Jumat, 23 Juni 2017
Nah,
sesudah menikmati alam di Taman Cisantana seperti yang diceritakan di sini,
naik lagi ke atas ternyata ada juga wisata lain. Ini sebelum daerah wisaat di
Palutungan yang memang sudah ada sejak lama dan merupakan tempat pendakian
kalau mau naik ke guning Ciremai. Nah, ada tanda ke kiri untuk masuk ke wisata
Sukageuri View ini. Jalan menujunya untuk ukuran mobil kecil karena kalau
papasan dengan mobil lain salah satunya harus berhenti dulu. Nah, baru sebentar sudah terasa ada di bagian
atas yang bisa melihat alam dari atas yang begitu indah. Untungnya saat itu
cuaca cerah sehingga langit dengan awan putih terlihat indah. Sesudah parkirkan
mobilm segera turun untuk melihat alam yang terbentang indah yang bisa dilihat
dari sini, di temapt ketinggian. Dan tiket masuk ke sini sama juga dengan di
Taman Cisantana yaitu limaribu rupiah
saja.
Waktu
masuk sudah terlihat menara-menara yang dibangun dari bambu dimana kita bisa
naik di sana dan melihat pemandangan dari atas. Tentunya foto-foto dengan sudut
yang berbeda akan menghasilkan foto yang menawan. Bahkan bisa mmebuat foto
seperti sedang berjalan di atas awan. Juga terdapat jembatan bentuk segitiga
yang juga dari bambu. Ini tempat favorit pengunjung sehingga harus banyak
menunggu kalau mau berfoto ria. Untungnya saat itu pengunjung gak terlalu
banyak sehingga antrian tak panjang. Dan perahu dari bambu yang dididirikan menjorok ke sisi
jurang sehingga nampak seperti melayang di udara. Sayangnya saat foto di sini
salah mengambil sudut , sehingga tak tampak seperti berada di atas perahu
bambu.
Dilengkapi
dengan gazebo-gazebo untuk duduk beristirahat dan panoram alam yang indah.
Bahkan kita bisa melihat waduk Darma dari kejauhan yang tampak membiru
dikelilingi gunung dan bukit. Indahnya. Seluas pandangan hanya hijau yang asri,
langit yang biru dengan awan puih yang tipis. Dan tempat ini juga bekas
penambangan batu dan diubah menjadi wisata kekinian oleh masarakat setempat. Di sana juga terdapat
rumah Hobbit. Rumah Hobbit , rumah mungil dan ini terinspirasi dari film yang
terkenal Lord of The Rings.
Ada
dua rumah hobbit yang bisa digunakan untuk berfoto ria. Dengan latar belakang
rumah mungil seperti berada di rumah liliput. Saat kita bisa naik di
menara-menaar yang ada , harus hati-hati karena ketinggiannya sehingga angin di
atas sana cukup besar. Akibatnya kita seperti terhempas angin, digoyang-goyang
tubuh kita oleh angin. Udara yang sejuk,
asri tak puas memandanga keindahan alam yang ada. Duduk santai sambil menikmati
alam yang indah. Dan aku mulai terbayang akan kutuliskan rangkaian kata puisi
untuk keindahan alam ini. Sudah terbayangkan keidahan alam ini bisa menjadi puisi indah tentunya. Nah, bagi
yang wisata ke Kuningan tak ada salahnya untuk mampir ke Sukageuri View ini
untuk menikmati alam yang indah dari ketinggian. Dan foto-foto indah akan
menjadi kenangan yang tak terlupakan tentunya. Dari Sukageuri View ini naik ke
atas lagi kita akan menemukan wisata Palutungan yang sudah lama ada. Tapi dari
sana ada wisata yang baru yang ada dalam wisata Palutungan adalah wisata Tenjolaut.
Tapi berhubung waktu itu sudah siang sekali jadi tak menyempatkan diri ke Tenjolaut.
Label: jalan-jalan
Kamis, 15 Juni 2017
Hari
ini di kegiatan Circle of Happiness kedatangan tamu dari cat lovers yaitu
teman-teman dari pecinta kucing Cirebon. Mereka didatangkan dengan tujuan untuk
mengedukasi anak-anak tentang kucing. Kucing sebagai makhluk Allah juga perlu
disayangi, apalagi kucing banyak dipelihara sebagai hewan kesayangan. Tentunya
kucing tidak perlu dikasari saat lewat dekat kita. Ternyata cat lover ini datang
dengan membawa kegembiraan yang luar biasa bagi anak-anak. Anak-anak bisa
medapatkan wawasan tentang kucing dengan baik. Saat mereka datang kita ajak
mereka senam bersama , senam Chicken Dance. Baru pertama sudah ada keseruan
saat kakak-kakak menikmati senam bersama ini. Wajah mereka tertawa dan
bersemangat.
Kegiatan
bersama cat lover ini meliputi :
- 1. Kakak memperkenalkan semua tentang kucing. Mulai dari bagian tubuh kucing yang terdiri dari kepala, mata, telinga, hidung , mulut dan misai. Badan , tangan, kaki dan ekor. Menerangkan fungsi dari bagian tubuh tersebut. Kemudian menjelaskan jenis-jenis kucing dengan ciri-cirinya, seperti kucing persia, kucing kampung , dan masih banyak lagi. Dan baagimana memelihara kucing dengan benar serta mengajarkan anak-anak cara memegang kucing dengan benar sehingga kucing merasa nyaman.
- 2. Kemudian ada dokter hewan Nurdianto yang sedikit menerangkan bagaimana peran dokter hewan saat kucing sakit. Beliau menunjukan alat-alat untuk memeriksa kucing seperti alat suntik, stestokop. Bahkan anak-aank boleh mencoba mendengarkan detak jantung kucing dengan stestokop. Anak-anak sangat antusias menggunakan stestoskop.
- 3. Teman-teman dari cat lover memberikan banyak permainan. Pertama mereka menanyakan beberapa pertanyaan tentang yang tadi mereka jelaskan, mulai dari bagian tubuh dan fungsinya, jenis-jenis kucing dan bagaimana memelihara kucing. Anak-aanak antusias untuk menjawab. Yang bisa menjawab mendapatkan banyak hadiah dari kakak-kakak. Ada games menyusun puzzle berupa bentuk kucing. Ada tiga anak yang ditunjuk oleh kakak-kakak. Mereka bersaing cepat-cepatan dalam menyusun puzzle. Dan hadiah yang besar menanti mereka.
- 4. Anak-anak boleh berinteraksi dengan kucing-kucing tersebut. Anak-anak senang sekali. Ada yang mengelus-ngelus kucingnya, ada yang menggendongnya, ada yang bercengkerema dengan kucing-kucing tersebut. Tampak anak-anak sangat menyukai kucing. Sebelumnya mereka agak takut untuk memegang kucing. Bahkan ada yang menggendongnya dan memeluknya erat-erat. Bagian ini membuat anak-anak gembira.
Dan
kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Anak-anak akan punya rasa welas
asih terhadap kucing, juga anak-anak jadi tahu bagaimana kucing bisa diajak
bermain asal kebersihannya dijaga. Anak-anak yang tadinya takut dengan kucing
menjadi berani dan mau berinteraksi dengan kucing. Hari itu anak-anak bisa
bergembira bersama kakak-kakak dari cat lover dan menambah wawasan mereka. Terimakasih buat
kakak-kakak dari cat lover yang telah banyak memberikan kegembiraan bagi
anak-anak. Semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu dan kesempatan.
Bersama-sama lagi memberikan kegembiraan bagi anak-anak. Selamat jumpa di lain
waktu, byeeeee
Label: pendidikan
Kamis, 08 Juni 2017
Setelah
ibadah dan prosesi umroh sudah selesai, maka tibalah untuk menuju kota Madinah.
Sebelumnya pergi ke kota Jeddah dulu untuk beberapa tempat yang bisa
dikunjungi. Salah satunya ya tempat belanja yaitu Pasar Balad
Corniche.Sebetulnya kata kurnis atau corniche itu berasal dari bahasa Perancis
yaitu route a corniche yang mempunyai arti ruas jalan di tepi terjal. Akhirnya
malah berubah arti menjadi kawasan terbuka yang luas di tepian badan air. Di
sana ada toko yang murah untuk berbelanja oleh-oleh untuk sanak keluarga.
Penjualnya orang Indonesia sehingga memudahkan untuk transaski dan tawar
menawar. Apalagi orang Indonesia di sana terkenal suka sekali belanja sehingga
di sini begitu dimanjakan dengan pelayanan maksimal. Waktu itu sih belanja di
toko Ali Murah. Karena aku kurang suka kurma, aku membeli coklat kurma. Jadi
coklat menyelubungi kurma dan dibagian dalam kurma ada kacang almond. Tadinya aku kira itu biji
kurma tapi ternyata bukan .Tapi aku sendiri lebih suka melihat di kota Jeddah
beberapa tempat yang punya sejarah yang membuka wawasan kita tentang banyak
hal.
Makam
Siti Hawa
Makamnya
terletak di pusat kota Jeddah di kawasan pemakaman kuno. Dikenal dengan nama
Moqbara Umma Hawwa yang artinya makamnya bunda Hawa. Wanita dilarang masuk ke
area pemakaman tersebut. Dari luar terlihat makamnya memanjang sepanjang 25 meter. Dari sana
menuju Laut merah. Tentu kita tahu bagaimaan laut merah ini sangat erat
hubungannya dengan nabi Musa.
Laut
Merah
Laut
merah ini memisahkan benua Afrika dengan benua Asia.Dan kota Jeddah ini
terletak di tepi laut Merah sisi timur. Laut merah menyimpan banyak cerita
tentang kebesaran Allah . Yaitu saat umat Bani Israel diburu pengusaha Mesir.
Laut merah membelah dan menenggelamkan Firaun bersama pasukannya.Secara geografis laut Merah ini
yang berhubungan dengan laut Arab di sebelah selatan sedang di sisi utara
terdapat terusan Suez yang menghubungkan laut Merah dan laut Mediterania. Dan
kisah nabi Musa ini diperkirakan terjadi 3500 tahun silam. Dan berdasarkan
penelitian tempat penyeberangan nabi Musa ada di Nuwaiba semenanjung Sinai
Mesir. Bisa dibayangkan ya, bagaimana kekuatan yang harus ada untuk menyibakan
air laut dengan lebar lintasan 900 meter
dengan jarak 1800 meter. Keajaiban yang hanya Allah yang bisa membuatnya. Laut
merah di kota Jeddah ini memang dibuat oleh pemerintah Arab sebagai kawasan
wisata . Banyak terdapat gazebo untuk duduk-duduk sambil melihat hamparan laut.
Di kawasan laut Merah itu juga terdapat mesjid Terapung.
Mesjid
Terapung.
Mesjid Terapung di laut Merah ini awalnya
bernama mesjid Fatimah. Nama ini tak ada
hubungannya dengan putri dari Nabi Muhammad tapi nama ibunda dari pembangun
mesjid ini. Tapi banyak yang mengaitkan dengan putri nabi sehinnga diubah namanya
menjadi mesjid Ar-Rahmah pada tahun 2010 bulan Desember. Disebut terapung
karena mesjid ini berada di atas laut Merah. Di mesjid ini menyempatkan untuk
solat. Bangunan utamanya yang luas diperuntukan untuk solat para pria sedangkan
untuk wanita di sisi ruang buat pria di bagian luarnya. Sungguh menyedihkan
tempat solat untuk wanita. Di luar dan saat itu angin dari laut berhembus
kencang sehingga hembusan kencang terasa ke badan kita.
Selain
itu kita juga mengelilingi kota Jeddah dan di sana juga terdapat tempat untuk
mengolah air laut menjadi air minum. Juga terdapat tempat hukum gantung bagi
orang-orang yang bersalah . Dan tempatnya
sangat tertutup. Setelah selesai mengelilingi kota Jeddah sudah saatnya
berangkat menuju kota Madinah. Kota Madinah
dengan mesjid Nabawinya yang indah . Perjalanan yang cukup panjang lima jam.
Hanya melewati padang pasir dengan bukit bebatuan yang kering kerontang.
Beberapa saja terlihat rumah penduduk.
Kebayang gak ya waktu nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah melewati jalan
yang terjal dan gurun dan bukit berbatuan. Terasa berat pastinya. Dan berhenti
di rest area yang begitu menyedihkan . Hanya terdapat satu toko kecil , mesjid
dan toilet . Dan setelah lima jam perjalanan akhirnya sampailah di kota Madinah.
Di kota ini akan banyak beribadah di mesjid cantik nan indah, mesjid Nabawi.
Label: religi
Kamis, 01 Juni 2017
Desa
Cisantana . Desa yang akan selalu aku kenang. Desa yang terletak di kecamatan
Cigugur Kabupaten Kuningan. Desa dimana pertama kali aku hidup berumah tangga,
karena setelah menikah aku diboyong ke desa Cisantana. Desa yang subur dengan
alam yang indah. Sawah-sawah menghampar
luas dengan kebun-kebun yang berada di kaki gunung Ciremai. Dan juga terdapat
banyak peternak-peternak sapi perah yang ada di sana. Yang aku ingat saat aku
di sana pertama kali, hanya ada Gua Maria tempat ziarah umat katolik. Sering
banyak yang datang ke sana dari luar daerah Kuningan bahkan lintas propinsi.
Dan satu lagi di daerah Palutungan yang termasuk daerah konservasi hutan.
Dimana banyak hutan pinus dan curug Putri. Di sini juga tempat orang yang mau
mendaki ke puncak Ciremai.
Sudah
hampir tahunan tidak pernah ke Cisantana lagi sampai suatu saat lihat di IG ada
taman yang unik dengan banyak batuan yang terdapat di Cisantana. Kok jadi
penasaran karena foto-foto yang terlihat
sangat instagramable. Akhirnya saat anakku pulang ke Cirebon aku memutuskan
untuk melihat taman tersebut sambil nostalgia saat tinggal di sana. Benar saja
saat sudah mulai naik di pertigaan ke arah Cisantana sudah tampak banyak
perubahan. Sudah lebih banyak rumah . Naik terus sampai ada petunjuk Taman
Cisantana. Ada gapura besar bertuliskan Taman Cisantana. Hanya dengan tiket
sebesar Rp 5000,- sudah bisa masuk ke sana. Sekali lihat masih terlihat panas
karena pepohonan yang ditanam belum tinggi.
Taamn
ini baru saja didirikian tahun 2017. Sebenarnya tadinya ini adalah tempat
penambangan batu. Masarakat desa ini akhirnya mengubah tempat penambangan batu
ini menjadi taman. Di latar belakangi dengan batuan yang tinggi menjulang. Dan di bawah ada taman yang
kalau dilihat dari atas seperti kelopak bunga.
Karena baru sehingga pepohonan yang ditaman belum besar sehingga masih
panas. Untungnya daerah Cisantana itu daerah dataran tinggi , udaranay sejuk.
Mengambil foto dengan latar belakang bebatuan yang tinggi itu sungguh begitu
indah . Dengan kesan seperti bebatuan yang ada di Amerika. Sayangnya untuk ke
atas tebing batu itu belum ada jalan yang dibuat agar tak licin karena banyak pasir
di sana. Juga tak ada pengamanan saat berada di atas sehingga agak ngeri juga
kalau naik ke atas. Tapi saat berada di atas akan bisa melihat taman yang
berbentuk kelopak bunga tadi. Juga bisa melihat jangkauan pandangan yang luas.
Bahkan bisa melihat kota Cirebon.
Selain
itu di sana juga disediakan saung-saung untuk tempat duduk-duduk menikmati udara
yang sejuk. Tapi begitulah namanya pengunjung kadang suka susah untuk disuruh
menjaga kebersihan. Padahal di dekat saung-saung tadi sudah ada temapt sampah,
tapi masih terlihat sampah dan ada yang membuang sampah di bawah saung. Padahal
tempat sampah ada di samping saung!!!! Adanya taman ini bisa jadi tempat
berkumpulnya orang-orang sambil menikmati alam. Dan yang aku lihat sih
kebanyakan anak muda yang menggunakan motor. Rasanya aku dan suamiku pengunjung
yang paling tua.....
Taman
ini dibuat dari insiaitif warga . Kemudian
mereka mencari dana ke pemda untuk membuat taman ini. Mereka dapat dana
untuk tahap pertama, karena untuk tahap kedua akan ditambah sarana dan
parsarana lainnya yang menunjang agar taman Cisantana ini bisa jadi tempat
berwisata keluarga. Hasil penjualan tiket ini
masuk kas desa, pemda dan
pengelola. Dan dibukanya taman ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda
di sekitar taman.
Label: jalan-jalan
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)