Kamis, 31 Agustus 2017
Sejak kecil aku sudah dibiasakan oleh ibuku
mengunjungi museum. Jadi aku suka sekali datang ke museum. Tak disangka-sangka
saat aku berada di masjid Nabawi, diajak
oleh pemandu umroh mengunjungi museum
yang ternyata terletak dekat sekali dengan masjid Nabawi. Museum ini dikenal
dengan nama museum Asmaul Husna dan lebih dikenal dengan nama The Beautiful Names of
Allah Exhibition. Terletak di sebelah barat masjid Nabawi sekitar 50 meter dari
masjid Nabawi dan terletak di dekat pagar masjid Nabawi yaitu di pintu yang ke
13. Didirikannya museum ini bertujuan agar masarakat yang datang ke masjid
Nabawi dapat lebih mendekatkan diri pada Allah dengan nama-nama sebutan Allah
yang ada di dalam museum. Pertama kali berdiri hanya ada tulisan dan gambar
saja, kemudian ditambahkan panorama. Dan akhirnya ditambah lagi dengan
permainan edukatif buat anak-anak.
Museum ini terbagi dalam tiga ruang. Ruang pertama berisi
nama-nama Allah kalau kita baca dan renungkan akan membuat kita makin cinta
pada Allah. Misal Al Ghofur, Al Afwu, Al Jawwad dan lain sebagainya. Ruang
kedua berisi nama-nama Allah jika dihayati dan direnungkan membuat kita merasa
takut akan kebesaranNya seperti Al Raqib, Al Qawwi dan lain sebagainya. Dan
ruang ketiga berisi nama-nama Allah yang
menunjuk pada keagunganNya seperti Al
Wahid, Al Aziz, Al Aly dan lainnya. Nama-nama Allah atau Asmaul Husna terdapat
sebanyak 99 Asmaul Husna.
Setelah melihat nama-nama Asmaul Husna , kita memasuki
ruangan Panorama Display Hall. Layar itu
memperlihatkan betapa luasnya alam raya yang diciptakan Allah. Ada video-vidio
yang menggambarkan kebesaran Allah. Juga memperlihatkan saat kemurkaan Allah
dalam bentuk bencana dasyat seperti
tsunami, banjir badang , gunung meletus. Betapa kebesaran Allah diperlihatkan
dalam bentuk gambar dan video. Museum ini ternyata baru dibuka sekitar tahun
2013. Kunjungan ke museum ini akhirnya menjadi kunjungan ziarah Jemaah
Indonesia. Kunjungan Jemaah sangat besar , mungkin karena dekat dengan masjid
Nabawi.Paling ramai kalau umroh ramadhan dan musim haji. Saat itu waktu aku
kesana, juga harus antri terlebih dahulu dengan jemaah yang lainnya. Biasanya
bisa dikunjungi dari jam 6-9 pagi atau selepas Asar sampai menjelang magrib.
Gambar-gambarnya menarik dan tanpa perlu dijelaskan juga kita sudah bisa
mengerti lewat gambar besar yang terlihat di dinding museum. Hanya ruang museum
ini terlihat sempit sehingga terpaksa masuk bergiliran agar tak berdesakan di
bagian dalamnya. Museum yang menurutkan sangat sederhana sekali tapi kita bisa
melihat kebesaran dan keagungan Allah dari ciptaanNya , alam semeta yang begitu
luas yang membuktikan bahwa Allah Maha Besar.
Label: religi
Kamis, 24 Agustus 2017
Saat ini bangsa Indonesia sudah merdeka. Lain dulu
saat bangsa Indonesia harus memperjuangkan negara ini dari penjajah. Bahu
membahu untuk melepaskan dari belenggu yang selama ini diderita bangsa
Indonesia. Kini saat merdeka di usia yang sudah 72 tahun , apakah kemerdekaan
ini bisa diisi dengan hal yang postif? Di era digital. Di era yang maju
teknolginya ini apa arti kemerdekaan bagi kita, bagi bangsa Indonesia. Juga apa
arti kemerdekaan di era digital ini bagi dunia anak-anak. Mengapa dunia
anak-anak? Karena mereka adalah generasi penerus yang akan meneruskan hal-hal
yang belum dilakukan ke depannya. Banyak yang harus dipikirkan saat kita
merdeka sekarang dengan dunia digital yang tak bisa , mau tak mau akan menjadi
keseharian kita, bagaimana dengan dunia anak-anak. Bagaimana mereka di era
digital ini bisa berkemabng dengan baik dengan menghilangkan sisi negative yang
ada di era dunia digital ini.
Merdeka itu bagi anak-anak adalah
Saat anak-anak bisa bermain dengan dunianya tanpa
gangguan apapun. Dunia anak adalah dunia bermain. Masih banyak anak yang tak
bisa bermain karena kemerdekaan mereka dicabut karena faktor ekonomi. Mereka
harus ikut bekerja bersama orang tuanya. Dunia anak terbelenggu dengan terlalu
padatnya beban materi pelajaran yang membuat anak hilang waktu bermainnya.
Banyak anak yang malas bermain karena sering dibully. Nah, bagaimana kita bias
mengkondisikan agar anak-anak bisa bermain dan mengeksplrore hal-hal baru di luar rumah lewat bermain.
Saat anak-anak bisa belajar dan berkreativitas sepuasnya.
Banyak anak yang harus terhenti sekolahnya karena tak ada biaya. Banyak anak
yang terkendala fasilitas di sekolahnya untuk bisa belajar sepuasnya. Perlu
lagi didorong untuk meningkatkan pendidikan yang merata sampai pelosok agar
anak-anak punya kesempatan yang sama untuk belajar sepuasnya. Menfasilitasi
anak-anak untuk bisa berkreasi sepuasnya tanpa dibatasi . Biarkan anak berkreasi
tanpa dibebani dengan berbagai syarat-syarat yang sulit bagi anak-anak. Biarlah
mereka mengembangkan daya imajinasi mereka. Yang perlu dilakukan menfasilitasi
anak-anak untuk berkreasi dengan memberikan banyak kegiatan positif.
Saat anak-anak bisa bergembira bersama. Dunia anak-anak
yang polos selalu akan banyak tawa dan senyuman. Jangan hilangkan tawa dan
senyum dari wajah anak-anak. Bagaimana kita bisa memberikan kegiatan yang
membuat mereka bisa bergembira tanpa sadar kalau mereka sebenarnya sedang banyak
belajar dari pengalaman hidupnya. Banyak tawa anak hilang karena ekonomi,
karena kurangnya perhatian dari orangtuanya. Bersama membuat dunia anak menjadi
dunia yang penuh dengan kegembiraan.
Begitulah arti kemerdekaan bagi dunai anak-anak. Jangan
sampai di dunai digital ini , banyak hal dunia anak-anak tak bisa menikmati
kemauan, tak bisa berkembang karena tak ada fasikitas, karena tak ada perhatian
dari orang tua, pemerintah. Kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh bapak
bangsa kita ini perlu diisi dengan segala hal mulai dari dunia anak-anak,
karena mereka yang kelak akan meneruskan perjuangan untuk bangsa Indonesia.
Mari bersama bergandengan tangan untuk dunia anak-anak agar tak ada lagi anak
yang tak bisa menikmati dunia bermain, tak bisa menikmati masa belajar dan berkreasi
dan tak bisa tertawa lepas. Dirgahayu Indonesia. Selamatkan dunia anak-anak
menjadi dunaia yang semestinya dinikmati oleh mereka
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Blog Paling
Baru #lombablogpalingbaru”
Label: lomba blog
Kamis, 17 Agustus 2017
Indonesia adalah negara kepulauan. Dengan beribu pulau besar
dan kecil yang tersebar dari barat sampai timur. Dari Sabang sampai
Merauke. Begitu banyak pulau dengan
kearifan lokal dan budaya yang berbeda dari satu pulau ke pulau yang lainnya. Begitu
beragam, tetapi tetap satu, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. Semboyan
Bhineka Tunggal Ika itulah yang mempererat tali persaudaraan bangsa Indonesia.
Sejak dulu berjuang bersama untuk meraih kemerdekaan , dan mengisi kemerdekaan
secara bersamaan juga. Saling bahu membahu untuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Saat ini terjadi banyak kerentanan tentang keberagaman yang
ada di Indonesia. Dunia kita sekarang terisi dengan ujaran kebencian dan caci
maki terhadap suku, agama dan ras tertentu. Begitu masifnya karena bisa
menyebar dengan cepat karena media internet yang dengan cepat bisa menyebarkan
hal negatif. Bahkan sudah merambah dunia anak-anak yang membully temannya
dengan ejekan yang berbau SARA, ah, betapa mirisnya . Dunia anak-anak yang seharusnya
diisi dengan hal yang positif harus terkontaminasi oleh orang-orang dewasa yang
sudah tertutup mata hatinya. Sungguh sangat memprihatinkan. Aku yang
peduli dengan dunia anak, merasakan pedih saat anak-anak yang seharusnya masih polos tapi sudah membully dengan hal yang
berbau SARA pada temannya. Ironis .
Untuk itu perlu pendidikan sejak dini anak untuk menghargai
perbedaan. Karena perbedaan itu selalu ada dimanapun kita berada, tapi jika
anak sejak dini diajarkan untuk saling menghormati satu sama lain kelak dia
akan menjadi manusia yang menghargai dan menghormati perbedaan. Minggu pertama
bulan Agustus aku mengisi kegiatan di komunitas anak Circle of Happiness dengan
dongeng. Dongeng tentang keberagaman yang ada di
Indonesia. Karena dongeng adalah media efektif untuk mengajak anak mau
menghargai perbedaan. Dongengnya
bercerita tentang..
Tokoh dongengnya Boni dari Jogjakarta,
Andi dari Aceh, Marco dari
Jayapura , Made dari Bali,Meichan yang
keturunan Tionghoa dan bapaknya Boni Prabo Sutuyo. Kisahnya bermula saat Boni,
Andi, Marco dan Made sedanga syik bermain di taman kota, lalu datanglah anak
perempuan cantik bernama Meichan. Meichan ingin bergabung untuk bermain tapi
tiba-tiba Andi berkata kalau Meichan tidak boleh bermain bersama mereka karena
Meichan berbeda. Meichan pulang dengan waajh sedih. Sepulang dari bermain Boni
ditanya oleh ayahnya tenatng kejadian hari ini. Boni menceritakan kejadian
tadi. Ayahnya menasehati Boni untuk tidak boleh berkata itu. Semua manusia itu
sama, bermain dengan siapa saja sama , tidak boleh membeda-bedakan. Keesokan harinya mereka bermain dan tiba-tiba Andi jatuh.
Melihat Andi jatuh Meichan yang melihat dari kejauhan cepat mendekati Andi.
Meichan mengambil obat untuk mengobatai Andi, karena kakek Meichan adalah tabib
terkenal. Andi akhirnay sadar kalau Meichan adalah anak yang baik dan Andi
minta maaf kepada Meichan dan membolehkannya untuk bermain bersama
mereka.
Begitulah dongeng sederhana untuk mengajak anak-anak untuk
mau menghargai perbedaan dan mau bermain bersama tanpa membedakan suku, agama
dan ras. Dan untuk lebih mengenalkan anak tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia, anak-anak mewarnai anak-anak yang
berpakaian adat. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan wawasan bagi
anak-anak untuk bsia saling menghargai perbedaan. Karena di lingkungan mereka
di desa , hampir seluruhnya warga asli dan mereka bergaul dengan anak-anak yang
mempunyai budaya, agama yang sama. Tetapi dengan adanya dongeng ini akan
membuka wawasan mereka kalau banyak anak-anak lain di luar sana yang berbeda
budaya, agama dengan mereka. Walau berbeda tapi anak-anak itu masih dalam satu
lingkungan Negara Indonesia. Begitulah
dongeng ini dibuat untuk didekasikan untuk banyak anak Indonesia untuk selalu
menghargai perbedaan. Mau bermain dengan siapa saja tanpa memandang suku,agama
dan ras. Maju anak Indonesia !!!!
Label: pendidikan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)