Kamis, 25 September 2014
Tentunya sudah sering kita mendengar kata silahturahmi
bahkan kita sering melakukannya. Silaturahmi sendiri berasal dari kata silah
yang artinya hubungan dan kata Ar –Rahim
yang bermakna mengasihi/menyayangi.
Jelas jadinya kalau arti dari silahturahmi adalah menyambung kasih sayang atau
kekerabatan yang menuju kebaikan.
Silahturahmi sendiri sangat dianjurkan dan itu ada dalam ayat Al
Quran An-Nisa 1 “Bertakwalah kamu ke
pada Allah,yang dengan namaNya kamu saling memohon dan memelihara
silahturahim.” Nah, bagaimana kalau dengan orang yang mempunyai keyakinan yang
berbeda dengan kita, apakah kita juga perlu untuk bersilahturahmi padanya???
Jawabnya “ya” Karena kita tetap harus menjaga silaturahmi karena yang bukan
saudara itu agamanya saja bukan orangnya , coba kita lihat firman Allah
Al-Kafiruun 6, “Untuk aku agamaku dan untuk kamu agamamu. Jadi mengapa kita
harus ragu untuk bisa bersilahturahmi dengan orang yang berbeda keyakinan,
mereka tetap saudara kita. Bahkan lagi dijelaskan kalau kita memutus silahturahmi
maka orang tersebut tak diijinkan untuk mencium surga Allah karena orang yang
demikian adalah orang yang tidak beriman. Begitu jelas sekali , bahwa tanda
kita beriman salah satunya adalah mempererat tali silahturahmi dengan saudara-saudara
kita.
Betapa
indahnya saat kita punya kesempatan untuk bisa bersilahturahmi karena
kesempatan yang kadang sering terhimpit dengan berbagai kesibukan membuat silahturahmi
sering kali terkendala, tetapi saat kita meluangkan waktu untuk bertemu ,
ternyata banyak memberikan kebahagiaan . Dari ajang silahturahmi juga selain
memberikan kebahagiaan , akan mempererat tali persaudaraan , kebersamaan dan
menambah pahala. Apalagi jaman sekarang banyak sekali waktu yang disibukan
dengan aktivitas sehingga kesempatan untuk bersilahturahmi sering banyak
menemui kendala.
Saya
sendiri selalu berusaha memperkuat tali silahturahmi untuk tetap menjaga tali
persaudaraan. Tetangga adalah saudara yang paling terdekat . Bagaimanapun
merekalah yang berada ada dekat dengan kita. Walau saya disibukkan dengan banyak
kesibukan tapi selalu menyempatkan diri untuk menghadiri arisan bulanan yang
diadakan di tempat tinggal saya. Selain arisan , juga suka mengadakan buka
bersama atau acara halal bihalal yang semua dikelola bersama. Seperti pada
acara halal bihalal tahun ini, semua
keluarga ikut berpartisipasi untuk mengadakan acara. Acara masak memasak
menjadikan keakraban sesama tetangga terjalin dan kegembiraan terpancar dari wajah-wajah
sumringah walau harus masak dalam jumlah yang banyak, tapi senyum selalu
menghiasai wajah mereka. Keakraban yang
timbul membuat tak ada jarak lagi diantara tetangga. Gotong royong membersihkan lingkungan juga bisa sebagai
ajang silahturahmi, karena dengan kerja bakti mau tak mau harus bertemu dan
berkomunikasi dan terjalinlah persaudaraan , sehingga acara kerja bakti tidak
terlihat menyusahkan tapi mengembirakan karena suara gelak tawa akan lebih
terdengar daripada keluh kesah.
Keceriaan Bersama Tetangga
Salah
satu sialahturahmi yang sepertinya memang wajib dilakukan adalah dengan keluarga
besar. Bagi saya mengunjungi keluarga terdekat terutama orang tua selalu mengusahakan
waktu untuk bisa berkunjung. Ada rasa
rindu yang selalu menyeruak di hati untuk datahg ke pelukan mereka, apalagi
dengan ibu. Tiada kata yang bisa mewakili rindu pada orangtua , ketika bisa
bertemu, selalu menghapus rindu sesaat dan kembali rindu datang setelah lama
lagi tak bertemu. Selain rutin
mengunjungi keluarga besar, banyak ajang-ajang yang bisa menyatukan keluarga
besar saya adalah hari-hari besar yang dirayakan bersama. Bersama keluarga besar suami biasanya saat
lebaran dan tahun baru bisa berkumpul semua . Banyak cerita dan kegembiraan
yang bisa terjalin diantara pertemuan
yang menghapuskan rindu . Keceriaan akan terjalin. Di keluarga besar suami
makan bersama di luar dengan alas daun pisang salah satu kegembiraan yang
terjalin saat ada pertemuan keluarga besar. Keceriaan saat berebut makanan dan
nambah makan terasa menyenangkan dan selesai dengan perut yang kenyang.
Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Suami
Lain
lagi dengan keluarga besar saya, walau saya dengan keluarga besar banyak yang
mempunyai perbedaan keyakinan tapi itu tak membuat putus tali persaudaraan dan
silahturahmi, bahkan terjalin begitu indah. Saling menghormati dan
menghargai begitu terjalin mesra seakan
tak ada perbedaan yang berarti bagi kami.Keceriaan dalam perbedaan begitu
membuat kebahagiaan tersendiri. Biasanya kalau ada acara keagamaan Islam dan
saya tepat berkunjung ke rumah keluarga besar saya, pasti mereka akan
menyediakan makanan khas untuk hari raya tersebut. Pada saat hari idul adha
tahun lalu , setelah pulang solat idul adha di lapangan dekat rumah ibu
saya, saat saya pulang sudah tersedia
opor ayam lengkap dengan ketupat untuk dimakan bersama-sama walau keluarga
besar saya tidak merayakannya. Begitu
juga saat perayaan natal, selalu berkumpul
dengan keceriaan bagi-bagi hadiah-hadiah. Sebelum bagi-bagi hadiah
setiap keluarga harus memberikan acara tersendiri yang menarik .Selesai acara
pasti keceriaan dan senyum lebar akan mewarnai wajah-wajah sumringah .Setiap
tahun selalu berulang dan membuat kebahagiaan tersendiri.
Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Saya
Senyum
untuk semua yang terjadi saat mempererat
tali persaudaraan lewat silahturahmi akan selalu terpancar dan ini semua akan
memberikan kebahagiaan tersendiri. Tiada kata yang dapat terucap saat
kebahagiaan akan muncul saat kita bisa bertemu dengan orang-orang yang kita
kasihi .Silahturahmi yang erat dan rutin
akan selalu menjamin hidup kita dipenuhi dengan kebahagiaan sejati dan senyum
yang akan terpancar dalam wajah kita.
Senyum untuk semua......
Label: lomba giveaway
Minggu, 21 September 2014
Sering
aku merengek pada ayahku agar aku disekolahkan di sekolah negeri.Mengapa??? Karena
banyak teman-teman dan tetanggaku semua sekolah di sekolah negeri tapi aku
harus gigit jari mendapatkan kenyataan harus sekolah di sekolah swasta. Bermula saat
masuk sekolah dasar di SD Merdeka , sekolah negeri yang top di kota Bandung ,
aku begitu gembira karena banyak tetanggaku juga bersekolah di sana, tapi belum
satu minggu aku dipindahkan ke sekolah yang letaknya bersebelahan dengan SD
Merdeka yaitu sekolah swata katolik St Angela dan aku harus menerima kenyataan
kalau aku diturunkan menjadi tingkat TK Besar karena di St Angela masuk SD
harus berusia 7 tahun. Betapa kesalnya aku , walau aku sering menangis tapi hal
itu tak diindahkan oleh ayahku.
Seiring dan sejalan aku tetap
meneruskan di St Angela sampai SMA dan sempat juga sih merengek minta pindah ke
sekolah negeri saat SMA karena aku yakin bisa masuk sekolah negeri favorit
dengan nilai-nilaiku yang cukup bagus , tapi tetap saja ayahku menolak mentah-mentah.
Tapi beruntung ayahku tak pernah mengijinkan aku berpindah sekolah walau cukup
bosan juga dari taman kanak-kanak sampai
sekolah menegah atas di sekolah yang sama. Kenapa aku bilang untung??? Hampir
semua sekolah katolik selalu mempunyai kualitas baik dalam hal pembelajaran dan
sarana yang mereka punya lengkap, mungkin di sisi lain biaya sekolahnya cukup
mahal dibanding sekolah di sekolah negeri , tapi tetap saja di sekolah katolik
itu ada tingkatannya sesuai dengan pekerjaan orangtua. Seperti ayahku yang
pegawai negeri sipil, mendapat biaya uang masuk dan sekolah yang berbeda dengan
teman yang oragtuanya pengusaha atau pemilik toko. Bangunan sekolahku ini
termasuk gedung yang tua peninggalan jaman Belanda. Asri karena banyak tanaman
yang berada di taman-taman yang ada di sekeliling kelas dan biara. Mungkin
kalau dulu belum ada istilah sekolah hijau tapi sekolahku sudah menerapkannya
dengan banyak tanamannya yang rimbun dan asri. Di sekolah ini bagai rumah kedua
bagi aku karena banyak memberikan kenyamanan
dan bukan saja belajar materi pelajaran juga diajarkan kehidupan melalui
banyak kegiatan yang bermanfaat.
Pertama aku belajar toleransi di
sekolah ini, banyak siswa yang berasal dari suku , keturunan, agama dan status
sosial yang berbeda tapi semua siswa bisa berinteraksi dengan baik, jarang ada
pembatas sekalipun. Belajar menghormati satu sama lain sudah dididik saat aku masuk
di TK sampai SMA. Akhirnya aku tak penah
kesulitan untuk bisa berinteraksi dengan siapapun dengan latar belakang apapun , karena sudah banyak belajar di sekolah ini.
Juga aku diajarkan etika pergaulan dan tata sopan santun , karena ada pelajaran
tersendiri yang dimasukkan dalam kurikulum dan tidak ada ulangannya tapi ada
parameter tersendiri yang digunakan untuk menilai adakah perubahan tata krama
siswa setelah sekolah di sini. Pendidikan karakter yang sekarang lagi banyak
digembar-gemborkan di sekolahku sudah
sejak dulu melakukannya , salah satunya melalui retret. Di retret ini siswa
diberi bekal dalam bentuk sharing, permainan bahkan praktek dalam menghadapi
suatu masalah. Benar-benar dibina agar
punya karakter yang lebih baik.
Selain itu kurikulumnya selain
mengacu pada dinas pendidikan setempat, juga ada beberapa kurikulum yang tidak
ada di sekolah lain. Seperti etika, pendidikan karakter , juga ada pendidikan
ketrampilan. Pada pendidikan ketrampilan ini diajarkan mulai dari tataboga,
tatabusana , merangkai bunga ala ikebana, dan ketrampilan lainnya. Akhirnya ketrampilan yang aku dapat ternyata
kelak sangat membantu aku dikemudian hari setelah aku dewasa dan berumah
tangga. Pada pelajaran bahasa inggris ,
sekolah kami berkiblat ke Negara Inggris sehingga membuat siswi-siswsi sekolahku
mempunyai skil berbahasa inggris yang lebih baik dari sekolah lain apalagi ditunjang
dengan laboratorium bahasa yang canggih. Kualitas pendidikan dan nilai yang
diberikan sangat ketat membuat siswa harus benar-benar belajar dengan
sungguh-sungguh. Pernah ada salah satu teman tidak naik di sekolahku , tapi setelah
pindah ke sekolah lain bisa menempati ranking dua.
Selain itu kegiatan yang banyak
menunjang kreativitas siswa berupa pentas seni, bazar dan pameran buku yang selalu
diadakan setiap tahun. Semua siswa terlibat dan saling bahu membahu agar acara
bisa lancar. Bazarnya sendiri kalau jaman sekarang yang aku lihat di
sekolah-sekolah dikenal dengan bisnis day,
dimana setiap kelas mempunyai tenda sendiri untuk berjualan atau membuat
permainan dengan ada hadiahnya dengan
modal yang dikumpulkan dari para siswa satu kelas. Bila kelasnya kompak dan
jualannya menarik biasanya bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Paduan
suara di sekolahku cukup terkenal karena sering memenangkan lomba-lomba paduan
suara.
Banyak sekali manfaat yang aku dapat
di sekolah yang tadinya membuatku sebal berada di sini tapi di kemudian hari
aku bersyukur bisa menjadi bagian dari sekolah St Angela yang membawaku seperti
sekarang. Hampir 32 tahun aku meninggalkan sekolah itu tapi banyak kenangan dan
pelajaran yang aku dapat. Dua tahun yang lalu , pernah diadakan reuni 30 tahun
lulus SMA , dan aku beserta teman-teman mengunjungi sekolah dan melihat suasana
yang sekarang sudah jauh berbeda, tapi ada yang masih dipertahankan. Dan beruntung sekali aku dapat
bertemu dengan kepala sekolah saat aku di SMA. Beliau masih sehat di usianya
yang sudah menncapai 80 tahun, bicaranya
masih lancar dan senyum manisnya juga masih sama seperti dulu dan aku
banyak berhutang budi padanya.kalau bukan karena beliau aku tak mungkin bisa
masuk perguruan tinggi negeri terkenal . Hanya dari sindiran dari mulut beliau
yang memicu aku untuk membuktikan pada beliau kalau aku bisa. Waktu aku tulis tulisan ini ada rasa rindu
pada beliau, terakhir aku mengunjunginya saat aku memberikan beliau buku karya
aku padanya.
Dari tidak suka menjadikan sekolah
ini sekolah impianku yang banyak mendidik aku banyak belajar kehidupan yang
berguna untuk bekal aku terjun ke masarakat. Bagiku sekolah ini rumah kedua
bagiku karena suasana yang nyaman dengan pepohonan yang rindang dan semua guru
bisa mengayomi siswanya seperti anaknya sendiri. Inilah sekolah impianku.
Label: lomba giveaway
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)