Beberapa kali anak-anak Circle of Happiness belajar wayang, belajar membuat wayang dari kertas . Kali ini anak-anak membuat wayang dari daun singkong. Tentunya bikin anak-anak penasaran , apalagi lihat hasilnya sangat bagus. Mereka sangat antusias untuk bisa membuat wayang dari daun singkong. Pertama kali mencari bahan-bahan untuk buat wayang tertarik dengan daun singkong, ternyata banyak sekali bentukan wayang dari daun singkong, tinggal pilih mana yang bagus. Dan terpilihlah satu bentuk wayang mirip arjuna. Dan aku kirim vidio pembuatannya ke teman , namanya Kusmana. Beliau mencoba membuat wayang tersebut dan ternyata hasilnya bagus sekali. Akhirnya diputuskan Kusmanalah yang bakal ngajarin anak-anak bikin wayangnya. Tinggal aku cari ide untuk apa wayang ini nantinya kalau sudah jadi?
Jadi wayang dari daun singkong ini bukan digunakan untuk pertunjukan tapi digunakan untuk mainan. Biasa dibuat oleh anak-anak gembala untuk bermain yang beristirahat di tepi sawah dan membuat wayang tersebut Berpuluh tahun sebelumnya wayang daun singkong ini sudah merupakan warisan budaya di Indonesia. Selain jadi permainan bagi anak-anak juga bisa untuk pertunjukan . Salah satu hal kita memainkan wayang dari daun singkong ini sebagai bentuk penghormatan dan usaha untuk melestarikan budaya Indonesia. Sudah banyak diperkenalkan kembali pada anak-anak di kota agar mereka tahu seni wayang ini masih ada dan perlu dipertahankan.Menurut sejarah seni wayang dari daun singkong ini muncul di abad 14 di daerah Jawa Tengah. Tadinya digunakan untuk alat komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada masarakat.Fungsi wayang ini bisa digunakan untuk mengedukasi masarakat masarakat. Melalui cerita yang diangkat mengajarkan nila-nilai moral, etika dan budaya. Dan wayang ini juga digunakan di peristiwa-peristiwa budaya dan keagamaan untuk menghormati leluhur .
Ternyata wayang daun singkong ini sudah menyebar ke Thailand, Malaysia dan Singapur. Tapi ragam, bentuk, teknik pembuatannya berbeda satu sama yang lainnya.Wayang daun singkong masih popular di pendesaan dan di kota besar sering ada kegiatan bersama membuat wayang dari daun singkong. Maka sebaiknya wayang ini tetap dipertahankan dengan segala cara dan bisa dimodifikasi dengan cerita-cerita menarik kekinian . Makanya kali ini anak-anak setelah membuat wayang dari daun singkong ini bersama kelompoknya membuat drama dengan tema tertentu. Masing-masing kelompok mempertunjukan wayang dengan cerita yang berbeda.
Kegiatan ini banyak sekali manfaat dan membentuk karakter anak. Mengajak anak untuk mengenal budaya seni wayang , membuaka wawasan anak-anak tentang wayang. Wayang dari daun singkong tidak bisa menggambarkan tokoh tertentu dalam perwayangan sehingga anak-anak akan berimajinasi dengan wayangnya. Anak-anak juga menjadi percaya diri dan bisa membuat cerita yang menarik. Kreativitas diasah dalam membuat cerita menarik dan menambah hiasan pada wayangnya. Jadi ajaklah anak-anak untuk membuat wayang dari daun singkong karena banyak manfaatnya.
wah seru banget mainan wayang dari daun seingkongnya
BalasHapusjadi pengen buat juga kapan kapan aku tuh
Bisa dibentuk banyak macam wayang
Hapusaku ga kepikiran bisa bikin wayang dari daun singkong
BalasHapusmain dan berkreasi gini aja bisa bikin anak-anak seneng pastinya
zaman aku kecil dulu ga pernah mainin daun singkong dijadiin wayang, unik juga ini ya
Iya, banyak bentukannya dari yang sederhana sampai jelimet
HapusYa ampuuuun baguuus mbaa 👍. Dan kreatif ini sih. Aku baru sekali ini dengar wayang daun singkong. Tadi klik gambarnya jadi ada bayangan seperti apa. Bisa banget mengasah kreatifitas anak2 👍.
BalasHapusApalagi membuat mainan dari bahan2 di sekitar kita, itu kayaknya udh jaraaang. Dulu pas kecil aku inget bikin senapan dari batang pelepah pisang. Trus bikin mobil2an dari kulit jeruk bali.
Seneng sih bacanya, kalo masih ada anak2 skr yg memanfaatkan alam sekitar buat bikin mainan
Iya mbak, bisa dibuat wayang dengan segala bentuk. Dulu lgi kecil malah sama kakekku diajarkan bikin wayang dr jerami
HapusKreatif banget anak2 membuat wayang dari daun singkong. Dibentuk macam2 pun bisa ya, keren nih idenya.
BalasHapusIya,jaman aku kecil sudah ada
Hapus