Jumat, 09 Oktober 2020

Eksotis dan Menariknya Candi Penataran

 


Sekali lagi kalau ngomongin candi pastinya berhubungan dengan sejarah yang ada. Baagimana , kapan candi ini berdiri. Dan kalau melihat candi kadang terbersit kekaguman akan arsitek dan cara membangun dengan menyusun bebatuan menjadi bangunan yang megah dan setiap candi punya karateristik yang berbeda satu sama lainnya. Begitu juga dengan candi Penataran ini yang terletak di desa Penataran, kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar. Candi ini merupakan candi terluas dan termegah yang ada di daerah Jawa Timur. Nama aslinya candi ini adalah candi Palah dan merupakan peninggalan kerajaan Kediri.

 

Candi ini dibangun oleh Raja Srengga dari kerajaan Kediri.dibangun candi ini untuk pemujaan dewa Hindu. Salah satu pemujaan ini digunakan untuk menangkal bahaya dari gunung Kelud yang sering meletus.Beberapa tahun kemudian dibangun candi Naga di dalam komplek candi penataran ini. Di candi ini ada relief 9 orang menyanggah naga.menurut sejarah candi ini juga digunakan untuk ziarah dan belajar agama.Candi ini akhirnya tak terawat semenjak banyak kejatuhan beberapa kerajaan. Dan di tahun 1815 ditemukan kembali situs sejarah candi Penataran ini oleh gubernur jendral Inggris yang berkuasa saat itu.Tahun 1995 diajukan ke UNESCO untuk dijadikan situs warisan dunia. Saat ini candi ini sudah ada perhatian dari pemerintah setempat.

 


Candi ini sangat luas , seluas 12.946  meter persegi. Di belakang candi juga ada sungai yang berhulu di gunung Kelud dan di bagian depan terdapat perwara dan balai pendopo. Pola candi di Jawa Timur berbeda dengan yang di Jawa Tengah. Ini lebih cenderung linier dan tak beraturan.Candi Penataran ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian halaman depan, tengah dan belakang.

 

Halaman depan

Di sini dapat di lihat ada dua buah arca benama arca Dwarapala.Pintu gerbang utamanya terbuat dari batu bata dan di sekitarnya terdapat sisa-sisa bekas pintu gerbang.Arca Dwarapala ini mengapit pintu gerbang sehingga dikenal dengan penjaga pintu. Masarakat menyebut arca ini dengan Reco Pentung.Bale Agung terletak menjorok ke depan di sisi barat laut.dibangun dari batu dengan dining yang polos. Ada dua tangga di sebelah tenggara. Tempat ini digunakan untuk musyawarah. Sebelah tenggara Bale Agung terdapat Pendopo Teras dengan bentuk persegi panjang. Kegunaan tempat ini untuk meletakan sesajen pada saat ada upacara keagamaan. Juga sebagai tempat istirahat raja atau bangsawan dari kerajaan lainnya.dari sini terus bisa melihat candi Angka Tahun.dikenal juga dengan nama candi Brawijaya dan candi Ganesha. Candi ini yang paling terkenal di candi Penataran ini. Dalam candi ini terdapat arca Ganesha sedang duduk di padmasana dan terbuat dari batu.

 


Halaman Tengah

Di sini juga terdapat dua arca Dwarapala.Tapi arca ini ukurannya lebih kecil dibanding yang ada di halaman depan.juga terdapat 6 sisa bangunan yang terbuat dari batu dan bata. Ada candi Naga yang disebut demikian karena candi ini dililit oleh naga. Relief yang ada di candi Naga ini termasuk relief buatan motif medalion. Terdapat pondasi bata dan teedapat di sisi timur candi.

 

Halaman Belakang

Tempatnya terletak lebih tinggi karena ada di dataran tinggi. Di halaman belakang ini bisa terlihat ada 9 bekas bangunan . Semuanya dengan posisi yang tak beraturan. Di sinilah bisa dilihat komplek candi utamanya dari komplek candi Penataran. Di sini akan terlihat tiga teras. Di sekeliling dinding candi terdapat relief cerita Ramayana. Di teras kedua terdapat relief dengan cerita Krenayana. Di teras ketiga terdapat relief dengan gambar naga dan singa bersayap. Di bagian belakang ini ada prasasti Palah. Di sini digunakan untuk penyembahan Bathara Palah.

 


Nah, kalau ke daerah Blitar bisa mampir ke candi ini. Sarat dengan sejarah dan cerita-cerita mistis di dalamnya. Dan bisa sekalian menambah wawsan dan pengetahuan.

14 komentar:

  1. Assalamualaikum...blogwalking silaturahmi

    Wah mbak, saya senang sekali berkunjung ke blog yang membahas sejarah. seperti didongengin. hehehehe

    menurut saya sih, Kompleks candi ini mirip dengan kompleks Prambanan, bercorak Hindu pemuja Shiva atau Dewa Syiwa. Meskipun prambanan juga terdapat candi brahma dan visnu.

    Penataran adalah candi pertama yang saya kunjungi dalam sejarah hidup saya

    BalasHapus
  2. wah mas tubagus, jd candi ini yang pertama, selalu suka karena banyak cerita yang bisa didapat dari relief2nya

    BalasHapus
  3. Wah, aku belum pernah nih mampir ke Candi Penataran. Pernah sih main ke Blitas tapi sebentar doang karena da keperluan. Kapan2 mau ah ajak anak2 ke sini. Biar nambah wawasan sejarah.

    BalasHapus
  4. iya mbak nurul, aku selalu suka dengan candi, apalagi cerita yg ada di reliefnya

    BalasHapus
  5. Beberapa waktu ikut acara rekreasi di sekolah keponakan, destinasinya ke Candi Penataran ini. Mulai masuk areanya udah dimanjakan dengan sentuhan-sentuhan bentuk bangunannya yang artistik, bener-bener kagum. Sayangnya belum puas berkeliling udah hujan, mau nggak mau harus puas sampai di sini.

    BalasHapus
  6. wah sayang ya mbak erina, aku selalu suka dengan candi

    BalasHapus
  7. Saya masih jarang nih berkunjung ke candi, apalagi masih punya anak kecil, agak mikir juga bawa di tempat yang kayak gini.
    Tapi nunggu gedean dikit, pengen juga ke candi :D

    BalasHapus
  8. Aku pernah ke Blitar tapi belum ke candi Penataran. Kapan-kapan ngajak anak-anak kesini sekaligus belajar sejarah.

    BalasHapus
  9. Aku suka candii, kalau ke Blitar mampir ke kebun teh SIrah Kencong juga mbak, worth it bangeet

    BalasHapus
  10. oh begitu ya mbak reytne, cerita mistisnya juga sangat menarik

    BalasHapus
  11. ya mampir saja ke candi ini mbak nur,asyik tempatnya

    BalasHapus
  12. Halo kak Tira, salam kenal ya.

    Saya suka candi soalnya kagum pada orang zaman dahulu dengan teknologi seadanya bisa membuat candi seperti candi Penataran ini.

    Luas juga ya candi Penataran ini sampai 12 km², enak buat refreshing. Ada tiga bagian ya, halaman depan, tengah dan belakang, cuma sayangnya jauh dari Banten.

    BalasHapus
  13. iya mas agus, apakah di banten juga ada candi?

    BalasHapus