Kamis, 24 Agustus 2017

Merdeka Itu





Saat ini bangsa Indonesia sudah merdeka. Lain dulu saat bangsa Indonesia harus memperjuangkan negara ini dari penjajah. Bahu membahu untuk melepaskan dari belenggu yang selama ini diderita bangsa Indonesia. Kini saat merdeka di usia yang sudah 72 tahun , apakah kemerdekaan ini bisa diisi dengan hal yang postif? Di era digital. Di era yang maju teknolginya ini apa arti kemerdekaan bagi kita, bagi bangsa Indonesia. Juga apa arti kemerdekaan di era digital ini bagi dunia anak-anak. Mengapa dunia anak-anak? Karena mereka adalah generasi penerus yang akan meneruskan hal-hal yang belum dilakukan ke depannya. Banyak yang harus dipikirkan saat kita merdeka sekarang dengan dunia digital yang tak bisa , mau tak mau akan menjadi keseharian kita, bagaimana dengan dunia anak-anak. Bagaimana mereka di era digital ini bisa berkemabng dengan baik dengan menghilangkan sisi negative yang ada di era dunia digital ini.

Merdeka itu bagi anak-anak adalah

Saat anak-anak bisa bermain dengan dunianya tanpa gangguan apapun. Dunia anak adalah dunia bermain. Masih banyak anak yang tak bisa bermain karena kemerdekaan mereka dicabut karena faktor ekonomi. Mereka harus ikut bekerja bersama orang tuanya. Dunia anak terbelenggu dengan terlalu padatnya beban materi pelajaran yang membuat anak hilang waktu bermainnya. Banyak anak yang malas bermain karena sering dibully. Nah, bagaimana kita bias mengkondisikan agar anak-anak bisa bermain dan mengeksplrore hal-hal  baru di luar rumah lewat bermain.



Saat anak-anak bisa belajar dan berkreativitas sepuasnya. Banyak anak yang harus terhenti sekolahnya karena tak ada biaya. Banyak anak yang terkendala fasilitas di sekolahnya untuk bisa belajar sepuasnya. Perlu lagi didorong untuk meningkatkan pendidikan yang merata sampai pelosok agar anak-anak punya kesempatan yang sama untuk belajar sepuasnya. Menfasilitasi anak-anak untuk bisa berkreasi sepuasnya tanpa dibatasi . Biarkan anak berkreasi tanpa dibebani dengan berbagai syarat-syarat yang sulit bagi anak-anak. Biarlah mereka mengembangkan daya imajinasi mereka. Yang perlu dilakukan menfasilitasi anak-anak untuk berkreasi dengan memberikan banyak kegiatan positif.



Saat anak-anak bisa bergembira bersama. Dunia anak-anak yang polos selalu akan banyak tawa dan senyuman. Jangan hilangkan tawa dan senyum dari wajah anak-anak. Bagaimana kita bisa memberikan kegiatan yang membuat mereka bisa bergembira tanpa sadar kalau mereka sebenarnya sedang banyak belajar dari pengalaman hidupnya. Banyak tawa anak hilang karena ekonomi, karena kurangnya perhatian dari orangtuanya. Bersama membuat dunia anak menjadi dunia yang penuh dengan kegembiraan.



Begitulah arti kemerdekaan bagi dunai anak-anak. Jangan sampai di dunai digital ini , banyak hal dunia anak-anak tak bisa menikmati kemauan, tak bisa berkembang karena tak ada fasikitas, karena tak ada perhatian dari orang tua, pemerintah. Kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh bapak bangsa kita ini perlu diisi dengan segala hal mulai dari dunia anak-anak, karena mereka yang kelak akan meneruskan perjuangan untuk bangsa Indonesia. Mari bersama bergandengan tangan untuk dunia anak-anak agar tak ada lagi anak yang tak bisa menikmati dunia bermain, tak bisa menikmati masa belajar dan berkreasi dan tak bisa tertawa lepas. Dirgahayu Indonesia. Selamatkan dunia anak-anak menjadi dunaia yang semestinya dinikmati oleh mereka

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Blog Paling Baru #lombablogpalingbaru”

53 komentar:

  1. Saya lebih seneng anak2 bermain di dunia nyata mba.. Permainan di dunia digital --meski tak semua negatif -- tp kebanyakan lebih individualis, banyak kekerasan

    BalasHapus
  2. Semangat terusba Tira dalam mendidik anak bangsa^^

    BalasHapus
  3. setuju..merdeka bagi anak-anak adalah merdeka dengan dunianya bukan dengan masa lalu kita yaa

    BalasHapus
  4. Merdeka itu bisa lihat senyum mereka

    BalasHapus
  5. kadang suka sedih liat anak-anak khususnya anak-anak perkotaan yang lahan bermainnya sangat kurang. ditambah lagi dengan beban pelajaran di sekolah dan dominasi permainan digital. tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tiap orangtua agar anaknya merdeka bermain dan memiliki masa kanak-kanak yang menyenangkan.

    BalasHapus
  6. Kondisi keluarga memang berpengaruh banyak pada pertumbuhan anak-anak. Jadi sedih bila mereka tak bisa tersenyum karena keluarga tak perhatian lagi, tapi sibuk dengan urusan di luar rumah.

    BalasHapus
  7. betul bunda raka, ini anak2 gak pegang gadget tapi bermain dan bergembira dan tak terasa mereka belajar

    BalasHapus
  8. iya mbka lidha, tawa anak2 harus terpancar di wajah mereka

    BalasHapus
  9. perempuan november, betul bermain bagi orang kota jd barang mahal, selain ruang buta bermain gak ada , mereka sibuk dengan gadget mereka

    BalasHapus
  10. betul mabk hidayah, kurang perhatian ya, apaalgi aklau faktor ekonomi ya, kasihan

    BalasHapus
  11. kadang suka serem juga ya kalo anak - anak sekarang dibebasin dalam penggunaan sosial media, takutnya malah jd efek buruk buat si anak hehe

    BalasHapus
  12. betul mbak firda, perlu pengawasan orang tua

    BalasHapus
  13. merdeka bagi anak-anak punya tempat untuk bermain ya, kadang kasihan sampai tidak adanya lahan mereka main di jalanan yang penuh lalu lalang kendaraan

    BalasHapus
  14. hampir sama untuk prinsip merdeka bagi saya, merdeka merupakan kita terbebas dari segala hal dan beban pikiran yg mengganggu. jd kita bebas ber expresi di manapun dan kapanpun

    BalasHapus
  15. Merdeka bagi anak2 Indonesia belum sepenuhnya dan masih PR buat kita dan pemerintah ya. Jam belajar di sekolah yg terlalu panjang dan kurang terealisasinya kah bermain dan kesehatan anak itu juga salah satunya.

    BalasHapus
  16. betul mbak evrinasp, laahn bermain anak makin berkurang dan anak lebih dian krn main gadget

    BalasHapus
  17. iya mbak nurul, aank sekarang beban pelajaran terlalu banyak

    BalasHapus
  18. Semoga generasi penerus bangsa kita tdk dijajah melalui permainan di dunia digital sehingga menurunkan semangat mereka utk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Amin

    BalasHapus
  19. Mahtira kerennnn,
    Sukses selalu bwt mahtira amin amin ya robbal'alamin

    BalasHapus
  20. Semua itu tak lepas dr peran lingkungan y mba.. Smoga dg dimulai pengkondisian dr lingk kelg & lingk sekolah (yg notabene adlh lingk terdekat anak) bs terwujud kemerdekaan anak yg sesungguhnya.. Aamiin..

    BalasHapus
  21. Saya setuju, kemerdekaan di usia anak ketika mereka mampu mengeksplorasi kreatifitas tanpa batas

    BalasHapus
  22. Aku senang lihat postingan anak2 di blog mbak. Kegiatan mereka selalu bermain tp kreatif. Mereka kelihatan happy.

    BalasHapus
  23. betul mbak sie thi, anak2 biarkan bebas mengekspresikan dirinya

    BalasHapus
  24. Kemerdekaan ana-anak adalah kemerdekaan kita....��

    BalasHapus
  25. Merdeka bagi anak-anak itu, mereka bebas mengeksplorasi yang ada di sekitar sebagai wahana pembelajaran ya mbk

    BalasHapus
  26. Banyak tawa anak hilang karena ekonomi

    Betul bgt.

    Soalnya ortu sibuk cari nafkah :(

    BalasHapus
  27. Kangen main bareng anak-anak seperti ini, sekalian belajar bareng :-)

    BalasHapus
  28. Jadi pengen nangis kalau inget anak-anak banyak yg gak sekolah karena masalah biaya. Di sini ada sekolah MI swasta yg biayanya sangat murah, tetapi sayang langsung penuh, kasihan yang tidak kebagian. Semoga anak-anak Indonesia tetap cerdas dengan caranya masing-masing, aamiin

    BalasHapus
  29. merdeka itu adalah hak segala bangsa, maka penjajahan diatas bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan :)

    BalasHapus
  30. betul mbak sri, maknay kita hrs mengusahakan kemerdekaan anak2

    BalasHapus
  31. betul mak kania, ada ayng ortunya kerja di jakarta, anak ditinggal dg neneknya yg sdh tua, dah kayak anak liar gak keurus, alhamdulilah ikut komunitas aku ada perubahan

    BalasHapus
  32. suka juga main dengan anak-anak ams nasirullah

    BalasHapus
  33. betul mbak lia di sekitar ruamhku juga banyak yg gak sekolah

    BalasHapus
  34. Sekarang banyak yang ga hapal dengan permainan tradisional ya mba. Padahal lebih seru daripada digital ya

    BalasHapus
  35. Anakku senang mba buat kreatifitas seperti ini, mba. Tapi sayangnya aku kurang telaten buat mengajarkannya. Akhirnya dia sering berkreasi bersama bapak dan teman-temannya

    BalasHapus
  36. Itulah ya mba efek negatif dari era digital skrg ini. Anak2 kebanyakan jd individualisme krn terbiasa melotot di depan gadget. Kita sbg ortu hrs pinter2 nih. Melepaskan gadget tapi gak berani melepaskan mereka bermain sendiri di luar rumah krn bnyknya kasus bully atau predator. Hrs puter otak gimana crnya mereka tetap bermain di rumah dg tmn2nya dan tanpa gadget

    BalasHapus
  37. betul mbak liswanti perlu digalakan kembali

    BalasHapus
  38. nah mbak alida anak yg sdh kreatif nantinya bakal punya apapun beda dg yang lain krn dia akan berkreasi

    BalasHapus
  39. kalau kasuus bully, pasti selalu ada dari yg sederhana, di sekolah juga ada mbak wian, kita yg harus mengajarkan anak bagaimana kalau dia di bully dan harus berani lapor ke yg lebih tua, guru atau ortu daripada membatasi mereka main di luar

    BalasHapus
  40. Wuaaah jadi kangen masa kecil nih mbak :)

    BalasHapus
  41. mbak laras dunia anak itu hrsnya bisa gembira ya

    BalasHapus
  42. semoga saya bisa ke sana juga,, salam kenal mbak.. :)

    BalasHapus