Hari
raya Lebaran di Indonesia sudah menjadi tradisi selalu ada acara bagi-bagi
uang. Bagi-bagi uang bisa berasal dari kerabatnya sendiri atau dari tetangga.
Biasanya bukan dalam bentuk nominal yang besar dan dimasukkan ke dalam amplop.
Tradisi bagi-bagi uang/angpao itu identik dengan budaya Cina. Angpao sendiri artinya uang yang
dibungkus dalam kemasan merah untuk bonus bayaran atau memberikan hadiah. Kata
angpao ini mengalami transliterasi yang diserap menjadi bahasa Indonesia menjadi angpau dengan arti pemberian uang.
Angpau kini menjadi tradisi masarakat Indonesia, juga masarakat muslim. Usai
solat ied dan acara sungkeman para orang
tua akan bagi-bagi uang pada anak-anak, cucu-cucunya. Di beberapa daerah
disebut dengan salam tempel. Biasanya saat berilahturahmi kepada tetangga ,
akan diberikan saat berpamitan dengan aamplop yang berisi uang, biasanya itu
ditujukan untuk anak-anak. Walau jumlahnya tidak besar tapi anak-anak akan
merasa senang jika mendapatkan salam tempel berupa angpau berisi uang. Bisa dibayangkan
jika bersilahturahmi ke banyak rumah , akan bertambah banyak uang yang didapat.
Dulu
waktu saya kecil juga sangat senang bersilahturahmi ke rumah tetangga, karena
ada bonus uang dan perut kenyang. Jadi kira-kira setelah solat ied, saya beserta
adik-adik sudah mulai siap untuk mengunjungi tetangga . Satu persatu tetangga
kami kunjungi dari yang paling terdekat sampai yang terjauh. Setiap berpamitan
ada saja yang memberikan uang pada kami.
Biasanya setelah berkunjung kami selalu menghitung uang yang didapat
dari amplop yang kami dapat. Dari uang itu biasanya suka kami belikan barang
yang kami sukai. Lain halnya dengan perut . Setiap berkunjung pasti kami selalu
disuguhi kue kering,basah sampai kue bolu yang semuanya enak dan membuat perut
kami kenyang. Pernah salah satu adikku, sebelum selesai bersilahturahmi ke
semua tetangga langsung lari ke rumah ternyata dia ke toilet hendak BAB karena kekenyangan makan!!!!!
Memang
tradisi bagi-bagi uang ini memberikan kegembiraan tersendiri bagi anak-anak.
Saatnya lebaran pastilah saat yang ditunggu-tunggu. Waktu lebaran kemarin ,
adik iparku dan mertua mau bagi-bagi uang pada cucu-cucunya tapi dengan syarat
para cucu harus membuat acara sendiri atau bersama .Ini sebetulnya sekedar agar
acara bagi-bagi uangnya menjadi seru . Karena saya kebetulan berprofesi sebagai
guru , saya didaulat untuk memimpin para cucu untuk membuat acara . Karena
acara yang mendadak dan keponakan saya juga dari tipikal pemalu, ada yang cuek
dan ada yang percaya diri. Akhirnya karena saat itu masih pagi, saya menyuruh
salah satu keponakan untuk mencari lagu untuk senam kesegaran jasmani. Dari tabletnya
akhirnya dapat dicari. Saya mulai memimpin di depan dan diikuti dengan para keponakan
yang mulai bergerak mengikuti irama , satu...dua ...tiga....empat.... Semu tertawa lepas saat kami melakukan senam
kesegaran jasmani , suasana menjadi riuh dan kembali riuh saat eyangnya dan tantenya mulai membagi-bagikan
uang pada mereka. Semua tertawa dan melambai-lambaikan uang yang mereka
peroleh. Mereka bilang untuk sering-sering saja bagi-bagi uangnya. Dan ada
sedikit gurauan kalau tahun depan ada lagi yang mau bagi-bagi uang, yaitu
anakku sulung yang tahun depan sudah bekerja, karena katanya dia sudah tak
boleh menerima uang lagi tapi harus yang membagi-bagi uang karena sudah
berpenghasilan sendiri. Nah loh!!!!
memang seru ya mba, acara bagi2 angpo ini, anak2 menjadi senang :)
BalasHapusiya mbak Santi, padahal setiap tahun tapi tetap saja jadi momen yg ditunggu2
BalasHapusDi daerah saya juga ada bagi-bagi uang, tapi hanya untuk anak kecil.
BalasHapuslebaran kmrn anak sy syafieq alhamdulillah dpt angpau byk mak dri sodara n tetangga,hehee....
BalasHapusiya nih mas Muhammad Lufti, anakyg sdh gede juag masih suka dikasih angpau
BalasHapuspasti senang ya mak Aira anaknya, wong yang sudah besar saja senang apalagi anak kecil, sy juga senang kalau dikasih angpau ama ibu sy, ha, ha, ngarep
BalasHapuswah ide bagus tuh, yang mau dapet uang dikerjain dulu :D
BalasHapuswah senangnya di bagiin uang...saya mau juga donk boleh gak yah di bagiin ampaunya mah?? hehee
BalasHapusMemang seru banget ya Mak Tira acara bagi2 uang saat Lebaran tiba... Memang ini tradisi etnis Tionghoa...dan saat ini seolah sudah terserap menjadi budaya ...ketika Lebaran tiba seolah kegembiraan ini tak lengkap bila tidak ngasih angpao buat anak2... Akupun sampe bela2in nuker uang pecahan dari seribuan, duaribuan, lima ribuan, sepuluh ribua, duapuluh ribuan... Pecahan tersebut berbeda2 untuk menunjukkan kepada siapa kita ngasih angpaonyaa... Kalau anak2 tetangga sering datang rombongan ke rumah bahkan sering ngajak temannya dalam jumlah banyak pula...nah nilai angpaonya menyesuaikan...hehe...takut bangkrut si empunya angpao... beda ketika kita ngasih keponakan sendiri tentunya pecahan yang kita beri pecahan yang nominalnya lebih tinggi ya...hehe...
BalasHapusiya mak Rita memang begitu caranya , jadi hampir sama juga ya adatnya bagi2 uang.
BalasHapuswah mas Angki mau, entar ya datang ke cirebon deh, di sini juga banyak pemandangan indah yg bagus untuk difoto
BalasHapusbetul mak Latree biar seru dan meriah
BalasHapusBukan cuma anak-anak yg senang dapat angpao emaknya juga senang karena bisa buat beli mainan atau keperluan si anak hehehe
BalasHapusasiiieek...dapet angpao euy
BalasHapusDI keluargaku juga ada tradisi hampir sama seperti ini mak. Memang seru dan kebahagiaan kebersamaannya berasa banget. Momen bersilaturahmi dengan keluarga selalu ditunggu :)
BalasHapusSalam hangat selalu, mak.
ihiik masih suka angpau Mang lembu
BalasHapusBetul mak Fauzia, sangat menyenangkan apalagi kalau pakai dikerjain dulu, seru
BalasHapusbetul mak Haya, kalau dapat duit memang menyenangkan gak yang kecil dan yang tua semua senang
BalasHapustradisi bagi-bagi uang ini saya tak tahu asal usulnya......tapi mirip-mirip dengan tradisi bagi2 angpao pada perayaan imlek...........,keep happy blogging always...salam dari makassar :-)
BalasHapuskalau di makasar juga ada kan mas?????
BalasHapusdi tempatku juga ada tradisi ini mbak, hanya untuk anak2 aja,...
BalasHapusanak2ku kalo habis lebaran mesti seneng ngitung2 angpaunya dapat berapa hehe
Mama Tira, aku mau dong di bagi uangnya...
BalasHapusbetul mbak Ninik, kalau sudah dihitung pasti dibelikan barang yg mereka inginkan
BalasHapusnah mbak Lies aku selalu kebagian yg meramaikan acara, bukan yg bagi2 duitnya
BalasHapuswaktu kecil tradisi bagi-bagi angpao emang paling ditunggu banget, dan punya kenangan tersendiri.. selain itu karena sekarang udah gak kecil lagi hihih tapi ada rasa puas bisa berbagi dengan keponakan..
BalasHapushmmm aku cepettt gede ternyata hihihi
salam kenal ya mba :)
betul mbak Winda, bagi2 uang ini membawa kebahagiaan tersendiri , baik yang memberi maupun yang menerima
BalasHapusAku juga sampai setua ini masih seneng dibagi duit mak, hihi..
BalasHapusBagi-bagi uang berarti bagi-bagi rezeki supaya semakin berkah ya mak..
wah, sama ya, betul sekali dan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi saudara kita
BalasHapus:D
BalasHapuskenapa? mbak Furaida
BalasHapus