Kamis, 17 November 2016

Berkreasi Dengan Metode Cetak Tinggi





Yuk kita kenalan dengan metode gambar cetak tinggi. Kalau diperhatikan mencetak adalah kegiatan untuk mmeperbanyak gambar dengan alat cetak/alat acuan dengan cara mencungkil atau menggores pada suatu bahan. Sedangkan cetak tinggi dimana ada bagian-bagian yang muncul dan apabila diberi tinta dan dioleskan di kertas maka akan terlihat gambar dari hasil cetakan yang menonjol. Cetak tinggi yang sangat sederhana yang bisa dilakukan anak-anak adalah dengan menggunakan pelepah pisang, ubi, wortel, belimbing. Dan metode ini sangat bagus diperkenalkan bagi anak-anak usia SD . Hal ini dikarenakan menyenangkan bagi anak-anak karena menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka, menumbuhkan rasa cinta pada alam dan membuat mereka mengerti kalau alam banyak menyediakan banyak hal yang bisa digunakan oleh manusia dalam banyak segi kehidupan .



Alat dan bahan yang perlu disediakan .

  • 1.      Pisau.

  • 2.      Kertas gambar

  • 3.      Pewarna makanan.

  • 4.      Lap

  • 5.      Bahan seperti belimbing, pelepah pisang , wortel atau kentang  ( di sini aku menggunakan pelepah pisang dan buah belimbing buat anak-anak).




Cara Membuat cetakan pada pelepah psaing dan belimbing mudah saja. Pelepah pisang di penampang  sudah terdapat pola sehingga tak perlu dicungkil lagi. Begitu pula dengan belimbing, penampang sudah ada polanya sehingga tak perlu lagi dicungkil. Untuk menggunakannya sangat mudah. Cetakan yang sudah dibuat dicelupkan ke pewarna dan dioleskan di kertas gambar.  Untuk itu anak-anak bukan hanya sekedar mencetak saja tapi harus ada bentuknya gambarnya. Kebanyakan dari anak-anak hanya sekedar mencetak saja ke dalam kertas tanpa ada bentuknya. Tapi beberapa juga sudah bisa membuat cetakan dengan bentuk gambar sehingga tampak unik polesannya. Cara mencelupnya juga harus hati-hati jangan sampai ketebalan atau ketipisan yang mempengaruhi hasil gambarnya.



 Kreativitas anak bisa dikembangkan dengan memggambar menggunakan metode cetak tinggi. Perlu daya imajinasi yang kuat agar anak-anak bisa menggambar dengan baik. Pencelupan alat cetak pada pewarna juga perlu kesabaran agar saat ditempelkan ke kertas tidak bleber kemana-mana atau ketebalan atau ketipisan. Dan teknik ini juga banyak menciptakan kegembiraan bagi anak-anak karena mereka bisa mengekspresikan imajinasi mereka di selembar kertas dengan bahan yang ada yaitu pelepah pisang dan buah belimbing. Sungguh saking gembiranya bahkan beberapa belimbing dimasukan ke dalam mulut mereka untuk dimakan bukan untuk dicetak. Beberapa anak terus berteriak karena belimbingnya dimakan .Di satu sisi saat aku tanya kenapa mereka makan belimbingnya, ada anak yang bilang mau coba karena belum pernah merasakan belimbing yang besar. Jadinya aku hanya bisa tersenyum kecil saja. Walau banyak belimbing yang harus masuk mulut tapi  masih beberapa yang bisa digunakan untuk menggambar cetak tinggi. Hasil karya mereka yang sudah jadi dijemur sebentar di bawah sinar matahari agar kering. Terutama anak-anak  yang mencetak dengan tinta yang tebal butuh lama untuk dikeringkan .



Metode gambar cetak tinggi ini  berhasil digunakan aku pada anak-anak. Kegembiraan, keasyikan yang mereka lakukan itu sangat mempengaruhi hasil gambar mereka. Warna cerah dan polesan yang banyak memberikan warna tersendiri. Jadi tunggu apa lagi. Untuk kreativitas anak bisa digunakan metode gambar dengan cetak tinggi ini. Sangat berguna bagi perkembangan anak-anak dalam hal mortorik mereka.
 

54 komentar:

  1. wah seru juga ya mah hehe... warna yang cerah itu emang selalu asik dipakai mamah tira...

    BalasHapus
  2. Aku pernah dulu waktu TK. :D Mungkin bentar lagi anakku juga praktek. :D

    BalasHapus
  3. aaah jadi ingat masa kecil nih mak

    BalasHapus
  4. Kyknya waktu tk saya prnh diajarin juga tehnik ini, coba ah buat sensory play anak saya

    BalasHapus
  5. haha jad inget Shidqi juga suka makanin belimbing sblm mencetak, kreatifitas seperti ini sangat digemari anak2 ya mbak, mereka takjub

    BalasHapus
  6. Wah seru banget ya... seni itu emang penting banget ya...
    makin gembira deh liat anak2 seumuran segitu udah bisa nyeni..kayak akyuu

    BalasHapus
  7. ya ampun ini seru banget bisa aku praktekan dengan keponakan di rumah nih

    BalasHapus
  8. Oh, ini apa maksudnya emboss gitu ya, karena ada yang menonjol. Aduh gemes ya kalau nggak bisa prakteknya dulu

    BalasHapus
  9. Mampir ke sini selalu dapet insight untuk kasi mainan ke anak :)

    BalasHapus
  10. Anak-anak memang dituntut belajar sambil bermain :)

    BalasHapus
  11. baru tahu ada yang beginian, termasuk isitlahnya. jadi bisa bikin pake buah ya...

    BalasHapus
  12. iya mbak anisa bisa dipraktekan buat anaknya

    BalasHapus
  13. iya mak kania dulu lagi kecil suka bikin ginian

    BalasHapus
  14. oh begitu ya mbak lia , jadi aku mengerti kenapa anak2 pada makanin belimbingnya

    BalasHapus
  15. betul mas adhi, bermafaaat sekali bagi anak2

    BalasHapus
  16. dicoba mbak lidha, kalau ayng penampangnya gak ada gambaranny seperti pelepah pisang, kita buat sendiri

    BalasHapus
  17. iya mas sabda, pakai umbi2an keetabanyakannya, karena penampang umbi2an tak ada cetakannya , makanya kita buat di penampangnya gambar yang kita mau

    BalasHapus
  18. Boleh nih nanti buat main sama ponakan

    BalasHapus
  19. Seru kayaknya, pengen nyoba dengan anak-anak ah....

    BalasHapus
  20. Waaah seruuuu, ntar cobain ah dirumah untuk anak-anak.. Makasi sharingnya ya maaaak

    BalasHapus
  21. Pemanfaatan barang yang kadang kita abaikan yah, kalau digunakan bisa menghasilkan karya unik dan edukasi terutama mbak, bagi2 anak2 itu bagus. keren mbak

    BalasHapus
  22. Waktu saya kuliah PGTK di ajarkan mencetak bentuk buah seperti ini,sekarabg pun putri saya sering ada tugas prakarya mencetak bentuk buah.

    BalasHapus
  23. Anak no 2 yang suka corat coret biasanya dia buat dari penghapus dibentuk

    BalasHapus
  24. ini seperti main stempel ya mbak..?
    ah iya betul penampang daun pisang itu ada polanya, jadi cakep kalau distempel ya
    keren kreativitasnya

    BalasHapus
  25. waah pastinya mbak ria lebih tahu dari aku secara guru TK

    BalasHapus
  26. oh bisa juga pakai penghapus ya mbak rika

    BalasHapus
  27. Hi mba,thanks y udh berkunjung d Blog sy.unt komposisi wrn yg dipake buat jumputan, gunakan setengah botol pewarna, dicampur dengan 2 sendok makan.pakainya pwrn mknan rajawali mba.

    Btw, mencetak tinggi y mba.disekolah kami menyebutnya dengan mencap. Selain pelepah pisang bs pake sawi lho mba,ntar hasilnya kaya bunga

    BalasHapus
  28. Selalu salut dengan Mamah Tira yang menampilkan kecerian bersama anak-anak dengan berbagai kreasi dan kesibukannya. Inspiratif.

    BalasHapus
  29. makasih mbak yuniaty infonya, amu aku coba , dari dulu ;pinging, sdh lihat2 di google tpi cara mbak lbh mudah

    BalasHapus
  30. iya mbak sri, bikin hati happy juga saat lihat anak2 gembira

    BalasHapus
  31. wah mbak noted banget nih, buat ngajarin anak di rumah

    BalasHapus
  32. Mainan aku waktu sd.. Yeay jadi kangen, nanti aku ajarin sm ponakan

    BalasHapus
  33. Dulu waktu punya bimbel, sering juga bikin cetak2 gini, untuk refresh anak2 sehabis uts atau uas 😀

    BalasHapus
  34. iya mbak siti aku juga lagi sd bikin seperti ini

    BalasHapus
  35. oh begitu mbak nita, jadi buat selingan ya

    BalasHapus
  36. metoda cetak tinggi memang metoda yang disenangi anak-anak karena dengan metoda ini keasikkan mereka sangat signifikan...pisan

    BalasHapus
  37. Mengasah kreatifitas anak yaaa, biar anak tau bakat dan minat nya

    BalasHapus
  38. Ini seru sekali neh mba. Metode ini bisa aku gunakan pada anak-anak juga ya.

    BalasHapus
  39. Wah, bisa kutiru nih buat permainan anakku

    BalasHapus