Minggu, 23 Maret 2025

Pertama Kali Mencoba Coto Makasar

 

Gambar dari sini

Pernah coba coto Makasar? Ini aku pertama kali coba tapi bukan di Makasarnya tapi di kota Cirebon. Memang kadang lidah setiap orang berbeda ya. Waktu paksu dinas  ke Makasar dan mencoba coto Makasar, dia bilang kurang suka. Tapi saat anakku juga dinas di Makasar malah bilang kalau coto Makasar enak. Lah, aku yang belum coba jadi penasaran dong. Jadi dekat rumah itu ada restoran Bamboo Cirebon yang menyediakan coto Makasar. Jadi karena aku penasaran karena ada dua pendapat yang berbeda dari paksu dan anakku. Makanya aku mengajak paksu untuk makan di sana, mumpung dekat rumah. Dan taraaaa, ternyata aku dan paksu suka. Jadi  aku tanya kenapa waktu di Makasar bilang gak suka. Katanya sih rempahnya di sana kental sekali dibanding yang dimakan di sini. Ternyata pemilik restoran ini adalah orang Makasar juga. Dia bilang karena memang resepnya pakai banyak rempah tapi disesuaikan dengan lidah orang Jawa shingga ringan. Memang kami berdua itu kurang suka kalau rempahnya medok banget.

 

Coto Makasar ini sebetulnya sudah ada sejak jama dulu,sejak kerajaan Gowa yang berpusat di Sombaopu tahun 1538. Dulunya merupakan hidangan kerajaan yang dimakan oleh keluarga raja dan tamu-tamunya. Ada juga kalau coto ini diciptakan oleh rakyat jelata dan disiapkan unttuk pengawal kerajaan sebelum bertugas menjaga kerajaan di pagi hari. Pada abad 16 ini juga kuliner coto Makasar juga mendapat pengaruh dari China. Hal ini dapat terlihat dari sambal yang digunakan adalah sambal tauco. Coto Makasar mempunyai cita rasa gurih yang asalnya dari daging , jeroan dan rempah-rempah. Biasanya coto Makasar dinikmati dengan ketupat yang dibungkus daun kelapa dan buras atau burasa yaitu sejenis ketupat yang dibungkus oleh daun pisang.. Burasa ini dibuat dari beras yang dicampur dengan santan dan garam dan dibungkus daun pisang dan diikat secara khusus dan dikukus.

 

Bumbu di coto Makasar memang banyak kurang lebih 40 jenis bumbu lokal (rampa patang pulo) yang terdiri dari kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli,sereh yang ditumbuh halus, lengkuas, merica, jintan, ketumbar merah dan putih, jahe, daun jeruk purut , daun salam,daun kunyit, daun bawang, daun sledri, cabe merah dan hijau, gula tala dan asam,kayu manis, pepaya muda untuk melembutkan daging dan kapur untuk membersihkan jeroan. Keunikan lainnya jika di rumah makan , pengunjung akan diberikan campuran daun bawang dan bawang goreng dalam wadah terpisah. Dengan banyak rempah jelaslah rasa rempahnya medok tapi bagi yang kurang suka rempah yang medok jadi kurang suka. Tapi alhamdulilah adanya coto Makasar di Cirebon bisa merasakan coto Makasar dengan lidah orang Jawa. Senang kan? Tentunya secara penyuka soto , jangan sampai ketinggalan menikmati coto Makasar  walau belum pernah ke Makasar.

Minggu, 02 Maret 2025

 


Jadi suka lihat postingan tentang wisata J&J ini tapi belum pernah ke sana. Kalau dilihat sih wisata ini cocok buat anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak karena di sana akan banyak belajar hal baru tentang banyak hal. Makanya diniatkan untuk konten sama Usep agar anak-anak yang belum bisa main ke sini bisa melihat ada apa di sini dan banyak wawasan yang bisa didapat anak-anak.

 


 


Akhirnya sampai juga ke wisata ini walaupun sebelumnya ada drama dulu. Jadi datang pertama kali banyak sekali pengunjung sehingga tak memungkinkan untuk konten . Jadi ini kedatangan untuk kedua kalinya. Jadi J&J wisata ini terletak di jalan raya Bojong –Linggarjati Kuningan yang buka setiap hari dari jam 7 sampai dengan jam 17. Pertama kali masuk akan tampak banyak kandang hewan dan saat belok ke kiri akan tampak pesawat beneran terparkir di sana. Juga ada helikopter yang terparkir dekat pesawat besar ini. Jadi disinilah edukasinya. Anak-anak bisa masuk ke pesawat dan akan diperlakukan seperti saat berada di pesawat. Nanti ada pilot dan pramugarinya dengan seragamnya . Dan ada protokol yang biasa dilakukan saat pesawat akan terbang. Seperti pengumuan tentang keselamatan saat penerbangan dan lain-lain. Dengan demikian anak-anak yang belum pernah naik pesawat bisa mengerti dan suatu waktu naik pesawat sudah tak canggung lagi.

 


 


Selain itu di bagian sayap kanannya terdapat banyak kandang hewan. Kandang kelinci, kandang kambing . Dan anak-anak bisa memberikan mereka pakan yang bisa dibeli di sana. Anak-anak juga bisa tahu bagaimana cara memberi makan, ciri-ciri hewannya. Tentunya ada pendampinagn dari guru/orangtua sehingga anak-anak bisa lebih mengerti karena diterangkan. Kebanyakan yang aku lihat guru-guru hanya duduk-duduk sambil foto-foto dan anak-anak hanya lihat-lhat dan beri makan. Seharusnya guru bisa menerangkan dulu ciri hewan itu, dimana mereka tinggal, manfaatnya buat manusia dan makananya apa dan masih banyak lagi. Dengan demikian anak-anak akan lebih mengerti daripada  hanya dibiarkan melihat sendiri.

 


 


Begitulah wisata yang memang cocok buat anak-anak . Tentunya orangtua yang akan membawa anak-anaknya kemari akan membuat anaknya punya wawasan baru dan tentunya bisa sambil istirahat karena di luar wisata ini ada resto yang menyajikan aneka masakan termasuk masakan khas Cirebon dan Kuningan.

 


 

;;