. Bahkan aku merasakan rasa cinta yang begitu indah dari kedua orangtuaku. Perlahan tapi  pasti aku menikmati rasa cinta yang begitu indah itu. Jadi waktu itu aku tak membutuhkan cinta yang lain karena aku sudah banyak mendapatkan cinta yang berlimpah. Cinta monyet??? Kata teman-temanku, saat remaja nikmatilah rasanya jatuh cinta , kita akan rasakan namaya cinta . Mungkin disebut dengan cinta monyet karena cinta yang hanya sekilas dan karena kerikil sedikit saja membuatnya tak bisa langgeng. Begitu banyak temanku yang akhirnya putus cinta. Sedih??? Ada yang termehek-mehek dan ada juga yang cuek dan mencari cinta baru lagi. Mengapa aku harus mencoba cinta monyet kalau akhirnya tak berakhir bahagia???? Jadi untuk apa aku mencobanya???  Cinta yang sesungguhnya akan datang saat diri kita sudah dewasa dalam pemikiran dan menata hati sehingga kita dapat menyikapi rasa cinta dengan bijaksana. Menerima cinta dengan kedewasaan membuat cinta akan lebih mempunyai arti yang sesungguhnya.   



Cinta Monyet

        .

            Di kala aku sudah dewasa dimana hati dan jiwa sudah mencapai banyak kebaikan-kebaikan sebagai proses perjalanan hidup. Pengalaman hidup yang menata kedewasaan hati, ternyata cinta yang datang di hati akan lebih bisa mendewasakn diri. Cinta yang tiba-tiba datang tanpa kita sadari hanya karena pertemanan semata  ternyata bisa membuat bulir-bulir cinta yang mulai menelusup dalam relung hati yang terdalam. Akan aku tolakkah cinta ini sama ketika aku menolak cinta monyet????? Ternyata cinta yang aku rasakan berbeda dengan cinta monyet , cinta yang lebih mengarahkan saling memberi dan menerima kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Cinta yang sesungguhnya datang saat hati kita sudah siap menerima bulir-bulir cinta dengan kedewasaan hati. Cinta yang datang membawa cinta yang sejati. Cinta yang akan merangkul hati menjadi lebih baik, cinta yang selalu bertumbuh seiring dengan perjalanan hidup. Ternyata aku tak dapat menolak cinta yang bisa membuatku merasakan bahwa cinta ini akan membawaku sampai suatu titik yang dirihdoi Allah. Cinta yang aku harapakan akan membawa ke suatu ikatan pernikahan suci dengan janji untuk saling mencintai sampai akhir hayat.



 Cinta Yang Bertumbuh

            Dan cinta itu memang harus bertumbuh . Cinta yang bertumbuh dalam perjalanan mengarungi kehidupan dalam biduk rumah tangga akan lebih bisa menguatkan satu sama lain. Cinta yang tahan uji saat sama-sama mulai menata hati untuk membangun rumah tangga akan menjadikan pengalaman yang mampu menumbuhkan cinta . Dengan rasa cinta karena Allah, semua aral yang ada dalam biduk rumah tangga tak akan mampu mengurangi rasa cinta tapi akan selalu menumbuhkan cinta yang semakin kuat. Aral yang datang dari luar akan menempa kekuatan cinta. Godaan-godaan yang menerjang bahkan mampu mengoyangkan rasa cinta satu sama lain, itupun harus dilalui tapi cinta itu akan selalu mengikatkan semua menjadi ikatan yang semakin kokoh. Cinta yang mendewasakan diri, itulah yang aku alami. Hari demi hari cinta yang bertumbuh akan saling menguatkan dan bersama-sama mengatasi godaan dengan cinta dan hati yang jernih.


Cinta Sejati
                                                                            

            Kini di saat-saat cinta yang bertumbuh telah berbuah kebahagiaan. Hanya dalam degup dadaku aku merasakan cinta yang bertumbuh , yang mendewasakan dan kini aku merasakan kebahagiaan karena cinta yang bertumbuh. Perjuangan menggapai cinta  dilandasi dengan keridhoan Allah dan cinta yang menguatkan akan mendatangakan kebahagian yang hakiki . Kini aku menikmati cinta yang matang yang telah membawaku menjadi wanita yang mendapatkan kebahagian karena cinta sejati. Kini hanya desah –desah nafas kelegaan yang bisa aku resapi. Perjalanan cinta yang masih harus kujalani sampai akhir hayatku tetap akan aku pupuk terus sehingga terus bertumbuh sampai aku akan terus mendapatkan kebahagian-kebahagiaan yang terus berlanjut dan mendewasakanku. Kini tinggal panen cinta yang aku dapatkan. Tatapan cinta yang tulus dari pasangan akan selalu bersemi dan mengikuti alur cerita kehidupan yang harus kujalani. Aku puas dengan perjalanan cinta yang bertumbuh. Karena cinta yang betumbuh akan berakhir dengan kebahagiaan sejati. 









Sumber gambar arti cinta : https://nazarulhikmah.wordpress.com/2012/09/14/arti-cinta-sejati-renungan-pencarian-makna-cinta-yang-sebenarnya/

Sumber gambar cinta monyet : https://plipuspanado.wordpress.com/2012/10/31/cinta-monyet/

Sumber gambar cinta sejati : http://alhusnakuwait.blogspot.com/2013/02/menggapai-cinta-sejati.html

Sumber gambar cinta yang bertumbuh : http://bbg-alilmu.com/archives/10896




 

15 komentar:

  1. Cinta yang mendewasakan

    Bener banget emang mak, kalau sudah pernah mengalami jatuh cinta pasti ada aja hal yang bisa dipelajari. Entah itu belajar move on, sampai belajar iklas. Hehehe, semoga menang ya mak GA nya.

    BalasHapus
  2. penjabarannya puitis tapi daleeeem ^^

    BalasHapus
  3. alangkah bahagianya orang yang memiliki cinta yang mendewasakan. Semoga menang ya Ma :)

    BalasHapus
  4. Penjabaran cinta yg lengkap...semoga menang ya mak Tira..

    BalasHapus
  5. Cinta yang baik memang harus senantiasa bertumbuh ya Mak, dan harus kita rawat trs

    BalasHapus
  6. iya mbak Nebula, terimakasih suportnya

    BalasHapus
  7. iya mak Irowati perjalanan cinta yg mendewasakanku

    BalasHapus
  8. betul mbak Riana, harus dipupuk terus biar langgeng

    BalasHapus
  9. Hemm.. so sweet. Jadi inget masa muda neeh..:D

    BalasHapus
  10. iya mas Anton, serasa jadi muda kembali

    BalasHapus
  11. Cinta yg bertumbuh. Kalau cinta seperti ini akan terus tumbuh ya Mak.
    Hahaha cinta monyet?? Banayak banget Mak temen sy yg kayak gitu pas sekolah dulu :)

    BalasHapus
  12. iya mak Pipit, cinta monyet wih sekarang sih banyak tuh remaja kita

    BalasHapus