Minggu, 25 Januari 2015
Jalan-Jalan Ke Bukittinggi - Jam Gadang Ikon Kota Bukittinggi
27 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 14.03
Waktu
berkunjung ke Bukittingi yang pertama ada di benak saya , ya jam Gadang ini. Dari
kota Padang saya menuju ke Bukittinggi. Jam Gadang sudah menjadi ikon kota
Bukittinggi dan letaknya juga ada di
jantung kota di sebuah taman seluas 100 meter persegi. Tamannya dikenal dengan
taman Sabai Nan Aluih. Di taman itu
banyak pepohonan yang besar ,rindag dan membuat suasana menjadi adem. Selain
itu tamannya dilengkapi dengan kursi-kusri beton untuk bersantai. Saat sampai di sana, saya terpaku berdiri agak
jauh memandang jam Gadang. Akhirnya saya bisa berdiri dekat jam gadang yang
tadinya hanya saya lihat dari gambar atau dulu belajar saat sekolah dasar.
Jam
gadang artinya jam besar. Wah , itu gak dipungkiri lagi , memang besar sekali.
Tingginya mencapai 26 meter dan bulatan jamnya mempunyai diameter 80 cm . Latar
belakang jamnya berwarna putih dan jarum jamnya berwarna hitam .Uniknya angka
ditulis dengan angka romawi. Tapi yang lebih
unik lagi di angka 4, seharusnya angka romawinya IV tapi di jam tersebut
ditulis IIII..Menurut cerita jam gadang ini dibagun tahun 1826 sebagai hadiah
dari ratu Belanda ke sekretaris kota Bukittinggi yang waktu itu bernama Rook Maker.
Arsiteknya bernama Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Perlu berbangga hati karena mesin
jam Gadang ini hanya terdapat dua di dunia, satu di Bukittinggi satu lagi ada
di Inggris ,BigBen. Mesinnya dijalani manual dan diberi nama Brixlion. Jam Gadang
mengalami perubahan pada atapnya. Saat pertama kali dibangun pada jaman Belanda
berbentuk bulat dengan patung ayam jantan. Kemudian di rubah saat masa
penjajahan Jepang menjadi berbentuk atap kelenteng. Akhirnya setelah merdeka
atapnya diubah menjadi bergonjong empat layaknya atap rumah Minangkabau dan
bermotif pucuk rebung.
Di
kawasan taman ini juga tersedia bendi yang bisa digunakan untuk berkeliling
kota. Di dekatnya terdapat Pasar Atas yang merupakan pusat perdaganagn di kota
Bukittinggi dan di sekeliling taman ini banyak terdapat penginapan . Kalau
melihat kota Bukittinggi dengan udara yang dingin , mengingatkan saya pada
Lembang yang tak jauh dari kota Bandung. Berjalan-jalan sepanjang taman dengan
udara yang adem dengan pohon yang rindang memberikan sensasi tersendiri.
Apalagi di sana banyak dijual panganan yang pertama kali saya baru mencobanya.
Karupuak mie kuah sate . Kerupuk ubi yang sudah digoreng di atasnya diberi mie
yang ditaruh saus sate di bagian atas mienya. Rasanya cukup lumayan di lidah
saya. Menurut supir yang mengantarkan saya, paling indah jam Gadang dilihat
saat senja menjelang malam. Berhubung waktu yang tak lama sehingga tak memungkinkan
untuk melihat jam Gadang pada senja hari.. Sebelum meninggalkan taman itu ,
saya menatap kembali jam Gadang dari kejauhan. Tampak gagah berdiri, sayangnya tidak diperkenankan masuk ke bagian atas jam Gadang.
Label: jalan-jalan
Minggu, 18 Januari 2015
Ulangtahun??? Kado???? Aku masih ingat waktu aku kecil setiap ulang tahun pasti ada
yang diharapkan . Kado. Ternyata beranjak besar setiap ulang tahun pasti punya
keinginan yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat atau panjang. Bulan depan
bulan Februari aku berulang tahun. Di usiaku yang sudah tak muda lagi setengah
abad lebih aku masih punya banyak harapan bagi hidupku. Ternyata di usia yang
sudah senja ini aku masih merasa banyak kekurangan-kekurangan sebagai istri,
ibu bagi dua anakku, anak dan bagi lingkungan sekitarnya.Jadi di ulang tahun
kali ini masih dengan banyak harapan-harapan yang ingin kucapai. Banyak ????
kemaruk???? Gak . Karena dengan harapan kita akan berjuang untuk sekuat tenaga
agar harapan –harapan itu bisa terwujud.
Aku
masih harus mendampingi suami dan anak-anakku. Bahkan saat anak-anakku sudah
berada di luar rumah untuk menyongsong masa depannya sendiri, aku tetap
berharap bisa mendampingi terus sampai waktu yang tak terbatas. Mungkin dengan
kapasitas yang tidak terlalu besar lagi, karena mereka toh sudah dewasa dan
punya kehidupan mereka yang mereka anggap itu yang terbaik buat mereka. Seperti
yang aku lihat dari mamaku yang mendampingiku sampai aku sudah usia senja dan
sentuhan kasihnyapun sangat terasa dalam lubuk hatiku. Kegembiraan bersama keluarga kecilku selalu
membuatku bahagia sehingga banyak sekali harapan untuk selalu bisa berkumpul
untuk berbagi kegembiraan walau jarak yang memisahkan. Ada riak-riak bahagia
ketika bisa bersama-sama anak-anak melakukan kegiatan walau kegiatan yang
sederhana. Menonton, makan bersama di restoran kadang berlibur ke luar kota. Mungkin bisa kembali berlibur bersama ke luar
kota yang kadang sulit kami lakukan lagi, karena kesibukan anak-anak dengan
kegiatannya. Bagiku mendampingi suamiku dengan cinta yang selalu bertumbuh yang
akhirnya mendewasakan aku, akan selalu kupupuk . Cinta yang akan mendewasakan
sampai akhirnya kita tahu kalau cinta sejatilah yang mempersatukan dalam ikatan
pernikahan yang diridoi Allah dan tidak akan terpisahkan sampai ajal menjemput.
Harapan
lain yang aku punya di hari ulang tahunku adalah bisa memajukan kegiatan yang
ada di Yayasan Al Kahfi Cirebon. Bagiku bocah cilik (bocil) itu sudah aku
anggap anak-anakku sendiri. Aku ingin mereka banyak belajar dari kegiatan-kegiatan
yang ada di yayasan walau dengan sarana yang minim karena keterbatasan dana
yang ada. Aku ingin lebih banyak melakukan hal-hal yang berguna dengan ilmu
yang aku punya bagi mereka. Di hari ulang tahun kali ini juga aku berharap bisa
juga berbagi ilmu dengan remaja-remaja Al Kahfi agar mereka mempunyai kegiatan
positif untuk mengisi waktu luang mereka sehingga mereka tidak terjerumus ke hal-hal
yang negatif. Walau mungkin bantuan dana yang tak terlalu besar aku masih bisa
berbagi dengan mereka. Kegembiraan anak-anak saat melakukan kegiatan bersamaku itu saja sudah membuatku bahagia.
Tawa riang mereka membuat gelitik-gelitik tersendiri di hatiku.Tawa mereka juga
tawaku, sedih mereka juga sedihku.Harapanku bisa membawa bocil dan
remaja-remaja di Yayasan Al Kahfi ini menggapai cinta-cita mereka dan menjadi
pribadi yang soleh dan solehah yang bisa menjadi panutan bagi lingkungannya. Keinginan
dari yayasan ingin memiliki mobil operasional untuk mobilitas itu membuat
hatiku tercekat, mungkinkah aku bisa menjadi perantara untuk mewujudkan impian
mereka. Apalagi saran teman-teman untuk sering-sering lihat di Carmudi yang
menyediakan beraneka mobil yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Tentunya
harapan mereka juga menjadi harapan diriku yang sebentar lagi ulang tahun. Tak ada
kata tak mungkin kalau Allah berkehendak, semoga semua bisa terlaksana.
Harapan
yang masih ingin aku capai pada ulang tahunku tahun ini adalah terbitnya buku
cerita mini untuk anak-anak . Sekarang dalam tahap proses dan tidak tahu kapan
bisa terbit tapi aku mengharapkan buku
ini bisa segera rilis , kalau bisa pada saat ulang tahunku di bulan Februari.
Cerita ini aku persembahkan untuk bocil-bocil juga yang banyak menginspirasi
aku dalam membuat banyak cerita selain cerita anak. Tiga buah buku yang sudah
berhasil aku terbitkan dan masih ada satu novel anak yang ingin aku
tulis . Ternyata menulis yang baru aku tekuni menjadi kegiatan yang mencandu dan membuat jari jemari ini tak mau
berhenti untuk menekan toots netbook untuk terus menguntai kata-kata menjadi
suatu tulisan.dan begitu bahagianya kalau aku sudah bisa berbagi lewat tulisan
yang bisa berguna bagi orang banyak.
Hanya
kepada Allah aku sandarkan harapan-harapanku , mudah-mudahan apa yang aku
harapankan di hari ulang tahunku Allah kabulkan.Menggantung harapan setinggi
bintang di langit, bukan akan menjadi susah untuk meraihnya tapi Allah selalu
senang kalau kita mau berjuang untuk menggapainya. Dengan perjuangan dan
iringan doa-doa yang dimunajatkan pada Allah , harapan-harapanku akan mampu aku
wujudkan .Amin
Label: lomba blog
Minggu, 11 Januari 2015
Fashion Show Sebagai Sarana Melatih Rasa Percaya Diri
21 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 14.23
Kegiatan
kali ini di Yayasan Al Kahfi Cirebon berbeda dengan bulan-bulan kemarin.
Berbeda karena saya mengadakan kegiatan fashion show yang semua pelakunya
anak-anak Al Kahfi. Mengapa saya membuatkan kegiatan ini?? Karena ternyata
dibalik kegiatan fashion show ini banyak manfaat yang bisa diambil oleh
anak-anak. Fashion itu sendiri artinya mode, gaya, cara, model dan kebiasaan.
Walau pengertian fashion berbeda satu dengan yang lain. Salah satunya ada yang
mengatakan kalau fashion adalah bentuk dari komunikasi. Sedangkan Fashion show
adalah pentas seni peragaan busana.
Kegiatan ini biasanya meliputi perkembangan mode, bisnis dan pendidikan yang terbaru
dari industri mode.
Manfaat
yang bisa diambil dari peragana busana bagi anak –anak
- 1. Meningkatkan rasa percaya diri
- 2. Menjadikan anak mental yang kuat.
- 3. Bisa bersosialisasi dengan temannya.
- 4. Menghargai busana yang dipakai
- 5. Anak menjadi disiplin
- 6. Dapat meningkatkan potensi dan bakat yang dimiliki anak
- 7. Dapat menghargai dirinya sendiri.
Selain
itu saya sendiri juga sangat peduli dengan bahan-bahan sampah yang sebetulnya
masih bisa digunakan. Oleh sebab itu , saya menginginkan anak-anak membuat
peragaan busana dengan pakaian yang berasal dari bahan yang yang sudah tak
digunakan atau bisa dikombinasikan. Anak-anak sebelumnya sudah bersama-sama
membuat baju kreasi mereka secara berkelompok. Dan nanti dua dari masing-masing
kelompok harus memperagakannya di depan anak-anak yang lain.
Peragaan
dilakukan di depan rumah belajar dengan panggung sederhana dengan alas dari banner
bekas. Kiri dan kanan tempat anak-anak menonton. Sebelumnya anak-anak yang akan
memperagakan hasil kreasinya mempersiapkan diri dibantu dengan kakak-kakak yang
lebih besar. Setelah siap, satu persatu anak-anak berjalan sambil bergaya. Ternyata dari anak-anak yang
tampil terlihat sudah mulai percaya diri dan senyum yang terkembang dari wajah
mereka menandakan mereka tampil dengan percaya diri. Terakhir mereka berjejer rapi sambil
memperlihatkan hasil kreasi mereka.
Kegiatan
ini memang sangat sederhana karena keterbatasan sarana dan prasarana yang ada
di yayasan. Tapi dari kesederhanaan ini saya bisa melihat anak-anak begitu
gembira dan menikmati kegiatan yang tak biasa bagi mereka. Saya sadar , di yayasan
ini dengan keterbatasannya jarang membuat kegiatan yang banyak, sehingga dengan
kegiatan ini mereka terbantukan. Oleh sebab itu saya membuat kegiatan ini juga
untuk membantu agar anak-anak ini bisa melatih kepercayaan diri dan berani
tampil di depan orang banyak . Di sisi lain saya juga mengharapkan mereka juga
bisa mengambil hikmah dari peragaan busana dengan bahan bekas, agar mereka tak
pernah menyia-nyiakan barang bekas yang sebenarnya banyak yang masih bisa
dimanfaatkan. Sungguh kegiatan kali ini benar-benar berguna bagi peningkatan
rasa percaya diri anak-anak dan membuat anak-anak juga lebih peduli dengan
sampah.
Label: pendidikan
Selasa, 06 Januari 2015
Jalan-Jalan Ke Kota Padang - Museum Adityawarman Yang Asri
15 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 14.02
Berkunjung
ke sebuah kota saya selalu menyempatkan diri berkunjung ke museum. Saya paling
suka melihat museum, di sana kita bisa banyak belajar tentang peradaban masa
lalu sampai sekarang. Selain itu museum juga merupakan sumber ilmu yang lengkap
yang bisa dipelajari dan diketahui bersama. Begitu juga saat saya berkunjung ke
kota Padang, museum yang saya kunjungi, museum Adityawarman. Museum dari
kejauhan tampak gagah berdiri dengan bangunan khas Minangkabaunya. Halaman yang
luas dengan pepohonan yang rimbun dan tanaman yang berada dalam taman indah di
depan museum. Selain itu di taman dilengkapi bangku-bangku untuk duduk-duduk.
Di halaman museum ini sering digunakan
untuk berbagai kegiatan seperti lomba-lomba . Berjalan di apit oleh pepohonan
yang berjejer rapi, begitu membuat kesan apik dari museum ini.
Museum
ini dibangun karena ingin memberikan wadah untuk warisan budaya di Sumatera Barat
agar tidak banyak benda-benda bersejarah yang mengalir ke luar negeri. Oleh sebab
itu dibangunlah museum ini dengan areal seluas 2,6 ha dengan luas bangunan seluas 2854,8 meter persegi yang diresmikan pada
tanggal 16 Maret 1977. Kemudian museum ini diberi nama museum Adityawarman
karena Adityawarman adalah nama besar
raja Minangkabau yang berkuasa pada abad 14, Dari tahun ketahun benda koleksi
museum ini mulai bertambah dan ini
menambah keanekaragaman benda di museum ini semakin bervariasi. Kesan yang mendalam
saat menginjakan kaki pertama di museum, adalah kesan luas dengan lemari-lemari
kaca yang tersusun di bagian tengah museum. Selain itu ada miniatur dari istana
Pagaruyung dengan kain yang berwarna merah dan kuning terang.
Koleksi-koleksi
di museum ini dibagi dalam kelompok-kelompok
- 1. Koleksi : terdapat banyak koleksi pakaian tradisional yang berbeda di setiap daerah di tanah Minangkabau. Beberapa hiasan untuk pakiaan adat, pakaian adat pengantin , budaya seserahan pada upacara pernikahan.
- 2. Ruang Geologika.: terdapat batu-batuan , mineral, benda-benda alam seperti batu permata, andesit.
- 3. Biological : berupa fosil tumbuhan , binatang dan manusia.
- 4. Etnografika : benda yang merupakan hasil budaya atau gambaran suatu identitas etnis. Misalnya hiasan kepala pada pakaian pengantin yang setiap daerah berbeda. Begitu juga dengan beberapa perhiasan pelengkap pakaian adat.
- 5. Arkeologica berupa hasil peninggalan zaman pra sejarah samapai masuknya budaya barat.
- 6. Historika berupa benda yang mempunyai nilai sejarah yang meliputi kurun waktu maasuknya budaya barat sampai sekarang dan bendanya digunakan dalam peristiwa tertentu.
- 7. Numismatika. Berupa mata uang yang sah atau tanda pangkat/lambang
- 8. Filologika, Berupa naskah-naskah kuno tulisan tangan yang menguraikan peristiwa penting
- 9. Keramologika Berupa benda dari tanah liat yang dibakar baik keramik lokal atau asing
- 10. Karya seni dan Teknologi. Karya seni berupa lukisan melalui objek dua atau tiga dimensi, Benda-benada yang menggambarkan peralatan /hasil produksi yang dibuat secara masal oleh pabrik.
Koleksinya
tertata rapih dalam ruangan yang cukup luas.Budaya Minangkabau sangat bisa
terlihat di dalam musem ini sehingga sering disebut dengan taman mininya
Suamtera Barat. Kebetulan saat masuk ruang naskah kuno, ruang tersebut sedang
adalam perbaikan. Naskah-naskah kuno itu di susun dengan baik dalam kotak-kotak
kaca kedap udara. Menurut petugas di sana banyak naskah-naskah kuno yang masih
dipegang beberapa penduduk. Pihak museum ingin meminta mereka untuk menyerahkan
naskah kuno itu agar bisa disimpan di museum agar bisa terpelihara dengan baik
dan bisa sebagai bukti sejarah. Banyak pengetahuan
yang bisa diambil di sana. Suasana rumah gadang di museum terasa kental dengan
jendela yang lebar. Saya tak menyesal
bisa mengunjungi museum Adityawarman yang mencerminkan banyak budaya
Minangkabau secara lengkap.
Label: jalan-jalan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)