Senin, 17 Februari 2014
Pro kontra
terhadap tayangan YKS di televisi marak di media sosial. Memang dalam segala
hal selalu bisa kita lihat sisi positif dan negatifnya. Mungkin kalau kita bisa
melihat dari sisi positif YKS bisa
digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. Kalau dilihat tayangan YKS , ada
beberapa lagu yang menjadi populer, seperti lagu kereta malam ,oplasan, pokoe
joged, dan kekuatan lagu tersebut menjadi magnet di acara tersebut. Coba hampir
setiap orang hafal dengan lagu-lagu tersebut termasuk anak-anak kecil dan kalau
kita mau coba gerakan yang dilakukan di acara YKS, tubuh kita semua bergerak
dan cukup membuat keringat keluar. Dan ini bisa dijadikan sarana untuk
berolahraga dan hiburan. Terus terang
kalau lagi jenuh ,nonton YKS merasa terhibur terutama dengan lagu dan
gerakannya yang energik.
Kekuatan lagu
dan tontonan di televisi begitu bisa mempengaruhi penonton , sebetulnya inilah
yang saya pergunakan dalam pembelajaran kimia di kelas . Kekuatan lagu bisa digunakan
sebagai sarana pembelajaran agar siswa lebih mudah mengerti dan lebih mudah
menghafal. Bisa dilihat anak-anak lebih mudah menghafal lagu daripada pelajaran
, bahkan lagu dengan lrik yang sulit atau berbahasa asingpun , bisa mereka hafalkan dengan mudahnya. Akhirnya
untuk memudahkan siswa mengerti tentang pengertian larutan penyangga dan
sifatnya saya menggunakan lagu kereta malam yang diubah liriknya dengan gerakan
yang ada di YKS.
Lagu kereta
malam diubah liriknya sesuai denagn materi yang
akan diajarkan dan dinyanyikan bersama dengan gerakan YKSnya.
Suatu hari kupunya larutan
Larutannya larutan bufer
Asamnya lemah dengan garamnya
Basanya lemah dengan garamnya
Jus gesjusgesjus larutan bufer
Jus gesjusgesjus ditambah asam
Jus gesjusgesjus ditambah basa
Jua gesjusgesjus pHnya tetap
Lagu ini dinyanyikan dengan gerakan –gerakan YKS, dan siswa harus
melakukan dengan benar , yang salah dapat sanksi . Dengan menyanyikannya siswa
mulai bisa mengingat larutan bufer itu terdiri dari apa saja dan bagaimana sifatnya. Nah, setelah menyanyi
saya menanyakan kembali sifat dan terdiri dari apa saja larutan bufer ternyata
siswa akan menjawab tepat dan tak perlu berpikir lagi karena tadi sudah
dinyanyikan bersama.
Memasangkan pasangan larutan penyangga dengan permainan domino
Kemudian untuk memperlancar siswa agar bisa memasangkan pasangan larutan penyangga yang tepat saya gunakan permainan domino . Kartu di bagi dua, bagian yang satu ditulis dengan asam lemahnya dan pasangan lainnya dengan garamnya dan ada yang ditulis dengan basa lemah dan garamnya. Siswa bermain seperti bermain domino dan harus bisa memasangkan pasangan larutan penyangga yang benar. Karena tadi siswa sudah tahu pasangan larutan penyangga terdiri dari apa saja dengan bernyanyi, kini siswa dapat mempraktekannya dalam bentuk permainan domino
Menyanyikan kereta malam dengan lirik yang diubah dengan materi pasangan larutan penyangga dan sifatnya
Manfaat dari
kegiatan yang saya lakukan , siswa lebih mudah menghafal materi yang akan saya
ajarkan dan siswi menjadi sehat jasmaninya karena mereka semua bergerak dan
tubuh berkeringat, berarti mereka sudah membakar kalori dalam jam pelajaran
kimia. Inilah metode yang saya gunakan agar pelajaran di kelas tidak monoton
dan sedikit menghibur tapi materi dapat diterima dengan baik oleh siswa. Jadi gak masalah kan, acara
YKS ada di kelas kimia.
Label: pendidikan
Selasa, 04 Februari 2014
Perjalanan ke Banjarmasin- Pasar Terapung Muara Kuin
6 komentar Diposting oleh Tira Soekardi di 14.48
Di atas perahu menyusuri sungai untuk melihat pasar terapung
Perjalanan kali
ini di kota Banjarmasin dimulai saat subuh tiba, karena pasar terapung ini
hanya beroperasi pagi hari. Saat masih gelap saya sudah meluncur dari hotel dan
sampai di dermaga perahu yang akan membawa menyusuri sungai. Pasar terapung ini
terletak di atas sungai Barito di muara sungai Kuin. Perahu-perahu ini di
Banjarmasin disebut dengan jungkung. Mereka sudah mulai berjualan setelah subuh
tiba sampai pukul 9 pagi. Dan yang istimewa dari pasar ini adalah adanya barter
antar para pedagang yang berperahu yang dikenal dengan bapanduk. Pedagang yang
menjual hasil produksinya disebut dengan dukuh sedang tangan kedua yang membeli
dari para dukuh disebut dengan panyambungan.
Rumah-rumah di tepi sungai dalam keremangan pagi
Perahu yang lalu lalang di sungai , masih suasana remang-remang pagi
Kota Banjarmasin
juga dikenal dengan kota Air karena letak daratannya beberapa sentimeter di
bawah permukaan laut. Kota ini dibelah oleh sungai Martapura sehingga sungai
digunakan masarakat setempat sebagai sarana transportasi, perdagangan dan kini sebagai
sarana wisata. Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti di pasar di
darat sehingga tidak diketahui berapa pedagang yang hilir mudik di sungai .
Jungkung yang menjual buah-buahan yang sudah ditaruh di keranjang kecil
Penjual dan pembeli berbaur dalam perahu-perahu yang berlalu lalang
Meracik soto Banjar di warung terapung
Waktu saya
tanyakan pada supir yang mengantarkan ke sini, ternyata aktivitas perdagangan
di sungai ini sudah mulai ditinggalkan karena banyak pedagang yang berjualan di
pasar di daratan. Memang waktu saya ke sana juga pedagang hanya berjumlah
sedikit yang berlalu lalang. Alangkah baiknya pasar terapung ini bisa
dipertahankan jangan sampai hilang dan bisa dijadikan tempat wisata belanja
yang mengasikan. Masalahnya saya terkesan di pasar terapung ini karena alami ,
tidak seperti di kota Bandung yang punya pasar terapung yang sengaja dibuat
dengan cita rasa modern. Kesederhanaan dan alami ini mungkin bisa digunakan
sebagai wisata yang bisa membuat wisatawan berkesan.
Matahari mulai
memancar terang sudah waktunya kembali,
dan punya kesan tersendiri di hati. Siapa tahu bisa berkunjung kembali kemari.
Label: jalan-jalan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)