Yuk
kita kenalan dengan metode gambar cetak tinggi. Kalau diperhatikan mencetak
adalah kegiatan untuk mmeperbanyak gambar dengan alat cetak/alat acuan dengan
cara mencungkil atau menggores pada suatu bahan. Sedangkan cetak tinggi dimana
ada bagian-bagian yang muncul dan apabila diberi tinta dan dioleskan di kertas
maka akan terlihat gambar dari hasil cetakan yang menonjol. Cetak tinggi yang
sangat sederhana yang bisa dilakukan anak-anak adalah dengan menggunakan
pelepah pisang, ubi, wortel, belimbing. Dan metode ini sangat bagus diperkenalkan
bagi anak-anak usia SD . Hal ini dikarenakan menyenangkan bagi anak-anak karena
menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka, menumbuhkan rasa cinta pada
alam dan membuat mereka mengerti kalau alam banyak menyediakan banyak hal yang
bisa digunakan oleh manusia dalam banyak segi kehidupan .
Alat
dan bahan yang perlu disediakan .
- 1. Pisau.
- 2. Kertas gambar
- 3. Pewarna makanan.
- 4. Lap
- 5. Bahan seperti belimbing, pelepah pisang , wortel atau kentang ( di sini aku menggunakan pelepah pisang dan buah belimbing buat anak-anak).
Cara
Membuat cetakan pada pelepah psaing dan belimbing mudah saja. Pelepah pisang di
penampang sudah terdapat pola sehingga
tak perlu dicungkil lagi. Begitu pula dengan belimbing, penampang sudah ada polanya
sehingga tak perlu lagi dicungkil. Untuk menggunakannya sangat mudah. Cetakan
yang sudah dibuat dicelupkan ke pewarna dan dioleskan di kertas gambar. Untuk itu anak-anak bukan hanya sekedar
mencetak saja tapi harus ada bentuknya gambarnya. Kebanyakan dari anak-anak
hanya sekedar mencetak saja ke dalam kertas tanpa ada bentuknya. Tapi beberapa
juga sudah bisa membuat cetakan dengan bentuk gambar sehingga tampak unik
polesannya. Cara mencelupnya juga harus hati-hati jangan sampai ketebalan atau
ketipisan yang mempengaruhi hasil gambarnya.
Kreativitas anak bisa dikembangkan dengan
memggambar menggunakan metode cetak tinggi. Perlu daya imajinasi yang kuat agar
anak-anak bisa menggambar dengan baik. Pencelupan alat cetak pada pewarna juga
perlu kesabaran agar saat ditempelkan ke kertas tidak bleber kemana-mana atau
ketebalan atau ketipisan. Dan teknik ini juga banyak menciptakan kegembiraan
bagi anak-anak karena mereka bisa mengekspresikan imajinasi mereka di selembar
kertas dengan bahan yang ada yaitu pelepah pisang dan buah belimbing. Sungguh
saking gembiranya bahkan beberapa belimbing dimasukan ke dalam mulut mereka
untuk dimakan bukan untuk dicetak. Beberapa anak terus berteriak karena
belimbingnya dimakan .Di satu sisi saat aku tanya kenapa mereka makan
belimbingnya, ada anak yang bilang mau coba karena belum pernah merasakan
belimbing yang besar. Jadinya aku hanya bisa tersenyum kecil saja. Walau banyak
belimbing yang harus masuk mulut tapi
masih beberapa yang bisa digunakan untuk menggambar cetak tinggi. Hasil
karya mereka yang sudah jadi dijemur sebentar di bawah sinar matahari agar
kering. Terutama anak-anak yang mencetak
dengan tinta yang tebal butuh lama untuk dikeringkan .
Metode gambar cetak tinggi ini berhasil
digunakan aku pada anak-anak. Kegembiraan, keasyikan yang mereka lakukan itu
sangat mempengaruhi hasil gambar mereka. Warna cerah dan polesan yang banyak
memberikan warna tersendiri. Jadi tunggu apa lagi. Untuk kreativitas anak bisa
digunakan metode gambar dengan cetak tinggi ini. Sangat berguna bagi
perkembangan anak-anak dalam hal mortorik mereka.
wah seru juga ya mah hehe... warna yang cerah itu emang selalu asik dipakai mamah tira...
BalasHapusAku pernah dulu waktu TK. :D Mungkin bentar lagi anakku juga praktek. :D
BalasHapusaaah jadi ingat masa kecil nih mak
BalasHapusKyknya waktu tk saya prnh diajarin juga tehnik ini, coba ah buat sensory play anak saya
BalasHapushaha jad inget Shidqi juga suka makanin belimbing sblm mencetak, kreatifitas seperti ini sangat digemari anak2 ya mbak, mereka takjub
BalasHapusWah seru banget ya... seni itu emang penting banget ya...
BalasHapusmakin gembira deh liat anak2 seumuran segitu udah bisa nyeni..kayak akyuu
ya ampun ini seru banget bisa aku praktekan dengan keponakan di rumah nih
BalasHapusOh, ini apa maksudnya emboss gitu ya, karena ada yang menonjol. Aduh gemes ya kalau nggak bisa prakteknya dulu
BalasHapusMampir ke sini selalu dapet insight untuk kasi mainan ke anak :)
BalasHapusAnak-anak memang dituntut belajar sambil bermain :)
BalasHapusbaru tahu ada yang beginian, termasuk isitlahnya. jadi bisa bikin pake buah ya...
BalasHapusiya mas angki
BalasHapusiya mbak anisa bisa dipraktekan buat anaknya
BalasHapusiya mak kania dulu lagi kecil suka bikin ginian
BalasHapusturiscantik , silahkan dicoba
BalasHapusoh begitu ya mbak lia , jadi aku mengerti kenapa anak2 pada makanin belimbingnya
BalasHapusbetul mas adhi, bermafaaat sekali bagi anak2
BalasHapusboleh mbak uni
BalasHapusdicoba mbak lidha, kalau ayng penampangnya gak ada gambaranny seperti pelepah pisang, kita buat sendiri
BalasHapusbisa dicoba mbak herva
BalasHapusbetul mas bai
BalasHapusiya mas sabda, pakai umbi2an keetabanyakannya, karena penampang umbi2an tak ada cetakannya , makanya kita buat di penampangnya gambar yang kita mau
BalasHapusBoleh nih nanti buat main sama ponakan
BalasHapusSeru kayaknya, pengen nyoba dengan anak-anak ah....
BalasHapusWaaah seruuuu, ntar cobain ah dirumah untuk anak-anak.. Makasi sharingnya ya maaaak
BalasHapussilahkan dicoba mbak Jiah
BalasHapussilahkan mbak haeriah
BalasHapusiya pastinya seru mbak adriana
BalasHapusPemanfaatan barang yang kadang kita abaikan yah, kalau digunakan bisa menghasilkan karya unik dan edukasi terutama mbak, bagi2 anak2 itu bagus. keren mbak
BalasHapusWaktu saya kuliah PGTK di ajarkan mencetak bentuk buah seperti ini,sekarabg pun putri saya sering ada tugas prakarya mencetak bentuk buah.
BalasHapusAnak no 2 yang suka corat coret biasanya dia buat dari penghapus dibentuk
BalasHapusini seperti main stempel ya mbak..?
BalasHapusah iya betul penampang daun pisang itu ada polanya, jadi cakep kalau distempel ya
keren kreativitasnya
iya mas richo
BalasHapuswaah pastinya mbak ria lebih tahu dari aku secara guru TK
BalasHapusoh bisa juga pakai penghapus ya mbak rika
BalasHapusiya mbak monda
BalasHapusHi mba,thanks y udh berkunjung d Blog sy.unt komposisi wrn yg dipake buat jumputan, gunakan setengah botol pewarna, dicampur dengan 2 sendok makan.pakainya pwrn mknan rajawali mba.
BalasHapusBtw, mencetak tinggi y mba.disekolah kami menyebutnya dengan mencap. Selain pelepah pisang bs pake sawi lho mba,ntar hasilnya kaya bunga
Selalu salut dengan Mamah Tira yang menampilkan kecerian bersama anak-anak dengan berbagai kreasi dan kesibukannya. Inspiratif.
BalasHapusmakasih mbak yuniaty infonya, amu aku coba , dari dulu ;pinging, sdh lihat2 di google tpi cara mbak lbh mudah
BalasHapusiya mbak sri, bikin hati happy juga saat lihat anak2 gembira
BalasHapuswah mbak noted banget nih, buat ngajarin anak di rumah
BalasHapusMainan aku waktu sd.. Yeay jadi kangen, nanti aku ajarin sm ponakan
BalasHapusDulu waktu punya bimbel, sering juga bikin cetak2 gini, untuk refresh anak2 sehabis uts atau uas 😀
BalasHapussilahkan mbak evrinasp
BalasHapusiya mbak siti aku juga lagi sd bikin seperti ini
BalasHapusoh begitu mbak nita, jadi buat selingan ya
BalasHapusmetoda cetak tinggi memang metoda yang disenangi anak-anak karena dengan metoda ini keasikkan mereka sangat signifikan...pisan
BalasHapusMengasah kreatifitas anak yaaa, biar anak tau bakat dan minat nya
BalasHapusIni seru sekali neh mba. Metode ini bisa aku gunakan pada anak-anak juga ya.
BalasHapusbetul mang lembu
BalasHapusbetul maz toro
BalasHapussilahkan dicoba mbak liswanti
BalasHapusWah, bisa kutiru nih buat permainan anakku
BalasHapussilahkan mbak ratna
BalasHapus