Semenjak kecil saya selalu berpetualangan melakukan
perjalanan dengan mama dan adik-adikku setiap liburan tiba dan itu sangat
menyenangkan dan membuat kesan tersendiri.
Berpetualangan berlanjut bersama-sama teman-teamn sekolah dan kuliah dan
ini punya sensasi yang berbeda. Sekarang setelah berkeluarga ternyata
perjalanan dengan keluarga itu yang paling menyenangkan. Berpetualangan dengan
teman kerja atau teman yang lain tidak seindah dengan keluarga. Perjalanan
dengan keluarga itu menjadikan kebersamaan semakin erat dan semakin membuat
kami lebih saling mencintai satu sama lain. Apalagi sekarang kedua anak saya
kuliah di luar kota sehingga momen melakukan perjalanan bersama itu menjadi
momen yang paling membahagiakan.
Salah satu perjalanan yang tak pernah saya lupakan adalah
waktu berlibur ke Pangandaran bersama keluarga yaitu mengelilingi cagar alam.
Itu perjalanan yang sebetulnya tidak ada dalam daftar yang harus saya kunjungi,
tapi siang itu ada pria yang menawari naik perahu mengelilingi cagar alam
dengan harga murah. Kebetulan sebelumnya saya sudah pernah naik perahu ke cagar
alam itu hanya memakan wakltu 5 menitan, tapi ini katanya mengelilingi hanya Rp
400.000 sudah termasuk ongkos masuk cagar alam dan melihat aneka pemandangan
sepanjang perjalanan. Tanpa pikir panjang saya iyakan saja , karena saya pikir
seperti yang saya dulu.
Sepuluh menit perjalanan masih tenang , kami masih
tertaw-tawa apalagi kalau wajahnya kecipratan air tapi menjelang lima belas
menit kemudian ternyata kami dibawa ke laut lepas, saya mulai cemas saat ombak
menerjang dan mengangkat perahu dan tiba-tiba dihempaskan ke bawah, saya
menjerit keras-keras.
“Bu,
tenang ya, gak apa-apa ini tinggi ombaknya hanya 2 sampai 3 meter, kalau lagi
cuaca buruk sih bisa sampai 3-5 meter,” kata pemandunya Kami saling pandang dan
ternganga, apalagi perahunya bukan perahu besar tapi kecil. Perut saya mulai terasa mual dan kepala mulai pusing
sehingga apa yang diterangkan pemandu tak banyak tertangkap oleh otakku dan
adrenalin kami semakin meningkat. Kembali rasa cemas semakin memuncak karena
kok perjalanan tidak sampai-sampai, waktu saya tanyakan waktu mengelilingi
cagar alam ini sekitar sejam. Halaaah!!!! Saya terkaget-kaget lama sekali, dan
tiba-tiba perahu terangkat kembali dan dihempaskan ke bawah, dan serentak kami
menjerit, hahhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!
Mau senyum tapi jadi mesem saking takutnya
Sebetulnya pemadangan yang kami lewati cukup bagus tapi
berhubung tegang sehingga detailnya kurang diperhatikan dan penjelasan pemandu
seperti lewat saja dari telinga, sehingga harus saya tanya bolak balik. Kami
melewati dinding terjal yang ada di bibir pantai yang tampak eksotis, tapi
karena perahu yang terombang-ambing kami sulit sekali mengambil foto berkali-kali
foto yang diambil buram. Kami melewati batu-batuan yang diberi nama sesuai dengan
bentuknya, seperti batu kodok karena berbentuk kodok, batu kingkong karena
berbentuk kingkong, batu buaya karena seperti buaya. Tapi yang paling menarik
adalah batu layar yang berdiri tegak . Pemandunya mengarahkan ke arah batu
layar dan harus melewati bebatuan, dan disuruhnya duduk diujung perahu agar
bisa difoto dengan latar belakang batu layar, tapi karena saya takut untuk
bergerak ke ujung perahu sehingga hanya anak laki-lakiku dan suamiku.
Batu kodok menyerupai kodok
Karang Bolong tempat sarang walet dan kelelawar
Batu Kingkong, dari jauh memang kelihatan seperti kingkong tapi setelah didekati seperti ini kok tidak nampak seperti kongkong
Satu lagi yang aneh yaitu batu yang berdiri tegak seperti
orang katanya sih seperti cerita maling kundang. Ketika terlihat dari kejauhan
batu itu terlihat tegak berdiri tapi ketika berada tepat di depan batu itu
batunya tidak kelihatan tapi setelah menjauh kembali terlihat tegak lagi. Aneh
sekali. Setelah itu kami melewati karang bolong yang banyak terdapat kelelawar
yang baru keluar saat malam hari, juga terdapat sarang burung walet yang
dikelola oleh pemda setempat. Setelah itu terlihat air terjun yang pada saat
kemarau tidak tampak airnya cuma
terlihat batas aliran air di dinding tebing, kebetulan waktu itu musim kemarau
sehingga tidak nampak airnya. Tak lama kemudian kami sampai dekat dimana
penduduk setempat mengambil rebon untuk membuat terasi yang berjajar panjang di
sebelah timur cagar alam berupa tongak-tonggak kayu yang berjajar berbentuk
segiempat dan diatasnya terdapat rumah kecil dan di bawahnya terdapat jaring
untuk mengambil rebon. Menurut pemandu jalur laut lepas yang kami lewati sering
digunakan oleh imigran Afghanistan kabur ke Australia.
Tempat penduduk setempat menjaring rebon di laut
Akhirnya setelah sejam perjalanan sampai juga di sisi
timur cagar alam yang disambut dengan monyet-monyet yang tinggal di hutan
lindung . Waktu turun dari perahu rasanya lututku gemetar tapi rasanya lega
banget!!!!!! Pengalaman yang tak terlupakan walau adrenalin meningkat drastis
dan terombang-ambing di lautan, dan saya tak membayangkan para nelayan yang
harus berjuang menangkap ikan dengan ombak yang begitu tinggi yang katanya
lebih tinggi daripada yang kaami lewati. Astaga........kok ya berani-beraninya
ngikutin saran pemandunya...... kalau disuruh mengulang lagi mengelilingi cagar
alam lagi , saya pasti jawabnya ....NO WAY!!!!!!!
Huuaaaa...seruuu...ngeri ngeri sedap ya mak,kebayang deg degannya ;)
BalasHapusMakasih ya mak sudah ikutan GA ku :)
Wah mendebarkan ya mak Tira....untung gak mabuk laut sj ya cm lutut yg klotak-klotak....hihihi...Selamat GA-nya Mak...
BalasHapusbayanginnya dah mules maaak terombang ambing ombak tapi fenny jadi penasaraaaaan
BalasHapusPerjalanan petualangan yang mengasyikan nih Mba, jadi pengin ikut petualangannya :D
BalasHapusSalam
Hahaha...jadi inget cerita emakku yang santai dan tertawa senang saat perahunya diombang-ambingkan ombak, padahal temen-temennya yang lebih muda pada jejeritan. Sure..ketawa ngakak mak :)
BalasHapusayuk mas Indra dicoba, ktnya lagi selain Green Canyon ada tempat lg yg seru, jadi bisa banyak yg dlihat.
BalasHapuswah mbak Hidayah, hebats kali emaknya, salut deh
BalasHapusmari mak Muna, mak Fenny dan mak Irowati dikunjungi dan dicoba sensasinya
BalasHapus
BalasHapusviagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
apotik viagra jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
beli viagra asli
pesan viagra
pesan viagra asli
viagra original usa
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta