Minggu, 30 Desember 2018
Gambar dari sini
Puisi sudah merupakan bagian keseharianku. Apa saja yang
terlihat , dirasakan , didengar bisa menjadi puisi indah. Padahal aku baru suka
atau baru mulai membuat puisi di saat usia tak muda lagi. Memang saat sekolah
dulu aku suka juga membuat puisi tapi karena terhalang dengan banyak kegiatan
lain, jadi tak terasah waktu itu. Setelah bertahun-tahun saat mengajar di
sekolah SMA dan memegang ekstarkurikuler kreatif aku mulai mengajarkan
anak-anak menulis. Dari sanalah aku mulai lagi membuat puisi. Akhirnya aku buat
blog yang isinya puisi dan cerpen. Dan aku juga rajin menulis puisi di blog
komunitas. Karena terbiasa akhirnya apapun yang aku lihat, aku dengar dan aku
rasakan, bisa jadi puisi. Dan bagiku puisi itu bisa membuat hati tenang apalagi
kalau hal yang ada di hati keluar lewat kata-kata, seperti melepaskan sesuatu
Puisi sendiri adalah karya sastra yang dikeluarkan oleh
seseorang dengan gunakan bahasa irama, rima,matra, bait dan penyusunan lirik
yang mengandung makna.Jenis puisi itu banyak sekali , tapi kalau menutut aku ,
paling enak menulis puisi bebas. Bebas menentukan berapa kata, berapa bait tak
terkait denagn banyak aturan. Dan aku sendiri menyukai puisi yang tak banyak
menggunakan diksi yang jelimet. Hal ini karena aku ingin orang yang membaca
mengerti apa yang dimaksud dari isi puisi. Takutnya akan menajdi multi tafsir .
Memang dengan banyak diksi puisi jadi
lebih indah. Makanya aku menaruh diksi tak banyak tapi bisa jadi fokus pada
kata tersebut. Aku ingin orang yang membacanya mengerti apa yang aku tuliskan.
Terlalu banyak diksi yang rumit kadang bisa menyebabkan multi tafsir terhadap
maksud puisi itu sendiri atau orang tak mengerti apa yang dimaksud puisi
tersebut.
Jangan salah ya manfaat membuat puisi itu akan berpengaruh
bagi jiwa ini loh dan bisa mengembangakn diri kita sendiri.Salah satu yang bisa
diambil dengan bikin puisi adalah perasaan menjadi lega. Saat kita merasakan
sedih, kesal, benci , kita bisa menumpahkan dalam puisi sehingga bisa
mengurangi rasa kita .Bahkan rasa bahagia dan menuliskan puisi membuat hati
tambah bahagia. Dan membuat puisi juga membuat kita bisa kreatif. Apalagi bisa
memainkan diksi dengan tepat. Karena itu butuh kreativitas. Saat puisi kita
sebarkan di media sosial, artinya kita berani mengekspos karya kita agar orang
membacanya. Ini akan membuat kita lebih percaya diri. Apalagi ada respon
positif dari pembaca. Dari puisi juga aku bisa membantu banyak orang. Seperti
menggalang dana dengan membuat banyak puisi bersama teman-teman dan dibukukan.
Hasil penjualannya unuk disumbangkan. Ternyata puisi bisa membuat kebahagiaan
tersendiri di hati kita.
Untuk menulis puisi, kita yang sederhana adalah mau mencoba
dan banyak berlatih membuat puisi. Semakin banyak semakin kita terlatih.
Beberapa tips yang bisa dicatat untuk bisa membuat puisi indah.
- 1. Judul puisi. Ini berperan penting, Judul yang bagus akan membuat orang tertarik membacanya.Biasanya judul yang unik dan gak biasa membuat pembaca jadi penasaran.
- 2. Diksi. Pemilihan kata . Ini penting agar makna puisi akan lebih dimengerti.Pemakaian diksi juga harus dipilih kata-kata sederhana yang gak jelimet agar mudah dimengerti pembacanya.Kalau bisa jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata bersayap, karena akan membuat pembaca berkerut sulit mengerti.
- 3. Rima. Memang pada puisi bebas , keberadaaan rima sering diabaikan. Termasuk diriku. Karena kita terpaku dengan aturan baku seperti rumus a,b,a,b. Tapi untuk dibaca memang bagus yang punya rima. Pemilihan kata memang menjadi cukup sulit kalau kita terpaku pada rima. Tapi di sisi lain dengan menggunakan rima, akan merangsang kita kreatif mencari padanan kata agar memenuhi rumus itu.
- 4. Bait. Bait puisi pada puisi tertentu dibatasi, tapi pada puisi baru bait tak dibatasi begitu juga jumlah barisnya dalam setiap baitnya. Pada puisi bebas akan lebih memudahkan kita membuatnya dan mengeksplor
Jadi apa yang harus kita lakukan saat ingin
menulis puisi. Mulai saja menulis, jangan takut salah. Dengan
berlatih tentunya. Mencari inspirasi dari lingkungan
sekitar akan lebih mudah didapat. Kemudian kita bisa pilih tema yang spesifik dari apa yang kita lihat, kita rasakan dan
kita dengar dari sekeliling kita. Mungkin lebih enak membuat puisi
dengan puisi baru yang bisa lebh mengekspresikan diri dan tak
terikat dengan beberapa aturan. Setiap orang pasti bisa menulis puisi. Tinggal kemauan saja untuk terus
berlatih . Dan akan kita rasakan manfaat sering-sering membuat
puisi. Seperti yang aku rasakan. Seperti memberikan
kebahagiaan, kelegaan dan obat stress karena bisa melegakan jiwa.
Label: pendidikan
Minggu, 16 Desember 2018
Kali ini anak-anak Circle of Happiness diajak untuk sekedar
refreshing di alam terbuka untuk melakukan kegiatan. Tentu alam terbuka dengan
udara yang sejuk akan membuat anak-anak lebih bebas beraktivitas. Bumi perkemahan Trijaya ini terletak di desa
Trijaya , Kecamtan Mandirancan Kabupaten Kuningan. Sebetulnya tempat ini masih
satu kecamatan dengan desa Nanggela tempat anak-anak berkegiatan. Jarakmya
tidak terlalu jauh kurang lebih setengah jam perjalanan. Bumi perkemahan
Trijaya adalah kawasan hutan pinus yang dijadikan area wisata dan perkemahan.
Hawa yang sejuk karena banyak pinus dan pohon-pohon lainnya di seberang bukit.
Memasuki area hutan pinus langsung merasakan sejuknya udara di sekitar sana.
Di hutan pinus ini kami akan berkegiatan berkelompok. Anak-anak
dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing kelompok didampingi oleh dua relawan.
Permainan yang akan dilakukan ini ada tujuannya untuk pengembangan karakter anak.
Dengan permainan ini diharapkan banyak karakter anak yang bisa dibentuk.
Senang-senang dapat manfaat yang baik. Permainan yang dilakukan seperti
- 1. Karet gelang dan sedotan. Permainan ini harus meneruskan karet gelang dari peserta pertama sampai terakhir di masing-masing kelompok.. Setiap peserta menggigit sedotan di mulut dan mereka harus bisa memindahkan karet gelang yang ada di ujung sedotan ke ujung sedotan peserta lainnya sampai akhir peserta. Keseruannya saat peserta kesulitan memindahkan karet gelang ke peserta lainnya. Ada yang harus nunduk kepalanya atau memendekan tubuhnya karena ketinggian. Semua cara dipakai agar bisa memindahkan gelang karet.
- 2. Permaina kedua. Semua peserta sujud dengan punggung datar di tanah. Hanya ada satu yang berdiri di barisan paling ujung. Peserta harus melewati banyak pungung dan harus cepat agar sampai. Kemudian diikuti dengan peserta kedua yang tadinya sujud harus bangun dan harus melewati punggung-punggung teman yang lainnya, Begitu seterusnya sampai habis.
- 3. Memindahkan bola . Memindahkan bola dengan menggunakan gelas plastik kecil. Jadi gelas plastik kecil diikat denagn tali dan diikat lagi ke kepala secara melingkar sehingga gelas plastik ada di bagian depan dahi peserta. Caranya bola ditaruh di peserta pertama dan harus memindahkan bola dari gelas plastiknya ke gelas plastik peserta yang kedua . Demikian seterusnya sampai selesai.
- 4. Mengapit balon. Masing-masing peserta mengapit balon di antara tubuh mereka yang berdempetan. Setelah itu secara bersamaan mereka bergerak maju sampai garis finish . Balon tak boleh jatuh , kalau jatuh harus dimulai dari awal lagi.
- 5. Mengapit balon di kedua paha. Masing-masing peserta mengapit balon di antara kedua paha. Dan mereka harus berjalan sampai garis finish.
Ternyata permainan ini terlihat mudah tapi ternyata banyak
kesulitan yang dialami peserta. Dan mereka harus berjuang di tiap permainan
agar tuntas dikerjakan. Walau tidak menang tapi harus bisa menyelesaikan
permainan. Dengan tujuan agar tetap semangat berjuang. Ternyata ada juga
peserta yang curang dan tentu diberitahu untuk mengulang lagi. Karena tujuan
permainan ini juga untuk sportifitas. Banyak manfaat yang bisa diambil dari
banyak permainan ini seperti kerja sama, kekompakan, kejujuran, sportifitas,
semangat berjuang dan kegembiraan. Setelah permainan anak-anak bisa bermain
sepuasnya di sana. Ada yang main bola, ,main ayunan, duduk-duduk saja atau ada
yang naik bambu yang dipasang di atas pohon. Terakhir makan bersama . Di sinilah
nikmatnya makan bersama, semua habis tuntas. Perjalanan kali ini begitu
menyenangkan. Semoga kita bisa jalan-alan lagi ke alam dan memberi banyak
manfaat bagi anak-anak.
Label: pendidikan
Minggu, 09 Desember 2018
Telaga Sarangan yang berada di kaki gunung Lawu , ternyata
sebelumnya juga terdapat sebuah telaga yang dikenal dengan telaga Wahyu. Kalau
dari arah Magetan sebelum telaga Sarangan, tapi kalau dari arah Solo/Tawangmangu
sesudah telaga Sarangan. Katanya gunung Lawu itu menyimpan berbagai macam
misteri dan kisah mistik. Dan katanya pula gunung Lawu ini gunung yang
terangker yang ada di pulau Jawa. Nah, telaga Wahyu juga punya cerita mistis
juga. Telaga yang masih asri dan masih kalah pamor dengan telaga Sarangan.Walau
ada di kaki gunung Lawu juga. Tepatnya berada di desa Ngerong , kecamatan Plaosan , Kabupaten Magetan.
Perlu diketahui loh dulunya telaga ini bernama telaga Wurung yang akhirnya
diganti menjadi telaga Wahyu. Hal ini dikarenakan dengan istilah wurung yang
artinya gak jadi. Katanya kalau pasangan datang kesini bisa putus. Di sana ada
pohon randu . Usianya sudah ratusan tahun dan pohon ini dihubung-hubungkan
dengan mitos yang ada di telaga. Dulu
pohon ini dihuni oleh nenek-nenek berbaju hitam yang memiliki kucing yang
berbulu hitam juga.Dan malam hari nenek itu sering mengalami penampakan di
telaga. Makanya digantilah namanya menjadi telaga Wahyu. Namun masih saja yang
takut untuk datang ke sini.
Keberadaan telaga Wahyu ini banyak digunakan untuk orang
memancing. Telaganya mencakup 10 ha dengan kedalaman 16 meter. Kalah pamor dari
telaga Saarnagn karena pentaaannya juga masih belum baik.Warung-warung di tepi
telaga juga ada dengan menu ikan, sate kelinci dengan ditambah wedang jahe dan
wedang kopi sambil menikmati sejuknya udara di telaga.Walau warung yang ada gak
sebanyak yang ada di telaga sarangan. Juga tidak terdapat warung yang menjual
oleh-oleh dan cinderamata. Di sini tak ada satupun penginapan tapi di sini terdapat bumi perkemahan bagi yang ingin
berkemah. Kalau tidak mau memancing bisa naik perahu-perahu lucu yang tersedia
di sana. Memang di sini masih asri dan alami, tidak seperti di telaga Sarangan.
Dan keindahan telaga Wahyu ini bisa terlihat dari atas ,
dari jalan menanjak ke arah telaga Sarangan. Dari kejauhan terlihat bentuk dari
telaga yang dikelilingi oleh pegunungan dan hijaunya pepohonan. Dan dari
kejauhan ini bisa difoto dengan latar belakang telaga Wahyu. Alamnya memang
indah dan sedap dipandang. Dimana -mana tampak hijau dan warna biru tua warna
danau dari kejauhan. Angin keras di atas membuat kita harus berhati-hati
melangkah atau sekedar berfoto di sana. Jadi tak ada salahnya untuk juga bisa
menikmati alam di telaga Wahyu ini. Mungkin bisa dilengkapi dengan banyak fasilitas sehingga akan lebih banyak lagi orang tertarik
berkunjung ke sana.
Label: jalan-jalan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)