Selasa, 19 April 2011
Semerbak wangi di keheningan fajar
mematahkan gema hati di kalbu
Membuncah puih menyeruak fajar menyingsing
Hati galau terhibur dengan aromanya
Membuat getar-getar ria mendesah-desah
Diantara bibir-bibir yang berdecak kagum
Melihat pesona melati di kebunku...
Sepenggal puisi kutulis karena pagi-pagi aku terbangun dengan aroma harum dari kebunku di halaman depan. Ternyata melatiku berbunga hampir menutupi daun-daunnya. memang kecantikan dan keharumannya membuat orang terkagum-kagum. bahkan almarhum Suzana dan BU Tien Soeharto adalah orang-orang yang kesehariannya selalu menggunakan melati baik sebagai pengharum ruangan atau buat hiasan rambut.
Melati putih (Jasminum sambac)merupakan tanaman perdu dan dianggap sebagai puspa bangsa atau simbol nasional. bunganya putih , mungil melambangkan kesucian dan kemurnian. Bunga melati ini bunga yang harus ada pada upacara pernikahan berbagai suku di Indonesia terutama Sunda dan Jawa. melati tumbuh di tanah yang gembur , berbunga sepanjang tahun dan diperbanyak dengan cara stek.
Ternyata bunga melati banyak kandungan zat yang bermanfaat seperti jasmin sejeni keton yang harum baunya yang dapat menurunkan demam dan urat syaraf. Bunga dan daunnya terasa apedas, manis, asam sebagai obat anti radang, peluruh kencing,melancarkan pernafasan. Akarnya pedas, manis, netral untuk menghilangkan rasa sakit. Kandungan lainnya seperti indol, benzyl, livalycetaat. Selain itu bisa untuk bunga tabur, bahan industri minyak wangi, farmasi dan penghias rangkaian bunga.
Gak nyangka ya, selain indah dan harum, melati punya banyak manfaat bagi manusia, walau kadang-kadang suka dihubungkan dengan yang berbau mistik, tapi tetap pesonanya gak akan pernah hilang
Label: bunga
Kamis, 14 April 2011
Membaca buku belum merupakan kebiasaan bagi masarakat Indonesia, makanya budaya baca harus terus dikembangkan di negeri kita tercinta ini. Lain lagi di Jepang budaya baca sudah merupakan kebiasaan mereka, gak ada hari tanpa baca buku.
Baca buku kadang-kadang harus disela dengan kegiatan lainnya, sehingga perlu pembatas buku untuk menandai sampai dimana yang kita baca tadi. Kadang kita sering melipat halaman untuk menandai halaman terakhir yang kita baca, tapi ini bisa merusak buku.
Kalau kita lihat di Indonesia dimana budaya bacanya sangat kurang, jarang sekali dijual pembatas buku sehingga tak jarang orang akan melipat halaman buku untuk menandainya atau mereka membuat sendiri. Lain lagi di Jepang yang budaya bacanya sudah menjadi budaya yang kuat, sehingga pembatas buku banyak dijual. Pembatas buku atau di Jepang disebut dengan shiori banyak dijual bahkan sering diberi gratis yang selalu ada dekat kasir yang biasa digunakan penerbit untuk promosi.
Nah, karena di Indonesia jarang yang menjual pembatas buku maka kita bisa membuat sendiri dari barang yang sudah tidak dipakai, seperti kertas bekas undangan, kalender atau majalah bekas yang bisa dihias dengan pernak-pernik atau hiasan lainnya seperti yang terlihat difoto di sini. Pembatas buku dengan hiasan bunga yang terbuat dari bungkus chiki, sederhana, indah dan punya manfaat yang besar. Nah, yang punya hobi baca perlu pembatas buku tidak perlu beli, bisa dibuat sendiri. Selamat mencoba
Label: pendidikan
Rabu, 06 April 2011
Jaman sekarang banyak orang menkonsumsi makanan ringan yang dikemas dengan bungkusan yang menarik mata. Iklan di TV, majalah, begitu mebahana dan berulang-ulang ditayangkan. Anak-anak, tua , muda sangat menyukainya walaupun kandungan gizinya patut dipertanyakan. Renyah dan gurih yang membuat sangat disukai. Makanan ringan bisa sebagai teman nonton TV, belajar, ngerumpi atau melamun sambil nyamil.Saking digemari anak-anak sering merengek-rengek meminta makanan ringan ,kalau perlu sampai menangis untuk jajan mereka, malah kadang-kadang mereka lebih suka makanan ringan daripada nasi, nah loh.
Tau gak, sampah dari bungkus makanan ringan ini setiap harinya menumpuk, dan kemasan atau pembungkus terbuat dari bahan yang sulit diuraikan di dalam tanah dan kalaupun dibakar akan menghasilkan asap hitam yang menyebabkan polusi udara. Nah, daripada sampah ini dibuang menjadi masalah, makanya bisa dibuat menjadi bunga yang nantinya bisa dibuat rangkaian bunga dan disusun di vas dari botol plastic bekas.
Bunga Pertama
Alat yang dibutuhkan
Gunting, sedotan bekas, double tape, salotip, bungkus makanan ringan, kertas, lem uhu.
Cara mengerjakannya
1.Ukur selebar 4 cm kertas pembungkus makanan ringan, panjang disesuaikan dengan tebalnya helai bunga, dilipat menjadi dua, bagian bawah di beri daubel tape.
2.Potong arah lebarnya dengan lebar 3mm jangan sampai putus.
3.Buka double tapenya dan lingkarkan kertas tadi mengelilingi sedotan . Jika dirasa kurang mekar, bisa membuat lembaran lainnya yang dilingkarkan lagi.
4. Sesudahnya diberi daun dari kertas dan disuse di vas yang terbuat dari botol plastic bekas.
Bungan dua
Alat yang dibutuhkan
Gunting, sedotan bekas, double tape, lem uhu, bungkus makanan ringan, selotip, kawat, putik
Cara mengerjakannya.
1.Untuk daun: ukur selebar 9 cm, panjang sesuai dengan kebutuhan lalu lipat seperti membuat kipas dan lipat menjaadi dua di lem dan di bagian tengahnya dimasukan kawat kemudian diikat.
2.Untuk bunga: ukur dengan lebar 4 cm tapi hanya satu sisi saja, panjang sesuai kebutuhan. Bagian bawah di double tape, kemudian potong rumbai kecil-kecil biar mekar. Pasang putik di kawat dan lilitkan melingkar potongan rumbai-rumbai tadi sampai berbentuk bunga.
3. kemudian gabungkan bunga dan daun dengan cara mengikat kawat setelah kaawat menyatu masukan ke dalam sedotan bekas.
4. Jadilah bunga yang bisa dirangkai dalam vas bunga botol plastic bekas.
Nah daripada pembungkus makanan ringan ini jadi terbuang sia-sia, bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang indah atau bisa hadiah buat teman tercinta…..Dan disisi lain kita bisa mengurangi sampah yang bisa menyebabkan bencana bagi manusia.
Label: kerajinan