Minggu, 18 November 2018

Sejuknya Telaga Sarangan




Sudah kenal dengan gunung Lawu di Jawa Timur. Kalau ke Madium pasti gunung ini  terlihat. Di kaki gunung Lawu ini terdapat telaga yang indah dan dikenal dengan telaga Sarangan. Wisata dari dulu yang sudah dikenal masarakat Jawa Timur maupun masarkat di luar Jawa Timur. Dan pada jaman penjajahan ini lokasi favorit bagi bangsa Belanda. Dikelilingi juga oleh pegunungan Sidoramping yang hijau dan menjulang tinggi.
Udaranya sejuk karena suhu berkisar antara 18-22 C dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Luas telaga ini hampir 30 ha dengan kedalamn 28 meter di atas gunung. Hebring kan? Untuk mencapai sana menempuh jalan yang berkelok-kelok . Tapi akan terbayar saat sudah sampai di sana. Panorama yang hijau dimana-mana bikin mata jadi teduh.




Fasilitas yang ada di telaga Sarangan cukup banyak untuk memanjakan wisatawan yang datang. Wisatawan yang ingin lebih lama di sana tentu butuh penginapan dan hotel Di sana banyak hotel-hotel, vila yang disewakan untuk para wisatawan. Dan harganya juga sangat terjangkau. Udara yang sejuk juga difasilitasi untuk berkuda bagi yang suka berkuda. Kuda-kuda yang tak terlalu tinggi banyak disewakan di sana. Jadi sambil menikmati sejuknya di sana, berkuda salah satu alternatif untuk menikmatinya. Atau mau yang memacu adrenalin bisa menyewa speedboat. Tapi beruntung kalau dapat supir spedboatnya menyenangakn dan mau melayani sesi foto-foto. Kalau gak kita gak bisa dapat spot cantik yang bertuliskan Telaga Sarangan dari danau. Saat di sana malah ngebut gak karuan , tapi kalau yang beruntung akan diberhentikan di spot yang cantik untuk berfoto. Nah, kuliner yang harus dicicipi adalah sate kelinci. Walau agak gimana gitu makannya, karena membayangkan kelinci yang lucu dan imut itu bakal disantap. Di sana juga banyak terdapat toko sovenir kali-kali wisatawan mau membeli oleh-oleh dari sana. Mulai dari kaos, baju, kudapan dan masih banyak lagi variasinya.


Selain keindahan dari telaga ini  telaga ini punya mitos yang sudah ada sejak jaman dahulu. Katanya telaga ini dibuat oleh Kiyai pasir dan Nyi Pasir. Mereka berdua berubah menjadi  naga raksasa karena telah memakan telur yang ditemui di lereng gunung. Setelah makan telur tersebut, keduanya merasakan gatal di sekujur tubuhnya dan berubah menjadi naga besar Kemudian mereka berdua menggerus tubuhnya ke tanah dan berguling-guling karena gatalnya sehingga lama kelamaan akhirnyanya akan membentuk cekungan yang lama kelamaan semakin dalam. Cekungan yang dalam inilah yang akhirnya menjadi telaga Sarangan. Tapi sebelumnya Kyai Pasir berubah menjadi naga besar dan ditemukan di hutan saat Nayi Pasir mencarinya. Oleh karena kejadian ini maka pada setiap jumat pon bulan Ruwah akan diadakan acara larung tumpeng/larung sesaji sebagai ungkapan rasa syukur masarakat telaga sini. Warga akan melarungkan sesaji ke tengah danau.


Demikianlah cerita betapa sejuk dan indah alamnya di telaga ini. Banyak spot cantik untuk tak dilupakan untuk di foto. Apalagi dengan latar belakang gunung Lawu dan pegunungan nan hijau. Masih ragu untuk ke sini? Boleh dicoba agar gak penasaran akan alam hijau di sini. Dan minuman hangat di sini sangat laku karena udara yang dingin. Minuman hangat pengusir hawa dingin.



33 komentar:

  1. Waah, kapan ya bunda bisa punya kesempatan seperti ini, merasakan terpaan angin di pipi yang membuat segar. Bunda kalau berkunjung ke famili di Jateng or Jatim tak pernah berwisata ke tempat-tempat indah seperti ini.

    BalasHapus
  2. Lumayan populer tempat wisata ini di Jawa Timur...menjelang akhir tahun pasti penuh

    BalasHapus
  3. Daerah air dikelilingi pepohanan selalu menyejukkan hati, ya? Menyenangkan.

    BalasHapus
  4. mudah2an bunda bisa ke sini bareng cucu2

    BalasHapus
  5. Dekat rumah mertua nih tapi belum pernah naik speed boat di sana.

    BalasHapus
  6. Danaunya bersih banget kayaknya.. ❤️

    BalasHapus
  7. Tempat yang nyaman untuk menenangkan diri nih.
    BTw, dulu Belanda tahu aja ya tempat yang adem begini :D

    BalasHapus
  8. wah sudah sering ke sini ya mbak helena

    BalasHapus
  9. iya mas ibnu banyak lokasi adem yang belanda tahu jaman itu, contohnya di lembang itu juga tempat istirahat orang belanda dulu

    BalasHapus
  10. Wah aku belum pernah naik perahu bermotor kayak gini deh. Ngeri kebalik ga yah? Asiknya mb Tira seseruan di Telaga Serangan. Btw akhirnya bersyukur ini aku bisa balas komen di blog mb Tira. Kemarin2 aku coba teruuuuusss aneh kotak "publish" nya ga ada terus padahal sudah verifikasi gambar2 di kotak2 itu. AKu mau inbox fb kok nama mbak ga nemu2 ya. Coba add aku dulu deh mbak : Tks. langsung dirapel aja ya aku BW nya hihihihihi :)

    BalasHapus
  11. Jalan-jalan ke telaga, terus sampignya banyak pepohonan memang asyik ya. Udara sejuk dan suasana damai. Bekin betah..

    BalasHapus
  12. aku juga takut sebetulnya mabk nurul, aku gak bisa renang

    BalasHapus
  13. Waktu kecil dulu tiap liburan pasti ke Sarangan. Sudah lama sekali enggak kesana lagi.

    BalasHapus
  14. Baru tau kalau mencuci mobil itu sebaiknya pakai sabun yang pH nya antara 7. Besok share sabun apa dong bu atau bagaimana kita tahu sabun cuci mobil itu pH nya berapa. Thankyou bu Tira

    BalasHapus
  15. wah sudah ke Sarangan. aku blm pernah nih :)

    BalasHapus
  16. wah punya kenangan tersendiri ya mbak lusi

    BalasHapus
  17. oh biasanya ada di kemasannya mbak uswatun

    BalasHapus
  18. semoag bisa ke sana ya mbak farida

    BalasHapus
  19. Bisa jadi rekomendasi bila berkunjung ke daerah sana mbak

    BalasHapus
  20. saya kesini terakhir 2014 kemarin mbak.
    anak2 naik kuda mengelilingi telaga.
    lha saya naik boat nya...waduh seneng2 takut gitu yaa

    BalasHapus
  21. iya mbak ninik, aku juga sebetulnya takut

    BalasHapus
  22. sejuk memang ini. Asyiknya ya jalan2 kesini

    BalasHapus
  23. Saya terakhir ke sini waktu sma. Enak banget suasananya, adem & sejuk. Jadi kangen ke sana lagi.

    BalasHapus
  24. Thanks for sharing, sukses terus..

    BalasHapus