Sabtu, 14 Desember 2019
Gambar dari sini
Sebagai manusia kita tak pernah luput harus banyak
berhubungan dengan orang banyak. Termasuk dengan tetangga. Dan seni bertetangga
itu ada loh, karena banyak hal yang harus kita hadapi dengan tetangga. Tidak
semua tetangga sejalan dengan hidup kita, gak semua tetangga punya sopan santun
yang sama dan tak semua tetangga yang baik dengan kita. Makanya kita juga harus
punya strategi guna menghadapi tetangga agar kita punya hubungan yang baik.
Bagaimamanapun tetangga adalah orang terdekat yang kalau kita butuh pertolongan
darurat pasti yang akan menolong kita.
Punya banyak pengalaman bersama tetangga. Pertama kali
berumah tangga dan menempati rumah dengan banyak tetangga, aku mulai banyak
berkenalan dengan tetangga. Pertama kali banyak aku lihat tetangga terlihat
dekat satu sama lain. Dan aku mengikuti saja demi tak disebut dengan sombong.
Ternyata terlalu banyak berhubungan banyak dengan tetangga membawa banyak
konflik dan terlalu banyak ghibah. Sedangkan diriku paling malas kalau sudah
saling membicarakan satu sama lain di belakang orang. Bukan aku banget. Mungkin
beberapa tetangga merasa sudah dekat, sering minjam barang tertentu. Mau tahu,
seringnya sih tak kemabli. Kalau ditagih ada saja alasannya. Belum ada yang
ngutang dan ini lagi susah untuk menagihnya, bahkan ada yang sudah pindah rumah
tanpa membayar hutangnya. Dan kadang
jadi tempat curhatan yang kadang membuat waktuku terbuang sia-sia. Pernah aku
melihat ada orang tua suka nitipin anaknya ke tetangga. Kebetulan aku lihat
tetanggaku anaknya juga satu sekolah dengan anakku. Karena aku kerja dan waktu
itu gak ada yang antar, aku titipkan anakku ke tetangga tersebut. Dan aku
berterimakasih padanya. Selesai? Gak ternayta di belakang aku dia membicarakan
kalau aku seenak-enaknya saja nitipin anak pada dia. Wah ternyata , apa yang
diomongin di depan aku berbeda dengan di belakang. Dan masih banyak lagi hal yang
tak mengenakan yang berhubungan dengan tetangga. Belum beberapa anak-anaknya
suka sekali merusakan barang kita tanpa sekalipun ditegur oleh ibunya. Padahal
kadang barang itu kita beli dengan susah payah. Dari situlah aku mulai mengatur
bagaimana agar hubungan dengan tetangga tetap baik.
Akhirnya aku membatasai pergaulan dengan tetangga . Bukan berarti
aku tak mau bergaul dengan mereka tapi aku tak mau terlau dekat sekali dan aku
juga membatasai dalam hal bertamu. Kebayang kan kalau kita mau istirahat ada
tetangga bertamu hanya untuk mau ngobrol saja. Dengan membatasi ini ternyata
hal-hal yang tak mengenakan tak ada lagi atau berkurang. Bertemu saat ada
arisan atau acara lainnya sudah cukup untuk bisa berinteraksi dengan tetangga.
Saling menyapa saat bertemu, saling mengunjungi kalau tetangga ada cara atau
kesusahan. Sudah cukup bagiku. Tak perlu dekat sekali, justru kalau ada selisih
paham justru bakal lebih runyam. Dan juga untuk menghindari ghibah. Apalagi
sekarang sudah ada grup WA komplek. Dan aku juga suka nimbrung hanya untuk
hal-hal yang positif saja . Kalau ada hal yang buruk aku sih tak pernah ikut
nimbrung karena takut jadi masalah
nantinya.
Jadi ini beberapa tips yang bisa kita lakukan dalam
bertetangga agar hubungan selalu baik.
- 1. Menyapa. Jangan lupa selalu menyapa saat bertemu. Katakan apa kabarnya atau menanyakan keadaannya atau aktivitasnya.
- 2. Menghindari buang muka. Kalau ada yang gak kenal dengan tetangga jauh, tapi kalau bertemu tetap sapalah walau gak kenal namanya. Berilah senyum terbaik.
- 3. Aktif dalam grup WA. Tentunya hal-hal yang positif saja yang kita berikan respon agar tak menjadi konflik berkepanjangan.
- 4. Berpartisipasi dalam kegiatan warga. Kerja bakti, arisan untuk selalu turut serta, sebagai ajang silaturahmi bersama tetangga.
- 5. Sesekali ikut santai bersama tetangga. Nah, karena ini sesekali, tentunya tak mengapa sehingga bisa menjalin sialturahmi dan bisa mengenal dekat dengan keluarganya.
Jadi seni bertetangga ini gak ada ilmunya tapi kita banyak
belajar dari pengalaman yang kita alami sendiri. Dari pengalaamn ini bisa kita ambil
positifnya yang negatif kita buang. Nah, jadilah tetangga yang baik , jangan jadi
tetangga kok gitu sih.
Label: lifestyle
Sabtu, 07 Desember 2019
Kali ini anak-anak kedatangan tamu kakak-kakak dari teater
Dugal dari Universitas Swadaya Gunung Jati. Mereka akan memperkenalkan teater
pada anak-anak dan mengajarkan teknik dasar untuk berteater. Sebelumnya juga pernah
kedatangan dari teater Roempoet dari Universitas Muhamadiyah. Karena teater
sangat luas sehingga perlu selalu diperkenalkan lagi kepada anak-anak agar
mereka tahu dan wawasan mereka semakin luas.
Teater kalau didifinisikan secara mudahnya adalah berupa
pementasan drama yang dilakukan di atas panggung. Drama yang berupa nyanyian,
dialog , tarian dan akting dari pemainnya.Teater sendiri berasal dari bahasa
Yuniani theatron yang mempunyai arti tempat atau gedung pertunjukan. Teater itu
bisa diartikan sangat luas sekali. Dimana adegan akting dipertunjukan di depan
penonton yang banyak di atas panggung. Biasanya pemain melakukan adegan
berdasarkan naskah yang sudah dibuat.
Hal yang pertama yang harus dilakukan untuk bermain teater
harus mengikuti tahapan-tahapan tertentu seperti.
Olah nafas.
Pada pemain teater yang terpenting adalah vokal yang jelas.
Untuk memiliki vokal yang jelas dan kuat dibutuhkan kekuatan yang membutuhkan
energi besar. Dan sumber kekuatan suara ada di pernafasan. Teknik pernafasan yang
benar akan menghasilkan energi yang kuat . Cara yang benar dengan pernafasan
diafragma dan dianggap benar bila diafragmanya keras. Perlu latihan olah nafas
dengan diafragma kalau tidak akan menimbulkan rasa nyeri.
Olah vokal
Latihan vokal yang pertama dilakukan dengan cara mendorong
udara dari diafragma keluar lewat mulut tanpa hambatan di tenggorokan. Tahap
pertama , menarik dalam satu tarikan nafas dan tahan dan keluarakan udara tanpa
mengeluarkan suara. Tahap kedua , mengambil satu tarikan nafas dan mengeluarkan
nafas dengan menyebutkan huruf vokal (A,I,U,E,O). Tahap ketiga, mengambil satu
tarikan nafas dan mengeluarkannya sambil menyebutkan konsonan.
Olah Rasa.
Olah rasa dimulai dengan meditasi selama 10 menit dengan
pikiran tetap fokus. Mendengarkan suara yang terdekat sampai yang terjauh dan
hilangkan pikiran negatif. Kemudian masukan hal-hal positif pada tubuh. Hal ini
dilakukan agar fokus pada karakter yang akan dibentuk.
Olah pikir.
Caranya dengan berkumpul dengan pemain lainnya dan berdiskusi
tentang hal yang akan dimainkan. Menyamakan presepsi, sehingga nanti akan punya
visi dan tujuan yang sama.
Olah Tubuh.
Olah tubuh pertama adalah mimik .Mimik adalah keadaan wajah
agar bisa menunjukan sifat, karakter seseorang. Hal ini agar pesan yang akan
disampaikan bisa sampai pada penonton. Kedua adalah gestur tubuh. Gerak gerik
dari tubuh yang bisa mencerminkan karaketr, sifat dari karakter yang dimainkan.
Begitulah ada lima latihan
awal yang harus dilakukan pemain teater sebelum bisa manggung di depan
orang banyak. Nah, kakak-kakak dari teater Dugal ini melatih olah vokal pada
anak-anak,sebagai tahap awal untuk main teater. Anak-anak disuruh mengucapkan
huruf vokal dengan keras dan mulut terbuka lebar . Begitu juga dengan huruf
konsonan. Dan latihan vokal juga dilakukan dengan beberapa permainan agar
anak-anak lebih senang dan gembira. Dan anak-anak juga disuruh menirukan suara
dari tokoh-tokoh kartun yang pernah mereka tonton. Ada yang meniriukan film
kartun upin ipin, ada yang menirukan suara spngebob. Dengan demikian anak-anak
belajar melatih vokal dengan suara yang berbeda. Dan dari sana mereka akan
belajar bagaimana agar mereka bisa mengucapkan suatu dengan benar. Dan manfaat
dari belajar teater bagi anak-anak adalah melatih percaya diri. Dengan banyak
latihan anak-anak akan berani tampil di depan . Melatih konsentrasi dan fokus
pada vokal dan dialog yang ada. Meningaktkan kemampuan berdiskusi dengan teman
dan kerajsama. Nah, banyak juga akan manfaat yang bisa diambil anak-anak Circle
of Happiness dengan kedatangan kakak-kakak ini. Satu lagi pembelajaran yang
bagus untuk anak-anak.
Label: pendidikan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)