Kamis, 19 November 2015

Perjalanan Impian Membuat Taman Bacaan Anak






 Mimpi awal ingin bisa mengajak siapa saja untuk gemar membaca tak aku pungkiri dari kegemaran ibuku yang juga suka membaca. Cerita impianku itu bisa di baca di sini. Ternyata untuk mengawali itu sungguh sulit. Apalagi aku tak mempunyai tempat yang bisa digunakan untuk taman bacaan. Tapi ada satu jalan yang bisa aku lalui walau itu baru berupa hal yang sederhana saja. Kebetulan aku membuat komunitas Circle of Happiness. Komunitas yang mengumpulkan anak-anak kampung Nanggela untuk belajar dan bergembira setiap hari minggu. Dan terpikirkan untuk mengajak mereka untuk bisa gemar membaca. Tapi bagaimana caranya??? Karena kegiatan Circle of Happinesspun masih dilakukan di sebuah garasi yang sederhana. Tapi segala sesuatu harus dicoba untuk dimulai kalau tidak kapan lagi??? Nanti hanya sekedar wacana yang tak akan pernah terlaksana.




Akhirnya aku membeli box plastik besar untuk menaruh buku-buku bacaan cerita anak-anak dan komik anak-anak. Dan aku membuat kegiatan cinta buku dengan tujuan agar anak-anak gemar membaca. Nah kegaitan cinta buku ini aku mulai pada tanggal 18 Oktober 2015. Di kegiatan Circle of Happiness aku mengajak anak-anak untuk membaca bersama. Anak-anak disuruh untuk mengambil buku yang ingin dibaca di box plastik. Nah, inilah yang aku takutkan. Anak-anak begitu antusias sehingga tak mau begiliran untuk mengambil buku. Mereka berebutan untuk segera bisa membaca. Sebetulnya sih ada perasaan bersalah belum bisa memberikan sarana dan prasarana yang memadai buat anak-anak, tapi daripada gak ada sama sekali. Akhirnya harus beginilah jalan yang harus aku ambil. Saat sudah mendapatkan buku anak-anak akan duduk dengan tenang dan mulai membaca. Kebanyakan mereka masih membaca dengan menyuarakan bacaannya sehingga terdengar  suara dengungan dari mulut anak-anak. Ada yang membaca sambil tiduran di tikar, ada yang duduk, ada yang menyender di tembok. Wih ada perasaan haru yang timbul di hatiku melihat kegembiraan anak-anak bisa punya bacaan.Waktu aku tanya mereka apakah selama ini mereka banyak membaca. Ternyata jawaban mereka kebanyakan tidak. Dan ini yang membuatku untuk mencari jalan agar semua impianku bisa terwujud untuk membuat taman bacaan bagi anak-anak.




Walau dengan keterbatasan sarana dan keterbatasan buku, kegiatan ini bisa terlaksana. Tentunya ini akan menjadi kegiatan rutin bagi Circle of Happiness. Membaca adalah jendela dunia. Membaca membuat anak-anak bisa rileks dan meningkatkan tingkat konsentrasi. Semua ini akan meningkatkan semangat belajar anak-anak. Inilah perjalanan menuju impian yang sesungguhnya. Mungkin ada sahabat yang mau mendonasikan buku cerita untuk anak-anak di Circle of Hapiness bisa hubungi aku ya.Doakan aku agar impian sebenarnya bisa terwujud dalam waktu dekat. Aminnnn.



31 komentar:

  1. Semoga taman bacaannya semakin maju ya mbak.. Jarang lho ada yang menggiatkan budaya cinta baca di kalangan anak- anak. Saya dulu pernah mengadakan usaha serupa, jaman msh aktif di remaja masjid..tempatnya pke salah satu ruangan di masjid. Targetnya anak2 abis maghrib, abis mereka bc alquran...sambil nunggu isya. Dulu blm bnyak godaan tv atau gadget mb..

    BalasHapus
  2. Saya pengen tp punyanya novel. Management ikhlas saya jg msh krg. Skrg ini plg bantu nyari sumbangan buku buat taman baca lain

    BalasHapus
  3. iya bunda raka. Nah, ini kan di daerah perkampungan jadi kayaknya juga anak-anaknya belum tergoda dg gadget

    BalasHapus
  4. mbak Jiah , memang berbagi itu paling seru dan kecanduan

    BalasHapus
  5. Mbak, masukin proposal aja ke komunitas TwiVers. Ada program buku untuk taman bacaan

    BalasHapus
  6. asik banget kalau lihat anak-anak pada suka baca, ya :)

    BalasHapus
  7. Sepertinya menarik dan mengasyikkan punya taman baca. Aku malah bermimpi membuat komunitas menulis di kampung. Mimpi ini lahir setelah mencoba terjun kedunia menulis, seperti blog saat ini.

    BalasHapus
  8. oh gitu ya mbak Eva, jadi nantinya proposalnya dikirim ke alamat email twiVers????

    BalasHapus
  9. iya mbak Keke, apalagi anak-anak yang belum ada fasilitas

    BalasHapus
  10. Wahh... antusiasmenya luar biasa tuh.. kayaknya bisa berkembang deh taman bacaannya. Rame soalnya. Semoga sukses ya Tira

    BalasHapus
  11. mah tirakereeen, smoga mimpinya trwujud y mah :)

    BalasHapus
  12. Merinding saya mbacanya.... semangat ya mah Tira ;-)
    Semoga sukses taman bacaannya.
    Dulu waktu masih di kampung saya juga punya mimpi yang sama. Punya taman bacaan untuk anak-anak di desa saya yang kian hari kian turun minat bacanya :-(

    BalasHapus
  13. makasih dukungannya bang Said mudah2an bisa berjalan terus

    BalasHapus
  14. terus semangat ya mbak, impian besar berawal dari langkah yang kecil.

    BalasHapus
  15. iya mbak Sari teriamkasih dukungannya

    BalasHapus
  16. aamiin Ya Allah semoga bermanfaat mamah tira aamiin.... sukses y mah smeoga makin manfaat....

    BalasHapus
  17. Wah mamah tira hebat banget, tujuan yang mulia. Semoga berkah ya berbagi nya dan semoga nambah terus koleksinya biar anak-anak ga gadgeting ya lebih ke baca buku aja

    BalasHapus
  18. pengobatan tradisional usus buntu, makasih

    BalasHapus
  19. iya mbak Yasinta. tapi ini anak-anak jarang gadget mbak, mungkin krn anak-anak yg tinggal di kampung kali ya.

    BalasHapus
  20. Subhanallah, benar2 tujuan yang mulia.. semoga semakin sukses untuk taman bacaanya.. :)

    BalasHapus
  21. Subhanallah. Smg sukses Circle of Hapiness-nya dan Taman Bacaannya bs segera terwujud, Mbak.

    BalasHapus
  22. saya punya impian yang samaaa lho mbaaa...semoga suatu saat bisa mewujudkannya :)

    BalasHapus
  23. amin mbak Indah semoga bisa terwujud

    BalasHapus