Gedung BAT Gedung Legendaris Di Kota Cirebon

 

Hampir di setiap kota pasti ada kawasan kota tua, termasuk di kota Cirebon. Katanya kawasan kota tua ini bakal dibuat jadi kawasan wisata. Tapi kenyataannya sampai sekarang masih belum diwujudkan oleh pemerintah kota Cirebon. Salah satu gedung yang termasuk di kawasan kota tua itu adalah Gedung BAT. Gedung yang arsitekturnya khas Belanda dengan jendela-jendela besar . Gedung yang tampak agak kusam , tapi so far kalau terlihat dari jauh memang tampak indah. Apalagi bagi orang yang suka motret bisa mengambil sudut yang membuat gedung ini tampak indah dan berkesan.

 

Gedung BAT atau gedung British American Tobacco , gedung ini terletak di Jalan Pasuketan Kecamatan Lemahwungkuk kota Cirebon.Gedung ini dibangun sejak tahun 1924 dan gedung ini tempat pabrik rokok dari merk rokok yang terkenal pada jaman itu. Seperti merk Lucky Strike, Pall Mall, Kansas,Ardath dan sebagainya. Selain di Cirebon BAT juga membangun pabrik di Semarang dan Surabaya. Dalam perkembangannya pabrik ini mengalami pasang surut.  Sempat diambil alih oleh Jepang saat perang dunia yang kedua. Saat itu produksi dihentikan. Setelah 6 tahun dikuasai Jepang akhirnya BAT kembali memproduksi rokok. Dan alami kejayaan setelah 4 tahun kemerdekaan dan terus berkembang dengan nama baru yaitu BAT Manufacture Limited. Tahun 1972 di Cirebon masih memproduksi tapi di kota Surabaya sudah tutup. Tahun 1989 di kota Semarang pabriknya tutup Dan akhirnya tahun 2010 di Cirebon juga tutup.

 

Gedung BAT ini luasnya satu hektar dan sudah dikosongkan . Ada ruang produksi,ruang pengepakan dan perkantoran. Gedung BAT ini dulunya milik pabrik rokok SS Michael kemudian dibeli oleh BAT . Gedung ini dibangun oleh arsitek F.D Cuypers dan Hulswit memiliki lantai dua.Tahun 90an saat melakukan mekanisasi lantai pabrik yang terbuat dari kayu diubah menjadi marmer. Kalau dilihat memang gedung BAT ini tak punya halaman. Ini memang sejak dulu demikian.

 

Dan kini gedung BAT sudah ditetapkan oleh pemerintah kota Cirebon sebagai cagar budaya, artinya bangunan ini harus dilestarikan dan dipelihara. Dan di sana juga ada orang-orang yang bekerja untuk merawat gedung ini. Seiring jaman gedung BAT ini menjadi tempat spot foto cantik. Bisa buat pre wedding dengan tema noni-noni Belanda atau sekedar foto-foto dengan latar belakang gedung BAT yang megah. Sayangnya kawaasan kota tua yang meliputu Gedung BAT, kantor pos, pelabuhan, gedung BI dan gereja St Yoseph belum dikelola dengan baik. Andai kawasan kota tua ini bisa dikelola seperti kawasan kota tua di Jakarta, ini bisa menjadi destinasi wisata alternatif yang ok banget. Apalagi dilengkapi sarana kafe, resto yang menyajikan makanan khas Cirebon, tempat oleh-oleh khas Cirebon dan sarana lainnya. Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bakal ramai dikunjungi warga baik dari Cirebon maupun luar kota Cirebon.

 

Nah, ini datang ke gedung BAT gegara si Usep mau bikin konten tentang gedung BAT. Jadilah mengunjungi gedung ini. Selama ini hanya melihat dari kejauhan atau melihat dari sisi sebelah kiri bangunan. Karena setiap mengajar selalu lewati gedung ini. Setelah didekati, memang khas bangunan Belanda, dindingnya sangat kuat dengan jendela-jendela yang lebar dan dengan lengkungan setengah lingakaran di pintu-pintunya. Gak ada salahnya sekali-kali melihat gedung ini dari dekat. Jadi bisa melihat langsung bagaimana gedung tua ini memang masih kokoh berdiri.