Novel anak terbaruku baru terbit. Aku nantinya akan membuat
seri Petualangan Trio Kribo. Kali ini ceritanya tentang Pencurian Benda Kuno di
Museum Keraton. Mau dibuat seri , ini akan membuat aku harus terus bersemangat
untuk menulis. Kali ini dalam tulisan ini aku akan menceritakan bagaimana aku
akhirnya menulis novel ini. Sebetulnya bermula dari kesukaan aku tentang cerita
petualangan. Aku ingat saat masih kecil bacaanku banyak seputar petualangan
anak-anak dalam menyibak suatu misteri atau pencurian. Seperti kisah lima
sekawan. Semua serinya aku punya dan itu sangat berkenan sehingga sampai
sekarangpun aku bisa merasakan kisah mereka begitu. Bermula dari sini, aku jadi
ingin bisa menceritakan kisah petualang seru anak Indonesia dengan latar
belakang alam/budaya/sejarah . Mengapa? Ingin anak-anak Indonesia punya bacaan
yang bermutu tentang petualangan yang menarik . Dan latar belakang yang aku
pilih kali ini adalah keraton Kasepuhan. Tujuan aku agar anak-anak setelah
membaca cerita ini punya keinginan untuk datang sendiri ke keraton untuk bisa
melihat seperti apa keraton itu. Sementara ini kebanyakan anak-anak datang ke
keraton karena ada tugas sejarah dari guru.
Keinginan melihat keraton karena membaca ini lebih bagus karena niat datang
dari diri sendiri. Rasa penasaran akan membawa mereka datang berkunjung dan
membayangkan apa yang terjadi di sini dalam ceritanya.
Selain itu dalam cerita juga banyak dijelaskan tentang banyak
benda dalam museum dan area sekitar museum sehingga mau tak mau bisa jadi
tambahan wawasan bagi anak-anak. Jadi banyak manfaat yang bisa diambil jika
membaca novel anak ini. Untuk memakai latar
belakang keraton mau tak mau aku harus observasi dulu tempatnya. Bukan hanya di
museum nya saja tapi di sekelilingnya, bahkan di area luar keraton. Dan
observasi ini harus benar-benar karena latar belakangnya nyata walau kisahnya
fiktif. Kalau tempat nyata maka harus benar. Jadi membayangkan jalan yang nantinya
untuk pencuri kabur, dimana rumah paman Badrun atau dimana gudang tempat tri
kribo disekap, semuanya harus nyata. Benar-benar detail aku perhatikan sekali.
Jangan sampai tidak sesuai dengan aslinya.
Ceritanya pertemuan tiga anak yang berambut kribo di kelas
baru saat tahun ajaran baru. Karena
kemiripan rambut akhirnya mereka berteman. Nama mereka Dodo, Rika dan Sandi.Mereka
punya sifat yang berbeda tapi mereka bisa kompak. Dari tugas untuk meliput
keraton mereka pergi ke museum. Kebetulan paman Sandi Pak Badrun adalah pengelola
museum sehingga mereka bisa membuat tugas dengan baik. Tapi sayangnya saat
mereka ke sana ada lilin kristal yang hilang, bahkan seminggu kemudian keramik
Cina hilang. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk mencari tahu siapa yang
mencuri benda kuno ini. Ada beberapa yang mereka curigai dan ada teman mereka
yang juga suka mengganggu mereka saat mencari pencuri. Dan saat pencurian yang
terakhir mereka melihat pencuri tersebut dan mengejarnya. Mereka tertangkap dan
disekap. Tapi karena keberanian mereka akhirnya mereka bisa lolos dan lari .
Dan akhirnya pencuri tersebut dapat ditangkap.
Pesan moral yang bisa didapat dari cerita ini banyak sekali.Persahabatan , kekompakan dan kerja sama, saling membantu. Dan
mereka selalu melindungi teman yang sering mendapatkan masalah dengan teman lain yang bandel. Rasa hormat mereka sama orang tua dan guru juga patut ditiru dari
cerita ini. Jadi anak-anak yang membaca akan merasakan keseruan petualangan dan bisa mengambil banyak karakter baik dari tokoh utamanya dan
mereka akan menghindar dari tokoh antagonis yang ada dalam cerita. Banyak anak-anak yang suka setelah membaca novel anak ini. Mereka
penasaran dengan petualangan trio kribo dan ada yang
menginginkan untuk cepat dibuat seri petualangan yang lain dari trio kribo.
Sungguh bahagia saat karya kita disukai dan bisa bermanfaat bagi banyak anak-anak. Semoga seri yang lain
segera terwujud.over
Foto-foto di atas adalah sebagian yang membaca novel anakku mulai dari anak-anak, mahasiswa, dosen, pendongeng, penggiat literasi dan guru . Yang mau beli bisa di tokopedia, bukalapak .
ini cover novel Petualangan Trio Kribo
Wah keren mbak..
BalasHapusSemangat menulis ya mbak...
Mantap banget mamah Tira, punya buku novel. Semangaaat
BalasHapusmakasih mbak dee
BalasHapussemangat mas adi
BalasHapuswah bagus sekali bu, menarik belajar sejarah dari cerita lucu
BalasHapusWaaah, kereeen ��
BalasHapusMak dirimu produktif sekali,coba saya diguyurin semangatnya dong biar tahun depan bisa menyelesaikan buku juga.
BalasHapusmakasih mbak nova
BalasHapusmakasih mbak esthi
BalasHapussemangat mbak lidha, semoga bisa menerbitkan buku juga
BalasHapusMasyAllah Bunda. Selamat ya untuk buku novel terbarunya. Kerennnn dan niatnya bagus banget. Semoga sebagai ladang kebaikan bunda untuk di akherat nanti ��. Terus berkarya bunda ��
BalasHapuskereeennn bgt.ditunggu open PO nya yaaa...hihihi
BalasHapusSelamat ya Mbak! Aku lho pengen ngajak ponakan2 ku baca kaya gitu. Tp mereka blm hobi sih
BalasHapusSaya mau nulis juga gak bisa asal. Tempat-tempat harus dilihat dulu seperti apa biar tidak bikin bolong cerita
BalasHapusamin bunda erysha
BalasHapusmbak enny, kalau mau beli bisa di bukalapak , tokopedia atau di wen penerbit harfeey
BalasHapusmemang sulit ya membuat anak2 mau baca mbak jiah
BalasHapusbetul pu
BalasHapusBeli online sajakah ini bukunya Mbak Tira...
BalasHapusWah kerennya. Judulnya saja sudah bikin penasaran .
Makasih bu, sudah berbagi cerita dibalik pembuatan novel anak. Saya masih maju mundur menulis naskah.
BalasHapusSelamat ya bun sudah terbit..pasti seru banget isinya..
BalasHapusiya online saja mbak dian
BalasHapussama2 mbak nur
BalasHapussama2 mbak muyassaroh
BalasHapusSemacam cerita anak bergenre fantasy. Aduh berasa ceritanya Rick Riordan, menambah wawasan sejarah.
BalasHapusmakasih mbak kartika
BalasHapuswah, selamat mbak Tira.. ..melahirkan Novel....salam buat si kribo #eh
BalasHapusmakasih mbak eka
BalasHapusSelamat buat peluncuran bukunya, bu Tira. Sehat selalu supaya terus berkarya!
BalasHapusmakasih mbak edwina
BalasHapusselamat buat buku terbarunya, bu :)
BalasHapusmakasih mbak inna
BalasHapusWah keren, selamat ya mbaaa moga nularr ke akuu
BalasHapusmakasih mbak dewi
BalasHapusKreatif dan produktif ya bun... anak2nya.. siapa dulu dong mamahnya? Buku petualang itu seruuu kita berasa beneran sedang bertualang gituuuu ��
BalasHapusKeren sekali mbak. Semoga makin banyak bacaan anak2 berkualiatas.
BalasHapus