Kali ini anak-anak membuat kastil dari kertas jeruk. Biasanya kastil atau istana ditempati oleh para raja-raja dengan segala tentara dan pembantu-pembantunya. Biasanya dikelilingi oleh benteng yang tinggi dan tebal. Kastil ini dikreasikan anak-anak sedemikan rupa bukan sebagai istana saja tapi berdasarkan imajinasi anak-anak. Anak-anak harus berimajinasi tentang kastil yang mereka buat dan mereka harus membuat ceritanya . Apa yang terjadi dalam kastil yang mereka buat.
Bahan yang dibutuhkan
Kertas jeruk
Gunting
Pinsil warna/spidol
Cara membuatnya
- 1. Kertas jeruk dilipat menjadi dua dilipat lagi menjadi dua sehingga terdapat 6 bagian lipatan.
- 2. Dua lipatan bagian tengah dijadikan satu
- 3. Dua lipatan sebelah kiri dan kanan dilipat dan ditekan sehingga jelas garis hasil lipatan yang membagi kertasnya.
- 4. Bagian paling sebelah kiri, dua bagian di tengah dan bagian yang paling kanan diberi atap. Tapi sebelumnya bagian sebelah kiri dan kanan dari bagian tengah atasnya dipotong sepertiga bagian sehingga lebih rendah dari dua bagian di tengahnya.
- 5. Baru setelahnya anak-anak menggambar apa saja yang terjadi di dalam kastil tersebut dan diberi warna agar menarik.
Anak-anak menggambar kastil sesuai apa yang dijelaskan dan mewarnai dengan warna yang cerah. Kemudian anak-anak membuat cerita fiksi tentang kastil yang mereka buat, karena mereka membuat kastil dengan apa yang ada dalam kastil sesuai cerita fiksi yang mereka buat. Kemudian anak-anak satu persatu maju ke depan sambil membawa gambarnya bercerita tentang cerita fiksi yang mereka buat. Dari kegiatan ini salah satu manfaat yang bisa diambil adalah membuat cerita fiksi. Hal ini karena dengan membuat cerita fiksi punya manfaat
- 1. Merangsang imajinasi dan kreativitas. Saat menuliskan cerita anak-anak akan berimajinasi dan menyajikan dalam bentuk gambar, tulisan atau dongeng.
- 2. Mengasah kemampuan berpikir kreatif , luas dan kritis
- 3. Meningkatkan pengembangan bahasa dan komunikasi. Dengan membuat cerita anak terasah membuat kalimat yang baik dengan kosa kata yang ada.
- 4. Meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan bercerita anak-anak dirangsang untuk percaya diri.
Ternyata manfaat anak membuat cerita fiksi banyak ya buat perkembangan anak . Jadi gak salah loh kalau sekolah atau para ibu membuat kegiatan dimana anak-anak diharapkan membuat cerita sendiri dari gambar yang mereka buat. Dengan demikian anak-anak dilatih sejak dini untuk bercerita. Mampu menyusun kalimat dengan kosa kata yang ada dengan demikian perbendaharaan kata semakin banyak.
Kegiatan ini memang banyak manfaatnya selain kemampuan menulis kalimat dan cerita meningkat, anak-anak juga kemampuan motorik halusnya menjadi lebih baik, kreativitas, percaya diri dan kemampuan berbicara di depan semakin baik. Jadi kegiatan kali ini kegiatan yang menyenangkan dan banyak manfaat yang didapat anak-anak tentunya