Minggu, 23 Juni 2024
Pelabuhan Cirebon ini ada di kawasan kota tua Cirebon. Sebelumnya pernah sekali ke sini saat pertama datang ke kota Cirebon untuk melihat sunrise. Dan kali ini datang untuk kedua kalinya . Sepanjang jalan saat masuk pelabuhan banyak didominasi dengan bangunan tua peninggalan Belanda. Makanya area ini merupakan area kota tuanya Cirebon. Katanya sih nantinya akan dijadikan kawasan wisata. Tapi ini hanya mimpi kali ya, karena beberapa walikota bilang seperti ini tapi sampai walikota yang sekarang belum ada perubahan pelabuhan dan area kota tua lainnya.
Pelabuhan Cirebon termasuk pelabuhan penting yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia atau pelindo Pelabuhan Cirebon ini merupakan pintu gerbang kegiatan usaha bagi kawasan Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah. Letaknya yang startegis yaitu di jalan lintasan jalan raya nasional dan perlintasan kereta api. Fasilitas di sini juga mumpuni, ada 18 dermaga di pelabuhan ini walau gak sepopuler pelabuhan lainnya yang ada di pulau Jawa. Fasiliatsnya juga cukup lengkap seperti ada kapal tunda, kapal pandu,dermaga, gudang, perkantoran, rumah sakit, fasilitas air bersih dan area lapangan peti kemas yang luas.
Tahun 1865 Belanda membangun pelabuhan Cirebon ini, tapi ada yang berpendapat kalau pelabuhan Cirebon ini sudah ada sejak berdirinya kota Cirebon tahun 1371. Karena kota Cirebon ini sejak lama sering didatangi oleh kapal-kapal besar seperti kapal Portugis. Belanda sendiri baru membangun pelabuhan tahun 1865 dengan awal membangun parit yang mengelilingi pelabuhan. Tahun 1919 Belanda menambah jumlah gudang-gudang baru karena komoditi banyak yang berasal dari Kuningan, Majalengka, Indramayu sudah tak muat lagi. Tahun 1927 kantor pelabuhan dibangun untuk melengkapi sarana. Status pelabuhan Cirebon menginduk pada pelabuhan Tanjung Enas Semarang dan masih berlaku sampai masa penjajahan Jepang dan kemerdekaan Indonesia.. Tahun 1951 pelabuhan diberi hak otonomi dari segi operasional dan organisasi hinga terbentuklah PN Pelabuhan yang nantinya jadi pelindo.
Bangunan tua yang ada di pelabuhan ini masih digunakan untuk gudang dan kantor. Masih kokoh dan masih asli hanya catnya sudah kusam. Mungkin perlu dicat ulang tapi jangan sampai mengubah bangunannya agar keasliannya masih terjaga. Malah beberapa ada tulisan nama kantornya jaman Belanda. Suasana hening dan hamparan air yang tenang dan banyak pohon yang rindang bikin suasana tenang dan damai. Memang paling enak mengunjungi saat pagi hari dan sore hari saat panas matahari tidak terik saekali. Wisata sejarah masih dalam angan-angan yang belum terlaksana sampai walikota sekarang. Jika saja kota tua ini dibenahi dengan baik akan jadi kawasan wisata yang bakal diminati wisatawan karena kota tua itu seperti magnet untuk dikunjungi wisatawan. Hal ini karena kota tua akan memberikan banyak wawasan dan bayangan masa lampau kehidupannya dengan bangunannya. Apalagi ditambah dengan kawasan kuliner yang tentunya bikin wisatawan betah . Semoga jangan jadi angan-anagn saja tapi dilaksanakan karena tentunya dengan banyaknya wisatawan akan memberikan banyak kontribusi di segaka sektor.
Label: cirebon, jalan-jalan, pelabuhan
Minggu, 09 Juni 2024
Anak Circle of Happiness Belajar Tentang Jenis Gigi Dan Fungsinya
10 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 13.03
Kali ini anak Circle of Happiness belajar tentang gigi. Anak-anak harus tahu gigi karena merupakan bagian dari tubuh manusia. Dan tentunya gigi punya jenis dan fugsinya . Begitu juga jumlah dari gigi saat masih kecil dan dewasa berjumlah berbeda. Jadi saat kecil giginya dikenal dengan gigi susu. Gigi susu ini hanya sementara yang kelak akan tanggal dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi susu umumnya mulai tumbuh 6-10 bulan dan mencapai jumlahnya usia 16 bulan. Biasanya mulai tanggal sekitar anak berumur 5 tahun .
Gigi tetap adalah gigi yang tak mungkin tanggal lagi kecuali kalau keropos atau ada hal lain yang menggangu . Gigi tetap ada gigi seri yang berjumlah 4 di atas dan 4 di bawah. Fungsinya gigi seri adalah untuk memotong. Gigi taring berjumlah 2 di bawah dan 2 di atas. Gigi taring berfungsi untuk mencabik. Dan yang terakhir adalah gigi geraham yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Jumlah dari gigi geraham adalah 10 di bagian atas dan 10 di bagian bawah . Jadi jumlah semua gigi berjumlah 32 buah.
Nah, anak-anak Circle of Happiness mau belajar tentang gigi dalam hal jenis dan fungsinya. Maka dari itu perlu sekali alat peraga agar nanti anak-anak lebih mudah untuk menerangkan jenis gigi dan fungsinya.
Alat yang dibutuhkan
Kertas jeruk
Gunting
Kertas HVS
Alat tulis
Lem
Cara membuatnya
Kertas jeruk dibagi menjadi dua . Gambar setengah lingkaran , kemudian digunting sehingga akan nampak bentuk setengah lingkaran dan lipatan di bagian tengahnya. Akan terlihat bentukan rongga mulutnya. Lalu dari kertas HVS dibuat gambar empat gigi seri dan dua gigi taring unuk bagian bawah dan atas. Sedangkan untuk gerahamnya dibuat dengan cara kertas HVS ukuran kecil diremes-remes sampai berbentuk bulat sebanyak 20 buah. Kemudian bagian gigi seri dan taring ditempel di atas dan di bawah di bagian depan. Sedangkan bulatan ditempelkan di bagian atas dan bawah sebanyak 10 di atas dan 10 di bawah.
Setelah alat peraga selesat dibuat , anak-anak mulai berlatih untuk bicara di depan untuk menerangkan jenis dan fungsi gigi. Dengan alat peraga anak-anak lebih mudah untuk menerangkannya. Nah, dari kegiatan ini banyak manfaat yang bisa diambil oleh anak-anak seperti
Menambah wawasan tentang gigi yaitu jenis gigi, jumlah dan fungsinya
Meningkatkan rasa percaya diri
Meningkatkan kemampuan presentase di depan
Kreatif dalam membuat alat peraga.
Meningkatkan kemampuan menyusun kalimat yang baik.
Nah, mungkin bagi guru-guru atau orangtua yang mau mengajari anak-anak tentang gigi metode atau cara ini bisa digunakan . Hal ini terlihat anak-anak akan lebih memahami karena mereka praktek membuat alat peraga sendiri sehingga lebih mudah teringat dalam memori mereka. Selamat mencoba
Label: gigi, pendidikan