Kamis, 28 Mei 2020
Salah satu program belajar Circle of Happiness adalah bahasa
Inggris dan kerajinan tangan dari kertas yang menggunakan bentuk bidang. Semua
dikemas dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak tidak merasa lagi belajar.
Kali ini anak-anak belajar dua , yaitu bahasa Inggris dan kerajinan tangan dari
kertas
Alat Transportasi.
Kali ini belajar kosa kata bahasa Inggris alat trasnportasi.
Kosa katanya, car, train, boat, dan airplane. Pertama anak-anak diberitahu
terlebih dahulu arti dari masing-masing kosa kata tersebut. Setelah anak-anak
mengerti dan mengingat baru dimulai dua permainan. Pertama permainan darat,
udara dan air. Alat transportasi tersebut ada di darat, air atau udara.
Anak-anak setelah mengerti pasti tahu alat trasnportasi itu beroeparsi dimana,
darat, air atau udara. Nah kalau udara, anak-anak harus memperlihatkan kalau
pesawat itu terbang di udara dengan cara tangannya direntangkan dan dilambaikan
ke atas dan ke bawah seperti terbang dan kaki jinjit ke atas. Ini menunjukan
ada di udara. Kalau ada di air , biasanya perairan itu ada di bawah, makanya
anak-anak akan jongkok. Sedang kalau di darat, anak-anak akan tetap berdiri dan
tangan di samping sambil bandan digoyanag-goyangkan. Jadi selain harus ingat
trasnportasi ada di mana juga harus fokus dan konsentarsi. Karena nanti aba-abanya
dari pelan sampai cepat. Jadi kalau disebutkan car, maka anak-anak akan
mengoyang-goyangkan tubunya, kalau boat anak-anak akan jongkok. Begitu
seterusnya.Kalau sudah terampil baru dilombakan. Kalau salah harus keluar
barisan. Terus begitu sampai ditemukan 3 pemenang. Permainan kedua, lihat dan
jawab. Anak menunjukkan gambar ke satu anak lainnya menyebutkan kalau dia naik
alat transportasi yang diperlihatkan gambarnya. Misal satu anak menunjukan gambar kereta, maka anak yang lain harus
menjawab I go with train. Begitu seterusnya sampai semua anak mendapat giliran.
Dan kalau sudah lancar , baru dilombakan lagi. yang menjawab salah harus mundur
dari barisan sampai ditemukan 3 pemenangnya. Ternyata untuk permainan kedua
anaka-anak sulit sekali melakukan kesalahan, sampai akhirnya berhenti tanpa
pemenang.
Kerajina tangan dari kertas
Ada program dari COH ini kalau kerajinan tangan pakai kertas
ini dari bentukan bidang lalu dibuat sesuatu. Kali ini anak-anak membuat ulat
dengan menggunakan kertas bentuk persegi panjang dan 3 buah lingkaran.
Alat dan baahn yang dibutuhkan
3 buah lingkaran kertas hvs (besar lingkaran tergantung mau
besar ulatnya sebesar apa)
1 buah persegi panjang kertas karton manila (disesuaikan
dengan besar lingkarannya)
Spidol warna warni
Lem
Gunting
Cara membuatnya
Kertas karton manila dilipat menjadi dua , untuk sebagai
tempat menempel ulatnya.
3 buah lingkaran dibentuk seperti ulat dengan cara menggabungkan
tiga lingkaran tersebut. Dua lingkaran dihubungkan dengan mengelem bagian kedua
sisinya sehingga menempel berdampingan dan satu lingkaran lagi ditempel di
salah satu lingkaran di bagian atasnya. Sesudah itu baru ulat itu ditempelkan
di atas persegi panjang yang tadi sudah dilipat dimana ulat ditempelkan di
bagian yang dilipat dan yang bagian lainnya digunakan agar bisa berdiri. Baru
setelah itu dikreasikan sekreatif mungkin dengan menggunakan spidol warna warni
Jadilah ulat hias yang cantik.
Begitulah kegiatan anak-anak kali ini. Dari kegiatan ini
belajar konsentarsi, bersaing dengan sehat, ketrampilam motorik, kreatifitas,
daya ingat . Tanpa disadari anak-anak banyak belajar lewat proses panjang yang
mereka lalui bersama. Anak-anak pulang dengan ilmu alat trasnportasi dan hasil
kerajinan tangan yang cantik dan hasil kreasi anak-anak sendiri. .
Label: pendidikan
Jumat, 15 Mei 2020
Gambar dari sini
Ternyata banyak cerita di balik kerupuk. Awal nikah aku
selalu lihat suamiku selalu membeli kerupuk uyel . Krupuk yang bentuknya uyel
biasanya warna putih dan selalu tersedia di warung-warung kecil. Akhirnya aku
jadi suka menyediakannya buat teman makan nasi. Kalau saat bulan ramadhan
suamiku suka goreng kerupuk bawang sampai satu kaleng besar. Kalau habis goreng
lagi. Ternyata kesukaan akan kerupuk menurun ke anakku. Tapi, ini ada tapinya
selain memang suka buat temen makan nasi kata anakku juga untuk menutupi
masakanku yang katanya gak enak. Dari situ aku suka amati kalau pada pakai
kerupuk wah artinya gak enak dong. Padahal bisa enak bisa gak juga. Tapi aku
mah gak peduli soalnya anak-anak sih pasti dimakan , hanya mungkin porsinya
sedikit kalau lagi gak enak.
Kerupuk sendiri adalah makanan ringan yang dibuat dari
adonan tepung tapioka dan ditambah dengan perasa dari ikan atau udang . Caranya
adonan tadi dikukus dan dipotong kecil-kecil /tipis-tipis kemudian dijemur.
Sesudah kering barulah digoreng . Biasanya dimakan sebagai teman makan nasi.
Kerupuk juga bukan terbuat dari tepung tapioka saja tapi bisa yang lain , yang
penting ada tiga proses yang harus ada saat membuat kerupuk, pengukusan, pengeringan
dan penggorengan. Kerupuk ini ada cerita sejarahnya . Katanya dulu ada keluarga
miskin dengan anak banyak, sehingga mereka makan dengan nasi dan sawut (kelapa
parut)/ Jadi membuat sawut ini dengan cara ketela diparut dan dicampur dengan
air. Kemudian diperas dan diambil sarinya dan mulai diendapkan. Endapannya
dijemur sehingga dikenal dengan nama tepung tapioka. Kemudian dibuat sebagai
kerupuk. Ternyata di puau Jawa sudah ada pada abad 9. Ini bisa dilihat di
sebuah prasasti Batu Pura yang menuliskan tentang kerupuk rambak/kulit di abad
9 , abad 10. Akhirnya kerupuk mulai menyebar ke seantero nusantara. Begitulah
ceritanya. Tapi sekarang sih kerupuk sudah dimakan oleh segala kalangan. Bahkan
sudah banyak kerupuk yang dikemas dengan lebih modern sehingga menghasilkan
kerupuk berkualitas dengan harga yang lebih mahal.
Beberapa kerupuk yang jadi favorit keluargaku seperti
A.Kerupuk uyel. Lebih dikenal dengna kerupuk putih atau
kerupuk kampung. Paling digemari dan selalu ada di warung-warung . Uyel juga
sering dikenal dengan kerupuk blek karena wadahnya berupa kotak kaleng yang dikenal
dengan nama blek. Biasanya dijual bukan saja di warung tapi juga dijajakan oleh
pedagang kerupuk yang pakai blek kaleng besar, itu jaman aku masih kecil.
Sekarang mah dijajakan dengan motor keliling perumahan.
B.Kerupuk Melarat. Ini kerupuk memang asli Cirebon.Disajikan
dengan sambal asam, kalau aku sukanya disajikan dengan sambal kacang .Katanya
cocok dimakan saat kemarau karena bisa meningkatkan nafsu makan. Terbuat dari
tepung tapioka dan rempah-rempah. Kemudian diberi pewarna merah muda, putih,
kuning. Jadi kerupuk ini nantinya digoreng dengan pasir yang bersih .Akibatnya
kerupuk ini bebas kolesterol. Dan karena digoreng dengan pasir dikenal dengan
kerupuk melarat.
C.Kerupuk Upil. Disebut dengan upil karena memang bentuknya
yang kecil-kecil.Ada dua ukuran yang diameter 5 cm dan ukuran diameter 10 cm.
Dulu dijualnya dengan cara ditusuk di bagian tengahnya dengan tusukan yang
terbuat dari bambu sehingga nantinya seperti sate tapi ini isinya kerupuk.
Bukan 3 jenis ini saja yang dinikmati tapi 3 kerupuk ini
yang paling sering dimakan. Lainnya seperti kerupuk udang, kerupuk kulit,
kerupuk bawang juga dinikmati tapi tak
sesering ketuga kerupuk di atas.
Label: lifestyle
Jumat, 08 Mei 2020
Jalan-jalan di Rangkasbitung walau kota kecamatan tapi
lumayan banyak yang bisa dilihat dan dinikmati. Kulinernya cukup bisa dinikmati
juga. Kuliner yang bisa dicoba, sate bandeng, kue Jojorong dan bakso
Malingping. Sebetulnya masih banyak sih tapi yang cukup populer adalah ketiga
kuliner ini. Puas jalan-jalan sehari di Rangkasbitung. Apalagi ke sananya naik
KRL transportasi yang murah meriah.Kota yang tak terlalu ramai memudahkan kita
untuk lebih mengenalnya lebih dekat.
Sate Bandeng
Gambra dari sini
Biasanya sate itu dari daging ayam , sapi atau kambing. Ini
dari ikan dan dagingnya tidak dipotong-potong kotak-kotak tapi melainkan ikan
utuh yang dijepit bambu. Sate bandeng di sini ada ceritanya. Dulu katanya yang
membuat pertama kali sate bandeng ini adalah juru masak istana yaitu juru masak
Sultan Hasannudin. Sultan ini suka sekali makan ikan bandeng hanya terhalang
dengan duri yang kecil-kecil. Makanya juru masak itu membuat olahan ikan
bandeng sehingga duri-duri itu bisa dihilangkan. Tapi tetap masih berbentuk
ikan .Akhirnya resep masakan ini tersebar luas ke masarakat . Untuk mengolah
ikan bandengnya harus cermat karena harus bsisa menghilangkan duri-durinya
tanpa merusak kulit dan dagingnya. Nah, caranya bandeng dicuci bersih. Setelah
bersih daging ikan bandeng ini dikeluarkan dan dihaluskan. Setelah halus
disaring dengan saringan khusus sehingga daging dan duri bisa terpisah. Kemudian
daging yang sudah terpisah ini diberi bumbu. Bumbu-bumbu tersebut ditumis
bersama santan baru dicampurkan ke dalam daging ikan. Stelah tercampur kemudian
masukan kembali ke dalam tubuh ikan tadi yang tinggal kulitnya. Ikan bandeng
yang sudah terisi dijepit dengan jepitan yang terbuat dari bambu. Dan pada
ujung bambunya diberi pelepah pisang. Baru terakhir dipanggang atau dibakar.
Hanya sayangnya daya tahan sate ikan bandeng ini gak terlalu lama jadi sulit untuk
dibawa sebagai oleh-oleh, keculai kalau jaraknya tak terlalu jauh.
Bakso Malingping.
Kuliner bakso sudah populer dimana-mana, tapi di
Rangkasbitung ini ada basko Malingping yang berbahan dasar ikan dan dibuat di
daerah Malingping kabupaten Lebak. Ikannya adalah ikan tenggiri yang dicampur
dengan adonan dan aneka bumbu. Malingping ini banyak perairan yang menghasilkan
banyak ikan, sehingga bahan bakunya sangat mudah didapat, jadi bakso Malingping
ini memang khas sebagai produk lokal. Dan di Rangaksbitung juga banyak yang menjual
bakso Malingping ini . Seperti pujasera yang tereltak di depan alun-alun
Rangkasbitung
Kue Jojorong
Gambra dari sini
Kue ini banyak didapat di Rangkasbitung. Kue ini terbuat
dari tepung kanji, tepung beras dan gula merah dan santan. Termasuknya kue
basah.Dibungkus dengan daun pisang dan mengkonsumsinya harus menggunakan
sendok. Saat kita menyendokan adonan akan terlihat lelehan gula arennya. Tempat
adonannya berupa persegi panjang yang teruat dari daun pisang. Karean ada
santannya makanya camilan ini harus langsung dimakan, tidak bisa disimpan. Kue
ini banyak dijual di pasar Rangkasbitung yang dekat dengan statsiun
Rangkasbitung.
Nah, itu dia kuliner khas dari Rangkasbitung. Kota kecamatan
yang masih terlihat sepi. Sayangnya saat ke sana hujan , berhenti dan hujan
lagi, jadi kurang bisa menikmati apa yang kita tuju. Tapi menikmati bakso Malingping
saat hujan gerimis memang sangat nikmat sekali, hangatnya bakso di tengah hujan
memang paling cocok. Jangan lupa bisa loh jalan-jalan sehari ke Rangkasbitung. Dan
pastinya puas. Putar-putar kota dengan menyewa becak.Nanti akan aku ceritakan
kemana saja jika sudah ada di Rangkasbitung.
Label: jalan-jalan
Jumat, 01 Mei 2020
Tanggal 21 Februari bagiku hari yang sangat istimewa.
Mengapa ? Pertama karena tanggal 21 ini bertepatan dengan hari kelahiranku. Dan
kedua karena pada tanggal ini diperingati sebagai hari sampah. Kenapa aku
senang hari ulangtahunku bertepatan dengan hari sampah? Karena aku termasuk
oarng yang peduli dengan sampah. Jadi kalau aku merayakan ulang tahun otomatis
aku juga mulai kembali mengingatkan kita untuk lebih peduli dengan sampah.
Keren kan? Makanya momentum ulang tahunku aku jadikan untuk menyemangati aku
agar tetap peduli dengan sampah dan mengajak anak-anak asuhku juga untuk tetap
menabung sampah. Kali ini ulang tahunku akan aku rayakan bersama anak-anak
Circle of Happiness .Aku buatkan kegiatan untuk anak-anak agar tetap selalu
peduli dengan sampah dan bergembira merayakan ulang tahunku.
Memperingati hari sampah nasional.
Mengapa hari sampah jatuh pada tanggal 21 Februari. Ini
karena untuk mengingatkan kita akan peristiwa yang terjadi pada tanggal 21
Februari 2005. Pada saat itu saat curah hujan di tempat pembuangan akhir sampah
di Leuwigajah mengakibatkan longsor dari tumpukan sampah dan ledakan gas metana
dari sampah di sana. Ini mengakibatkan dua desa
Pojok Dan Cilimus hilang dari peta karena tertutup oleh longsor sampah.
Hampir 157 jiwa mneinggal. Akibatnya momen ini dijadikan sebagai hari sampah
nasional agar kita sadar dampak sampah yang menggunung dan tidak diolah. Juga
untuk menyadarkan masarakat akan pentingnya 3R, reuse, reduce dan recycling.
Nah, makanya kali ini anak-anak akan belajar recycling membuat bunga dari bahan
bekas . Bahannya berupa teh gelas, minuman ale-ale. Minuman ale-ale bungkusnya
warna warni sehingga kalau dibuat bunga akan jadi lebih menarik. Dan ternyata
benar dari bekas minuman ale-ale dan teh gelas bisa menghasilkan bunga yang
indah. Apalagi bagi anak-anak yang menggunakan lebih dari dua gelas. Akan lebih
menarik karena mahkota bunganya akan terlihat bertumpuk. Dari sini anak-anak
akan belajar kalau dari sampah sebetulnya bisa kita buat lagi bahan yang bisa
dimanfaatkan. Jadi jangan dibuang.
Memperingati hari ulang tahun
Biasanya aku sih suka kasih mereka makanan . Bisa berupa kue
tart, kue donut atau dulu pernah makan nasi liwet bersama-sama. Nah, kali ini
aku ingin mereka makan makanan yang mereka buat sendiri. Makanya aku cari bahan
yang sederhana dan tak perlu dimasak. Makanan praktis tapi enak. Onde-onde ubi.
Bahan yang dibutuhkan hanya ubi ungu atau kuning yang dikukus , meses dan biji wijen. Ubi sudah aku kukus duluan begitu
juga wijen sudah aku sangrai terlebih dulu. Ini agar memudahkan anak-anak saja.
Jadi anak-anak mendapat ubi yang harus mereka haluskan. Setelah halus adonan
ubi tersebut dibulat-bulatkan dan diisi dengan meses. Kalaus udah tinggal
diguling-gulingkan di biji wijen. Jadilah onde-onde ubinya. Mudah bukan.
Acara ulang tahun
Di kegiatan terakhir, aku meniup lilin dengan onde-onde di
bawah lilinnya. Bukan kue tart seperti biasanya. Dan aku juga membagikan hadiah
bagi anak-anak yang membuat bunganya paling bagus dan kreatif dan yang membuat
onde-onde ubinya paling rapih. Setelah pembagian hadiah, kita makan bersama.
Mereka menikmati onde-onde hasil karya mereka ditambah donut madu dan ditemani
dengan teh gelas. Sungguh kegiatan kali ini membuat anak-anak gembira sekali.
Mereka makan hasil buatannya sendiri dan mereka juga banyak belajar hari ini
tentang daur ulang sampah dan kreasi ubi.
Semoga ulang tahun mendatang bisa bikin kegiatan yang lebih bagus dan
bisa menggembirakan anak-anak.
Label: pendidikan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)