Minggu, 26 Mei 2024

 


 Gambar dari sini

 

Sewaktu membeli roti O untuk anak-anak Circle of Happiness di etalase terlihat roti yang suka wara wiri di facebook. Jadi akhirnya membeli 2 dengan rasa yang berbeda. Untuk dicoba, apa enak atau tidak roti yang seliweran di berandaku. Waktu dimakan luarnya sangat renyah banget dan dalamnya lembut dengan isi dan topingnya. Waktu itu beli yang coklat dan strawberry. Dan bagian tengahnya sangat banyak isiannya. Bagiku secara keseluruhan enak , hanya isian di dalamnya terlalu melimpah sehingga menimbulkan sedikit enek karena terlalu manis.

 

Cromboloni ini adalah kudapan yang merupakan perpaduan dari croissant dan bomboloni. Croissant sendiri roti yang berasal dari Austria yang terbuat dari adoann pastry berlapis sedangkan bomboloni adalah donat tanpa lubang yang berasal dari Italia dimana tengahnya diisi dengan krim. Akibatnya tampilan cromboloni menjadi bulat berlapis-lapis seperti croissant berakibat tekstur luarnya renyah . Bagian dalamnya lembut seperti bomboloni ditambah dengan isiannya.

 

Cromboloni ini viral karena direview oleh seorang tiktoker asal Dubai yang diikuti dengan influenser dari Indonesia sehingga nama cromboloni menjadi viral. Juga keunikan dari rasa cromboloni ini menjadi daya tarik konsumen.Bentuk yang unik juga membuat menarik dibandingkan dengan croissant yang berbentuk kerang, bomboloni dibuat seperti donut. Ini perpaduan yang menarik konsumen. Penyajiannya yang sangat fleksibel. Mau digoreng atau dipanggang sesuai selera dengan bebagai pilihan topiing yang enak dan menarik. Semoga saja bukan hanya trend sesaat saja.

 

Sekarang di daerah Cirebon sendiri cromboloni dijual di toko-toko roti, kafe bahkan dijajakan juga di street food dengan toping yang bervariasi. Jadi kalau mau menikmati dengan mudah didapat. Mau nyaman bisa duduk di kafe sambil ngobrol, mau dengan harga yang terjangkau bisa beli di street food yang banyak berjualan kudapan ini. Nah, gimana yang mau mencoba masaknya . Tentu bagi orang yang suka masak ya, kalau seperti aku lebih memilih langsung makan saja. Lebih praktis tentunya

 

Minggu, 12 Mei 2024

 


Kali ini bersama Usep mendatangi museum Indonesia Menggugat. Letaknya di jalan Perintis Kemerdekaan 5 Bandung, letaknya menyempil sehingga tidak terlihat jelas dan tanda museumnya juga tak ada. Tadinya sempat ragu tapi saat di dinding luar gedung ada tulisan Indonesia Menggugat akhirnya masuk ke dalam halaman yang luas. Di depannya ada pohon besar dan di bawahnya ada batu peresmian museum ini oleh Megawati Soekarnoputri. Dan dari kejauhan terlihat bangunan khas Belanda dengan cat putih dan jendela yang besar dan tinggi.

 

 


Dulunya gedung ini adalah tempat tinggal warga Belanda yang dibangun tahun 1907 dan tahun 1917 berganti menjadi gedung pengadilan  dan Soepriadinata jalan di tempat gedung ini dikenal dengan nama jalan  Landraadweg. Banguan ini memang tak tampak sebagai kantor pengadilan karena dulunya tempat tinggal. Tahun  1930 digunakan untuk mengadili pejuang kemerdekaan seperti Maskoem, Soemandireja, Soekarno, Gatot Mangkoepradja dan Soepriadinata. Mereka diadili karena dituduh akan menggulingkan pemerintahan Belanda dimana proses pengadilannya cukup lama antara bulan Agustus sampai Desember tahun 1930. Dan Ir Soekarno memberontak pada sidang pengadilan tersebut dan membuat pembelaaan atau pledoi dengan judul Indonesia Menggugat. Dan ternyata pembelaaan beliau membuat takut pemerintahan Belanda. Makanya gedung bersejarah ini disebut dengan gedung Indonesia Menggugat dan yang menginisiasi adalah Gubernur Jawa Baart HC Mashudi tahun 2015.

 


 


Memasuki gedung ini akan terlihat lorong panjang yang diapit dua kamar di sisi kiri dan dua kamar di sisi kanan. Kaamr pertama di sebelah kanan berupa tempat pengadilan. Di dalam terdapat meja panjang dengan tiga kursi . Sebelah kiri ada bendera merah putih. Ini uang pengadilan pada saat itu. Di dinding terdapat beberapa tokoh yang diadili saat itu. Sebelah kiri kamar pertama ruang tunggu bagi jaksa dan hakim. Di lorong terdapat cuplikan surat kabar tentang Ir Soekarno. Kamar kedua di sebelah kanan tempat para terdakwa beristirahat sebelum dipanggil ke dalam sidang.  Masuk ke dalam ada ruangan perpustakaan . Buku-buku ini disumbangkan oleh pecinta sejarah. Dan ada ruang atau aula besar yang bisa digunakan untuk aktivitas warga atau komunitas . kegiatan seperti seni, seminar , puisi dan diskusi.

 


Memang gedung yang tak terlihat besar tapi di gedung inilah sejarah perjuangan Ir Soekarno dan teman-teman lainnya . Gedung ini mengingatkan kita tentang perjuangan pejuang kita. Maka setidaknya dengan datang ke sini kita bisa meresapi apa yang terjadi dulu dalam gedung ini. Sebagai bukti perjuangan anak bangsa untuk Indonesia.

 


 


;;