Kamis, 27 Oktober 2016

Anak Hebat Anak Jujur





Komunitas Circle of Happiness kedatangan tamu dari Jakarta. Kak Ale. Sebetulnya ini kedatangannya yang kedua. Alhamdulilah kedatangan kak Ale pendongeng yang sudah malang melintang di Jakarta masih mau menyempatkan diri untuk datang ke Cirebon. Ini sangat membahagiakan hati. Kali ini kak Ale juga akan mendongengkan anak-anak cerita yang punya pesan moral untuk anak-anak. Kejujuran. Jujur itu sangat penting mulai diajarkan sejak dini. Untuk itu perlu ditanamkan sifat jujur sejak dini . Mungkin bisa dikenalkan dengan tagline anak jujur, anak hebat sehingga anak akan merasa hebat kalau dia bisa jujur.



Peran penting untuk menanamkan kejujuran adalah orangtua. Dan peran guru juga besar saat anak-anak berada di sekolah untuk selalu menanamkan kejujuran dalam segala hal. Hal ini karena kejujuran adalah nilai hidup yang mendasar untuk diajarkan pada anak-anak. Mulai melatih kejujuran itu mulai dengan contoh dari orang tua maupun guru di sekolah. Teladanlah yang akan memberikan memori yang kuat bagi anak-anak untuk bersikap jujur.
Langkah-langkah yang diperlukan agar sikap jujur ada pada anak

  • 1.      Untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena perkataan saja tak cukup. Tapi bukti nyata dalam kehidupan itu perlu dibuktikan

  • 2.      Untuk memberikan pengertian kalau kita gak jujur Tuhan tetap bisa melihat. Mengajarkan anak agar tetap jujur, kalaupun mereka berbohong dan orangtua tak tahu, Tuhan tetap akan tahu.

  • 3.      Memberikan motivasi dengan tagline anak jujur anak hebat. Tentunya anak akan suka sekali kalau disebut sebagai anak hebat. Makanya untuk menjadi hebat berprilakulah jujur.

Salah satu untuk terus mengedukasi kejujuran pada anak bisa melalui dongeng. Nah, kak Ale akan mendongeng dengan tema kejujuran . Dengan dongeng diharapkan anak akan terhibur dan pesan moral yang disampaikan akan selalu teringat dalam memori mereka. Anak jujur adalah anak hebat. Inilah ceritanya



Suatu hari raja membuat sayembara bagi masarakat luas. Siapa yang bisa memenangkan sayembara akan dijaddikan raja menggantikan dirinya. Masarakat antusias untuk mengikutinya termasuk Tiwi. Setiap psserta diberikan sebuah biji. Dalam waktu sebulan mereka harus bisa menumbuhkna biji itu menjadi tanaman. Tiwi rajin untuk menyiram dan memberikan pupuk mulai dari pupuk mahal sampai pupuk kandang . Tapi kenyataannya dalam waktu sebulan tanaman Tiwi tidak tumbuh sama sekali. Padahal orang lain bijinya tumbuh dengan subur . Tapi saat hari penentuannya raja justru menobatkan Tiwi menjadi raja padahal bijinya tak tumbuh. Diam-diam raja telah merebus biji tersebut sehingga tak mungkin tumbuh. Artinya banyak orang yang mengikuti sayembara berbohong. Hanya Tiwilah yang bijinya tak tumbuh. Dan Tiwi jujur. Jujur akan memberikan keberkahan tersendiri .

Dongeng singkat dengan pesan moral yang baik, jujur. Biar anak-anak belajar dari kisah Tiwi untuk mau bersikap jujur dalam kesehariaanya.  Dari cerita itu kak Ale mulai menanyakan beberapa pertanyaan pada anak-anak tentang kejujuran yang ada dalam cerita. Anak-anak bisa menyimpulkan sendiri kalau yang jujur adalah yang hebat . Tagline anak jujur, anak hebat bisa kena di hati anak-anak. Dari hal yang sederhana bisa kita tanamkan kejujuran dalam hidup anak-anak. Dongeng sarana yang paling afdol untuk mendidik anak-anak kita untuk jujur. Dengan dongeng anak-anak bisa memetik pelajaran berharga yang akan membentuk karakter dirinya kelak saat mereka dewasa. Apa yang ditanamkan sejak kecil itu akan membekas dan menjadi bagian dari hidup mereka. Begitulah anak jujur, anak hebat tagline yang patut terus dikumandangkan pada anak-anak untuk berani jujur!!!!

Kamis, 20 Oktober 2016

Buku Untuk Suster





 Gambar dari sini

Aku masih ingat akan kenangan masa-masa SMA. Sungguh masa-masa itu penuh kenangan manis dan kenangan kenakalan remaja yang suka bikin sedikit keonaran . Hanya sekedar lucu-lucan. Mungkin kadang terlihat gila . Tapi entah mengapa aku dan teman-temanku sih suka melakukannya tanpa rasa malu. Mungkin karena sekolahku dulu isinya perempuan semua ya, jadi urat malunya hilang, hiiiiii. Dan satu lagi ditambah dengan kepala sekolah yang penuh dengan banyak aturan yang bikin remaja ini maunya berontak terus. Tapi sekarang baru merasakan betapa didikan beliau itu membuatku menjadi pribadi yang disiplin dalam segala hal. Suster Tresnawati itu nama kepala sekolahku. Hal yang remeh saja dicerewetin sama beliau. Muli dari cara berpakaian dan cara berjalan. Pernah temanku berjalan diseret oleh beliau disuruh berjalan berkeliling kelas. Jadilah tontonan teman-teman yang lain.

Pengalamanku pribadi bersama dengan beliau sangat banyak. Karena aku suka bikin masalah dengan beliau. Suster suka menjuluki dengan mujer, muka jerawatan. Memang aku dulu cuek dalam penampilan jadi boro-boro deh namanya ngurisin muka. Beliau ribut suruh aku sering-sering makan yoghurt agar kulitku mulus. Setiap hari selalu menanyakan ,sudah makan yoghurt? . Makan ya biar gak jerawatan. Keki sekali nih hati!!!!!!. Dan diam-diam ini kepala sekolah selalu memperhatikan sepak terjangku. Dan beliau tahu kalau aku suka pura-pura sakit . Entah mengapa beliau kok bisa tahu. Memang kalau pelajarannya bikin ngantuk aku suka pura-pura pusing dan minta tidur di UKS, lumayan bisa istirahat sejenak atau tidur satu jam atau dua jam pelajaran.  Nah suatu waktu aku pura-pura sakit lagi dan mau istirahat sejenak sebelum pelajaran bahasa Inggris yang mau ulangan. Dan aku berhasil mengelabuhi guru sejarah dan aku tenang di ruang UKS. Aku pasang alarm jam agar aku tak telat karena sesudahnya ada ulangan bahasa Inggris. Saat terbangun dan akan membukan pintu UKS, pintunya terkunci , aku panik. Soalnya aku harus ulangan. Teriak-teriak juga percuma, tak akan yang mendengar. Aku melihat ada lubang angin di atas yang memanjang. Terlintas ide untuk keluar lewat lubang angin. Aku sih percaya diri bakal bisa keluar dari sana karena waktu itu tubuhku imut-imut dengan berat badan hanya 37 kg (sekarang mah jangan ditanya ya????) Kursi serta meja aku taruh di atas temapt tidur sehingga aku bisa menjangkau lubang angin. Dan taraaaa, dengan mudah aku keluar dari lubang angin dan melorot ke bawah dari lubang angin. Aku melenggang kangkung ke kelas, tapi aku rada iseng bukannya masuk kelas tapi aku masuk ke ruang kepala sekolah untuk menyapa suster. Hebatnya suster bisa menahan wajahnya untuk tak berubah sedikitpun tapi esoknya aku tahu ibuku dipanggil beliau.

Banyak pertentangan yang terjadi antara aku dan suster tapi aku merasa beliau sangat peduli denganku. Bahkan ketika aku tidak diterima di perguruan tinggi lewat jalur prestasi, beliau malah mengejek aku kalau aku tak akan bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Tapi justru omongan beliaulah yang memacu aku untuk belajar lebih giat sehingga akhirnya aku bisa berhasil masuk perguruan tinggi. Aku berterimakasih sekali dengan banyak perhatian beliau walau dengan banyak pertentangan yang banyak. Saat kelululusan aku menghadiahkan taplak yang aku sulam sendiri dengan tanda tangan teman-temanku sekelas. Aku melihat air mata tergenang di mata beliau. Tapi berhubung mungkin beliau gengsi nangis di depanku, beliau mengerjap-ngerjapkan matanya dan mengucapkan terimakasih. Itu momen yang berkesan bagiku. Momen pertama yang berkesan yang berhubungan dengan beliau. Dan ada momen kedua yang berkesan yang berhubungan dengan beliau.

Tigapuluh lima tahun kemudian saat aku tahu beliau ada di kota Bandung dan bekerja di panti asuhan anak-anak, aku ingin mengunjunginya lagi. Aku ingin menghadiahkan buku kumpulan dongeng karyaku untuknya, apalagi sekarang beliau berkarya untuk anak-anak di panti. Aku berkunjung ke biara yang terdapat di dalam sekolah Santa Angela Bandung. Aku kagum dengan beliau , usianya yang sudah di atas 80 tahun jalannya masih tegak dan terlihat sangat awet muda. Senyumnya masih seperti dulu. Dan beliau mengenalku!!!!!. Saat aku memberikan buku karyaku, beliau bilang ah masa ini betul karangan kamu.  Ah, ciri khas beliau yang suka nyeleneh padaku. Untuk kedua kalinya aku melihat air matanya keluar dan kali ini beliau tak gengsi dan membiarkan air matanya turun. Ah, momen yang bagiku momen yang tak pernah aku lupakan. Betapa dulu aku sering bertentangan dengannya tapi beliau ingat dan bangga terhadap diriku. Terimakasih suster. Banyak perkatan suster yang menjadi penyemangat diriku dan semua ketegasan suster dalam menerapkan disiplin membuat aku menjadi pribadi yang lebih baik.

Nah, kalau aku memang suka banget blogwalking. Tujuannya aku bisa banyak baca dengan tulisan yang punya ciri tersendiri. Bagiku semua blog bagus karena setiap tulisan mencerminkan pribadi orang itu. Termasuk mbak Irawati. Aku termasuk yang cukup sering membaca tulisannya. Selalu lengkap dan detail dan ringan.




Kamis, 13 Oktober 2016

Gerabah Unik Dari Lombok





Kalau ke Lombok pasti banyak yang menyarankan untuk melihat desa yang masarakatnya membuat gerabah. Gerabah sendiri di Lombok sudah lama ada. Pertama gerabah dihasilkan di desa yang bernama desa Penunjak. Menurut cerita gerabah di Lombok ini berasal dari ketel/kendi yang biasa dipakai untuk upacara kelahiran dan upacara kematian. Pada upacara kelahiran kendi ini dipakai untuk menyimpan tali pusar bayi dan pada saat kematian digunakan untuk memandikan jeansah. Nilai dari gerabah sebagai pengingat agar manusia jangan jadi sombong karena manusia hanyalah segumpal tanah dan kehidupan manusia yang tergantung juga dari tanah. Ketrampilan masarakat Lombok membuat gerabah juga ada legendanya. Dulu ada penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani . Dia mengutus burung pembawa pesan/manuk bere untuk mengajarkan pasangan suami istri yang bingung untu memasak beras. Oleh manuk bere itu diajarkan cara membuat kendi/periuk dari tanah liat . Nah, sejak itu munculah kendi/periuk .Akhirnya masarakat sana terampil membuat gerabah. Kendi inilah yang dikembangkan menjadi bentuk-bentuk lain yang akan berubah sesuai kemajuan zaman.






Awalnya masarakt membuat gerabah hanya untuk kebutuhan rumah tangga atau perabot dapur, tapi dengan perkembangan zaman bentuk gerabah semakin bervariasi dengan banyak fungsi. Saat ini hampir 90 % gerabah digunakan sebagai fungsi seni , dekorasi dibanding untuk keperluan rumah tangga lagi. Nah di kawasan Banyumulek inilah banyak masarakat yang membuat gerabah. Hal ini dikarenakan tanah di sini mempunyai tanah lempung dengan kualitas yang bagus. Aneka ragam gerabah terdapat di sini mulai dari selao/genting, dumang/anglo, kekete/sigon/wajan, kemek/periuk, tong sampah, guci, asbak dan banyak lagi yang bisa dilihat di sentra gerabah. Kalau dilihat gerabah dari Banyumulek ini ini mempunyai keunikan tersendiri. Cara pembuatan masih mempertahankan pembakaran secara tradisional. Di sana juga kalau pengunjung mau belajar membuat gerabah diberi kesempatan. Ciri lainnya ada tambahan hiasan di gerabah berupa anyaman rotan/ketak atau dengan pasir putih yang ditempel dengan motif tertentu di gerabahnya.  Dan yang terpenting gerabah dari daerah ini sudah ada sertifikat non toxic. Jadi kalau digunakan untuk makan atau minum sangatlah aman. Satu lagi yang unik di Banyumulek adalah gerabah yang dikenal dengan Kendi maling. Bentuknya mirip kendi tapi dia punya lubang pengisian air yang terletak di bagian bawah. Jadi kalau  kendi di balik dalam posisi berdiri air tak akan tumpah. Gerabah dari Banyumulek ini sudah sampai mancanegara. Banyak pesanan dari luar negri akan gerabah ini.




Di bagian depan biasanya akan terlihat banyak gerabah dengan berbagai bentuk dan ukuran yang disusun di rak-rak yang berdiri tinggi. Dari luar sudah tampak dan kita tinggal melihat dari sela-sela rak hasil gerabahnya. Di bagian belakang terdapat tempat penyimpanan gerabah yang belum kering dan ada tempat untuk belajar membuat gerabah. Aneka ragam bentuk gerabah yang indah-indah membuat aku susah untuk memilihnya. Putar-putar dan kembali ke tempat semula kadang membuatku bingung.Keindahan gerabah dengan hiasan dari rotan dan pasir putih itu unik berbeda dengan gerabah yang dihasikan dari Kasongan Jogjakarta dan Purwakarta.  Akhirnya aku memutuskan untuk membeli beberapa hiasan di meja . Dan di sana juga sudah bisa dipak yang aman untuk dibawa menggunakan pesawat. Sungguh kunjungan kemari sangat berkesan . Untuk menuju lokasi  ke sini membutuhkan waktu kurang lebih 14 km dari kota Mataram. Tepatnya di  desa Banyumulek, kecamtana Kediri, kabupaten Lombok Barat.



Kamis, 06 Oktober 2016

Kuta Lombok Yang Tak Kalah Indah





Kuta bukan saja ada di Bali, di Lombokpun ada pantai Kuta. Banyak  orang yang hanya tahu kalau pantai Kuta ada di Bali. Pantai Kuta ini terletak di desa Kuta, kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.   Garis pantai yang panjang begitu memukau. Dan di sebelah baratnya terdapat bukit Mandalika. Bukit ini bernama Mandalika berasal dari nama putri Mandalika. Putri Mandalika ini melompat dari bukit ini karena ia bingung memilih pria yang datang melamarnya. Makanya bukit ini diberi nama sama denagn nama putri. Nah, dari bukit inilah akan terlihat pemandangan yang menakjubkan keindahan pantai Kuta dari atas bukit.




Air laut yang jernih memantulkan sinar matahari terlihat seperti percikan cahaya yang indah. Dengan pasir putih yang terhampar luas. Pasirnya unik  bukan berupa butiran halus tapi berupa butiran sebesar butiran merica. Jadi terasa agak kasar kalau kita berjalan tanpa alas kaki. Karena unik, aku menaruh pasir di botol aqua untuk dibawa pulang. Pantai Kuta ini cenderung masih sepi tidak seperti di Bali, sehingga menyusuri pantai Kuta serasa punya pantai sendiri. Di sekitarnya juga terdapat penjual pernak-pernik khas Lombok. Hanya saja disayangkan penjualnya sering agak memaksa untuk membeli. Sehingga kadang ada rasa tak nyaman saja. Apalagi kalau sudah dikerumin banyak penjual, itu gak nyaman sekali.




Di pantai ini setiap tahunnya di sekiatr bulan Februari ada upacara bau nyale.Paling enak kalau bisa berkunjung ke pantai ini saat ada upacara ini. Pada saat upacara ini masarakat mencari cacing nyale di laut, karena pada saat itu cacing itu banyak keluar dari permukaan sehingga mudah untuk diambil. Menurut cerita dulu ada putri cantik berambut panjang yang bernama Mandalika. Saking cantiknya banyak yang melamarnya membuatnya bingung untuk memilih sehingga ia terjun ke laut. Menurut cerita lagi rambut putri itu menjelma menjadi cacing /nyale. Untuk memperingati  dan menanti kedatangan putri ini diadakanlah upacara nyale ini. Masarakat sana juga meyakini pasir yang berbentuk merica ini adalah s arang dari nyale.




Hamparan laut yang membiru dengan pasir yang berbentuk merica dan tempat yang tak terlalu ramai, akan menyenangkan. Mau bermain pasir , atau hanya sekedar jalan-jalan tak perlu berdesakan. Dan di pantai ini serasa pantai ini milik pribadi. Puas berjalan-jalan , di seberang pantai ini banyak restoran yang menyediakan kuliner khas lombok. Mulai dari ayam taliwang sampai plecing kangkung bisa dinikmati sambil mendengarkan suara ombak dari kejauhan. Dan ke pantai Kuta ini sungguh memberikan kesan tersendiri. Pasirnya yang unik akan selalu mengingatkan kita pernah berada di pantai ini. Terik matahari tak begitu dirasakan bila kita bandingkan dengan indahnya pantai ini. Jadi yang belum menikmtai keidahan pantai Kuta ini, berkunjunglah dan nikmati pantai ini . Apapun yang dilakukan akan memberikan kesenangan tersendiri karena tak perlu berdesak-desakan dengan orang lain.
Pantai Kuta Lombok, ....... hamparan birumu akan selalu teringat dalam memoriku...Angin yang bertiup menerpa pipiku memberikan kesejukan di pantai ini dan tersimpan rapi di hati.