Minggu, 31 Maret 2019
Kali ini di kegiatan anak Circle of Happiness kedatangan dua
tamu. Kang Adhi dan kang Arul. Siapa mereka? Mereka adalah teman-teman dari
komunitas Sanggar Lingkungan Hidup Cirebon. Mereka punya keahlian memainkan
alat musik karinding. Kang Adhi dan kang Arul ingin mengedukasi anak-anak
tentang karinding. Bagaimana sejarahnya, bagaimana membuatnya dan bagaimana
cara memainkannya. Waktu mereka datang, dan mengeluarkan alat musik , anak-anak
sudah mulai penasaran. Mereka mengerumuni kang Adhi dan kang Arul untuk melihat
dan mencari tahu apa yang kang Adhi pegang.
Pertama kang Adhi menerangkan asal muasal dari karinding
ini. Karinding ini alat musik tradisonal dari tanah Sunda. Tadinya hanya
digunakan untuk mengusir hama di ladang. Karena suaranya yang bisa membuat hama
pergi. Dan kang Adhi juga menerangkan tentang bagian dari Karinding. Bagian
pertama , bagian yang digunakan untuk memegang karindingnya.Ada bagian untuk
memukul dan ada bagian yang terdapat jarum yang bisa turun naik saat dipukul
karindingnya. Karinding ini terbuat dari bahan bambu. Kang Adhie mulai
memperlihatkan cara memainkannya. Bagian yang digunakan untuk memegang dipegang
erat dan dengan tangan yang satu memukul bagian yang berlawanan dari tempat
memegangnya tadi. Dipukul sampai jarumnya bergetar . Agar suara yang terdengar
lebih keras karinding diletakan di antara mulut yang terbuka. Sehingga akan
terdengar suara yang lebih keras. Kang Adhi dan kang Arul membunyikan secara
bersamaan sehingga terdengar harmoni yang apik.
Ternyata gak semudah yang kita lihat. Saat anak-anak mencoba
ternyata banyak yang alami kesulitan termasuk diriku. Ternyata saat dipukul walau
sudah kuat tapi jarumnya tak bergeming sama sekali. Bagaimana bisa menghasilkan
suara kalau jarumnya saja tak bergetar. Ternyata karinding juga ada yang
khususu untuk perempuan, lebih memanjang dan lebih mudah digetarkan jarumnya.
Walau setelah ditaruh dimulut tetap saja tak bersuara. Jadi perlu keahlian dan
latihan terus menerus Tapi paling tidak anak-anak sudah mencoba untuk memainkan
karinding . Dan edukasi ini bisa menambah wawasan anak-anak tentang alat musik
tradisional.
Sebelum edukasi ini berakhir kang Adhi dan kang Arul
berkolaborasi menyanyikan lagu manuk dadali dan sabilulungan dengan menggunakan
alat musik suling dan celempung. Dua-duanya terbuat dari bambu juga. Khasanah
alat musik tradisional begitu banyak tersebar di Indonesia dan banyak yang
mulai terdepak dengan alat musik modern. Makanya perlu sekali mengedukasi
generasi muda untuk lebih mengenal alat musik tradisional . Selain untuk
mengenal siapa tahu ada yang mau memainkannya dengan mengkolaborasikan dengan
alat musik tradisional . Seperti karinding ini , ternyata mulai tahun 2000an
sudah mulai populer di kalangan anak muda setelah terbentuk Karinding
Attack.Bahkan sudah menyebar ke daerah-daerah lain. Bahkan sudah ada yang
dipadukan dengan alat musik modern .Semoga dengan edukasi ini anak-anak lebih
mengenal lebih dalam tentang alat musik karinding ini, siapa tahu bisa
dikolaborasikan dengan alat musik angklung. Perpaduan yang apik dengan
menggunakan alat musik angklung yang sama-sama terbuat dari bambu.
Label: pendidikan
Minggu, 24 Maret 2019
Pertama tiba di dataran tinggi Dieng, yang terlihat adalah
candi Gatotkaca yang letaknya memang di tepi jalan sehingga langsung terlihat.
Udara pagi dan kebetulan hujan gerimis membuat pagi menjadi lebih dingin dan banyak
embun pagi yang mulai menetes. Di kawasan Dieng ini banyak sekali peninggalan
berupa candi-candi seperti candi Bima, candi kelompok pendawa lima,kelompok
candi Gatotkaca dan kelompok candi Dwarawati. Candi -candi ini beraliran Hindu
Sywa dan dibangun sekitar abad 8 sampai 9 dan merupakan candi tertua di pulau
Jawa. Ciri khas candi Hindu bangunannya lebih ramping. Candi Gatotkaca ini
candi tahap ketiga yang dibangun setelah candi Arjuna dan candi Semar. Area dataran
tinggi yang terdapat keloppok candi ini sangat luas 90 ha tapi pengelolaannya
belum maksimal.
Letak candi Gatotkaca
Letak candi Gatotkaca ini di dataran tinggi Dieng di
kabupaten Banjarnegara.dan diseberang candi ini terdapat museum Kailasa. Karena
tadi letaknya di tepi jalan jadi langsung terlihat. Dari candi ini masuk ke
dalam melalui jalan setapak terdapat candi Arjuna. Nama Gatotkaca sendiri diberikan
oleh masarakat dengan mengambil nama tokoh pewayangan. Dulunya kelompok candi
Gatotkaca ini ada lima candi yaitu candi Gatotkaca, candi Setyaki, candi
Nakula, candi Sadewa, candi Petruk dan candi Gareng. Tapi saat ini yang masih
berdiri hanya candi Gatotkaca saja.Walau bagian atasnya sudah hilang. Yang
lainnya hanya terlihat reruntuhan saja. Arca-arca yang seharusnay ada dalam relung
juga banyak yang hilang. Dan sebagian ada yang disimpan di museum Kailasa agar
tak hilang diambil orang. Candi ini dibangun saat pemerintahan Ratu Sima dan di
sekitarnya terdapat telaga yang bernama Telaga Balai Kambang yang kini sudah
tertutup tanaman liar.
Ciri dari candi Gatotkaca
Batur candi yang memiliki tinggi satu meter disusun menjadi
dua bagian dimana bagian bawah berbentuk bujur sangkar. Di bagian tengah
terdapat bagian yang menjorok keluar membentuk relung seperti bilik. Tapi hanya
ada di bagian sisi utara, timur dan
selatan. Sedangkan pintu masuk ada di sisi barat dengan hiasan kala makara khas
yaitu dalam bentuk raksasa (kala) tanpa rahang bawah dan dilengkapi dengan
bilik penampil.Anak tangga bilik juga terdapat yoni dan tempat untuk lilin sebagai
penerang di setiap sudut bangunan.Hampir sama dengan candi Dwarawati tapi yang
membedakannya adalah atap bangunannya memiliki puncak amalakama Dari sini bisa
melihat pemadangan dataran tinggi Dieng . Berlatar belakang perbukitan dan pohon-pohon sehingga keberadaan
candi Gatotkaac ini menjadi indah sekali. Kesannya eksotis.
Kisah Raden Gatotkaca.
Gatotkaca adalah putra dari Werkudoro atau Bima. Gatotkaca
memiliki ibu seorang raksasa. Saat dilahirkan Gatotkaca sangat kuat sehingga
talipusarnya tak bisa diputus. Dan memutuskannya harus dengan senjata kunta.
Dan sarung senjatanya itu masuk ke dalam perut Gatotkaca sehingga menambah
kekuatannya. Atas kehendak Dewa Gatotkaca
dimandikan di kawah Candradimuka dan diberi tambahan kekuatan, karena uratnya
terbuat dari kawat, tulangnya tulang besi dan darahnya gala-gala dan dapat
terbang dan duduk di atas awan. Kecepatan terbangnya seperti halilintar.
Kemudian dia diangkat jadi raja Pringgodani. Dan akhirnya menikahi Dewi
Pregiwa..
Alam sekitar Candi Gatotkaca.
Candi dikelilingi dengan alam yang begitu indah. Bukit-bukit
yang mengitari. Pepohonan hijau yang banyak terdapat di sana . Juga banyak
kebun-kebun sayur yang tampak hijau dari kejauhan. Semua pemandangan ini jelas
terlihat dari candi Gatotkaca. Keindahannya terpancar kala pagi sampai di sana.
Masih berkabut sedikit dan bangunan candi tampak dalam keremangan. Dan semakin
jelas saat hari sudah mulai siang.Jadi menikmati keindahan alamnya, menikmati
bangunan yang akan terlihat indah.
Label: jalan-jalan
Minggu, 17 Maret 2019
Berpergian untuk menghilangkan stres atau berpergian untuk
melihat alam atau berpergian ke suatu kota
banyak dilakukan oleh banyak orang dengan banyak alasan. Alasan yang
berbeda setiap orangnya. Waktu ada anak-anak memang traveling bersama anak-anak
itu momen yang paling mengasyikan . Apalagi saat anak-anak sudah besar dan bisa
menikmati perjalanannya. Baru-baru ini suamiku mengajak aku untuk berpergian ke
Jogjakarta. Kota yang dulu sering aku kunjungi karena ada nenek dan keluarga
besarnya di sana. Sudah lama aku tak jalan-jalan di Jogja, kalau datangpun
karena ada acara pernikahan. Jadi kali ini aku diajak untuk jalan-jalan di
Jogjakarta menyusuri kota Jogja. Nah, momen ini aku pakai untuk bisa mempererat
kembali kedekatan dengan suami sambil bernostalgia di Jogja.
Seberapa penting sih berpergian dengan pasangan? Penting
sekali karena banyak manfaatnya seperti :
Perasaaan yang menyenangkan. Hari-hari traveling mulai dari pagi menyapa sampai malam
untuk menyapa selamat malam, akan terasa menggembirakan. Setiap saat
berkegiatan bersama, mulai dari jalan-jalan, mencicipi kuliner dan membeli
cindera mata bersama , memang memberikan perasaan bahagia tersendiri.
Tertawa bersama. Seringkali banyak perjalanan kita mengalami kekonyolan karena
ada yang lupa atau ada yang melakukan kesalahan . Tapi itu tidak membuat kita
kesal tapi malah membuat kita tertawa . Tertawa mentertawakan kekonyolan atau
kesalahan kita sendiri. Jadi tak punya kesempatan untuk marah.
Semakin sayang dengan
pasangan. Dengan melakukan perjalanan selalu
akan menyenangkan. Karena menyenangkan tentunya akan membuat kita semakin dekat
dan semakin sayang dengan pasangan. Semua kekesalan yang terpendampun akan
hilang dengan bisa berpergian bersama.Pulang dari Jogja, aku merasakan
kebahgian baru yang terisi dalam jiwa, seperti dicharge dan jadi full
kebahagiaannya.
Mempunyai koleksi foto yang
baik. Wah dengan berpergian akan bertambah koleksi foto berdua.
Dan ini memang benar, Jarang-jarang bisa berfoto berdua , jadi dengan berpergian
bisa berfoto berdua di spot foto yang banyak ada di tempat wisata.
Ada kejutan yang diberikan. Kejutan –kejutan yang kadang tak disangka selalu ada dalam
perjalaanan . Dan itu semua kadang tak direncanakan. Seperti saat itu, saat
pergi ke rumah batik, aku sebetulnya ingin mencari baju berbahan dasar lurik
tapi ternyata memang sulit karena yang ada hanya batik saja. Tapi aku menemukan
beberapa dan ada yang aku suka tapi harganya mahal. Tiba-tba saja suamiku menyuruhku
untuk membelinya katanya sih buat hadiah ulang tahun. Kejutan yang menyenangkan
dan tanpa di duga-duga.
Merasa jadi aman. Jelas ya karena selama perjalanan pastinya pasangan kita
akan selalu menjaga kita. Bahkan lebih dari biasanya. Dan itu membuat kita
menjadi merasa terlindungi, serasa tersanjung.
Menambah banyak wawasan
baru. Banyak hal yang tadinya tak kita ketahui dengan berpergian
jadi tahu. Banyak edukasi yang kita terima selama perjalanan . Dan ini menambah
banyak wawasan baru. Seperti jalan-jalan ke tempat apa saja akan bisa menambah
pengalaman baik ilmu yang berharga.
Nah, kalau mau berpergian berdua apa sih yang perlu
dipersiapkan. Agar jangan sampai ada yang kurang dan tertinggal sehingga akan
mengurangi kesenangan di perjalanan. Perlu komunikasi yang baik agar perbedaan
pendapat gak bikin malah jadi bertengkar.
Tentukan tujuan
travelingnya. Tentukan tujuannya mau
kemana, tentu harus didiskusikan bersama. Nah, jatuh ke pilihan Jogjakarta,
karena kota Jogjakarta dengan Malioboronya bisa jadi jalan-jalan yang nyantai
dan kulinernya yang bisa dinikmati.
Berbagi tanggung jawab. Kalau ini sih sudah menjadi kebiasaaan , masalah tiket dan
hotel mah pastinya suamilah (kan duitnya dari si doi). Kalau aku biasanya
mengatur jadwal dan mengatur apa saja yang perlu dibawa, mulai dari pakaian ,
obat-obatan .
Membuat jadawl perjalanan. Nah ini penting agar perjalanan terjadwal tak ada waktu
yang terbuang percuma. Memang kemarin itu kendalanya di hujan. Jadi banyak
terhenti karena hujan tapi tak terlalu mengganggu jadwal.
Mengatur keuangan. Nah, ini penting ya, jangan sampai kehabisan uang saat traveling.
Tentunya komunikasi penting saat mau membeli sesuatu, apakah memang diperlukan
atau gak.
Jaga fisik dan kesehatan . Wah, kalau traveling sakit tentaunya tak bisa penuh
menikmati perjalanannya. Biasanya aku selalu membawa mulitivitamin untuk menjaga
kondisi tubuh sehingga daya tahan tubuh kuat.
Nah, pengalamanku kemarin jalan-jalan berdua ke Jogjakarta,
bikin hati senang dan pikiran bisa segar kembali. Perjalanan yang menyenangkan
mulai dari naik kereta, jalan-jalan sepanjang Malioboro, melihat museum dan gak
lupa menikmati gudeg Jogja yang terkenal itu. Dan dalam benakku sih masih ingin
diajak jalan-jalan lagi sama pasangan. Menikmati traveling bersama pasangan itu
memang menyenangkan .
Label: lifestyle
Minggu, 10 Maret 2019
Memperingati Hari Peduli Sampah Dengan Fashion Show
32 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 12.26
Hari peduli sampah jatuh pada tanggal 21 Februari . Sebuah
peringatan yang bagus untuk mengingatkan kita agar kita lebih peduli dengan
sampah. Sampah merupakan masalah besar bagi suatu daerah karena hampir semua
rumah tangga, pabrik itu menghasilkan sampah. Dan pengelolaan sampah sampai
sekarang belum bisa terlaksana dengan baik. Hanya sporatis saja. Hanya beberapa
daerah yang sudah menerapkan pengelolaan sampah terpadu. Dan masih banyak
pekerjaan rumah bagi kita semua agar sampah bisa dikelola dengan baik, agar
sampah bukan menjadi malapetaka tapi bisa menjadi berkah.
Untuk itu komunitas anak Circle of Hapiness juga
memperingati hari peduli sampah dengan kegiatan yang bisa membangun anak-anak
lebih peduli sampah. Jadi anak-anak dibagi menjadi lima kelompok yang masing-masing
kelompok dibimbing oleh kakak relawan. Setiap
kelompok membuat mind maping tentang daur ulang sampah , baju dari koran dan diharapkan
dalam waktu dua jam anak-anak bersama kakak relawan bisa menyelesaikan tugas
mereka dengan baik.
Pertama anak-anak membuat mind maping dengan tema daur
ulang. Mau tentang jenis daur ulang, manfaatnya atau proses pengolahannya
tergantung masing-masing kelompok. Ada yang membuat daur ulang dari prosesnya ,
ada yang dari manfaatnya. Bisa membuatnya dengan tulisan atau gambar. Bisa
berupa bagan, diagram . Dibutuhkan kerja sama terutama dalam pembagian tugas ke
anak-anak sehingga jangan sampai anak malah main. Setiap anak sudah punya tugas
masing-masing. Setelah selesai barulah dipasang di kertas atsuro. Dengan spidol
warna warni, kertas warna mereka menempelkan bentuk atau tulisan dalam kertas
atusro.
Untuk pakaian kertas koran. Setiap kelompok membuat untuk
satu perempuan dan satu untuk laki-laki. Setiap kakak relawan dibantu anak-anak
mempersiapkan baju koran . Baju dengan beberapa hiasan bunga atau topi atau
bando. Cukup sulit karena kertas koran yang tipis memudahkan kertas koran jadi
robek. Beberpa kali terlihat kakak relawan harus mengganti kertas koran yang
robek. Dan setelah jadi dipakaikan ke anak-anak yang ditugaskan untuk memakai
baju koran itu.
Kegiatan mempresentasikan mind maping diwakilkan dua orang.
Satu yaang memegang kertas atsuronya dan yang satu yang menjelaskan. Beberapa
anak sudah mampu menjelaskan dengan baik. Dan beberapa lagi masih grogi. Justru
disinilah anak-anak ditempa untuk berani dan percaya diri untuk
mempresentasikan dengan baik. Belajar mengatasi rasa gugup dan malu terhadap
teman. Semua kelompok sudah maju walau tentunya perlu lagi banyak latihan untuk
mereka.
Peragaan baju koran diiringi dengan senam go green.
Masing-masing kelompok maju satu persatau. Pertama yang perempuan terlebih dahulu,
kemudain yang laki-laki akan menyusul sampai batas yang ditentukan dan berbalik
arah dan mereka akan jalan berdua bersama-sama sambil bergandengan tangan.
Sesudahnya semua kelompok akan maju bersama-sama , berlenggak lenggok sampai
garis dan berbalik menuju titik awal. Begitulah fashion show dari baju
koran sudah selesai.
Terakhir kita mengadakan makan botram bersama di atas daun
pisang atau juga dikenal dengan bancakan
tergantung daerahnya. Jadi nasi diletakan di atas daun pisang bersama lauk
pauknya. Beserta lalapan dan sambal. Sambalnya juga enak sekali ada kacangnya
sehingga terasa nikmat. Anak-anak duduk berhadapan satu sama lainnya . Dan saat
doa makan dimulai dan selesai , anak-anak mulai makan bersama. Banyak yang
belum pernah merasakan makan bersama dengan cara bancakan ini sehingga anak-anak
terlihat gembira dan banyak anak yang makannya lahap sekali.
Selesai juga acara hari ini. Acara yang mengedukasi
anak-anak untuk lebih peduli dengan sampah. Anak-anak banyak belajar dari
kegiatan hari ini . Beberapa karakter bisa digali dari kegiatan ini. Semoga
akan banyak lagi kegiatan di Circle of Happiness yang bisa mendukung beberapa
karakter anak yang bisa dibentuk sejak dini.
Label: pendidikan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)