Kehidupan
selalu berubah dari tiada menjadi ada, bahkan dari ada menjadi tiada. Hidup itu
fana tak abadi. Segala sesuatu cepat berubah karena pengaruh yang
mengelilinginya. Baik atau buruk semua berpulang pada pribadi masing-masing. Akan mengambil yang baik atau
yang buruk, itulah hidup merupakan suatu pilihan. Begitu juga dengan hidupku
,banyak yang berubah dalam hidupku , sangat banyak malah. Alhamdulilah
perubahan atau metamorfosis aku berjalan dengan mulus walau banyak tantangan
juga. Tapi dengan kesabaran dan keikhlasan perubahan itu mengarah selalu pada
kebaikan.
Inilah
metamorfosis hidupku
- · Dari anak pemalu menjadi anak yang penuh percaya diri.
Aku
masih ingat dulu saat aku masuk sekolah aku tipe anak yang pemalu. Sulit bergaul
dengan anak yang lain. Tertutup dan lebih menjadi penyendiri. Ternyata sifat
pemalu aku menjadi perhatian mamaku. Mamaku mendatangi ibu Ine , waktu itu
beliau wali kelasku di kelas 4 SD. Mamaku meminta bantuan bu Ine agar aku bisa
menjadi anak pemberani dan percaya diri. Aku ingat tiba-tiba saja bu Ine sering
menyuruhku untuk maju ke depan , menyuruh aku mengambilkan sesuatu di ruang
guru. Pertama-tama sih aku agak takut-takut tapi lama-lama muncul keberanian
setelah sering kalinya aku disuruh oleh bu Ine. Alhasil mulai saat itu aku
menjadi anak yang percaya diri bahkan menurutku terlalu percaya diri. Aku mulai
banyak punya teman, aku mulai banyak dilibatkan di kegiatan sekolah. Bahkan di
SD aku menjadi pengibar bendera. Tak menyangka ya, dari anak pemalu menjadi pemberani.
Anak yang aktif di kegiatan sekolah. Ini terus berlangsung sampai aku kuliah.
Aku aktif berkegiatan selain kuliah. Sungguh aku harus berterimakasih pada
mamaku dan bu Ine. Tanpa dorongan mereka berdua, mungkin aku masih jadi gadis
pemalu yang tak punya rasa percaya diri.
- · Dari Dokter hewan menjadi pengajar.
Profesiku
sebagai dokter hewan hanya aku lakonin selama dua tahun. Waktu itu aku
terhambat dengan jam kerja di farm yang tak punya waktu. Kapanpun dibutuhkan
harus selalu ada. Sedangkan aku waktu itu masih punya bayi yang harus banyak
perhatian. Akhirnya aku buka praktek di rumah sambil mengajar. Ternyata dunia
mengajar begitu mengasyikan. Apalagi aku bisa mengubah mindset anak kalau kimia
itu adalah mata pelajaran mafia menjadi pelajaran yang menyenangkan. Anak-anak
SMA itu aku jadikan sahabat dan aku kreasikan
metode pelajaran sesuai dengan apa yang anak remaja inginkan. Bukan di kelas
saja bisa di halaman atau lapangan olah raga. Kalau perlu mengunjungi suatu
tempat yang berhubungan dengan kimia. Tak dinyana aku juga banyak mendapatkan
pasien yang semakin banyak datang padaku. Akhirnya aku kewalahan, apalagi
pasienku kebanyakan anjing dan kucing dimana mereka ingin dikunjungi daripada mereka
datang padaku. Tapi dunia mengajar lebih menarik bagiku, sehingga dengan
pertimbangan yang matang aku memutuskan untuk tetap mengajar dan berhenti
praktek. Walau sering ditelpon oleh pemilik hewan untuk datang tapi aku sudah
tidak tetarik lagi untuk meneruskan praktekku. Mengajar sudah menjadi jiwaku
akhirnya.
Keceriaan bersama murid-muridku. Belajar di lapangan. Foto di atas penelitian tentang air. Foto di bawah kunjungan ke pabrik semen
- · Dari ibu bekerja menjadi ibu tidak bekerja.
Inilah
hidup. Setelah anak-anak besar dan tinggal di luar kota, aku justru memutuskan
untuk berhenti mengajar. Ada satu hal yang menurutku aku perlu berhenti
mengajar sampai di sini. Berat sekali karena aku terlalu mencintai pekerjaanku.
Tapi aku harus meninggalkan semua untuk sesuatu yang lebih baik. Aku percaya
apa yang aku lakukan adalah demi kebaikan bersama dan aku tak pernah sekalipun
menyalahkan siapapun.
- · Hidup untuk berbagi.
Denga
waktu yang luang aku mulai berbagi dengan anak-anak.. Berawal dari anak-anak
Yayasan Al Kahfi aku mulai belajar menyelami dunia anak-anak. Ternyata mereka
sangat menyenangkan. Kepolosan mereka, apa adanya tak basa –basi membuat aku
masuk ke dunia anak-anak lebih dalam lagi. Ternyata aku mencintai dunia
anak-anak. Akhirnya aku memutuskan bersama teman-teman membentuk komunitas
anak-anak di desa Nanggela Kecamatan Mandirancan Kuningan. Di komunitas inilah
aku mendedikasikan untuk mengajak anak-anak belajar sambil bergembira di hari
minggu. Di garasi rumah mereka berkegiatan. Aku lebih menekankan ke pendidikan
karakter lewat dongeng, membaca, menulis, memasak, jalan-jalan ke alam,
melukis, baca puisi dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Selain itu juga aku
mulai sering mengikuti kelas inspirasi. Karena di sana juga berhubungan dengan
dunia anak-anak. Sudah dua buku karyaku yang
aku dedikasikan untuk anak-anak. Kumpulan dongeng anak , Novel anak (segera terbit) dan aku sekarang
lagi membuat kumpulan cerpen anak. Selain
itu juga aku juga memberdayakan ibu-ibu dari anak-anak yang belajar untuk bisa
juga berkreasi dengan kerajinan tangan yang aku ajarkan. Pokoknya sekarang
masanya aku mulai banyak berbagi untuk bisa punya manfaat bagi orang banyak
Aku sekarang dengan suamiku dan kedua anakku.
Aku bersama anak-anak di komunitas Circle of Happiness yang aku bentuk
Memberdayakan ibu-ibu di dekat rumahku
Inilah
metamorfosis hidup yang aku alami. Masih banyak harapan-harapan yang ingin aku
raih untuk ke depannya. Semoga metamorfosis ini berakhir dengan kebahagian
sejati. Amin
berarti sekolah punya peran ya mak menjadikan anak pemalu jadi percaya diri. anakku jg nih pemalu, pengennya selain motivasi dr saya juga dari sekolahnya biar dia PD
BalasHapuskehidupan mba Tira menginspirasi banget...
BalasHapusKalau dulu saya diajar sama guru yg seperti mba Tira, mungkin saya akan senang sama mata pelajaran kimia deh hehe...
Mbak Tira kehidupannya berwarna sekalii...semoga sekeluarga selalu diberkahi Allah ya mbak...aamiin
BalasHapusBarakallah Mbak Tira. Semoga Circle of Happiness selalu diselimuti kebahagiaan dan Mbak Tira selalu bahagia berbagi bersama mereka.
BalasHapusKehidupan mba tira bak pelangi, semoga kebahagian selalu bersama mba Tira dan orang" disekitarnya :)
BalasHapusYah... Aku malah masih pemalu dan belum bisa tampil dengan pede di depan orang banyak.
BalasHapusmak Kania, tergantung gurunya. Ada guru yang memang care sama murid , ini bisa diajak kerjasama untuk meningkakan PD anak, kalau gurunya kurang care ya susah mak
BalasHapusiya mbak Santi, remaja itu harsu dijadikan sahabat, jadi mudah membawa mereka mau nurut sama gurunya. Iya anak2 jadi maunya masuk IPA krn suka dg kimia
BalasHapusmakasih mbak Dewi
BalasHapusmakasih mbak Niar, semoga .
BalasHapusamin, Bunda Unie
BalasHapusmasa sih mas Timur, bukannay banyak ikut organisasi???
BalasHapusWahhh jadi kupu-kupunya keren banget. Takjub dengan metamorfosisnya yang luar biasa. :)
BalasHapusWaaah, mamanya dokter hewan kemudian jadi guru kimia. Anak-anaknya pasti pinter deh ini pelajaran kimianyaaa. Hehehe
BalasHapusMbak Tira inspiratif sekali..
BalasHapusBarakallah ya mbak :)
Wah...mengajar kimia juga ya Mbak? Iiih, dulu saya seneng banget dengan kimia dari zaman SMA hingga kuliah...
BalasHapusiya mbak Anisa, banayk perubahan yang mengajarkan banyak kesabaran dan kelikhlasan
BalasHapusgak mbak Andriana, anakku yg perempuan malah masuk IPS SMAnya
BalasHapusmakasih mbak Enny
BalasHapusiya mbak Levina, kimia itu asyik
BalasHapusWaahh mba tira, ternyata dokter hewan yang bermetamorfosis ya.. saya juga melewati metamorfosis itu dlm hidup.. senang ya menjalani yang menjadi passion kita..
BalasHapuskeren mbak.. dulu saya juga pemalu waktu sd. bukan pemalu sih, tapi lebih tepat kalau dibilang.. jago kandang :)
BalasHapusterus berdedikasi! :)
Wah..takjub aku membaca metamorfosis yang Mbak Tira alami... Salut untuk dedikasi mbak... Semoga sukses di GA ini dan sukses di keseharian mbak yaa...
BalasHapusBu Tira. Metamorfosisnya menjadi kupu-kupu yang cantik ya. Saya ingin juga bisa bermanfaat untuk sekitar, namun saya masih belum berani. Takut dengan konflik ibu2, apalagi di Jawa, Surabaya. Tapi mungkin berjalannya waktu, saya bisa berani :)
BalasHapusMakasih inspirasinya ya bu :)
yup mbak Primastuti
BalasHapusha, ha betul mas Jeverson , jago kandang istilah yang keren
BalasHapusmakasih mbak Mechta
BalasHapusiya mbak Heni paling mudah mah anak2. Ibu2 banyak yang rewel dan gak puasan tapi aku mah gak peduli lanjut saja, yg mau lanjut hayuuk maju bersama, kalau gak mau ya tinggal
BalasHapusIni salah satu bentuk perjuangan, salut deh... Bukan hanya bermetamorfosis namun berubah menjadi terbaik untuk keluarga. Salam
BalasHapusya ampun keren mba metamorfosis hidupnya :D
BalasHapusDuh bandros bikin mupeng banget mba
BalasHapusDuh bandros bikin mupeng banget mba
BalasHapuscaranya mamahnya mah tira bisa daku tiru nih mah, suatu saat kalau anak2ku pemalu begitu..
BalasHapusmakin kesini smngat amh tira utk berbagi smkin luwarbiyasak, salut sm semangatnya mah tira, :)
kegiatannya dengan anak2 itu keliatan asyik banget ya. pengen berhenti kerja juga suatu hari nanti
BalasHapussaya juga baru 6 bulanan berumah tangga, istri saya yang awalnya bekerja memilih untuk meninggalkan karirnya dan memutuskan ingin fokus punya anak dan merawatnya.. hmm salam kenal, blognya sudah saya follow, keren mbak..
BalasHapusah masa mbak Ana , padahal itu melewati amsa2 yang sulit apalagi saat memutuskan berhenti mengajar
BalasHapusmakash mbak Inda, perlu kerjasama ortu dg wali kelas anak
BalasHapusasyik banget mbak Nur, kalau mereka sudah senang, mereka akan selalu dekat dg kita
BalasHapusmakasih mas Yudi, kalau aku meutuskan berhenti bekerja untuk banyak berbagi , anak2 sudah besar danmandiri
BalasHapusmakasih mbak Hana
BalasHapusmetaforsis hidup memang asyik
BalasHapushttp://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
wah metamorfosis hidup Mbak Tira menjadikan banyak pengalaman ya Mbak
BalasHapusKisah hidup yang menarik, Mbak Tira. Terus berbagi dan menebar manfaat ya
BalasHapussungguh berwarna hidupnya. paling suka liat foto keluarganya. bahagia terus ya ma :)
BalasHapusSelalu suka liat foto2 anak2 circle of happiness :)
BalasHapusWah, sangat inspiratif sekali.
BalasHapusSaya juga lagi gabung di dunia anak-anak ini, Bu. Menyenangkan ya.
Keren mba, komunitasnya :)
BalasHapusBu dokter eh bu guru ... aku ngak suka pelajaran kimia. Menurut gw kimia itu rumit nya bikin pusing hehehe
BalasHapussalut dengan semangatnya mamah tira :)
BalasHapusWaw ternyata manusia juga bisa metamoprfosis. Muantappp.
BalasHapusbetul mbak Tyaseta
BalasHapusbetul mbak rani membuat warna hidup aku seperti pelangi
BalasHapusmakasih mbak Helena
BalasHapusperempuan november terimakamakasih
BalasHapusMakasih mbak heni
BalasHapusiya mbak Pipit dunai anak2 itu menyenangkan
BalasHapusmakasih mbak Nathalia
BalasHapuscoba jadi muridku Maz Toro pasti suka banget
BalasHapusmakasih mbak Inna
BalasHapusbisa mbak Nurul, perubahan ke arah yang lebih baik
BalasHapusasyiknya anak sekarang bisa jadi presenter
BalasHapushoney sweet, iya . Tapi salah tempat komentarnya ya
BalasHapusSubhanallaaah, semoga menjadi tabungan dunia akherat mbaaak
BalasHapusamin mbak Tanti
BalasHapussemoga Allah terus limpahkan kesehatan dan hidayah selalu buat mamah tira aamiin...
BalasHapusamin mas Angki
BalasHapusKeren mamahtira ^.^
BalasHapusSaya juga pemalu sekarang masih pemalu xixi
wah masih malu2 kucing mbak Dwi
BalasHapus
BalasHapusviagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
apotik viagra jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
beli viagra asli
pesan viagra
pesan viagra asli
viagra original usa
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta