Tentunya sudah sering kita mendengar kata silahturahmi
bahkan kita sering melakukannya. Silaturahmi sendiri berasal dari kata silah
yang artinya hubungan dan kata Ar –Rahim
yang bermakna mengasihi/menyayangi.
Jelas jadinya kalau arti dari silahturahmi adalah menyambung kasih sayang atau
kekerabatan yang menuju kebaikan.
Silahturahmi sendiri sangat dianjurkan dan itu ada dalam ayat Al
Quran An-Nisa 1 “Bertakwalah kamu ke
pada Allah,yang dengan namaNya kamu saling memohon dan memelihara
silahturahim.” Nah, bagaimana kalau dengan orang yang mempunyai keyakinan yang
berbeda dengan kita, apakah kita juga perlu untuk bersilahturahmi padanya???
Jawabnya “ya” Karena kita tetap harus menjaga silaturahmi karena yang bukan
saudara itu agamanya saja bukan orangnya , coba kita lihat firman Allah
Al-Kafiruun 6, “Untuk aku agamaku dan untuk kamu agamamu. Jadi mengapa kita
harus ragu untuk bisa bersilahturahmi dengan orang yang berbeda keyakinan,
mereka tetap saudara kita. Bahkan lagi dijelaskan kalau kita memutus silahturahmi
maka orang tersebut tak diijinkan untuk mencium surga Allah karena orang yang
demikian adalah orang yang tidak beriman. Begitu jelas sekali , bahwa tanda
kita beriman salah satunya adalah mempererat tali silahturahmi dengan saudara-saudara
kita.
Betapa
indahnya saat kita punya kesempatan untuk bisa bersilahturahmi karena
kesempatan yang kadang sering terhimpit dengan berbagai kesibukan membuat silahturahmi
sering kali terkendala, tetapi saat kita meluangkan waktu untuk bertemu ,
ternyata banyak memberikan kebahagiaan . Dari ajang silahturahmi juga selain
memberikan kebahagiaan , akan mempererat tali persaudaraan , kebersamaan dan
menambah pahala. Apalagi jaman sekarang banyak sekali waktu yang disibukan
dengan aktivitas sehingga kesempatan untuk bersilahturahmi sering banyak
menemui kendala.
Saya
sendiri selalu berusaha memperkuat tali silahturahmi untuk tetap menjaga tali
persaudaraan. Tetangga adalah saudara yang paling terdekat . Bagaimanapun
merekalah yang berada ada dekat dengan kita. Walau saya disibukkan dengan banyak
kesibukan tapi selalu menyempatkan diri untuk menghadiri arisan bulanan yang
diadakan di tempat tinggal saya. Selain arisan , juga suka mengadakan buka
bersama atau acara halal bihalal yang semua dikelola bersama. Seperti pada
acara halal bihalal tahun ini, semua
keluarga ikut berpartisipasi untuk mengadakan acara. Acara masak memasak
menjadikan keakraban sesama tetangga terjalin dan kegembiraan terpancar dari wajah-wajah
sumringah walau harus masak dalam jumlah yang banyak, tapi senyum selalu
menghiasai wajah mereka. Keakraban yang
timbul membuat tak ada jarak lagi diantara tetangga. Gotong royong membersihkan lingkungan juga bisa sebagai
ajang silahturahmi, karena dengan kerja bakti mau tak mau harus bertemu dan
berkomunikasi dan terjalinlah persaudaraan , sehingga acara kerja bakti tidak
terlihat menyusahkan tapi mengembirakan karena suara gelak tawa akan lebih
terdengar daripada keluh kesah.
Keceriaan Bersama Tetangga
Salah
satu sialahturahmi yang sepertinya memang wajib dilakukan adalah dengan keluarga
besar. Bagi saya mengunjungi keluarga terdekat terutama orang tua selalu mengusahakan
waktu untuk bisa berkunjung. Ada rasa
rindu yang selalu menyeruak di hati untuk datahg ke pelukan mereka, apalagi
dengan ibu. Tiada kata yang bisa mewakili rindu pada orangtua , ketika bisa
bertemu, selalu menghapus rindu sesaat dan kembali rindu datang setelah lama
lagi tak bertemu. Selain rutin
mengunjungi keluarga besar, banyak ajang-ajang yang bisa menyatukan keluarga
besar saya adalah hari-hari besar yang dirayakan bersama. Bersama keluarga besar suami biasanya saat
lebaran dan tahun baru bisa berkumpul semua . Banyak cerita dan kegembiraan
yang bisa terjalin diantara pertemuan
yang menghapuskan rindu . Keceriaan akan terjalin. Di keluarga besar suami
makan bersama di luar dengan alas daun pisang salah satu kegembiraan yang
terjalin saat ada pertemuan keluarga besar. Keceriaan saat berebut makanan dan
nambah makan terasa menyenangkan dan selesai dengan perut yang kenyang.
Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Suami
Lain
lagi dengan keluarga besar saya, walau saya dengan keluarga besar banyak yang
mempunyai perbedaan keyakinan tapi itu tak membuat putus tali persaudaraan dan
silahturahmi, bahkan terjalin begitu indah. Saling menghormati dan
menghargai begitu terjalin mesra seakan
tak ada perbedaan yang berarti bagi kami.Keceriaan dalam perbedaan begitu
membuat kebahagiaan tersendiri. Biasanya kalau ada acara keagamaan Islam dan
saya tepat berkunjung ke rumah keluarga besar saya, pasti mereka akan
menyediakan makanan khas untuk hari raya tersebut. Pada saat hari idul adha
tahun lalu , setelah pulang solat idul adha di lapangan dekat rumah ibu
saya, saat saya pulang sudah tersedia
opor ayam lengkap dengan ketupat untuk dimakan bersama-sama walau keluarga
besar saya tidak merayakannya. Begitu
juga saat perayaan natal, selalu berkumpul
dengan keceriaan bagi-bagi hadiah-hadiah. Sebelum bagi-bagi hadiah
setiap keluarga harus memberikan acara tersendiri yang menarik .Selesai acara
pasti keceriaan dan senyum lebar akan mewarnai wajah-wajah sumringah .Setiap
tahun selalu berulang dan membuat kebahagiaan tersendiri.
Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Saya
Senyum
untuk semua yang terjadi saat mempererat
tali persaudaraan lewat silahturahmi akan selalu terpancar dan ini semua akan
memberikan kebahagiaan tersendiri. Tiada kata yang dapat terucap saat
kebahagiaan akan muncul saat kita bisa bertemu dengan orang-orang yang kita
kasihi .Silahturahmi yang erat dan rutin
akan selalu menjamin hidup kita dipenuhi dengan kebahagiaan sejati dan senyum
yang akan terpancar dalam wajah kita.
Senyum untuk semua......