Hampir
sebagian kota Padang banyak terdapat pantai yang membujur dari utara sampai
selatan. Salah satu pantai yang terkenal adalah pantai Air Manis. Pantai Air
Manis terletak di Kelurahan Aie Mani, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Merupakan salah satu pantai di kota Padang yang sangat menarik .Hal ini
disebabkan pantainya mempunyai pasir
yang berwarna coklat keputih-putihan dan landai sepanjang bibir pantai sehingga
bisa bermain di tepi pantai bahkan bisa untuk surfing dan camping. Dari sekian pantai yang ada di kota Padang
pantai Air Manis inilah yang paling landai sehingga bisa digunakan untuk bermain
air. Agak ke tengah terdapat sebuah
pulau yang menarik untuk dikunjungi tapi pantai harus dalam keadaan surut baru
bisa berjalan kaki ke arah pulau tersebut.Pulau itu bernama Pulau Pisang kecil dimana pulau ini terlihat
seperti ada dua pulau padahal sebenarnya tergabung menjadi satu. Jika masuk ke dalam pulau Pisang banyak
terdapat monyet-monyet kecil yang sebenarnya tidak jinak tapi juga tidak pernah
mengganggu wisatawan.
Selain
itu di pantai Air Manis terdapat batu Malin Kundang legenda yang terkenal dari
Sumatera Barat. Memang bentuknya terlihat seperti orang yang sedang bersujud .
Dan dari batu Malin Kundang tersebut juga ada bekas pecahan kapal yang
digunakan oleh Malin Kundang. Akan
tampak tali yang menjadi sauh dari kapal, ada tong yang dulunya terdapat dalam
perahu . Sayangnya akibat ombak yang sering menerjang batu-batuan tersebut
lama-kelaman semakin terkikis. Sungguh
sayang kalau dibiarkan terkikis , lambat laun batu Malin Kundang yang legendaris
bisa menghilang karena aus. Memang ada beberapa yang ada ditambal dengan semen
tapi itu tak menyelesaikan masalah karena ombak akan terus mengikisnya. Maka perlu
menghalangi ombak saat pasang tidak sampai pada batu-batuan ini, mungkin bisa
dilakukan dengan membuat benteng yang kuat yang bisa menahan ombak tak sampai
kesana.
Legenda
Malin Kundang itu sudah sangat terkenal dan banyak orang yang sudah mengetahui
ceritanya. Kalau Malin Kundag ini berasal dari keluarga miskin karena dia hanya
hidup dengan ibunya .Profesi Malin Kundang hanya sebagai nelayan seperti
bapaknya dahulu. Akhirnya Malin Kundang merantau untuk mencari peruntungan. Sudah
sekian lama merantau, ibunya selalu merindukan akan anaknya sehingga sering
kali menunggu anaknya di tepi pantai. Sedangkan Malin Kundang sudah menikah
dengan anak juragan kaya raya . Istrinya ingin sekali berjumpa dengan mertuanya
, walau Malin Kundang enggan mengantarkan istrinya untuk bertemu dengan ibunya
yang miskin. Waktu kapal sudah tiba di pantai Air Manis, ibunya mendatangi
Malin Kundang, karena berita datangnya kapal Malin Kundang cepat sampai ke
telinganya. Tapi waktu ibunya berada di hadapan dirinya Malin Kundang malu
untuk mengakuinya sehingga membuat ibunda Malin Kundang marah dan mengutuk
anaknya menjadi batu. Mengetahui ibunya
mengutuk dirinya, Malin Kundang bersujud mohon ampunan tapi sudah terlambat,
Malin Kundang menjadi batu dalam keadaan bersujud begitu juga dengan kapal dan
awak kapalnya. Begitulah legenda Malin Kundang yang sudah tersohor.
Memang
berbeda dengan pantai-pantai lain di kota Padang , di sini kita bisa menyisiri
pantai dengan pasir yang lembut sepanjang bibir pantai. Ombak yang tenang,
hamparan biru muda yang luas seajuh mata memandang. Memang pantai itu selalu
membuat mata terbuai dengan hamparan air yang membiru dengan pulau kecil yang
terlihat ditumbuhi dengan pohon kelapa yang melambai tertiup angin. Pesona tersendiri
saat berdiri di bibir pantai Air Manis.