Suatu
waktu aku bersama siswa-siswaku mengadakan penelitian di daerah Cisantana. Saat
penelitian sudah hampir selesai, aku mengajak mereka bersantai sebentar ke
situs purbakala di Cipari kecamatan Cigugur Kuningan. Ternyata tempat itu sepi
sekali dan tak terurus . Tapi saat aku masuk ke gapura yang ada di sana, aku terpesona
dengan bebatuan yang ada di halaman luas di sana. Ada rasa takjub dan penasaran
. Akhirnya aku ke museum kecil yang berada di bagian belakang situs. Dari
petugas di sana aku mendapat banyak keterangan tentang batu-batuan in. Batuan
ini berasal dari jaman Megaliticum yang ditemukan tak sengaja oleh pemilik
kebun. Pak Wijaya pemilik kebun suatu waktu saat mencangkul menemukan banyak
bebatuan yang akhrirnya dilaporkan ke pihak berwenang. Setelah diteliti dan ini
merupakan peninggalan sejarah. Akhirnya kebun milik pak Wijaya digali dan
terlihat banyak bebatuan yang tersusun rapi di sana. Jadilah situs Cipari ini ,
hasil dari penelitian para ahli arkeologi. Sebetulnya masih banyak lagi bebatuan
yang masih ada di sebelah situs yang masih terpendam tapi butuh biaya yang
besar untuk menggalinya.
Di
sana ada batu menhir temapt pemujaan
dewa. Di bagian depan batu menhir ada batu altar tempat sesajen yang disedikan
untuk berdoa. Juga ada bebatuan yang tersusun melingkar, katanya tempat ini
tempat pertemuan masarakat kalau ada rapat atau pertemuan lainnya.Di sebelahnya
terdapat kuburan dari bebatuan yang cukup unik juga. Batu menhir juga terdapat
banyak dengan tinggi yang berbeda. Saking sepinya pengunjung tempat ini sering dikenal tempat jin buang
anak, sehingga membuat tempat ini sedikit angker.
Alam yang indah dengan bebatuan yang eksotis. Inilah yang membuat aku tertarik untuk membuat cerita dari tempat ini.
Dari
jalan-jalan ke situs Cipari ini begitu berkesan bagiku terutama dengan bebatuan
yang mempunayi bentuk yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masarakat saat itu.
Dan kebetulan saat itu penerbit Mizan mengadakan lomba penulisan novel anak .
Mengapa aku gak menulis cerita anak dengan latar belakang situs ini. Apalagi aku tahu betul tempat ini
dan penduduk yang ada di sekitarnya. Mereka kebanyakan petani dan peternak, dan
di sana juga dekat denagn KUD sapi perah. Karena aku pernah tinggal di Cisantana
selama dua tahun. Dan kebetulan tema
lomba tentang deteftif yang berkaitan dengan misteri. Kebetulan lagi situs ini
memang berhubungan dengan kata angker, akhirnya aku memutuskan untuk membuat
cerita deteftif dengan lakon anak-anak dengan latar belakang situs Cipari ini.
Tiga
tokoh anak di sini dengan karakter yang berbeda. Tentu harus ada yang nyeleneh
dan penakut , yang pemberani sehingga
bisa timbul konflik dari karakter yang dimiliki tokoh utamanya. Kisah tentang
pencurian sapi perah, karena di sana hamir sebagian besar beternak sapi perah.
Dan tempat situs Cipari yang angker ini bisa dibuat makin seram dengan adanya
anak yang aneh yang sering muncul di situs tersebut. Akhirnya tiga tokoh utama
ini mulai melakukan penyelidikan tentang siapa yang mencuri sapi perah ??? dan
petualangan tiga tokoh utama ini dimulai dengan mengintai banyak kandang sapi
masarakat, tertangkap pencuri sapi dan akhirnya berhasil mengungkap siapa pencuri
sapi perahnya.
Sungguh
tak menyangka kalau novel anak aku terpilih
menjadi pemenang dan akan diterbitkan . Aku suka sekali cerita ini,
apalagi aku memasukan situs Cipari sebagai latar belakangnya. Menurutku kesan angkernya
cocok dengan misteri ini sehingga cocok dengan alur ceritanya.Nah, bagi yang
penasaran bagaimana misteri hantu purbakala ini bisa terungkap. Novel ini bisa dibeli di toko-toko buku di
kota anda.
waah, selamatnya,dari dulu aku pengen nerbitin buku, kagak kelar-kelar, kalah ini sama anaknya Mama Tira :(
BalasHapusSelamat y MamaTira keren banget novelnya bisa jadi pemenang ^^ semoga ketularan bisa nelurin buku :)
BalasHapusmakasih mbak Eri, ini buku karyaku
BalasHapusamin, aku doakan mbak herva
BalasHapusWaa selamat ya mbak obsrvasinya membuahkan hasil. Pasti novelnya sangat menarik dan "hidup".
BalasHapusBtw, terima kasih juga sudah mampir di kandanglana.com ya mbak. Hehe
Penasaran deh.. tp aku kalo cerita misteri suka kebayang smpe kebawa mimpi.. ahahaha.. gmn nih mba tira
BalasHapusBegitu bunda klik blog mamahtira ini, ya, ampuun...bunda kagum banget sama tampilan blognya...baguuus banget, pengen banget punya tampilan blog seperti ini, biar menarik. Kontennya juga bagus. Saluut.
BalasHapusSelamaaat mamah Tira. idola aku mamah Tira mah
BalasHapusKeren sekali mamah tira..the best kisah fiksi anak yg diambil dari latar kehidupan nyata
BalasHapusSelamat yaaa
iya mas maulana, hiudp karena latar belakangnya nyata
BalasHapusmbak Tuli ini gak mengerikan sekali karena kan ini porsinya untuk anak2
BalasHapusmakasih bunda yati
BalasHapusmakasih mbak Uwien
BalasHapusmakasih mbak sie thi
BalasHapusSalam kenal, mama Tira.
BalasHapusWaah...ternyata ide menulis itu bisa dari mana saja yaa, teh...
Sukses untuk semua karya-karya nya teh...
*menginspirasi sekali
Ternyata kisahnya itu diambil dari kisah nyata toh hebat juga. Oya, udah masuk toko buku bukunya bu?
BalasHapusWaah selamat ya..karyanya menjadi pemenang dan diterbitkan. Itulah hebatnya penulis ..ps jalan-jalan ada saja ide ya untuk menjadi latar belakang cerita. Congrats Mamah Tira
BalasHapusSelamat yaa... kkpk juga bisa ditulis oleh orang dewasa juga ya......
BalasHapusWah keren. Selamat, ya. Pengen baca bukunya deh. Anak-anak saya juga pasti suka...
BalasHapusmakasih mbak reny
BalasHapussudah mas adam
BalasHapusbetul mbak yuni, dimana saja penulis mah suka dapat ide saja
BalasHapusiya mbak Rita, bisa kok
BalasHapusmakasih mbak Nia, bisa dibeli di toku buku
BalasHapusWaaaaah kerennya mak Tiraaa. Nanti aku cari bukunya di toko buku aaahh :D
BalasHapuskeren nih bukunya.... udah ada di gramedia kah? saam kenal...
BalasHapusBagus ini mba, menarik banget dan idenya oke ada nilai historinya. :)
BalasHapuskeren banget Mba *jempol*
BalasHapusiya mbak Adriana bisa dicari di toko buku
BalasHapushijab modern cantik, sudah ada di gramedia
BalasHapusmakasih mbak Fauzia, barangkali dengan baca ini ada yang mau lihat situs cipari
BalasHapusmakasih mbak irawati
BalasHapus2003 maen ke cipari, kayaknya sekarang dah lebih rapi dibanding dulu2
BalasHapuswuuuiiihhh bikin novel sendiri :o ngomong2 tempat jin buang anak ? serem juga jinnya anak terbuang hehe
BalasHapusmemang sih lebih baik mbak Asriani tapi kesan angkernya masih aad, sepi dari pengunjung
BalasHapusmas Agustiar, iya karena tempatnya sepi dan angker makanya disebut tempat jin buang anak
BalasHapusWah, keren! sejak kecil sudah punya buku sendiri :)
BalasHapustempatnya terkesan serem ya Mba..
bukan ini karangan aku mbak Arina
BalasHapuswah.. udah punya buku juga ya. Kerenn nih. Dari judulnya kayanya serem deh, agak takut kalau baca yang serem-serem karena suka kebawa mimpi. Nanti malah takut sendirian lagi :)
BalasHapusgak mbak Risalah, ini kan konsumsi untuk anak-anak, ini hanay kisah petualangan anak2 mencari pencuri sapi
BalasHapusCakep ya mah tempatnya kayak balik ke the lost world.... Hehe
BalasHapusCakep ya mah tempatnya kayak balik ke the lost world.... Hehe
BalasHapusiya mas Angki kesannya begitu
BalasHapus