Kamis, 24 November 2016
Gambar dari sini
Di
dalam hidup kita di bumi sebagai makhluk ciptaan Allah, kita diharapkan
berbakti dan beribadah kepadaNya saja.Allah tahu mana manusia yang bertakwa ,
mana yang tidak. Dalam hidup manusia ada tiga panggilan yang diberikan oleh
Allah, yaitu:
- 1. Panggilan adzan. Panggilan Allah untuk menjalankan solat lima waktu. Sesungguhnya kalau kita melakukan solat tepat waktu setelah azan berkumandang kita telah menjawab panggilan Allah, walau Allah masih memberikan waktu yang fleksibel untuk menjalankan panggilan Allah ini.
- 2. Panggilan Haji/umroh bagi yang mampu. Panggilan ini bersifat halus dan sifatnya bergiliran. Manusia yang satu mendapat kesempatan yang berbeda dengan manusia yang lain.Jalannya juga bermacam-macam.
- 3. Panggilan kematian . Begitukah kehidupan, ada yang lahir, bertumbuh dan akhirnya berujung dengan kematian. Tak ada satupun manusia yang bisa mengelak dari panggilan kematian ini.
Untuk
tahun 2017 ini ada satu resolusi yang sangat aku ingin wujudkan adalah mewujudkan
panggilan Allah yang kedua. Umroh. Mengapa? Karena umroh bisa dilakukan pada
waktu kapanpun tak seperti haji yang hanya pada waktu tertentu saja. Lagipulan
untuk berhaji masih harus menunggu waktu tunggu yang cukup lama. Karena waktu
yang flesibel , aku berniat untuk menjalankan ibadah umroh tahun depan. Keinginan
ini sebetulnya sudah lama aku dan suamiku inginkan , tapi terkubur dengan
banyak kegiatan yang tak bisa ditinggalkan. Dan kini keinginan ini muncul
kembali dan kami tak mau lagi hilang kesempatan hanya karena kesibukan
semata-mata. Lagipula niat yang baik harus diwujudkan secepatnya. Banyak
manfaat yang bisa aku petik dari umroh kelak yang akan aku jalani, seperti
- 1. Diberkahi Allah. Orang-orang yang menjalankan ibadah haji/ umroh akan diberkati Allah sesuai dengan perkataan Rasulluloh, mereka yang datang dan melaksanakan ibadah haji /umroh di Makkah, maka mereka itu adalah tamu Allah.Oleh karena itu Allah akan mengabulkan doa mereka.
- 2. Penebus dosa. Bisa sebagai media penebus dosa, seperti sabda Rosulluloh, sekali umroh merupakan penebus dosa yang telah dilakukan hingga umroh berikutnya.
- 3. Bisa menghilangkan kefakiran
- 4. Dijanjikan mati syahid. Bila kita meninggal saat perjalanan haji/ umroh maka Allah menjanjikan surga tanpa pengadilan.
Manfat
yang begitu indah dari umroh inilah yang ingin aku wujudkan untuk tahun depan.
Agar harapan aku untuk bisa umroh aku sudah mendaftakan diri ke biro perjalanan
untuk umroh. Tentunya aku perlu mempersiapkan untuk terwujudnay impianku.
Beberapa persiapan perlu aku lakukan
untuk bisa umroh. Mulai dari persiapan rohani dan persiapan fisik aku lakukan
agar kelak saatnya tiba aku sudah siap segalanya.Persiapan rohani berupa meluruskan niat untuk pergi ke sana hanya
semata-mata karena Allah, bertaubat dan mohon ampun pada keluarga terdekat dan
orang di sekitar kita, belajar hukum-hukum agama tentang umroh dan melunasi
hutang jika ada. Semua ini harus aku lakukan terutama mempelajari hukum-hukum
agama tentang umroh. Persiapan fisik bagiku sudah aku lakukan karena aku terbiasa
jalan kaki setiap hari minimal 30 menit dan terakhir tentunya konsultasi ke
dokter terutama untuk masalah perutku yang sering bermasalah.
Semoga
resolusi tahun depan bisa terwujud.. Hanya doa , ikhlas agar semua bisa
berjalan seperti yang diharapkan. Doakan teman-teman agar apa yang aku harapkan
di tahun depan bisa terwujud. Semoga aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik
lagi.
Label: lomba giveaway
Kamis, 17 November 2016
Yuk
kita kenalan dengan metode gambar cetak tinggi. Kalau diperhatikan mencetak
adalah kegiatan untuk mmeperbanyak gambar dengan alat cetak/alat acuan dengan
cara mencungkil atau menggores pada suatu bahan. Sedangkan cetak tinggi dimana
ada bagian-bagian yang muncul dan apabila diberi tinta dan dioleskan di kertas
maka akan terlihat gambar dari hasil cetakan yang menonjol. Cetak tinggi yang
sangat sederhana yang bisa dilakukan anak-anak adalah dengan menggunakan
pelepah pisang, ubi, wortel, belimbing. Dan metode ini sangat bagus diperkenalkan
bagi anak-anak usia SD . Hal ini dikarenakan menyenangkan bagi anak-anak karena
menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka, menumbuhkan rasa cinta pada
alam dan membuat mereka mengerti kalau alam banyak menyediakan banyak hal yang
bisa digunakan oleh manusia dalam banyak segi kehidupan .
Alat
dan bahan yang perlu disediakan .
- 1. Pisau.
- 2. Kertas gambar
- 3. Pewarna makanan.
- 4. Lap
- 5. Bahan seperti belimbing, pelepah pisang , wortel atau kentang ( di sini aku menggunakan pelepah pisang dan buah belimbing buat anak-anak).
Cara
Membuat cetakan pada pelepah psaing dan belimbing mudah saja. Pelepah pisang di
penampang sudah terdapat pola sehingga
tak perlu dicungkil lagi. Begitu pula dengan belimbing, penampang sudah ada polanya
sehingga tak perlu lagi dicungkil. Untuk menggunakannya sangat mudah. Cetakan
yang sudah dibuat dicelupkan ke pewarna dan dioleskan di kertas gambar. Untuk itu anak-anak bukan hanya sekedar
mencetak saja tapi harus ada bentuknya gambarnya. Kebanyakan dari anak-anak
hanya sekedar mencetak saja ke dalam kertas tanpa ada bentuknya. Tapi beberapa
juga sudah bisa membuat cetakan dengan bentuk gambar sehingga tampak unik
polesannya. Cara mencelupnya juga harus hati-hati jangan sampai ketebalan atau
ketipisan yang mempengaruhi hasil gambarnya.
Kreativitas anak bisa dikembangkan dengan
memggambar menggunakan metode cetak tinggi. Perlu daya imajinasi yang kuat agar
anak-anak bisa menggambar dengan baik. Pencelupan alat cetak pada pewarna juga
perlu kesabaran agar saat ditempelkan ke kertas tidak bleber kemana-mana atau
ketebalan atau ketipisan. Dan teknik ini juga banyak menciptakan kegembiraan
bagi anak-anak karena mereka bisa mengekspresikan imajinasi mereka di selembar
kertas dengan bahan yang ada yaitu pelepah pisang dan buah belimbing. Sungguh
saking gembiranya bahkan beberapa belimbing dimasukan ke dalam mulut mereka
untuk dimakan bukan untuk dicetak. Beberapa anak terus berteriak karena
belimbingnya dimakan .Di satu sisi saat aku tanya kenapa mereka makan
belimbingnya, ada anak yang bilang mau coba karena belum pernah merasakan
belimbing yang besar. Jadinya aku hanya bisa tersenyum kecil saja. Walau banyak
belimbing yang harus masuk mulut tapi
masih beberapa yang bisa digunakan untuk menggambar cetak tinggi. Hasil
karya mereka yang sudah jadi dijemur sebentar di bawah sinar matahari agar
kering. Terutama anak-anak yang mencetak
dengan tinta yang tebal butuh lama untuk dikeringkan .
Metode gambar cetak tinggi ini berhasil
digunakan aku pada anak-anak. Kegembiraan, keasyikan yang mereka lakukan itu
sangat mempengaruhi hasil gambar mereka. Warna cerah dan polesan yang banyak
memberikan warna tersendiri. Jadi tunggu apa lagi. Untuk kreativitas anak bisa
digunakan metode gambar dengan cetak tinggi ini. Sangat berguna bagi
perkembangan anak-anak dalam hal mortorik mereka.
Label: pendidikan
Kamis, 10 November 2016
Gambar dari sini
Dari kecil
aku terbiasa dengan adanya asisten rumah tangga. Ibuku memperkerjakan dua asisten
rumah tangga untuk membantunya dalam pekerjaan rumah tangga dan warung sembako
miliknya. Pengalaman aku melihat ibuku memiliki asisten rumah tangga kebanyakan
sangat positif. Mereka bekerja dan mengabdi begitu kuat pada ibuku. Dan kita
juga sudah menganggap mereka merupakan bagian dari keluarga besar kami. Walau
ada pembantu ibuku tak pernah memanjakan kami , tapi kami juga harus turut
bekerja untuk rumah tangga ini agar selalu rapih . Kamar kami sendiri harus
rapih dan menjadi tugas anak-anak untuk merapihkan sendiri. Kamipun dibiasakan
dengan kata minta tolong saat butuh bantuan asisiten rumah tangga.
Tapi
kenyataan pengalaman aku dengan asisiten rumah tanggaku dulu jaman aku masih
bersama orang tua sangat berbeda dengan saat aku sudah berumah tangga. Jauh
berbeda. Aku selalu mendapatkan asisten rumah tangga yang semuanya bekerja dan
tak mau menuruti apa yang diperintahkan aku. Rasanya punya asisiten rumah tangga
itu bukannya mengurangi pekerjaan malah menambah stres saja. Mulai dari sukanya
nonton di depan televisi, cucian piring numpuk di bak cucian dan kadang
anak-anak terlantar karena kamalasannya. Punya asisiten rumah tangga serasa gak
punya. Banyak pekerjaan yang akhirnya harus aku tanganin juga. Padahal aku
pulang sudah capai kerja mau pegang anak tapi lihat pekerjaan yang belum
selesai akhirnya aku yang membereskannya. Bukannya malu tapi esoknya juga seperti
itu. Berkali-kali aku mengganti asisten rumah tangga tapi sampai kesekian kalinya
aku tak bisa menemukan yang rajin dan mau benar-benar bekerja. Rasanya sudah
putus asa bisa mendapatkan asisten rumah tangga yang sesuai dengan harapan
kita.
Akhirnya
aku terpikirkan apakah bisa ya tanpa asisten ruamh tangga?? Suatu dilema yang cukup besar. Karena aku
juga ibu yang bekerja, gak mungkin sekali kalau tanpa asisten rumah tangga.
Otakku terus berpikir untuk kemungkinan yang paling buruk tanpa asisten rumah
tangga, tapi akhirnya kembali lagi nol besar. Bagaimana anak-anak nanti di
rumah sendiri, bagaimana makan mereka???? Sampai suatu saat aku terpikirkan
akan uji coba tak ada asisiten rumah tangga . Aku suruh asisiten rumah tanggaku
pulang dulu sebentar dengan alasan aku mau pulang kampung ambil cuti. Anak
keduaku yang berusia tiga tahun aku ceritakan kalau mau aku ajak ngajar. Aku
menyuruhnya untuk gak rewel, kalau ada apa-apa harus bilang sama mama. Sedang
anak sulungku sudah sekolah kelas dua. Dan dia sudah biasa pulang sendiri. Aku
bekali kunci rumah. Jadi pulang sekolah dia akan sendiri di rumah. Aku menyuruhnya
untuk menonton televisi dan anggap saja rumah ada isinya. Dan aku wanti-wanti
agar jangan membukakan pintu ke siapa saja termasuk ke orang yang dikenal, anggap
saja rumah kosong. Di rumah aku sudah menyediakan makan siang untuk anakku dan
baju ganti . Alhamdulilah hari pertama uji ciba berhasil. Hari kedua ,anak
perenpuan aku yang aku bawa agak rewel karena mulai bosan bermain di ruang
guru. Tapi akhirnya bisa dibujuk untuk diam kembali. Selang satu minggu
anak-anak sudah terbiasa tanpa pembantu rumah tangga. Dan aku ternyata lebih
enjoy walau aku harus kerja keras dengan pekerjaan rumah tangga. Dari jam
setengah empat pagi aku sudah bangun. Mulai bikin sarapan, dan makan siang,
nyuci baju. Untungnya suamiku termasuk yang suka bantu aku bekerja di rumah,
sehingga saat berangkat kerja rumah sudah rapih dan bersih.
Jadi,
setelah semuanya siap, aku pergi ke rumah pembantuku di daerah Mandirancan Kuningan.
Saat itu aku memberikan uang pesangon
padanya dan gaji bulan lalu yang belum dibayarkan. Entah kenapa rasanya seneng
gitu bisa memPHKkan asisten rumah tangga yang selama ini aku nurutin apa mau
mereka karena butuh tenaga mereka. Akhirnya dilemaku terputuskan juga.
Pilihanku ternyata tak salah. Anak-anak jadi lebih mandiri dan mereka selalu
membantu tugas rumah tangga seiring dengan usia mereka yang bertambah. Dan ternyata
aku lebih berbahagia tanpa asisten rumah tangga yang bikin aku stres selama
ini. Bye-bye asisten rumah tangga, akhirnya aku bebas dari mereka. Merdeka
melakukan apa yang aku mau tanpa harus ngomel tiap hari karena kerjaan mereka
gak beres.
Label: lomba blog
Kamis, 03 November 2016
Gambar dari sini
Salah
satu makanan khas laut di daerah Pangandaran adalah pindang gunung. Karena Pangandaran
selain pesona alam yang sedap dipandang juga mempunyai sumber daya laut yang
bagus juga. Bagitu banyak nelayan yang membawa hasil laut dari lautan yang
terhanpar luas di sana yang bisa dimanfaatkan untuk menu sehat bagi masarakat di sana selain untuk dijual mentah atau dieskpor. Nah
ikan-ikan yang ada di laut di daerah Pangandaan ini diolah menjadi makanan khas
Pangandaran. Salah satunya Pindang
Gunung. Emang kita mau makan pindang di gunung??? Tentunya tidak . Pindang Gunung
adalah sejenis makanan berupa sup ikan berkuah dengan bumbu khas sunda. Ikan
ini diolah dengan bumbu tradisonal yang ada di sana menjadi kuliner yang seger
dan nikmat saat disantap.
Rahasia
yang bikin pidang gunung ini lezat adalah bumbu kuncinya yaitu honje atau
kecombrang dan daun kedondong. Honje digunakan untuk memberikan cita rasa asem
segar. Sajiannya akan menghasilkan pindang gunung yang segar dan asem apalagi
bila disantap masih hangat. Asam seger bersatu padu, daun kedondong daun
ruku-ruku dan lengkuas membuat aroma yang menggoda.
Untuk
mencoba ada resaep yang bisa dicoba
untuk bisa menikmati kesegaran dari pindang gunung ini
Bahan
dan bumbu:
- 1. 1 kg ikan kakap, atau tongkol atau bawal. Bersihkan dan potong menjadi tiga bagian.
- 2. 2 buah cabe merah iris tipis
- 3. 1 jari jahe memarkan
- 4. 2 sendok makan kecap manis
- 5. 3 lembar daun salam
- 6. 2 sendok makan gula merah
- 7. 20 gram daun kemangi.
- 8. 5 buah cabe rawit utuh
- 9. 3 batang serai memarkan
- 10. 3 buah tomat belah empat
- 11. Garam dan gula secukupnya
- 12. 30 gr honje atau bisa menggunakan daun pucuk kedondong
Dihaluskan
- 1. 6 buah bawang merah
- 2. 6 buah bawang putih
- 3. 5 cabe merah
Cara
membuatnya:
Bahan
yang dihaluskan dan bahan rempah lainnya
direbus dengan menggunakan air satu liter. Kemudian masukan ikan , beri
garam, gula kecap secukupnya sehingga terasa asam manis dan pedas. Biarkan
hingga ikan matang. Baru diangkat dan disajikan hangat –hangat.
Di
dalam pindang gunung ini terdapat ikan yang sudah kita ketahui kandungan
gizinya cukup bagus untuk tubuh. Ikan adalah sumber protein hewani yang mumpuni
juga ada asam lemak omega3 yang baik untuk tubuh. Selain itu kalori juga gak
terlalu tinggi sehingga baik untuk yang diet. Selain itu juga di dalam ikan
terdapat banyak mineral seperti selenium,taurin dan lain sebagainya. Honje disini
bisa menghilangkan bau badan, memperlancar air susu ibu dan pembersih darah.
Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat senyawa akitif saponin, polifenol dan
flavonida. Juga kaya vitamin dan mineral bahkan antioskidan yang bagus bagi
tubuh.
Dari
segi kesegaran dan rasa yang asam, segar , paduan yang enak membuat kuliner ini
patut dicoba. Manfaat lain yang bisa kita ambil adalah kandungan gizi yang
cukup bagus untuk metabolisme tubuh. Banyak manfaat yang bisa diambil dari
kandungan gizi yang ada di kuliner pindang gunung ini. Jadi tunggu apala lagi,
Bila berjalan –jalan atau berlibur ke daerah Pangandaran bisa dicoba menu pindang
gunung yang banyak dijajakan di sana. Kalau tak berkesempatan untuk berlibur ke
Pangandaran, bisa dicoba resep sederhana ini . Untuk bisa dimakan bersama
keluarga di suasana kebersamaan yang indah. Segar , asam dan nikmat.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)