Kali ini di kegiatan anak Circle of Happiness kedatangan dua
tamu. Kang Adhi dan kang Arul. Siapa mereka? Mereka adalah teman-teman dari
komunitas Sanggar Lingkungan Hidup Cirebon. Mereka punya keahlian memainkan
alat musik karinding. Kang Adhi dan kang Arul ingin mengedukasi anak-anak
tentang karinding. Bagaimana sejarahnya, bagaimana membuatnya dan bagaimana
cara memainkannya. Waktu mereka datang, dan mengeluarkan alat musik , anak-anak
sudah mulai penasaran. Mereka mengerumuni kang Adhi dan kang Arul untuk melihat
dan mencari tahu apa yang kang Adhi pegang.
Pertama kang Adhi menerangkan asal muasal dari karinding
ini. Karinding ini alat musik tradisonal dari tanah Sunda. Tadinya hanya
digunakan untuk mengusir hama di ladang. Karena suaranya yang bisa membuat hama
pergi. Dan kang Adhi juga menerangkan tentang bagian dari Karinding. Bagian
pertama , bagian yang digunakan untuk memegang karindingnya.Ada bagian untuk
memukul dan ada bagian yang terdapat jarum yang bisa turun naik saat dipukul
karindingnya. Karinding ini terbuat dari bahan bambu. Kang Adhie mulai
memperlihatkan cara memainkannya. Bagian yang digunakan untuk memegang dipegang
erat dan dengan tangan yang satu memukul bagian yang berlawanan dari tempat
memegangnya tadi. Dipukul sampai jarumnya bergetar . Agar suara yang terdengar
lebih keras karinding diletakan di antara mulut yang terbuka. Sehingga akan
terdengar suara yang lebih keras. Kang Adhi dan kang Arul membunyikan secara
bersamaan sehingga terdengar harmoni yang apik.
Ternyata gak semudah yang kita lihat. Saat anak-anak mencoba
ternyata banyak yang alami kesulitan termasuk diriku. Ternyata saat dipukul walau
sudah kuat tapi jarumnya tak bergeming sama sekali. Bagaimana bisa menghasilkan
suara kalau jarumnya saja tak bergetar. Ternyata karinding juga ada yang
khususu untuk perempuan, lebih memanjang dan lebih mudah digetarkan jarumnya.
Walau setelah ditaruh dimulut tetap saja tak bersuara. Jadi perlu keahlian dan
latihan terus menerus Tapi paling tidak anak-anak sudah mencoba untuk memainkan
karinding . Dan edukasi ini bisa menambah wawasan anak-anak tentang alat musik
tradisional.
Sebelum edukasi ini berakhir kang Adhi dan kang Arul
berkolaborasi menyanyikan lagu manuk dadali dan sabilulungan dengan menggunakan
alat musik suling dan celempung. Dua-duanya terbuat dari bambu juga. Khasanah
alat musik tradisional begitu banyak tersebar di Indonesia dan banyak yang
mulai terdepak dengan alat musik modern. Makanya perlu sekali mengedukasi
generasi muda untuk lebih mengenal alat musik tradisional . Selain untuk
mengenal siapa tahu ada yang mau memainkannya dengan mengkolaborasikan dengan
alat musik tradisional . Seperti karinding ini , ternyata mulai tahun 2000an
sudah mulai populer di kalangan anak muda setelah terbentuk Karinding
Attack.Bahkan sudah menyebar ke daerah-daerah lain. Bahkan sudah ada yang
dipadukan dengan alat musik modern .Semoga dengan edukasi ini anak-anak lebih
mengenal lebih dalam tentang alat musik karinding ini, siapa tahu bisa
dikolaborasikan dengan alat musik angklung. Perpaduan yang apik dengan
menggunakan alat musik angklung yang sama-sama terbuat dari bambu.