Kembali lagi ke perjalanan dinas anakku ke Makasar. Ternyata selain merasakan pisang ape juga dia mencicipi mie titi khas Makasar. Kata anakku sih mirip ifu mie. Jadi mie kering yang disiram kuah. Jadi rasa penasaran lagi dengan kuliner ini apalagi olahan mie yang sangat disukai paksu. Siapa tahu bisa mencoba membuatnya dan menikmati bersama.
Olahan mie ini di Makasar memang laris manis. Dan semua juga tahu olahan mie yang memang enak. Kenapa ya dinamakan mie titi. Penasaran juga kenapa bisa disebut dengan mie titi seperti nama orang saja. Ternyata titi itu bukan nama orang tapi nama panggilan dari bahasa Tionghoa untuk saudara laki-laki. Jadi pendiri mie titi ini adalah seorang laki-laki bernama Ang Kho Tjao sebagai pedagang di tahun 1950 di Makasar. Karena yang menjual laki-laki makanya dikenal dengan nama mie titi, mie saudara laki-laki. Begitulah mie titi bisa dikenal . Ternyata ada asal usul nama tersebut ya.
Nah, mie titi ini mirip ifu mie seperti anakku bilang. Bedanya dengan ifu mie, mie titi ini menggunakan mie yang lebih tipis. Biar mie punya tingkat kekeringan yang bagus makanya mienya dibakar di atas wajan dengan sedikit minyak dan agak ditekan. Dilakukan seperti bikin telor dadar. Makanya juga dikenal dengan mie dadar. Kuah kentalnya sangat lezat yang terdiri dari kaldu, telur dan air kanji untuk mengentalkannya. Bumbu yang digunakan bawang putih,kecap asin, merica , kemiri. Potongan daging dan udang membuat kuah menjadi sangat lezat sekali. Dan tidak enak kalau gak dilengkapi dengan sambal dan perasan jeruk nipis dan acar cabai.
Adapun resep yang bisa dicoba dan bisa dinikmati bersama keluarga
Bahan yang digunakan
- 1 kg mie basah
- 3 ikat sawi hijau (potong-potong)
- 100 gr dada ayam (potong kecil)
- 100 gr udang
- 100 gr hati & ampela ayam (sesuai selera)
- 10 biji masing-masing bakso ayam, bakso sapi, bakso ikan (sesuai selera, iris)
- 1 bonggol bawang putih (sekitar 15 siung)
- 1/2 buah bawang bombay
- 5 sdm maizena
- 2 butir telur
- 1 sdt garam
- 1 bungkus merica bubuk
- 1 bungkus kaldu ayam bubuk
- 2 liter air
Cara membuatnya
- Goreng mie hingga garing dan kecokelatan.
- Haluskan bawang putih lalu tumis di minyak panas, masukkan juga irisan bawang bombay.
- Masukkan daging ayam, udang, hati, dan ampela. Tumis hingga daging empuk. Lalu tambahkan bakso, tumis hingga bumbu merata.
- Tuang air, masukkan merica bubuk, kaldu bubuk, dan garam. Aduk dan masak hingga mendidih.
- Masukkan sawi dan masak sebentar sampai agak layu.
- Tuang larutan tepung maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk, tuang pula telur yang sudah dikocok ke dalam tumisan. Lalu masak sebentar hingga mendidih.
- Jika sudah matang, angkat dan sajikan bersama mie kering.
Selamat mencoba dan menikmati mi titi walau tidak berada di Makasar.