Gedung negara berdiri megah di jalan Siliwangi , Kelurahan Kesenden dan Kecamatan Kejaksan di pojok jalan. Tampak dari luar gagah berdiri. Pernah masuk gedung negara ini saat ada kegiatan kreatif antar SMA se Cirebon. Tapi karena ada kegaitan jadilah tak begitu memperhatikan gedung ini. Nah, karena baru-baru ini mau konten dengan si Usep akhirnya terpikirkan ke gedung negara ini. Secara gedung ini termasuk gedung yang bersejarah. Anak-anak Indonesia harus tahu benar tentang gedung ini. Kalau kita lihat –lihat gedung ini mirip dengan istana negara /istana merdeka. Hanya bentuknya lebih kecil. Ya, kecil karena gedung ini hanyalah sebuah gedung yang digunakan untuk rumah dinas dan pemerintahan sekelas residen.
Gedung ini dibangun tahun 1865 dan dibangun di tanah seluas 2315 meter persegi. Gedung ini digunakan untuk tempat tinggal residen karena tempat tinggal yang lama kebakaran. Pemindahan rumah dinas ini juga diikuti dengan pemerintahan dan pemukiman orang Eropa juga. Dan gedung ini diarsitekin oleh Van de Berg seorang aristek Belanda. Pada thaun 2001 gedung ini dicanangkan sebagai cagar budaya yang harus dilestarikan. Benarlah, sayang gedung semegah ini nanti kalau rusak, tak ada lagi jejak sejarah. Kadang juga gedung ini digunakan unuk pergelaran seni dan budaya. Dalam perjalanannya gedung ini sering berganti nama dan fungsinya. Seperti sebagai yang pertama gedung Kerisedan Cirebon, lalu Gedung Kantor Pembantu Gubernur Wilayah III Cirebon, dan sekarang menjadi Kantor Badan Koordinasi Wilayah III Cirebon.
Kalau kita lihat gedung ini yang cukup tua tapi kemegahannya masih bisa terlihat. Dengan cat yang berwarna putih membuat gedung ini terlihat luas dan megah. Dari pinu masuk ada bundaran dan ada tulisan Gedung Negara dan di tengahnya ada bendera merah putih yang berkibar. Berjalan masuk kita bisa melihat semua bentuk gedung dari bagian depannya. Seperti kebanyakan gedung Belanda, gedung negara ini juga banyak terdapat pilar-pilar besar. Di terasnya terdapat kursi-kursi yang memang khas jaman dulu terbuat dari kayu jati dengan beberapa ukirannya. Juga dilengkapi lampu-lampu gantung yang memang menjadi ciri khas pada jaman itu. Jendela yang lebar dan atap yang tinggi yang memang menjadi ciri khas bangunan Belanda. Sayang kita gak bisa masuk ke dalam gedung. Katanya sih di sana ada ruang Jepara tenmpat menerima tamu,ada ruang rapat, ruang keluaraga di bagian tengah dan ada ruang tidur. Dan presiden Soekarno dan Susilo Bambang Yudhoyono pernah menginap di sini.
Di sisi gedung terdapat hewan merak dan rusa tutul. Rusa tutul ini didatangkan dari Bogor. Sekarang sudah beranak pianak sehingga jumlahnya cukup banyak. Dan masarakat bisa menikmati rusa-rusa tutul yang sangat jinak. Masarakat juga bisa memberi makan rusa tutul karena di sana dijual kangkung dan wortel. Semenjak ada rusa tutul masarakat banyak yang datang ke sana untuk melihat rusa tutul dan gedung negaranya sendiri. Apalagi kandang rusa tutul ini dikelilingi oleh pohon-pohon besar sehingga udaranya sejuk dan ada kursi-kursi untuk sekedar bersantai ria. Jadi siapa saja yang datang ke kota Cirebon, bisa melihat kemegahan Gedung Negara yang memiliki sejarah yang luar baisa.
Hemm megah dan bener-bener bersejarah memang apalagi modelnya masih rumah zaman dulu gitu yang kuno dan indah. Duh, romantisnya masih berdua saja kemana-mana, semoga sehat terus.
BalasHapusiya mbak anisa, habis memang tinggal bersua saja jadi kemana2 berdua
BalasHapusSaya pikir di Istana Bogor loh, karena presiden pernah menginap, ternyata di Cirebon ya. Asyik, Mba. Sekalian bisa lihat2 rusa juga. Nice ya...
BalasHapusOh, ternayta ada merak dan rusa tutul juga ya di gedung negara ini. Kayak istana presiden di Bogor aja heheh. Senangnya bunda berkunjung ke tempat bersejarah ini. Bonekanya selalu diajak ya :D Mantul.
BalasHapusiya mbak nita. dipikir2 gedung2 jaman belanda mirip2 ya
BalasHapusbetul mbak nurul, si usep nama bonekanya, ini sdh jadi teamn sejati jadi dibawa kemana saja
BalasHapusGedung negara bernuansa alami ya, Mbak.
BalasHapusbetul, halamannya luas penuh dengan pohon2 besar
BalasHapusSaya taunya istana negara itu yang di bogor ternyata di cirebon...
BalasHapus