Gambar dari sini
Kadang dalam setiap interaksi dengan orang-orang bahkan dengan pasangan dan keluarga, memahami adalah hal yang sangat penting. Ternyata memahami itu tak semudah membalikan tangan, karena banyak hal bisa tejadi karena sulitnya kita memahami orang lain. Kadang kita berpatokan pada diri sendiri, padahal orang lain tidak sama dengan diri kita.Makanya untuk memahami kita perlu adanya empati terhadap orang lain.
Empati adalah kemampuan seseorang dalam memahami apa yang dirasakan orang lain, dan dengan empati ini menyebabkan posisi kita ada di posisi orang lain. Dengan demikian kita bisa memahami orang lain.Setiap orang memiliki tingkatan empati yang berbeda. Tapi empati ini bisa dilatih . Dengan melatih empati maka tingkat kepekaan kita akan terasah , karena manfaat empati itu penting bagi diri sendiri dan orang lain, seperti
- 1. Membentuk moral. Dengan kita berempati pada orang lain akan mengarahkan dan membentuk berbagai nilai moral
- 2. Membangun hubungan baik dengan orang lain. Dengan memahami orang lain maka hubungan dengan orang lain akan lebih harmonis. Empati membuat orang lain akan merasa nyaman berada dengan kita.
- 3. Membantu mengatur emosi. Dengan kita bisa berempati pada orang lain membuat kita bisa mengatur emosi kita.Dan ini juga membantu diri sendiri untuk bisa mengkomunikasikan emosi dan pemikiran dengan cara yang sehat.
- 4. Bisa saling membantu. Dengan kemampuan berempati pada orang lain mau gak mau kita akan mampu menolong orang lain.
Dengan empati kita akan lebih leluasa memhami diri orang lain. Sebetulnya memang gak sulit kalau kita mampu bermpati dengan orang lain. Bahkan dengan pasangan dan anak-anak juga saling memahami itu penting dan dimulai dengan saling berempati. Gimana kalau kita berada dalam posisinya.Nah, ini beberapa cara memahami orang lain
- 1. Pesan yang tak diucapkan. Untuk memahami orang lain kita juga harus bisa memahami kalau setiap orang tidak selalu berkomunikasi dengan verbal, bisa dengan gestur tubuhnya.Setiap orang memiliki bahasa tubuh sendiri. Jadi kita akan tahu kalau wajahnya sudah seperti itu artinya dia marah. Dan ini memang perlu dipahami setiap orang saat berinteraksi sengan orang lain.
- 2. Membayangkan diri kita menjadi dirinya. Memposisikan diri kita dengan orang lain. Bagaimana perasaan kita saat ada di posisinya, bagaimaan yang kita rasakan.
- 3. Toleransi.Untuk memahami orang lain bukan saja dari gestur tubuhnya, menjadi posisi dirinya saja . Karena setiap orang memiliki nilai moral, kepercayaan yang berbeda. Hal ini bisa mengakibatkan reaksi yang berbeda-beda.Makanya harus bisa tolerasni dengan sikap mereka.
Dengan memahami kita akan lebih mengerti orang lain sehingga interaksi akan berjalan lancar. Begitu juag dengan hubungan antar pasangan, hubungan dengan anak, hubungan dengan saudara. Mungkin dengan pasanang dan anak karena intensitas bertemu sering sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain. Tentunya dengan banyak belajar dan butuh perbaikan-perbaikan dalam proses selanjutnya. Sampai pada satu titik akhirnya bisa saling memahami satu sama lain. Tapi bagaimana dengan saudara-saudara yang jauh dari kita? Dengan komunikasi dan interaksi yang sedikit tentaunya akan tak mudah untuk saling memahami. Itu semua akan ada saling prasangka, dan tak ada titik temu dan mis komunikasi yang buruk. Makanya perlu memahami satu sama lain. Memang tak mudah tapi tetap harus dicoba terus sampai pada satu titik dimana kita akan saling memahami satu sama lain
Kalau saya kadang sulit Mba, cuman saya punya lebih banyak toleransi, jadinya itu yang bikin saya menghargai orang lain beserta apa yang menjadi sebuah pilihannya.
BalasHapusDan saat ini belajar untuk memahami dan menerima pasangan dengan lebih baik :)
Terkadang ketika kita terlalu banyak bertoleransi kepada orang lain, malah balasannya ga setimpal. Suka bingung hahaha. Jadi biasa2 aja deh. Yang penting niat baik berempati dan menghargai orang lain bun.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEmpati sangat penting nih di jaman sekarang yang dimana kita sebagai masyarakat dan netizen mudah tersulut gosip dan menghakimi orang lain tanpa memahami keadaannya
BalasHapusmemang ya mbak reyne, kita masih harus banyak belajar
BalasHapusbetul mbak nurul,
BalasHapusya mbak farah karena orang selalu cepat menghakimi daripada memahami
BalasHapuskelemahan kita memang memahami orang lain, tak jarang kitapun tidak memahami diri sendiri....
BalasHapusThank you for sharing
betul mas tanza
BalasHapus