Pulau
Ayer merupakan salah satu pulau yang berada di kepulauan seribu . Pulau ini dijuluki
dengan Mutiara Kepulauan yang mempunyai luas sekitar 10 hektar lebih. Dulunya
pulau Ayer ini pernah menjadi tempat peristirahatan presiden Soekarno bahkan
Presiden Tito,presiden Yugoslavia dan Sekjen PBB U Nu pernah berkunjung ke
pulau Ayer. Pertama datang memang kesan etnik Papua tampak jelas. Terlihat
tulisan selamat datang di pulau Ayer dengan ciri khas Papuanya.
Cottage
di sana berkonsep cottage apung walau ada juga cottage yang terletak di darat.
Namun banyak yang berkunjung ke sana lebih suka memilih cottage yang terapung.
Nama Cottage juga nama-nama yang berbau Papua seperti Fakfak, Serui, Ayamaru ,
Enarotali dan lain sebagainya. Cottage- cottage terpaung ini dihubungkan satu
sama lain dengan jalan yang terbuat dari kayu-kayu. Tampak indah. Airnya jernih
walau kadang tampak ada sampah. Tadinya mengira kalau sampah ini dibuang oleh
pengunjung tapi ternyata sampah ini berasal dari Jakarta yang terbawa oleh gelombang
laut. Astaga, sampai sejauh ini sampah dari Jakarta .Untuk saluran air digantung
di bawah dermaga . Menggunakan pipa khusus yang katanya bisa bertahan dari air
laut yang memang jahat. Dan tampak segitiga pengaman di air laut surut agar
ombak tak menyapu pantai. Kalau kesana beramai-ramai biasanaya akan memilih
cottage yang di darat karena lebih aman karena kalau ada yang
berjingkrak-jingkrak akan mendapat masalah besar. Biasanya berbentuk barak. Dan
ada kamar-kamar hotel juga.
Nah
ini sensasinya tinggal di cottage terapung. Serasa berada di atas laut. Suara
deburan ombak menyapa telinga selalu. Apalagi semakin malam deburan ombak
semakin keras. Seperti berayun di tengah air. Bahkan seperti terputus dengan
daratan jika ombak bisa melewati dermaga. Dan akan tampak indah saat duduk di
teras cottage dan memandang indah langit dan laut yang membiru sampai senja
tiba. Malam hari akan tampak lampu-lampu cottage yang kerlap-kerlip. Selain itu
dari kejauhan banyak terlihat kerlap-kerlip lampu kapal yang berlayar dan
kerkap-kerlip lampu dari kota Jakarta. Duduk berlama-lama di teras cottage ini sangat
mengasikan . Kadang tangan menulis banyak puisi tentang keindahan alam yang
terbentuk.
Pagi
hari paling asyik menyusuri pantai yang mengililingi pulau, Setiap pantai
diberi nama . Dengan jalan kaki atau bersepeda mengelilingi pulau tak terlalu
jauh. Bahkan bisa menemui kadal besar yang dengan tenangnya berjalan-jalan di
pasir pantai. Pohon-pohon yang rindang dengan nama-nama pohon yang ditempel di
batang pohon sehingga kita bisa tahu jenis pohon tersebut. Jalan-jalan asyik
tak membuat kaki pegal tapi terasa memberikan suasana hati yang rileks karena
seajuh mata memandang hanya alam yang indah yang terpancar dari pulau ini. Selain
itu resort ini dilengkapi dengan ruang meeting, kolam renang , dermaga untuk
mancing, arena bermain, restauran dan water sport.
Suasana
pulau Ayer yang nyaman dan istirahat yang begitu tenang di cottage membuat
suasaan hatipun ikut terasa. Begitu gembira. Apalagi melihat hamparan biru
laut, kaki telanjang ini ingin selalu mencelupkan ke air laut yang begitu
menggoda. Di dermaga kaki kitapun bsia turun untuk menyentuh dinginnya air laut
sambil melihat ikan-ikan kecil berenang-renang. Akan tampak banyak pemancing yang
duduk diam sambil melihat pancingannya. Sungguh indah pesona alam yang ada di
pulau Ayer